• [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Pembaretan Infanteri, Bukan Kopaska Bongkar Pagar Laut

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan pasukan khusus TNI Angkatan Laut, yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) sedang membongkar pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten yang tengah menjadi polemik.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut keliru dan informasinya perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, TNI AL bersama dengan instansi maritim dan masyarakat tengah membongkar pagar laut di pesisir Tangerang.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan, pembongkaran pagar laut di Tangerang bertujuan untuk memudahkan akses nelayan mencari ikan.

    Sebab, pagar laut tersebut selama ini menghalangi masyarakat setempat yang ingin melaut.

    Video yang diklaim menampilkan Kopaska sedang membongkar pagar laut muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram ini dan Facebook ini, ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah tentara sedang berada di pinggir pantai dan menyerukan yel-yel.

    Berikut keterangan teks yang disematkan:

    Proyek utang Budi JOKOWI, pada AGUAN, dihancurkan oleh pasukan KOPASKA

    pagar laut 30 km

    Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan pasukan Kopaska sedang membongkar pagar laut

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati, seragam yang digunakan oleh tentara dalam video tersebut menunjukkan bahwa mereka bukan TNI AL, melainkan TNI Angkatan Darat (AD).

    Seragam TNI AD identik dengan warna hijau, coklat, dan hitam.

    Setelah ditelusuri, ditemukan video serupa di akun TikTok ini pada 27 September 2024.

    Dalam keterangan unggahan, dijelaskan bahwa video itu adalah kegiatan pembaretan infanteri TNI AD di Pantai Tanjung Pasir, Kabupatan Tangerang.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri kegiatan pembaretan infanteri TNI AD di wilayah Tanjung Pasir pada September 2024.

    Hasilnya ditemukan unggahan di akun Instagram Resimen Induk Kodam Jayakarta (Rindam Jaya) pada 22 September 2024.

    Dalam keterangan di unggahan disebutkan,  pada 22 September 2024 Rindam Jaya melakukan upacara tradisi pembaretan dan penyematan brivet " Yudha Wastu Pramukha" bagi 600 orang siswa Dikjurtaif Abit Dikmata TNI AD. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Kopaska sedang membongkar pagar laut tidak benar dan informasinya perlu diluruskan.

    Faktanya, video asli memperlihatkan upacara pembaretan infanteri TNI AD di wilayah Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang pada September 2024.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Foto Ini Kapolri Meresmikan Pagar Laut

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim Kapolri, Listyo Sigit Prabowo meresmikan pagar laut bersama pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Januari 2025.
    Dalam postingannya terdapat foto Kapolri Listyo Sigit Prabowo bersama Aguan dengan narasi:
    "Dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran Kepolisian Metro Jaya dan Satuan Brimob Polda Metro Jaya"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "SAAT PERESMIAN 'PAGAR LAUT':Jangan dikomentari, nanti malu."
    Lalu benarkah postingan foto yang diklaim Kapolri meresmikan pagar laut bersama pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     
    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa foto dalam postingan bukan merupakan peresmian pagar laut. Foto itu identik dengan artikel yang diunggah di laman Agungsedayu.com pada 5 April 2023.
    Artikel itu berjudul "KAPOLRI RESMIKAN GROUNDBREAKING MAKO BATALYON A PELOPOR SATUAN BRIMOB POLDA METRO DI PIK 2".
    Selain itu terdapat juga artikel dari laman situs berita milik Polri Tribratanews.metro.go.id pada 5 April 2023. Artikel itu berjudul "Kapolri Resmikan Groundbreaking Brimob Polda Metro Jaya".
    Selain itu situs berita Detik.com juga mengunggah artikel serupa lengkap dengan foto dan video. Artikel itu diunggah pada 5 April 2023 dengan judul "Kapolri Resmikan Groundbreaking Mako Brimob Polda Metro di PIK 2". Berikut isi artikelnya:
    "Tangerang - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan groundbreaking pembangunan gedung Batalion A Brimob Polda Metro Jaya di PIK 2 Kosambi, Kota Tangerang. Dengan adanya markas Brimob ini, diharapkan pengerahan pasukan lebih cepat."Di mana tentunya dengan pembangunan yang akan dilaksanakan hari ini adalah rangkaian dari kegiatan yang cukup panjang, kesepakatan antara Pak Bupati dan Pak Kapolda dan alhamdulillah hari ini kita akan melaksanakan groundbreaking pembangunan Batalion A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya," ujar Sigit di PIK 2 Kosambi, Tangerang, Rabu (5/4/2023).
    Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kabaharkam Polri Irjen Fadil Imran, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Wadankor Brimob Brigjen Imam Widodo. Selain itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail, dan pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma, atau yang kerap disapa Aguan, hadir di lokasi.
    Gedung Batalion A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya ini dibangun di atas tanah seluas 4,8 hektare yang merupakan tanah hibah. Gedung tersebut dibangun untuk kapasitas 250 personel Brimob.
    Jenderal Sigit berharap adanya markas Brimob Polda Metro Jaya ini dapat mendukung pelayanan Polri terhadap masyarakat.
    "Harapan kita tentunya dengan pembangunan batalyon ini kebutuhan masyarakat terkait dengan tugas pokok Polri dalam memelihara kamtibmas, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat betul-betul bisa maksimal," katanya.
    Keberadaan markas Brimob di PIK 2 Kosambi, Tangerang, ini dinilai penting, mengingat banyak objek vital dan strategis yang perlu diamankan. Dengan adanya markas Brimob di lokasi tersebut, diharapkan pergeseran pasukan lebih cepat jika memerlukan eskalasi.
    "Karena di wilayah Tangerang ini banyak sekali objek vital nasional dan proyek strategis nasional, sehingga tentunya dengan lokasi yang saat ini, ini tentunya sangat tepat meng-cover pada saat ada kebutuhan terkait eskalasi yang membutuhkan kehadiran anggota Brimob," katanya.
    Menutup kegiatan tersebut, Kapolri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Diharapkan keberadaan Mako Brimob ini bermanfaat.
    "Sekali lagi kami ucapkan terimakasih dan semoga pembangunan bisa berjalan lancar dan tentunya keberadaan personel Brimob yang nantinya akan ditempatkan di sini betul-betul bisa maksimal dalam memberikan pengabdian yang terbaik untuk melindungi mengayomi masyarakat," pungkasnya."

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan


    Postingan foto yang diklaim Kapolri meresmikan pagar laut bersama pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut diambil saat Kapolri meresmikan groundbreaking Mako Brimob Polda Metro di PIK 2.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Gas LPG Hijau akan Ditarik Peredarannya pada Awal Bulan Puasa 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/02/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan yang menyebut bahwa pemerintah akan menarik gas Elpiji 3 kg berwarna hijau atau gas melon pada awal bulan puasa tahun 2025.

    Unggahan tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook pada 27 Januari 2025. Berikut narasi yang disampaikan:

    "Assalamu'alaikum Info penting untuk di ketahui..!

    Demi keselamatan masing2, Bagi yg menggunakan kompor gas mungkin bisa di sampaikan ke keluarga kita di rumah. TABUNG GAS ELPIJI 3 KG resmi di tarik dari peredaran awal bulan puasa tahun 2025 ini.

    Dalam rapat kabinet yg di pimpin menko perekonomian, akhirnya di putuskan bahwa dalam waktu dekat ini pemerintah akan menarik TABUNG GAS ELPIJI WARNA HiJAU.

    Penarikan akan di laksanakan sesegerah mungkin, mengingat dampaknya yg langsung berhubungan dgn masyarakat. Dan pemerintah akan mengganti TABUNG GAS HIJAU dgn beberapa warna alternatif seperti MERAH, KUNING, KELABU, MERAH MUDA dan BIRU..

    Alasannya adalah WARNA HIJAU sering meletus dan membuat hatiku sangat kacau,, maka pemerintah menghimbau untuk TABUNG GAS yg tersisa harap di pegang erat-erat."

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, ditemukan bahwa postingan tersebut merupakan konten satir atau komedi.

    Pasalnya pada keseluruhan kalimat terdapat kesamaan pada lirik lagu "Balonku Ada Lima" ciptaan A.T Mahmud.

    Simak lirik lagu tersebut selengkapnya:

    "Balonku ada lima

    Rupa-rupa warnanya

    Hijau, kuning, kelabu Merah muda dan biru

    Meletus balon hijau, dor!

    Hatiku sangat kacau

    Balonku tinggal empat

    Kupegang erat-erat"

    Di sisi lain terkait gas Elpiji 3 kg, pemerintah memang memberlakukan kebijakan baru. Mulai 1 Februari 2025, gas Elpiji tidak lagi dijual ke pengecer namun ke pangkalan yang terdaftar.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, postingan yang menyebut bahwa pemerintah akan menarik gas Elpiji 3 kg berwarna hijau pada awal bulan puasa tahun 2025 merupakan konten satir atau komedi.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Satir Pemerintah Bakal Tarik Gas Elpiji 3 Kg Warna Hijau pada Awal Bulan Puasa 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan bahwa pemerintah akan menarik gas Elpiji 3 kg berwarna hijau pada awal bulan puasa tahun 2025. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Januari 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "Assalamu'alaikum 🙏🙏Info penting untuk di ketahui..!
    Demi keselamatan masing2, Bagi yg menggunakan kompor gas mungkin bisa di sampaikan ke keluarga kita di rumah. TABUNG GAS ELPIJI 3 KG resmi di tarik dari peredaran awal bulan puasa tahun 2025 ini.
    Dalam rapat kabinet yg di pimpin menko perekonomian, akhirnya di putuskan bahwa dalam waktu dekat ini pemerintah akan menarik TABUNG GAS ELPIJI WARNA HiJAU.
    Penarikan akan di laksanakan sesegerah mungkin, mengingat dampaknya yg langsung berhubungan dgn masyarakat. Dan pemerintah akan mengganti TABUNG GAS HIJAU dgn beberapa warna alternatif seperti MERAH, KUNING, KELABU, MERAH MUDA dan BIRU..
    Alasannya adalah WARNA HIJAU sering meletus dan membuat hatiku sangat kacau,, maka pemerintah menghimbau untuk TABUNG GAS yg tersisa harap di pegang erat-erat."
    Lalu benarkah postingan bahwa pemerintah akan menarik gas Elpiji 3 kg berwarna hijau pada awal bulan puasa tahun 2025?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut merupakan konten satir atau komedi.
    Pasalnya pada keseluruhan kalimat terdapat kesamaan pada lirik lagu "Balonku Ada Lima" ciptaan A.T Mahmud.
    Simak lirik lagu tersebut selengkapnya:
    "Balonku ada lima
    Rupa-rupa warnanya
    Hijau, kuning, kelabu Merah muda dan biru
    Meletus balon hijau, dor!
    Hatiku sangat kacau
    Balonku tinggal empat
    Kupegang erat-erat"
    Di sisi lain terkait gas Elpiji 3 kg, pemerintah memang memberlakukan kebijakan baru. Mulai 1 Februari 2025, gas Elpiji tidak lagi dijual ke pengecer namun ke pangkalan yang terdaftar.
    Simak selengkapnya dalam artikel dari Liputan6.com berjudul "Ingat! Mulai Hari Ini Gas Elpiji 3 Kg Tak Lagi Dijual di Pengecer" yang tayang pada 1 Februari 2025 berikut ini...

    Kesimpulan


    Postingan bahwa pemerintah akan menarik gas Elpiji 3 kg berwarna hijau pada awal bulan puasa tahun 2025 merupakan konten satir atau komedi. Namun konten seperti ini harus diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini