Akun Fendy Gucy (fb.com/fendy.gucy.1) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Wahai aparat polisi lihatlah anak ini yang merindukan kasih sayang bapaknya. 6 Syuhada yang di makamkan di Mega Mendung…”
Dalam video yang berasal dari akun TikTok wem_pyat (tiktok.com/@wem_pyat) yang diunggah pada tanggal 23 Desember 2020 itu, menampilkan seorang anak balita di sebuah pusara dengan memanggil-manggil ayahnya dan terdapat sosok pria memberikan penjelasan sebagai berikut;
“Buat aparat kalian lihat anak ini kehilangan orang tua. Karma pasti berlaku. Kalian begitu arogan menembak membunuh tanpa adanya pengadilan, mudah-mudahan semua itu kalian semua alami”
[SALAH] Video “Wahai aparat polisi lihatlah anak ini yang merindukan kasih sayang bapaknya. 6 Syuhada yang di makamkan di Mega Mendung”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video anak salah satu laskar FPI sedang memanggil ayahnya yang dimakamkan di Megamendung adalah klaim yang salah.
Faktanya, tidak terkait dengan dengan 5 laskar FPI yang dimakamkan di Megamendung, Bogor. Video itu sudah beredar pada 7 Desember 2020 di aplikasi TikTok, sementara 6 laskar FPI dimakamkan pada 9 Desember 2020.
Dilansir dari Medcom, Video yang identik diunggah oleh akun TikTok bernama shahniajk (tiktok.com/@shahniajk) pada 7 Desember 2020. Video ini telah ditonton oleh kurang lebih 1,4 juta orang, disukai 167,9 ribu orang, serta 17,2 ribu kali dibagikan ulang pada saat artikel ini ditulis.
Sementara itu, dilansir dari detikcom, jenazah enam anggota laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam insiden yang disebut baku tembak dengan aparat kepolisian telah dimakamkan pada Rabu, 9 Desember 2020.
“Sudah dimakamkan tadi pagi. Lima orang dimakamkan di Megamendung dan 1 orang di Jakarta,” ujar Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar.
Lima jenazah yang dimakamkan di Megamendung, Kabupaten Bogor, adalah Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20). Sedangkan jenazah Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Faktanya, tidak terkait dengan dengan 5 laskar FPI yang dimakamkan di Megamendung, Bogor. Video itu sudah beredar pada 7 Desember 2020 di aplikasi TikTok, sementara 6 laskar FPI dimakamkan pada 9 Desember 2020.
Dilansir dari Medcom, Video yang identik diunggah oleh akun TikTok bernama shahniajk (tiktok.com/@shahniajk) pada 7 Desember 2020. Video ini telah ditonton oleh kurang lebih 1,4 juta orang, disukai 167,9 ribu orang, serta 17,2 ribu kali dibagikan ulang pada saat artikel ini ditulis.
Sementara itu, dilansir dari detikcom, jenazah enam anggota laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam insiden yang disebut baku tembak dengan aparat kepolisian telah dimakamkan pada Rabu, 9 Desember 2020.
“Sudah dimakamkan tadi pagi. Lima orang dimakamkan di Megamendung dan 1 orang di Jakarta,” ujar Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar.
Lima jenazah yang dimakamkan di Megamendung, Kabupaten Bogor, adalah Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20). Sedangkan jenazah Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Kesimpulan
TIDAK TERKAIT dengan 5 laskar FPI yang dimakamkan di Megamendung, Bogor. Video itu sudah beredar pada 7 Desember 2020 di aplikasi TikTok, sementara 6 laskar FPI dimakamkan pada 9 Desember 2020.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/zNPZm8zk-cek-fakta-video-balita-anak-anggota-fpi-di-pusara-ayahnya-ini-faktanya
- https://www.tiktok.com/@shahniajk/video/6903508108484660481 (Arsip –
- https://archive.vn/p852x )
- https://news.detik.com/berita/d-5287899/jenazah-6-laskar-fpi-sudah-dimakamkan-5-di-megamendung-1-di-jakarta
[SALAH] Foto Pangdam Jaya Dudung bersama Bandar China
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
“BUKAN INSTITUSI TNI Tetapi OKNUM TNI
SI DUDUNG BALIHO Bersama BANDAR CHINA
Melalui rekam jejak digital ini semoga kita bisa memahami siapa dibalik semua kekacauan dinegeri ini.”
SI DUDUNG BALIHO Bersama BANDAR CHINA
Melalui rekam jejak digital ini semoga kita bisa memahami siapa dibalik semua kekacauan dinegeri ini.”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Kuncorok Kuncorok mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sedang memegang sebuah cendera mata bersama seseorang lainnya dengan klaim Mayjen Dudung bersama dengan Bandar China. Postingan yang diunggah pada 22 November ini telah mendapat tanggapan sebanyak 29 komentar dan telah dibagikan sebanyak 196 kali oleh pengguna Facebook lain.
Setelah ditelusuri, dilansir dari Medcom.id, gambar ini juga pernah tersebar di grup WhatsApp dengan klaim gambar bahwa Mayjen Dudung menerima penghargaan dari komunis Tiongkok. Faktanya, foto itu terkait kunjungan Dudung ke sebuah perusahaan di Jakarta Barat. Foto itu diabadikan pada Jumat 28 Agustus 2020. Kala itu, Dudung bersama rombongan berkunjung ke PT Kawan Lama Sejahtera di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Dalam pertemuan itu, Kuncoro mendonasikan 500 unit alat pengukur suhu tubuh kepada Kodam Jaya. Dudung selaku Pangdam Jaya mengucapkan terima kasih kepada Kawan Lama yang dipimpin Kuncoro atas kontribusi dan kerjasama selama ini.
Perusahaan Kawan Lama Group yang berlokasi di Meruya, Kembangan, Jakarta Barat ini telah berdiri sejak tahun 1955 dan sampai saat ini memiliki beberapa bidang usaha yang bergerak dalam sektor Retail, Industrial, Food and Beverage, Service, Properti dan E-commerce.
Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Pangdam Jaya kepada Bapak Kuncoro Wibowo selaku pemilik PT Kawan Lama Sejahtera dan dilanjutkan penyerahan donasi 500 unit alat pengukur suhu tubuh dari PT Kawan Lama Sejahtera kepada Kodam Jaya, yang diserahkan langsung oleh Bapak Kuncoro Wibowo dan diterima oleh Pangdam Jaya.
Dengan demikian, klaim gambar Mayjen Dudung bersama dengan Bandar China yang diunggah oleh akun Facebook Kuncorok Kuncorok adalah salah karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Setelah ditelusuri, dilansir dari Medcom.id, gambar ini juga pernah tersebar di grup WhatsApp dengan klaim gambar bahwa Mayjen Dudung menerima penghargaan dari komunis Tiongkok. Faktanya, foto itu terkait kunjungan Dudung ke sebuah perusahaan di Jakarta Barat. Foto itu diabadikan pada Jumat 28 Agustus 2020. Kala itu, Dudung bersama rombongan berkunjung ke PT Kawan Lama Sejahtera di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Dalam pertemuan itu, Kuncoro mendonasikan 500 unit alat pengukur suhu tubuh kepada Kodam Jaya. Dudung selaku Pangdam Jaya mengucapkan terima kasih kepada Kawan Lama yang dipimpin Kuncoro atas kontribusi dan kerjasama selama ini.
Perusahaan Kawan Lama Group yang berlokasi di Meruya, Kembangan, Jakarta Barat ini telah berdiri sejak tahun 1955 dan sampai saat ini memiliki beberapa bidang usaha yang bergerak dalam sektor Retail, Industrial, Food and Beverage, Service, Properti dan E-commerce.
Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Pangdam Jaya kepada Bapak Kuncoro Wibowo selaku pemilik PT Kawan Lama Sejahtera dan dilanjutkan penyerahan donasi 500 unit alat pengukur suhu tubuh dari PT Kawan Lama Sejahtera kepada Kodam Jaya, yang diserahkan langsung oleh Bapak Kuncoro Wibowo dan diterima oleh Pangdam Jaya.
Dengan demikian, klaim gambar Mayjen Dudung bersama dengan Bandar China yang diunggah oleh akun Facebook Kuncorok Kuncorok adalah salah karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Klaim gambar yang salah. Faktanya, foto itu terkait kunjungan Dudung ke sebuah perusahaan di Jakarta Barat. Foto itu diabadikan pada Jumat 28 Agustus 2020. Kala itu, Dudung bersama rombongan berkunjung ke PT Kawan Lama Sejahtera di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Klaim gambar yang salah. Faktanya, foto itu terkait kunjungan Dudung ke sebuah perusahaan di Jakarta Barat. Foto itu diabadikan pada Jumat 28 Agustus 2020. Kala itu, Dudung bersama rombongan berkunjung ke PT Kawan Lama Sejahtera di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Rujukan
[SALAH] Kata ‘Avatar’ dalam Bahasa Yunani Berarti ‘Aku Yahudi’
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
“Liat status temen di FB barusan lngsng sy izin share
“Alamaaakkk…
Aku baru tau..
AVATAR
Dalam bahasa Yunani
AV= aku
VATAR = Yahudi
Naudzubillahiminzalik
A’udzubillahiminasyaithonirrojim
Yuuk lebih bijak lg teman2
Jngn asal ikut2an yg yg tren, sementara kita gak tau arti dan maksudnya.
Ingat hadist Nabi Muhammad SAW
Barang siapa menyerupai suatu kaum
Maka ia termasuk kaum itu sendiri
Allahu’alam bishowab”
“Alamaaakkk…
Aku baru tau..
AVATAR
Dalam bahasa Yunani
AV= aku
VATAR = Yahudi
Naudzubillahiminzalik
A’udzubillahiminasyaithonirrojim
Yuuk lebih bijak lg teman2
Jngn asal ikut2an yg yg tren, sementara kita gak tau arti dan maksudnya.
Ingat hadist Nabi Muhammad SAW
Barang siapa menyerupai suatu kaum
Maka ia termasuk kaum itu sendiri
Allahu’alam bishowab”
Hasil Cek Fakta
Pengguna Facebook Agesti Nova Sari mengunggah sebuah informasi (8/9) yang menyatakan bahwa kata ‘avatar’ dalam Bahasa Yunani berarti ‘aku Yahudi’, di mana kata ‘av’ memiliki arti ‘aku’ dan ‘vatar’ memiliki arti ‘Yahudi’.
Berdasarkan hasil penelusuran, kata ‘avatar’ sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta ‘avatra’, yang berarti ‘titisan dewa’. Julukan ini umumnya ditujukan pada titisan Dewa Wisnu. Lebih lanjut, melansir dari KBBI, kata ‘avatar’ memiliki dua arti, yaitu ‘titisan dewa dalam konsep Hindu atau awatara’ serta ‘gambar tiga dimensi yang digunakan untuk menggambarkan seseorang dalam dunia maya’.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Agesti Nova Sari tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, kata ‘avatar’ sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta ‘avatra’, yang berarti ‘titisan dewa’. Julukan ini umumnya ditujukan pada titisan Dewa Wisnu. Lebih lanjut, melansir dari KBBI, kata ‘avatar’ memiliki dua arti, yaitu ‘titisan dewa dalam konsep Hindu atau awatara’ serta ‘gambar tiga dimensi yang digunakan untuk menggambarkan seseorang dalam dunia maya’.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Agesti Nova Sari tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Informasi yang salah. Faktanya, kata ‘avatar’ sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta ‘avatra’, yang berarti ‘titisan dewa’ dan umumnya ditujukan kepada titisan Dewa Wisnu.
Informasi yang salah. Faktanya, kata ‘avatar’ sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta ‘avatra’, yang berarti ‘titisan dewa’ dan umumnya ditujukan kepada titisan Dewa Wisnu.
Rujukan
[SALAH] Tiga Wanita Bintang Iklan Jamu Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
Selamat hari ibu buat ibu-ibu bintang iklan jamu covid..:grin::grin::grin:
jamu sembuhkan covid
jamu sembuhkan covid
Hasil Cek Fakta
Beredar lewat media sosial Facebook, sebuah unggahan yang menampilkan dua buah foto dimana terdapat beberapa wanita bersama dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Dalam keterangannya, nama akun Deni ini menyatakan bahwa foto tersebut merupakan foto bintang iklan untuk jamu Covid-19.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut ternyata hoaks. Wanita yang terdapat dalam gambar bukan merupakan bintang iklan untuk jamu Covid-19. Melalui pencarian gambar dari Google, foto pertama merupakan foto dari pasien 01,02, dan 03 Covid-19 yang berhasil sembuh. Dilansir dari detiknews, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun secara langsung memberikan jamu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai buah tangan. Sementara foto kedua, adalah foto dari ketiga orang yang sama yaitu pasien 01,02 dan 03 Covid-19 yang berhasil sembuh. Melansir dari kumparan.com, Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, untuk pertama kali memperkenalkan ketiga pasien tersebut di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, unggahan yang menyatakan bahwa ketiga wanita di dalam gambar merupakan bintang iklan untuk jamu Covid-19 adalah hoaks kategori false content atau konten yang salah.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut ternyata hoaks. Wanita yang terdapat dalam gambar bukan merupakan bintang iklan untuk jamu Covid-19. Melalui pencarian gambar dari Google, foto pertama merupakan foto dari pasien 01,02, dan 03 Covid-19 yang berhasil sembuh. Dilansir dari detiknews, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun secara langsung memberikan jamu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai buah tangan. Sementara foto kedua, adalah foto dari ketiga orang yang sama yaitu pasien 01,02 dan 03 Covid-19 yang berhasil sembuh. Melansir dari kumparan.com, Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, untuk pertama kali memperkenalkan ketiga pasien tersebut di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, unggahan yang menyatakan bahwa ketiga wanita di dalam gambar merupakan bintang iklan untuk jamu Covid-19 adalah hoaks kategori false content atau konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, ketiga wanita yang ada di dalam postingan, merupakan pasien 01,02 dan 03 Covid-19 yang berhasil sembuh. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun secara langsung memberikan jamu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai buah tangan.
Faktanya, ketiga wanita yang ada di dalam postingan, merupakan pasien 01,02 dan 03 Covid-19 yang berhasil sembuh. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun secara langsung memberikan jamu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai buah tangan.
Rujukan
Halaman: 5266/6715