• [SALAH] KFC Menulis Cuitan Dengan Gambar Ayam Goreng dan Tagar #BlackHistoryMonth

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/02/2022

    Berita

    Akun Twitter @MightyKeef (Mightykeef) mengunggah tangkapan layar dari akun Twitter resmi KFC Trinidad dan Tobago, di mana akun tersebut memposting gambar ayam goreng diikuti gambar bayangan tangan sebagai simbol solidaritas komunitas kulit hitam yang identik dengan gerakan Black Lives Matter. Gambar tersebut juga disertai keterangan “I hear you, I see you and I stand with you #BlackHistoryMonth”.

    Cuitan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak lebih dari 2,500 kali dan telah disukai oleh 289,300 orang. Selain itu, terdapat ratusan pengguna Twitter yang memberikan komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelurusan, keterangan pada gambar yang diunggah akun KFC tersebut telah diubah dan bukan merupakan keterangan pada foto yang asli. Gambar ayam goreng dan bayangan tangan memang asli, dan KFC mendapatkan kecaman publik yang keras pada Agustus 2020 lalu karena dianggap “rasis” dan “insensitif”, namun keterangan asli pada foto tersebut berbunyi “Happy Emancipation Day” dan KFC tidak menyertakan tagar #BlackHistoryMonth.

    Selain itu, KFC Trinidad & Tobago melalui Instagram resminya, @kfc.tt, telah memberikan permintaan maaf dengan merujuk pada “Emancipation Day Posts” pada 2 Agustus 2020 lalu.

    Informasi serupa juga pernah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check – KFC did not tweet drumstick image for Black History Month” dan mengkategorikannya sebagai Altered.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @MightyKeef merupakan konten yang dimanipulasi karena informasi atau gambar yang asli sengaja dimanipulasi untuk menipu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Gambar yang diposting oleh akun resmi KFC bertuliskan “Happy Emancipation Day”, bukan #BlackHistoryMonth.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Kapal Bergoyang Saat Badai Eunice

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/02/2022

    Berita

    Akun Twitter MotorVehicleMoversTM (@mvmoxford) mengunggah cuitan video sebuah kapal bergoyang yang diklaimnya terjadi saat Badai Eunice. Cuitan yang diunggah pada 17 Februari 2022 telah ditonton sebanyak 3,4 juta kali serta mendapat atensi berupa 13 ribu suka dan 3.363 retweet.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan direkam saat Badai Eunice. Mengutip dari Metro, kapal feri yang bergoyang itu mencoba berlabuh ke Pelabuhan Ardrossan, Skotlandia saat Badai Dennis terjadi pada 15 Februari 2020. Akun Twitter The Daily Record (@Daily_Record) juga menginformasikan kabar yang sama pada 15 Februari 2020 dengan video dan narasi sebagai berikut.

    “? CalMac ferry MV Caledonian Isles rocking violently in Ardrossan harbour as Storm Dennis hits Scotland. Credit: Stuart Bell ??? #ardrossan #arran #stormdennis # weatherwarning #scotland #calmac ?”

    Sebagai tambahan, mengutip dari BBC, The Met Officer membuat daftar nama badai dari A sampai Z yang berlangsung dari awal September hingga akhir Agustus tahun depan. Nama diberikan ketika badai diperkirakan akan menyebabkan dampak sedang atau tinggi, atau dalam cuaca dikatakan berpotensi menyebabkan peringatan kuning atau merah. Badai Eunice dengan peringatan cuaca merah (peringatan terkuat) diperkirakan dapat membawa gangguan besar pada perjalanan dan pasokan energi.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter MotorVehicleMoversTM (@mvmoxford) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Video cuitan itu bukan direkam saat terjadi Badai Eunice. Video tersebut adalah kejadian kapal feri yang mencoba berlabuh ke Pelabuhan Ardrossan, Skotlandia saat Badai Dennis pada 14 Februari 2020.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Menggunakan Obat Bius setelah Vaksin Covid 19 sebabkan Kematian

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/02/2022

    Berita

    Beredar informasi tentang penggunaan obat bius setelah vaksin Covid 19 menyebabkan kematian. Informasi tersebut salah, termasuk kategori konten yang menyesatkan. Faktanya beberapa dokter menyatakan bahwa tidak ada hubungannya obat bius dengan pemberian vaksin.
    Vaksin bius
    Bius vaksin
    Jangan dibius setelah divaksin corona
    Ada berita kejadian yg fatal Bagi siapa saja yg baru di Vaksin Corona
    JANGAN sampai di BIUS walau Bius Local,seperti kejadian salah satu temen Dokter di Arab:
    Dia 2 hri yg lalu di Vaksin, malamnya dia pergi ke dokter Gigi, lalu di Bius local, setelah dibius tdk berapa lama dia Meninggal,
    Setelah di chek, dibotol Vaksin mmg ada Warning/Larangan TDK blh dibius minimal 4 minggu sesdh di Vaksin.Dokter Gigi sendiri TDK tahu, apalagi si Pasien,
    Jadi ini Info Sangat penting utk diketahui oleh saudara² dan temen² kita hendaknya ber Hati² jgn smp kejadian di atas menimpa kita.

    Info: Dr.Ahmad Al-Nabhi.

    Bius setelah vaksin covid
    Bius vaksin
    Bius setelan vaksin covid
    Bius local
    Hoaks vaksin
    hoax vaksin

    Hasil Cek Fakta

    Mengutip tempo.co Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan klaim tersebut tidak benar. “Secara teori juga tidak ada hubungannya antara pemberian vaksinasi dengan penggunaan obat anestesi, sepanjang itu memang atas indikasi, misalnya memang harus menjalani tindakan operatif,” jelasnya.

    Dilansir dari liputan6.com , dr. Muhamad Fajri Adda’i yang juga relawan dan edukator Covid 19 juga menegaskan bahwa tidak ada masalah jika setelah divaksin covid-19 melakukan anestesi atau minum obat-obatan lain. Namun yang dilarang adalah obat-obatan yang mengganggu pembentukan sistem imun karena efektivitas vaksin bisa berkurang.

    Dikutip dari katadata.co.id , Asosiasi Dokter Gigi Malaysia (MDA) juga telah membantah informasi tersebut. Klaim bahaya anestesi gigi usai vaksinasi adalah salah dan sesat. Tidak ada bukti ilmiah atas dugaan itu.

    Jubir Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat diwawancarai kompas.com juga memberikan pendapatnya bahwa penggunaan obat bius tidak berhubungan dengan vaksin. Setelah vaksin jika tidak ada efek samping bisa menggunakan obat bius.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Klaim tentang pengguanaan obat bius setelah menerima vaksin Covid 19 menyebabkan kematian adalah salah. Beberapa dokter dan institusi terkait memberikan pendapat bahwa tidak ada hubungan antara obat bius dan pemberian vaksinasi.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jangan Panik, Seseorang yang Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron Dapat Sembuh Setelah Mengonsumsi Paracetamol 500 mg, Vitamin C 1000 mg, dan Vitamin D3 1000 IU

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/02/2022

    Berita

    Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi terkait beberapa obat medis yang bisa digunakan untuk mengobati seseorang yang telah terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron, di antaranya ialah Paracetamol 500 mg, Vitamin C 1000 mg, dan Vitamin D3 1000 IU dengan klaim bahwa ketika seseorang yang telah terinfeksi Omicron lalu mengonsumsi jenis obat tersebut maka akan sembuh dalam jangka waktu 5-6 hari.

    Hasil Cek Fakta

    Namun melansir dari liputan6.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr R.A Adaninggar, mengatakan bahwa Paracetamol hingga Vitamin D3 1000 IU bukanlah obat penyembuh Covid-19 varian Omicron. Ia menyatakan bahwa yang dapat menyembuhkan pasien dari Covid-19 adalah sistem imun yang baik dari setiap orang. Sedangkan Paracetamol serta Vitamin hanya bersifat sebagai penunjang saja, bukan sebagai obat penyembuh.

    Selain itu, melansir dari prfmnews.pikiran-rakyat.com, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanegara menyampaikan bahwa prinsip dalam melawan virus adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui konsumsi makanan sehat, vitamin, dan berolahraga.

    Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas kesehatan (dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani juga menjelaskan bahwa pasien Covid-19 tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi obat, karena obat yang dikonsumsi oleh pasien Covid-19 harus berdasarkan resep atau anjuran dokter, serta harus sesuai pula dengan gejala dan tingkat keparahan penyakitnya, sehingga tidak bisa disamaratakan.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait jangan panik, seseorang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron dapat sembuh setelah mengonsumsi Paracetamol 500 mg, Vitamin C 1000 mg, dan Vitamin D3 1000 IU ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr R.A Adaninggar, mengatakan bahwa Paracetamol hingga Vitamin D3 1000 IU bukanlah obat penyembuh Covid-19 varian Omicron.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini