• [SALAH] Bantuan 3,5 Juta dari Pemerintah untuk Seluruh Pemilik E-KTP

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/02/2021

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Viva Hoshi mengunggah artikel yang berjudul “Bantuan Uang Tunai Rp 3,5 Juta Disalurkan Pemerintah, Syaratnya Cukup Siapkan KTP”. Keterangan yang ditambahkan pun sesuai dengan judul artikel tersebut.

    Bantuan sosial tunai subsidi 3.500.000
    bantuan PKH

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ternyata tidak semua pemilik E-KTP dapat. Melainkan bantuan sebesar Rp3,5 juta itu ditujukan bagi para pengusaha Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengalami kesulitan selama pandemi Covid-19. Bantuan tersebut dapat diperoleh dengan mendaftar melalui dtks.kemensos.go.id, setelah itu para pendaftar diseleksi dan bagi yang lolos seleksi masuk dalam Kelompok Penerima Manfaat atau KPM PKH Graduasi. KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha sebesar Rp3,5 juta/KPM.

    Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan modal kewirausahaan sosial KPM PKH, yaitu merupakan warga miskin atau rentan miskin, anggota KPM PKH yang telah digraduasi, dan memiliki usaha.

    Sehingga, klaim mengenai pemilik E-KTP yang mendapatkan bantuan dana Rp3,5 juta termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Bukan untuk seluruh pemilik E-KTP. Faktanya, bantuan tersebut hanya diberikan kepada pengusaha yang mengikuti Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengalami kesulitan selama pandemic Covid-19.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun WhatsApp Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Meminta Sejumlah Dana

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/02/2021

    Berita

    Beredar akun WhatsApp Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Akun tersebut melakukan komunikasi dengan beberapa pihak dan meminta sejumlah dana. Akun tersebut juga mengirimkan nomor rekening sebagai tujuan pengiriman dana yang diminta.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari Tribun News, Nadia menegaskan bahwa nomor WhatsApp miliknya telah diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab dan nomor rekening yang diberikan oleh peretas adalah bukan miliknya. Lebih lanjut, Nadia juga mengimbau masyarakat untuk mengabaikan pesan WhatsApp yang meminta sejumlah dana mengatasnamakan dirinya.

    Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, telah menegaskan bahwa nomor WhatsApp miliknya telah diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Siti Nadia juga menyatakan bahwa nomor rekening yang diberikan oleh peretas adalah bukan miliknya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Foto “Jembatan San Benedicto Surigao, Filipina”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/02/2021

    Berita

    Akun Facebook Alvin Austria (fb.com/alvin577austria) pada 15 September 2020 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dari akun Pilipinas Kong Mahal yang berisi narasi sebagai berikut:

    “Ang laking pagbabago mga PILIPINAS KONG MAHAL ang NOON AQUIONO ADMINISTRASYON at NGAUN DUTERTE ADMINISTRASYON kau na magsalita mga mahal kong mamayang pilipinas” (Terjemahan di bagian REFERENSI)

    Pada gambar tersebut, juga terdapat dua foto jembatan dengan narasi pada foto bagian atas: “BEFORE: Noy Noy Aquino”, “San Benedicto Bridge, Surigao” dan narasi pada foto bagian bawah: “AFTER: TATAY DIGONG” , “New San Benedicto Bridge, Surigao”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto perbandingan jembatan San Benedicto Surigao, Filipina lama dengan yang baru adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan Jembatan San Benedicto Surigao, Filipina. Jembatan di foto bagian atas adalah jembatan di area Montigo Resorts Batam, Kepulauan Riau. Sementara itu, foto bagian bawah adalah foto Jembatan tol Akashi-Kaikyo yang merupakan jembatan gantung di atas selat Akashi, Jepang.

    Foto jembatan di area Montigo Resorts Batam, Kepulauan Riau yang sama, diunggah di situs straitstimes.com pada 8 November 2019 pada artikel berjudul “Batam bridge collapse caused by overcrowding, not decay of foundations: Montigo Resorts Nongsa”.

    Dilansir dari detikcom, Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga menjelaskan peristiwa robohnya bagian tengah jembatan yang menjorok ke pantai itu terjadi pada pukul 16.06 WIB, Kamis (7/11/2019). Saat peristiwa itu terjadi, ada lebih dari 20 WN Singapura yang berada di jembatan untuk berfoto.

    “Jembatan yang roboh disebabkan kemungkinan pondasi jembatan yang berupa kayu itu sudah lapuk jadi mengakibatkan robohnya jembatan,” kata Erlangga di RS Bhayangkara Batam.

    Erlangga menyebut ada 13 orang terluka yang dibawa ke RS Bhayangkara. Lima orang lainnya yang mengalami luka ringan ditangani di lokasi. “Dari 13 orang, ada dua orang luka berat,” sambungnya.

    Sementara itu, foto Jembatan tol Akashi-Kaikyo salah satunya dimuat di situs wikimedia.org pada 1 September 2010. Jembatan Akashi-Kaikyō (明石海峡大橋; Akashi Kaikyō Ō-hashi) adalah jembatan gantung (suspension bridge) di atas selat Akashi yang menghubungkan Maiko di kota Kobe dengan kota Awaji di pulau Awaji, Jepang. Jembatan tol Akashi-Kaikyo terlihat indah di waktu malam dengan gemerlap lampu-lampu beraneka warna, sehingga jembatan ini juga dikenal dengan nama Pearl Bridge (jembatan mutiara). Jembatan ini panjangnya 1990 meter dan merupakan jembatan terpanjang di dunia.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pesan Singkat Shopee Hadiah 125 Juta

    Sumber: Pesan Singkat
    Tanggal publish: 26/02/2021

    Berita

    Beredar SMS yang menyatakan penerima SMS akan mendapatkan hadiah sebesar Rp125.000.000 dari program Shopee. Dalam SMS tersebut juga terdapat tautan beralamatkan s[dot]id/layanan-gebyar57.

    Di halaman situs web termuat kalimat “Hadiah Shopee 2020 Shopee Bagi-Bagi Hadiah Besar”. Halaman itu berisi informasi tentang pengundian hadiah kendaraan dan uang tunai. Pemenang diminta memasukkan pin yang telah dibagikan melalui SMS untuk keamanan. Syaratnya, pemenang Uang Tunai Rp125.000.0000 diwajibkan melaksanakan pembelian pulsa Sebesar Rp300.000 dikirim ke nomor 0853-1953-8077 sebagai biaya administrasi, setelah itu akan dikirimkan hadiahnya.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa SMS tersebut palsu. Isu serupa SMS sudah pernah diperiksa faktanya di turnbackhoax.id dengan artikel berjudul [SALAH] Undian Resmi Kantor Shopee 175 Juta”.

    Selain itu, pihak Shopee sudah pernah mengimbau terkait SMS yang mengatasnamakan Shopee tersebut pada tahun 2020. Public Relation Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana menegaskan informasi pembagian hadiah mengatasnamakan Shopee yang beredar lewat SMS dan akun Facebook di atas tidak benar melansir dari Kompas.com.

    Aditya menjelaskan Selain lewat aplikasi, pengumuman resmi dari situs e-commerce Shopee juga diinformasikan lewat akun Instagram @shopee_id, akun Twitter @ShopeeID dan akun Facebook Shopee. Dari penelusuran di atas, pesan tersebut masuk kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    SMS yang beredar mengenai hadiah sebesar Rp125.000.000 dari Shopee adalah tidak benar. Situs e-commerce Shopee yang resmi ialah Instagram (@shopee_id), Twitter (@ShopeeID), dan Facebook Shopee.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini