“Lope yuuu pak Erdogan…😍😍
Erdogan memang TOP dia memberi tahu (Macron) yang najis ini,
Izinkan saya pergi dengan Anda Merkel,
Saya tidak bisa duduk bersamanya ..”
[SALAH] Erdogan Tidak Mau Duduk Bersama Macron
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/11/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Bang Biem Biem mengunggah sebuah potongan video berdurasi 0.08 detik yang memperlihatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tengah bersalaman dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin sedangkan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang berada di belakang Erdogan dihiraukan dan seolah-olah Erdogan ingin pergi dan tidak mau duduk bersama Macron. Postingan tersebut diunggah pada 27/11/2020 dan sudah mendapat 5 komentar dan 37 kali dibagikan oleh pengguna akun Facebook lain.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Erdogan tidak mau duduk bersama Macron adalah salah. Faktanya, potongan video itu adalah bagian dari video ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kanselir Jerman Angela Markel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakhiri konferensi pers di Istana Presiden Vahdettin setelah KTT Suriah di Istanbul, Turki pada 27 Oktober 2018 yang kemudian diakhiri dengan bergandengan tangan.
Video serupa juga pernah ditayangkan oleh akun resmi Youtube Ruptly sebuah situs berita yang berbasis di Berlin, Jerman dengan judul “LIVE: Erdogan, Putin, Macron, Merkel give statement following Syiria summit” tayang pada 27/10/2018.
Para pemimpin empat negara tersebut memberikan pernyataan pers bersama setelah pertemuan puncak untuk membahas situasi yang sedang berlangsung di Suriah. Konferensi tingkat tinggi ini digelar sehari setelah terbunuhnya tujuh warga sipil oleh pasukan pemerintah Suriah dalam pertempuran di barat laut provinsi Idlib. Menurut lembaga pemantau hak asasi manusia, jumlah korban itu tertinggi sejak gencatan senjata disepakati pada bulan lalu.
Dengan demikian, klaim Erdogan tidak mau duduk bersama Macron adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Erdogan tidak mau duduk bersama Macron adalah salah. Faktanya, potongan video itu adalah bagian dari video ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kanselir Jerman Angela Markel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakhiri konferensi pers di Istana Presiden Vahdettin setelah KTT Suriah di Istanbul, Turki pada 27 Oktober 2018 yang kemudian diakhiri dengan bergandengan tangan.
Video serupa juga pernah ditayangkan oleh akun resmi Youtube Ruptly sebuah situs berita yang berbasis di Berlin, Jerman dengan judul “LIVE: Erdogan, Putin, Macron, Merkel give statement following Syiria summit” tayang pada 27/10/2018.
Para pemimpin empat negara tersebut memberikan pernyataan pers bersama setelah pertemuan puncak untuk membahas situasi yang sedang berlangsung di Suriah. Konferensi tingkat tinggi ini digelar sehari setelah terbunuhnya tujuh warga sipil oleh pasukan pemerintah Suriah dalam pertempuran di barat laut provinsi Idlib. Menurut lembaga pemantau hak asasi manusia, jumlah korban itu tertinggi sejak gencatan senjata disepakati pada bulan lalu.
Dengan demikian, klaim Erdogan tidak mau duduk bersama Macron adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Klaim yang salah. Faktanya, potongan video itu adalah bagian dari video ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kanselir Jerman Angela Markel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin ketika mengakhiri konferensi pers di Istana Presiden Vahdettin setelah KTT Suriah di Istanbul, Turki, 27 Oktober 2018 yang kemudian diakhiri dengan bergandengan tangan.
Klaim yang salah. Faktanya, potongan video itu adalah bagian dari video ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kanselir Jerman Angela Markel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin ketika mengakhiri konferensi pers di Istana Presiden Vahdettin setelah KTT Suriah di Istanbul, Turki, 27 Oktober 2018 yang kemudian diakhiri dengan bergandengan tangan.
Rujukan
[SALAH] “KONDISI KRITIS IMAM BESAR POSITIVE KORONA”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/11/2020
Berita
“Semoga di segerakan…” unggah akun Facebook Utomo Mulyow Prayogo, Kamis (26/11/2020).
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Utomo Mulyow Prayoga mengunggah gambar tangkapan layar sebuah ambulan dan foto Rizieq Shihab yang sedang berbaring, pada gambar tersebut juga terdapat narasi bahwa Imam besar saat ini sedang dalam keadaan kritis karena terjangkit virus Corona, tangkapan layar tersebut diunggah pada Kamis (26/11/2020).
Dari hasil penelusuran foto ambulan dan Rizieq Shihab tersebut tidak ada kaitannya dengan kondisinya saat ini, foto ambulan tersebut pernah tayang pada artikel milik palu.tribunnews.com dengan judul “Pasien Positif Covid-19 Kabur dari Ambulans dan Berbaur dengan Massa Demo UU Cipta Kerja” yang tayang pada Rabu (21/09/2020), sedangkan foto Rizieq Shihab yang sedang berbaring pernah tayang pada artikel milik wartakota.tribunnews.com dengan judul “Habib Rizieq Dirawat di Rumah Sakit Ummi Bogor Sejak Selasa Siang” yang tayang pada, Selasa (06/12/2016).
Melalui penelusuran lebih lanjut, melansir detik.com, Habib Rizieq Syihab saat ini memang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor. Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat, mengatakan bahwa kondisi Habib Rizieq Shihab tidak mengarah keterjangkit virus Corona, melainkan lemas dan kecapekan.
“Jadi beliau (Habib Rizieq) ke sini, dari hasil screening di tim kami alhamdulillah, tidak mengarah ke COVID,” kata Direktur Utama RS UMMI Bogor, Andi Tatat, di RS UMMI Bogor, Jalan Empang II No. 2, Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (26/11/2020).
“Tidak (positif Corona). Negatif,” jawabnya saat kembali dikonfirmasi.
Saat ini, istri Habib Rizieq juga dirawat di rumah sakit tersebut. Pihak RS menyebut kondisi mereka tidak kritis, tapi tidak bisa dijenguk.
“Cuma memang dari beliau, dari keluarga, tidak menerima tamu siapa pun. Bahkan dari DPP FPI juga tidak diberi perkenankan masuk (menjenguk). Nggak ada, (Rizieq) nggak boleh (dijenguk),” imbuhnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi dengan klaim Rizieq Shihab kritis karena positif Corona adalah salah dan masuk ke dalam kategori Konten yang Salah
Dari hasil penelusuran foto ambulan dan Rizieq Shihab tersebut tidak ada kaitannya dengan kondisinya saat ini, foto ambulan tersebut pernah tayang pada artikel milik palu.tribunnews.com dengan judul “Pasien Positif Covid-19 Kabur dari Ambulans dan Berbaur dengan Massa Demo UU Cipta Kerja” yang tayang pada Rabu (21/09/2020), sedangkan foto Rizieq Shihab yang sedang berbaring pernah tayang pada artikel milik wartakota.tribunnews.com dengan judul “Habib Rizieq Dirawat di Rumah Sakit Ummi Bogor Sejak Selasa Siang” yang tayang pada, Selasa (06/12/2016).
Melalui penelusuran lebih lanjut, melansir detik.com, Habib Rizieq Syihab saat ini memang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor. Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat, mengatakan bahwa kondisi Habib Rizieq Shihab tidak mengarah keterjangkit virus Corona, melainkan lemas dan kecapekan.
“Jadi beliau (Habib Rizieq) ke sini, dari hasil screening di tim kami alhamdulillah, tidak mengarah ke COVID,” kata Direktur Utama RS UMMI Bogor, Andi Tatat, di RS UMMI Bogor, Jalan Empang II No. 2, Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (26/11/2020).
“Tidak (positif Corona). Negatif,” jawabnya saat kembali dikonfirmasi.
Saat ini, istri Habib Rizieq juga dirawat di rumah sakit tersebut. Pihak RS menyebut kondisi mereka tidak kritis, tapi tidak bisa dijenguk.
“Cuma memang dari beliau, dari keluarga, tidak menerima tamu siapa pun. Bahkan dari DPP FPI juga tidak diberi perkenankan masuk (menjenguk). Nggak ada, (Rizieq) nggak boleh (dijenguk),” imbuhnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi dengan klaim Rizieq Shihab kritis karena positif Corona adalah salah dan masuk ke dalam kategori Konten yang Salah
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).
Klaim tersebut tidak benar. Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat mengatakan bahwa kondisi Habib Rizieq tidak mengarah ke terjangkit virus Corona melainkan hanya lemas dan kecapekan.
Klaim tersebut tidak benar. Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat mengatakan bahwa kondisi Habib Rizieq tidak mengarah ke terjangkit virus Corona melainkan hanya lemas dan kecapekan.
Rujukan
- https://palu.tribunnews.com/2020/10/21/pasien-positif-covid-19-kabur-dari-ambulans-dan-berbaur-dengan-massa-demo-uu-cipta-kerja
- https://wartakota.tribunnews.com/2016/12/06/habib-rizieq-dirawat-di-rumah-sakit-ummi-bogor-sejak-selasa-siang
- https://news.detik.com/berita/d-5271261/rs-ummi-habib-rizieq-dirawat-di-president-suite-tak-mengarah-ke-covid
[SALAH] Video FPI Diusir dari Kota Semarang di Tengah Rencana Safari Rizieq Shihab ke Sejumlah Daerah Tahun 2020
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/11/2020
Berita
FPI diusir dari kota Semarang.
Semoga kota2 lain segera mengikuti.
🙏🙏🙏🙏
#KitaPancasila
#NKRIHARGAMATI
(Video berdurasi 2:50)
Semoga kota2 lain segera mengikuti.
🙏🙏🙏🙏
#KitaPancasila
#NKRIHARGAMATI
(Video berdurasi 2:50)
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Annaz Osing membagikan postingan disertai video pada 20 November 2020 pukul 00:44. Di dalam video tersebut terdapat tulisan “FPI DI USIR DARI SEMARANG” dan memperlihatkan adanya segerombolan warga dan juga petugas polisi yang mengerumuni salah seorang anggota FPI. Salah satu polisi mewakili suara warga menyatakan bahwa warga tidak menginginkan FPI dibentuk di Kota Semarang.
(00:01:11 – 00:01:20) “ yang penting kita semua sudah mendengar bagaimana keinginan kelompok ormas yang ada di Semarang ini tidak menginginkan. Kalau mau berdiri atau terbentuk di negara lain atau kota lain moggo”.
Postingan yang mendapatkan likes sebanyak 69 ribu tersebut dibagikan saat adanya situasi rencana safari Rizieq Shihab dan FPI ke sejumlah daerah tahun 2020 pasca kepulangannya beberapa pekan lalu, namun massa dari beberapa daerah telah menolak kedatangan FPI, di antaranya di daerah Cianjur, Serang, Medan, Sidoarjo, dan Solo. Akun Annaz mengklaim melalui caption dan videonya bahwa Kota Semarang telah mengusir FPI dan berharap agar kota-kota lain yang dikunjungi FPI memberlakukan hal yang sama.
Setelah dilakukan fragmentasi video menjadi sejumlah gambar menggunakan ekstensi Invid dan dilakukan penelusuran gambar melalui Yandex, dapat diketahui bahwa video tersebut telah beredar sejak 13 April 2017 dalam kanal berita Youtube Tribun Jateng dengan judul aslinya “GEGER Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang”.
Selain itu, Tribun Jateng juga memuat artikel berita serupa dengan judul “VIDEO Panas Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang” yang pertama kali tayang pada 13 April 2017 pukul 23:49.
Dalam artikelnya menjelaskan saat itu ada kondisi warga dan sejumlah ormas di Kota Semarang yang melarang terbentuknya FPI. Perwakilan warga, ormas dan juga beberapa anggota kepolisian mendatangi Ketua Advokat FPI Jateng, Zainal Petir, dirumahnya pada Kamis malam 13 April 2017. Para pihak saling beradu argumen sedangkan di luar rumah ratusan warga dan perwakilan ormas terus berorasi untuk mendesak agar pembentukan FPI dibatalkan dan bubar.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, video penolakan warga Semarang atas pembentukan FPI juga pernah dimuat oleh NET Biro Jawa Tengah pada tanggal yang sama. Dalam video tersebut diberitakan terjadi debat alot antar pihak FPI, warga Semarang dan perwakilan ormas. FPI membuat acara peresmian pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah Kota Semarang dan menunjuk tujuh pengurus. Namun, massa dari 18 ormas meminta acara tersebut dibubarkan.
Berita serupa juga pernah dimuat oleh Tempo pada 14 April 2017. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa warga Semarang dan 15 ormas mendesak untuk dibatalkannya peresmian kepengurusan FPI. Mediasi oleh kepolisian berlangsung panas, namun kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan.
“Kami mediasi sudah tercapai kesepakatan, prinsip tak perlu ada FPI di Kota Semarang, tak perlu dibentuk, lantik dan kukuhkan,” kata Kepala Kepolisian Resort Kota Besar, Kota Semarang, Komisaris Besar Abioso Seno Aji, kepada Tempo, Kamis 13 April 2017.
Berdasarkan hasil penelusuran fakta, didapati bahwa video tersebut berasal dari tahun 2017 dengan situasi saat itu terjadi penolakan warga dan ormas Kota Semarang atas pembentukan FPI dan tidak ada kaitannya dengan acara safari FPI tahun 2020. Sehingga klaim postingan akun Annaz Osing adalah HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
(00:01:11 – 00:01:20) “ yang penting kita semua sudah mendengar bagaimana keinginan kelompok ormas yang ada di Semarang ini tidak menginginkan. Kalau mau berdiri atau terbentuk di negara lain atau kota lain moggo”.
Postingan yang mendapatkan likes sebanyak 69 ribu tersebut dibagikan saat adanya situasi rencana safari Rizieq Shihab dan FPI ke sejumlah daerah tahun 2020 pasca kepulangannya beberapa pekan lalu, namun massa dari beberapa daerah telah menolak kedatangan FPI, di antaranya di daerah Cianjur, Serang, Medan, Sidoarjo, dan Solo. Akun Annaz mengklaim melalui caption dan videonya bahwa Kota Semarang telah mengusir FPI dan berharap agar kota-kota lain yang dikunjungi FPI memberlakukan hal yang sama.
Setelah dilakukan fragmentasi video menjadi sejumlah gambar menggunakan ekstensi Invid dan dilakukan penelusuran gambar melalui Yandex, dapat diketahui bahwa video tersebut telah beredar sejak 13 April 2017 dalam kanal berita Youtube Tribun Jateng dengan judul aslinya “GEGER Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang”.
Selain itu, Tribun Jateng juga memuat artikel berita serupa dengan judul “VIDEO Panas Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang” yang pertama kali tayang pada 13 April 2017 pukul 23:49.
Dalam artikelnya menjelaskan saat itu ada kondisi warga dan sejumlah ormas di Kota Semarang yang melarang terbentuknya FPI. Perwakilan warga, ormas dan juga beberapa anggota kepolisian mendatangi Ketua Advokat FPI Jateng, Zainal Petir, dirumahnya pada Kamis malam 13 April 2017. Para pihak saling beradu argumen sedangkan di luar rumah ratusan warga dan perwakilan ormas terus berorasi untuk mendesak agar pembentukan FPI dibatalkan dan bubar.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, video penolakan warga Semarang atas pembentukan FPI juga pernah dimuat oleh NET Biro Jawa Tengah pada tanggal yang sama. Dalam video tersebut diberitakan terjadi debat alot antar pihak FPI, warga Semarang dan perwakilan ormas. FPI membuat acara peresmian pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah Kota Semarang dan menunjuk tujuh pengurus. Namun, massa dari 18 ormas meminta acara tersebut dibubarkan.
Berita serupa juga pernah dimuat oleh Tempo pada 14 April 2017. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa warga Semarang dan 15 ormas mendesak untuk dibatalkannya peresmian kepengurusan FPI. Mediasi oleh kepolisian berlangsung panas, namun kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan.
“Kami mediasi sudah tercapai kesepakatan, prinsip tak perlu ada FPI di Kota Semarang, tak perlu dibentuk, lantik dan kukuhkan,” kata Kepala Kepolisian Resort Kota Besar, Kota Semarang, Komisaris Besar Abioso Seno Aji, kepada Tempo, Kamis 13 April 2017.
Berdasarkan hasil penelusuran fakta, didapati bahwa video tersebut berasal dari tahun 2017 dengan situasi saat itu terjadi penolakan warga dan ormas Kota Semarang atas pembentukan FPI dan tidak ada kaitannya dengan acara safari FPI tahun 2020. Sehingga klaim postingan akun Annaz Osing adalah HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi yang salah. Faktanya, video tersebut berasal dari tahun 2017 yang diupload oleh akun Youtube Tribun Jateng dengan judul “GEGER Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang”.
Informasi yang salah. Faktanya, video tersebut berasal dari tahun 2017 yang diupload oleh akun Youtube Tribun Jateng dengan judul “GEGER Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang”.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1116/klaim-ini-video-pengusiran-fpi-semarang-di-tengah-penolakan-safari-rizieq-shihab-menyesatkan
- https://nasional.tempo.co/read/866026/fpi-batal-deklarasikan-diri-di-kota-semarang
- https://jateng.tribunnews.com/2017/04/13/video-panas-ratusan-warga-gagalkan-pembentukan-fpi-di-kota-semarang
[SALAH] “Tak Hadir di Istana, Gatot Nurmantyo Tolak Bintang Jasa Jokowi”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/11/2020
Berita
“Mantap Jenderal…
Jangan Mau Di Kempesin Rezim..
Jauh-Jauh Hari Sudah Ditolak GN.. Tapi Rupanya Rezim Masih Merayunya Juga…”
Jangan Mau Di Kempesin Rezim..
Jauh-Jauh Hari Sudah Ditolak GN.. Tapi Rupanya Rezim Masih Merayunya Juga…”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Arba mengunggah sebuah gambar hasil tangkapan layar artikel berita dari kumparan.com yang berjudul “Tak Hadir di Istana, Gatot Nurmantyo Tolak Bintang Jasa Jokowi”. Selain itu, ia juga menambahkan narasi “Mantap Jenderal…Jangan Mau Di Kempesin Rezim..Jauh-Jauh Hari Sudah Ditolak GN.. Tapi Rupanya Rezim Masih Merayunya Juga…”. postingan tersebut diunggah pada 11/11/2020 dan sudah mendapat 137 komentar dan 39 kali dibagikan oleh pengguna akun Facebook lain.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel berita kumparan.com dengan judul tersebut, melainkan ditemukan artikel berita kumparan.com dengan judul “Gatot Nurmayanto Tak Hadiri Penyerahan Bintang Jasa di Istana” tayang pada 11/11/2020.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmayanto menyatakan menerima penghargaan Bintang Mahaputera yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Dilansir dari merdeka.com, Gatot mengatakan, tidak mungkin menolak penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Sebab, sama saja dengan tak mengakui rakyat dan pemerintah Indonesia. Penghargaan itu merupakan penghargaan bagi semua prajurit, sementara sebagai mantan Panglima TNI hanya mewakili.
“Jadi rakyat juga mewakili, tidak mungkin saya tolak itu, kalau saya tolak saya nggak mengakui rakyat Indonesia, tidak mengaku pemerintah, maka penghargaan ini saya terima,” ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menyatakan bahwa Gatot tetap menerima Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo. Hanya saja, dia tak bisa hadir ke Istana karena situasi pandemi Covid-19. Adapun alasan ketidakhadirannya ini disampaikan Gatot melalui surat yang dia kirim ke Presiden Jokowi. Sedangkan, penghargaan untuk mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akan dikirimkan melalui Sekretaris Militer.
Dengan demikian, klaim mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmayanto menolak penghargaan Bintang Mahaputra adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
=================
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel berita kumparan.com dengan judul tersebut, melainkan ditemukan artikel berita kumparan.com dengan judul “Gatot Nurmayanto Tak Hadiri Penyerahan Bintang Jasa di Istana” tayang pada 11/11/2020.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmayanto menyatakan menerima penghargaan Bintang Mahaputera yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Dilansir dari merdeka.com, Gatot mengatakan, tidak mungkin menolak penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Sebab, sama saja dengan tak mengakui rakyat dan pemerintah Indonesia. Penghargaan itu merupakan penghargaan bagi semua prajurit, sementara sebagai mantan Panglima TNI hanya mewakili.
“Jadi rakyat juga mewakili, tidak mungkin saya tolak itu, kalau saya tolak saya nggak mengakui rakyat Indonesia, tidak mengaku pemerintah, maka penghargaan ini saya terima,” ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menyatakan bahwa Gatot tetap menerima Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo. Hanya saja, dia tak bisa hadir ke Istana karena situasi pandemi Covid-19. Adapun alasan ketidakhadirannya ini disampaikan Gatot melalui surat yang dia kirim ke Presiden Jokowi. Sedangkan, penghargaan untuk mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akan dikirimkan melalui Sekretaris Militer.
Dengan demikian, klaim mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmayanto menolak penghargaan Bintang Mahaputra adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
=================
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Informasi tersebut tidak benar. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmayanto menyatakan menerima penghargaan Bintang Mahaputera yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Hanya saja, dia tak bisa hadir ke Istana karena situasi pandemi Covid-19. Adapun alasan ketidakhadirannya ini disampaikan Gatot melalui surat yang dia kirim ke Presiden Jokowi.
Informasi tersebut tidak benar. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmayanto menyatakan menerima penghargaan Bintang Mahaputera yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Hanya saja, dia tak bisa hadir ke Istana karena situasi pandemi Covid-19. Adapun alasan ketidakhadirannya ini disampaikan Gatot melalui surat yang dia kirim ke Presiden Jokowi.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4419271/cek-fakta-tidak-benar-gatot-nurmantyo-tolak-penghargaan-bintang-mahaputera
- https://kumparan.com/kumparannews/gatot-nurmantyo-tak-hadiri-penyerahan-bintang-jasa-di-istana-1uZCvJhC1nW
- https://kumparan.com/kumparannews/mahfud-md-gatot-nyatakan-terima-tanda-jasa-jokowi-tapi-tidak-hadir-1uZEFq5TllF/full
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201126200515-32-575089/gatot-terima-penghargaan-jokowi-tak-akui-rakyat-jika-menolak
- https://www.merdeka.com/peristiwa/gatot-sebut-tak-mungkin-tolak-penghargaan-mahaputera-dari-jokowi.html
- https://setkab.go.id/inilah-71-nama-penerima-bintang-mahaputera-dan-bintang-jasa/
Halaman: 5319/6699