• [SALAH] “sekarang Nussa Rarra dilarang diproduksi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/01/2021

    Berita

    Akun Nuraisyah Jehan (fb.com/nuraisyah.jehan) pada 5 Januari 2020 membagikan postingan milik akun Isty Shofiah dengan narasi sebagai berikut:

    “Sedih… Baru aja berandai2 kalo youtuber2 cilik itu bisa dituntun untuk menghadirkan konten2 yg mengedukasi seperti Nussa Rarra… Eh… Malah sekarang Nussa Rarra dilarang diproduksi… Masa’ iya kartun pun dianggap radikal?????????”

    Nusa rara

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Serial Animasi Nussa dilarang diproduksi adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan dilarang produksi. Serial Animasi Nussa berhenti produksi akibat pandemi COVID-19. Sebelum diputuskan untuk berhenti produksi, kondisi pandemi mengharuskan tim produksi Nussa memberhentikan 70% karyawan dan berpindah kantor ke tempat yang lebih terjangkau.

    Dikutip dari Tirto.id, episode Nussa yang rilis pada Jumat, 1 Januari 2021 merupakan episode terakhir yang dapat disaksikan di channel YouTube Nussa Official.

    Sementara itu dikutip dari CNN Indonesia, Ustaz Felix Siauw mengungkap kronologi hingga akhirnya serial animasi Nussa berhenti tayang di kanal video YouTube pada 1 Januari lalu. Melalui unggahan di Instagram, Felix mengungkap bahwa permasalahan bermula pada April 2020. Saat itu, pihak yang menggarap Nussa bercerita kepada Felix tentang dampak pandemi.

    Berikut keterangan yang ditulis Felix Siauw di unggahannya pada 2 Januari 2020 tersebut:

    “Thanks &Take Care @NussaOfficial

    Sekira di bulan April, temen-temen @nussaofficial hubungi saya, cerita tentang pandemi yang sudah mulai punya efek ke Nussa. Saya sampaikan buat sabar, istiqamah, yang kita buat untuk ummat, karena Allah. Pasti Allah punya rencana besar di balik ini semua

    Sebulan berikutnya, Nussa terpaksa layoff 70% karyawannya, pindah kantor ke tempat yang lebih affordable. Saya masih sampaikan buat sabar dan sabar. Kita cari jalan bareng, kerja bareng, adjusment ini dan itu, Alhamdulillah Agustus bisa mulai season 3 Nussa

    Berita datang lagi, seharusnya @filmnussa bisa diselesaikan di libur lebaran 2020, bukan hanya mundur sebab pandemi, tapi dibatalkan buat ditayangkan, sebab kondisi nggak memungkinkan. Situasi tambah nggak menentu. Saya tetep bilang ke mereka buat sabar

    Allah menghijrahkan orang-orang yang tepat di saat-saat yang tepat, saya sampaikan ke tim Nussa. Dan memang, saya jadi saksi bagaimana mereka memngenal Allah dan mencintai agama ini via project Nussa. Bukan hanya ummat, tapi mereka Allah kasih berkah

    Bulan Oktober, temen-temen Nussa ngobrol lagi, “This is it” kata mereka, mereka sudah buat lebih dari kemampuan mereka, memeras habis apapun yang mereka punya. Jalan sudah sampai di ujung. Saya pun sudah mencoba yang paling maksimal

    Lagi-lagi saya bilang, “Sabar”. Mungkin itu bukan untuk mereka aja, tapi untuk saya sendiri, yang nyaksiin Nussa lahir, bermain-main dan menemani ummat Islam di Indonesia, dengan segala haru, dan sukacitanya. Mungkin jalannya sudah sampai disini

    Kita yakin Allah pasti akan kasih jalan, walau bukan saat ini. Di Indonesia, nggak semua yang baik, apalagi islami bisa diapresiasi. Berkali-kali juga saya harus bilang SABAR, karena Nussa terus difitnah sebagai konten radikal dan intoleran katanya

    Kita yakin Allah pasti punya rencana, walau nggak seperti yang kita harapkan, tapi pastinya lebih keren. Saat ini, yang kita harap, semoga @filmnussa bisa lekas tayang dan memberikan banyak manfaat dan kebaikan buat generasi muda kedepan

    Jadi, Jumat kemarin itulah episode Nussa yang temen-temen bisa nikmati untuk terakhir. Yang hanya Allah yang tahu kapan kita bisa lanjut lagi

    Ketentuan Allah itu pasti baik”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Kota Prabumulih, Kota Tanpa Corona

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/01/2021

    Berita

    Beredar postingan viral di Facebook oleh akun Mailis Kanti. Postingan yang mendapat likes sebanyak 7,4 ribu dan dibagikan sebanyak 31 ribu kali tersebut menyatakan bahwa Kota Prabumulih adalah kota tanpa Corona. Mailis menyertakan postingannya dengan caption “wali kota mantul” dan videonya disertai dengan tulisan “kota tanpa corona”.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta, ditemukan bahwa Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, sama sekali tidak bebas Corona.

    Menurut laman website resmi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, diketahui bahwa total kasus yang terkonfirmasi positif ada 261 orang, baik tanpa gejala (Asimptomatik) maupun dengan gejala (Simptomatik), pengumuman tersebut terakhir diupdate pada 19 Oktober 2020, pukul 19.00 WIB.

    Dilansir dari sumsel.inews.id, total kasus positif Covid-19 di Kota Prabumulih sejak 23 Maret hingga 23 Desember mencapai 442 kasus. 349 kasus di antaranya sudah sembuh dan 21 kasus meninggal serta total 72 kasus yang masih dalam perawatan.

    Kota Prabumulih bahkan menjadi satu-satunya kota zona merah di Sumatera Selatan, per 20 Desember 2020. Lonjakan ini salah satunya disebabkan momen libur akhir tahun.

    “Zona merah Prabumulih karena penambahan kasus lebih banyak dari pekan sebelumnya,” ungkap Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri di Palembang, Kamis (24/12/2020).

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, Kota Prabumulih sejak awal pandemi di Indonesia hingga Akhir tahun 2020, tidak bebas Corona. Sehingga klaim bahwa Kota Prabumulih tanpa Corona adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN PALSU.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Penerima Vaksin Perdana Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin Pfizer

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/01/2021

    Berita

    Beredar postingan di Facebook dengan menyertakan link menuju artikel yang berjudul “Innalilahi, Penerima Vaksin Perdana Meninggal Dunia Usai Disuntik Pfizer”. Postingan yang diunggah oleh akun bernama Tra mendapat likes sebanyak 295 dan telah dibagikan sebanyak 820 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran terhadap fakta yang terjadi, pernyataan bahwa penerima vaksin perdana meninggal dunia setelah disuntik vaksin Pfizer adalah tidak benar.

    Penelusuran menggunakan mesin pencarian Google, ditemukan bahwa penerima vaksin Pfizer pertama kali adalah Margaret Keenan. Dilansir dari bbc.com, wanita lansia yang berasal dari Inggris tersebut menerima vaksin Pfizer di usianya yang seminggu lagi menginjak 91 tahun, bertempat di University Hospital, Coventry, Inggris, pada 08 Desember 2020 lalu.

    Meski begitu, Margaret Keenan sebagai penerima vaksin Pfizer pertama di dunia, tidak meninggal dunia. Justru ia pun mendapatkan suntikan vaksin Pfizer untuk kedua kalinya, pada 29 Desember 2020.

    Dilansir dari Liputan6.com, Margaret telah mendapatkan vaksin keduanya setelah jeda 21 hari setelah suntikan vaksin perdana. Pihak rumah sakit yang menangani Margaret mengatakan bahwa ia pun dalam kondisi baik setelah menerima vaksin keduanya.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan, Margaret Keenan sebagai seorang yang menerima vaksin Pfizer pertama, masih hidup. Sehingga klaim penerima vaksin Pfizer perdana meninggal dunia adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN MENYESATKAN.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jawa-Bali Lockdown pada Tanggal 11-25 Januari 2021

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/01/2021

    Berita

    Pengguna Facebook Nanank Soebecktie Pbg mengunggah sebuah narasi (7/1) yang menyatakan bahwa pemerintah akan menerapkan kebijakan lockdown di wilayah Jawa-Bali pada tanggal 11-25 Januari 2021.

    PSBB JAWA
    PSBB Jawa Bali

    Hasil Cek Fakta

    Melalui Keterangan Pers pada 6 Januari 2021 yang lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartanto, menegaskan bahwa kebijakan yang diterapkan bukan kebijakan lockdown, melainkan kebijakan PSBB guna meminimalisir penularan Covid-19 setelah liburan akhir tahun. Melansir dari CNN Indonesia, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Benny Irwan, menyatakan bahwa kebijakan PSBB di wilayah Jawa-Bali diterapkan atas dasar Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

    Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Nanank Soebecktie Pbg tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini