• [SALAH] “TERNYATA SUDAH 10 hari PENDEMO tidak ada yang kena COVID 19”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    Akun Sugiamto As (fb.com/astutik.suhartinii) mengunggah postingan berisi klaim sebagai berikut:

    “HAMPIR 1 TAHUN KITA DI DIBODOHI SI PENTOLO JOKOWI DENGAN CORONA . TERNYATA SUDAH 10 hari PENDEMO tidak ada yang kena COVID 19”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa tidak ada peserta aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu yang positif COVID19 adalah klaim yang salah.

    Faktanya, sejumlah pedemo dan aparat keamanan dalam sejumlah unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu, tercatat positif covid-19.

    Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjabarkan ada 21 dari 253 demonstran yang telah diamankan kepolisian berstatus reaktif di Sumatra Utara. Kemudian ada 34 dari 1.192 demonstran reaktif di DKI Jakarta.

    Aksi demo buruh tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Semarang jadi klaster baru penyebaran Covid-19. Sebanyak 11 buruh terkonfirmasi positif setelah merujuk hasil swab PCR.

    “Total 11 demonstran yang positif Covid-19. 10 buruh positif corona ini yang menularkan ke satu orang yang diketahui kontak erat langsung. Mereka semua sudah berada di rumah dinas Wali Kota Semarang untuk karantina mandiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam dalam keterangannya, Jumat (16/10/2020).

    Tidak hanya demonstran, sejumlah aparat kepolisian yang ikut dalam pengamanan unjuk rasa, juga terkonfirmasi positif covd-19. Dalam laporan yang diungkap Kapolres Metro Bekasi, Jawa Barat, Kombes Hendra Gunawan, terdapat 8 personel.

    Selain itu, pasca unjuk rasa tolak undang-undang cipta kerja, sedikitnya 8 polisi di wilayah hukum Polres Metro Bekasi dinyatakan positif covid-19.

    Kesimpulan

    Faktanya, sejumlah pedemo dan aparat keamanan dalam sejumlah unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu, tercatat positif covid-19.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “pendaratan pesawat rombongan imam besar”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    Akun Satrya Ulus (fb.com/aliusman131) mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sebuah pesawat bertuliskan FPI pada bagian ekor pesawat dengan narasi sebagai berikut:

    “BERAKING NEWS…. IMAM BESAR AKAN SEGERA PULANG KATA Dwisithi Satiti…. apakah ini benar ini pendaratan pesawat rombongan imam besar… Sekedar tanya…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video pendaratan pesawat rombongan imam besar bertuliskan FPI pada bagian ekor pesawat adalah klaim yang salah.

    Faktanya, video itu adalah video animasi. Video itu merupakan video yang dibuat dengan video game simulasi penerbangan Microsoft Flight Simulator X dan sudah beredar sejak tahun 2017.

    Pada 26 Desember 2017, kanal Youtube AMF Channel mengunggah video yang sama dengan judul “Pesawat Pribadi Habib Rizieq & Jet Tempur Laskar FPI | FSX Indonesia”

    Microsoft Flight Simulator X (disingkat FSX) adalah video game simulasi penerbangan tahun 2006 yang awalnya dikembangkan oleh Aces Game Studio dan diterbitkan oleh Microsoft Game Studios untuk Microsoft Windows. Ini adalah sekuel dari Microsoft Flight Simulator 2004 dan angsuran kesepuluh dari seri Microsoft Flight Simulator, yang pertama kali dirilis pada tahun 1982.

    Flight Simulator X menandai versi kesepuluh dari jajaran simulator penerbangan yang populer. Secara resmi dirilis ke pasar AS pada 17 Oktober 2006. Menurut situs Web Microsoft untuk game tersebut, edisi standar menampilkan segala sesuatu mulai dari navaids hingga GPS dan saluran udara.

    Ini juga mencakup 18 pesawat, 28 kota terperinci, dan lebih dari 24.000 bandara dengan versi deluxe yang menampilkan 24 pesawat, dan 38 kota. Pemain dapat menerbangkan apa saja mulai dari glider kecil atau pesawat eksperimental ringan hingga jet jumbo.

    Kesimpulan

    Video animasi. Video itu merupakan video yang dibuat dengan video game simulasi penerbangan Microsoft Flight Simulator X dan sudah beredar sejak tahun 2017.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Baru Latihan Yel Yel untuk Demo, Anak-Anak TK di Tangkap Polisi

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/10/2020

    Berita

    “ Buat akak mahasiswa dan STM kita mohon maaf gk bisa ikut gabung demo, baru latihan yel yel sudah ketangkep

    Sekali lagi maaf… tetap semangat walau tanpa kita 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 “

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pada Whatsapp gambar sekumpulan anak-anak TK dan satu polisi. Beberapa anak TK itu berada di atas mobil polisi dan keterangan narasi yang menjelaskan anak-anak itu ditangkap oleh polisi saat latihan yel yel untuk demo. Gambar yang beredar ini ditemukan pada 13 Oktober 2020.

    Setelah ditelusuri menggunakan google lens, ditemukan foto serupa pada tribratanewspolrestasikkota.com. Pada artikel tersebut anak-anak yang ada di foto adalah anak-anak dari TK Persis Rajapolah saat menyambangi kantor Polsek Rajapolah.

    Kapolsek Rajapolah AKP Glatiko Nagiewanto, S.H dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa kunjungan sekitar 30 orang anak-anak TK Persis Rajapolah ke Polsek Rajapolah dilaksanakan pada hari Rabu 8 Februari 2017 sekitar jam 09.00 WIB. Saat pelaksanaan kegiatan tersebut Kapolsek menyambut dengan baik kegiatan itu, karena dengan diadakannya kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa memiliki dan mencintai dari anak anak TK terhadap tugas-tugas Kepolisian. Berita kunjungan anak-anak TK ini adalah berita yang sudah lama dibuat.

    Dengan demikian, informasi tentang gambar anak-anak TK yang diklaim ditangkap saat akan membuat yel yel untuk demo adalah tidak benar, sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Gambar yang menerangkan anak-anak TK ditangkap polisi saat akan membuat yel yel untuk demo adalah tidak benar. Faktanya, foto tersebut adalah kunjungan anak-anak TK di Polsek Rajapolah pada tahun 2017.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Memakai Masker Menyebabkan Kanker

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/10/2020

    Berita

    “Masks cause cancer”
    “The root cause of cancer is oxygen deficiency, which creates an acidic state in the human body.”
    “All forms of cancer have two basic conditions: acidosis and HYPOXIA (LACK OF OXYGEN: MASKS)”.

    Terjemahan:
    “Masker menyebabkan kanker”
    “Penyebab utama dari kanker adalah kurangnya oksiken, yang mana menimbulkan keadaan asam di dalam tubuh manusia.”
    “Semua bentuk kanker memiliki dua kondisi dasar: acidosis dan HYPOXIA (KEKURANGAN OKSIGEN: MASKER)”

    Hasil Cek Fakta

    Akun FB Alicia Rubi, yang diunggah pada 20 September 2020, dengan mengunggah foto yang berjudul “Masks Cause Cancer” menyebarluaskan informasi bahwa memakai masker akan menyebabkan kanker, karena kurangnya oksigen yang diterima tubuh. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 132 kali. Selain itu, terdapat 40 orang yang telah menyukai, diikuti dengan 33 komentar yang menyatakan menyetujui unggahan tersebut.

    Berdasarkan hasil penelurusan lebih lanjut, dilansir dari website learnaboutcovid19.org menjelaskan bahwa tidak ada bukti bahwa masker medis/masker kain dapat menyebabkan defisiensi oksigen yang signifikan, serta tidak menyebabkan konsekuensi negatif lain untuk kesehatan. Hal ini karena ukuran molekul oksigen dan karbon dioksida yang kecil, sehingga masker tidak menurunkan jumlah oksigen yang masuk atau tidak menambah jumlah karbon dioksida di dalam masker. Fakta ini didukung oleh penjelasan serupa yang ditulis di blog resmi American Lung Association dan situs resmi Mayo Clinic Health System.

    Terlebih lagi, kanker itu sendiri tidak disebabkan oleh defisiensi oksigen. Menurut World Health Organization (WHO), kanker bermula dari proses genetis di mana sel normal bertransformasi menjadi sel tumor. Hal ini bisa dipicu oleh tiga faktor eksternal, antara lain: (1) karsinogen fisik (sinar ultraviolet dan radiasi), (2) karsinogen kimiawi (asbes, tembakau dan zat yang terkandung dalam makanan) dan (3) karsinogen biologis (virus, bakteri, atau parasit tertentu).

    Dengan demikian, foto yang diunggah dan pernyataan yang ditulis oleh Alicia Rubi tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan, sebab akun tersebut telah menyebarkan informasi yang salah mengenai dampak negatif pemakaian masker.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra (Universitas Diponegoro)

    Informasi tersebut salah. Faktanya, memakai masker tidak menyebabkan kanker. Kanker bermula dari proses genetis di mana sel normal bertransformasi menjadi sel tumor.

    =====

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini