[SALAH] Cover Majalah Tempo Berjudul “SANG DALANG PERUSAK BHINNEKA”
Sumber: media sosialTanggal publish: 10/12/2020
Berita
Beredar gambar cover majalah Tempo di media sosial dengan judul “SANG DALANG PERUSAK BHINNEKA” di bagian bawah gambar cover tersebut tertulis keterangan edisi 7-13 Desember 2020. Dalam cover memuat gambar karikatur mirip Jusuf Kalla, Novel Baswedan, Rizieq Shihab dan Anies Baswedan.
Hasil Cek Fakta
Menanggapi hal ini cekfakta.tempo.com memberikan klarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan majalah dengan cover tersebut. Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Dhyatmika membantah bahwa cover dengan judul tersebut pernah diterbitkan oleh Majalah Tempo.
“Ini saya pastikan hoaks. Tempo tidak pernah menerbitkan cover itu,” kata Wahyu pada 9 Desember 2020.
Dari hasil penelusuran pada situs majalah.tempo.co, diketahui judul cover majalah edisi 7-13 Desember 2020 berjudul “OUTLOOK EKONOMI 2021: SAATNYA BERUBAH” dengan ilustrasi tiga kera dan tiga pria, tidak ada ilustrasi tokoh politik manapun. Dari penelurusan di atas, cover majalah Tempo berjudul “SANG DALANG PERUSAK BHINNEKA” masuk kategori Konten Palsu.
“Ini saya pastikan hoaks. Tempo tidak pernah menerbitkan cover itu,” kata Wahyu pada 9 Desember 2020.
Dari hasil penelusuran pada situs majalah.tempo.co, diketahui judul cover majalah edisi 7-13 Desember 2020 berjudul “OUTLOOK EKONOMI 2021: SAATNYA BERUBAH” dengan ilustrasi tiga kera dan tiga pria, tidak ada ilustrasi tokoh politik manapun. Dari penelurusan di atas, cover majalah Tempo berjudul “SANG DALANG PERUSAK BHINNEKA” masuk kategori Konten Palsu.
Rujukan
[SALAH] Sidak Masker di Wilayah Kabupaten Jepara Hingga 31 Desember 2020
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/12/2020
Berita
Akun Facebook OlalarezA Inginselalubahagia mengunggah narasi dengan foto hasil tangkapan layar yang berisi informasi mengenai sidak masker di wilayah Kabupaten Jepara mulai tanggal 1 Desember hingga 31 Desember 2020. Unggahan yang diunggah pada 2 Desember 2020 itu telah mendapat respon sebanyak 14 reaksi dan 9 komentar.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi dalam unggahan tersebut tidak tepat. Pemerintah Kabupaten Jepara melalui akun Facebook resminya mengonfirmasi bahwa Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara tidak pernah menerbitkan informasi terkait sidak masker seperti yang beredar di masyarakat. Masyarakat juga diminta untuk selalu cek kebenaran informasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook OlalarezA Inginselalubahagia dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara menegaskan bahwa tidak pernah menerbitkan informasi terkait sidak masker seperti yang beredar di masyarakat.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook OlalarezA Inginselalubahagia dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara menegaskan bahwa tidak pernah menerbitkan informasi terkait sidak masker seperti yang beredar di masyarakat.
Rujukan
[SALAH] Video Anggota Tim Sukes Minta Bantuan Paranormal Jelang Pilkada
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/12/2020
Berita
Pengguna Facebook Sufa’ad Bin Rintap mengunggah sebuah video (28/9) yang menunjukkan sekelompok orang tengah memanjatkan doa-doa. Unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa orang-orang yang berada dalam video merupakan anggota tim sukses yang tengah meminta bantuan kepada paranormal agar pasangan calon dukungannya dapat memenangkan Pilkada 2020.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video yang menunjukkan anggota tim sukses meminta bantuan kepada paranormal, melainkan video deklarasi dukungan Paguyuban Paranormal Sunda untuk pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi pada Pilkada 2018 yang lalu. Video yang sama juga pernah diunggah oleh pengguna Twitter kangnugo85 pada 23 April 2018 yang lalu.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh pengguna Facebook Sufa’ad Bin Rintap tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh pengguna Facebook Sufa’ad Bin Rintap tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Rujukan
[SALAH] Minum Minyak Kayu Putih Melancarkan Napas Pasien Covid-19
Sumber: TwitterTanggal publish: 10/12/2020
Berita
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim meminum minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien Covid-19.
Klaim meminum minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien Covid-19 diunggah akun Twitter @Simplemiska, pada 2 Desember 2020.
Berikut unggahan tersebut:
"Buat kluargakuTETAP WASPADA YAHTmn positif covid..kluar lendir dr hidung smp bercampur darah..nafas sesak…stlh minum minyak kayu putih..baru berasa enakan jalan nafasnya…INGAT!! COVID itu ada yah…bukan ANTARA ADA DAN TIADA"
Klaim meminum minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien Covid-19 diunggah akun Twitter @Simplemiska, pada 2 Desember 2020.
Berikut unggahan tersebut:
"Buat kluargakuTETAP WASPADA YAHTmn positif covid..kluar lendir dr hidung smp bercampur darah..nafas sesak…stlh minum minyak kayu putih..baru berasa enakan jalan nafasnya…INGAT!! COVID itu ada yah…bukan ANTARA ADA DAN TIADA"
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim meminum minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien Covid-19, dengan menanyakan informasi tersebut ke Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati, Ph.D., Apt.
Zullies mengatakan, belum ada bukti ilmiah meminum minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien Covid-19.
"Nah masalahnya, pakah itu berefek terhadap Covid, itu masalah yang lain, dan itu belum terbukti secara ilmiah," kata Zullies, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Zullies mengungkapkan, meminum minyak kayu putih akan berdampak pada iritasi selaput lendir, jika dengan kadar minyak kayu putih yang tinggi.
"Minyak kayuputih itu minyak menguap atau minyak atsiri dan umumnya menyebabkan iritasi pada selaput lendir kalau terkena," tuturnya.
Zullies mengatakan, belum ada bukti ilmiah meminum minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien Covid-19.
"Nah masalahnya, pakah itu berefek terhadap Covid, itu masalah yang lain, dan itu belum terbukti secara ilmiah," kata Zullies, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Zullies mengungkapkan, meminum minyak kayu putih akan berdampak pada iritasi selaput lendir, jika dengan kadar minyak kayu putih yang tinggi.
"Minyak kayuputih itu minyak menguap atau minyak atsiri dan umumnya menyebabkan iritasi pada selaput lendir kalau terkena," tuturnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim meminum minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien Covid-19 tidak terbukti secara ilmiah.
Memimum minyak kayu putih dengan kadar tinggi justru akan berakibat iritasi selaput lendir.
Memimum minyak kayu putih dengan kadar tinggi justru akan berakibat iritasi selaput lendir.
Rujukan
Halaman: 5294/6705