• Cek Fakta: Hoaks Kabar Evan Dimas Dinaturalisasi Brunei Darussalam

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pemain sepak bola Indonesia Evan Dimas dinaturalisasi oleh Brunei Darussalam beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun TikTok pada 29 November 2024.
    Akun TikTok tersebut mengunggah foto Evan Dimas sedang berpose mengenakan jersey berwarna kuning. Dalam foto itu juga terdapat narasi bahwa Evan Dimas telah dinaturalisasi oleh Brunei Darussalam.
    "Resmi evan dimas, di naturalisasi oleh Brunei Darussalam
    Kami kehilangan seorang leader, sampai juma di AFF 2024," demikian narasi dalam foto tersebut.
    "Evan dimas he we go Brunei Darussalam," tulis salah satu akun TikTok.
    Benarkah kabar Evan Dimas telah dinaturalisasi oleh Brunei Darussalam? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang pemain sepak bola Indonesia Evan Dimas dinaturalisasi oleh Brunei Darussalam. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya, foto tersebut identik dengan postingan yang diunggah akun Instagram resmi Evan Dimas, @evhandimas. Postingan tersebut merupakan ucapan perpisahan dari Evan Dimas setelah satu musim membela klub Bhayangkara FC.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
    Melalui pesan ini saya ingin mengucapkan terima kasih untuk manajemen, tim pelatih, pada pemain, staf, dan seluruh pendukung Bhayangkara FC.
    Terima kasih untuk waktu, kebersamaan, dan pengalaman luar biasa selama saya membela tim Bhayangkara FC.
    Kini tiba waktunya untuk berpisah. Saya akan melanjutkan perjalanan bersama tim baru.
    Semoga bhayangkara FC selalu diberkati dan sukses selalu.
    Sekali lagi, terima kasih banyak.
    Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
    Hormat saya,
    Evan Dimas Darmono," tulis akun Instagra, @evhandimas.
    Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "evan dimas dinaturalisasi brunei darussalam". Hasilnya tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang pemain sepak bola Indonesia Evan Dimas dinaturalisasi oleh Brunei Darussalam ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Benar, Gibran Rakabuming Unggah Video TikTok 'Gue Tunjukin' Berisi Foto IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita



    Pembaca Tempo di Telegram meminta Tempo memverifikasi video pendek Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dibagikan oleh salah satu akun di X ini [ arsip ] pada 10 Desember 2024. 

    Dalam video berdurasi 10 detik itu, Gibran tampak melakukan gerakan dengan latar beberapa foto tempat wisata dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Audio dalam video itu berdendang: "Saya tunjukin, indah negeri ini juga berseri. Kita bangun sama-sama yuk, bersatu yuk”. 



    Pengunggah menulis narasi bahwa IKN menjadi latar videocringeTiktoknya Gibran. Benarkah ini IKN menjadi videocringe Gibran di TikTok ?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan video pendek yang beredar di Twitter tersebut memang benar menjadi video yang diunggah Gibran Rakabuming di TikTok.

    Tim Cek Fakta Tempo mengunjungi akun Tiktok Gibran Rakabuming di sini dan menemukan satu video yang sama diunggah pada 8 Desember 2024.



    Dalam unggahan tersebut Gibran menulis: “Selamat berakhir pekan. Saya pinjam gerakannya, ya @Rumah griya. Sukses untuk karya-karyanya”. Dalam video yang diunggah oleh Gibran di TikTok tersebut, sama dengan video yang dibagi di Twitter dengan IKN sebagai salah satu yang dipromosikan.

    Selain IKN, Gibran juga menampilkan pemandangan alam Raja Ampat, Pulau Pandar Labuan Bajo, dan Bromo Tengger.

    Video yang dibuat oleh Gibran mengikuti tren konten 'Gue Tunjukin Rumah Sudah Jadi dan Siap Huni' yang pernah viral di TikTok serta Instagram sejak tahun lalu. Menurut suara.com, gaya dalam video itu semula dilakukan oleh selebgram sekaligus konten kreator Fujianti Utami Putri (Fuji) yang pernah membeli rumah seharga Rp13 miliar pada Maret 2023. 

    Aksi Fuji saat memamerkan rumah anyar itu, lantas ditiru oleh agen properti. Adrie atau pemilik akun TikTok @si_adrie (Rumah Griya), adalah satu satu agen properti yang meledakkan gerakan ala Fuji itu. Setidaknya dia sudah memproduksi 31 video pendek “Gue Tunjukin Rumah” yang disukai lebih dari 18,5 juta dan membuatnya kini memiliki pengikut lebih dari 393 ribu. 



    Dalam videonya tersebut, Gibran memodifikasi video milik Adrie pada 27 November 2024 menggunakan kecerdasan buatan ( seperti yang dianalisis Tempo dengan True Media ) dengan wajah dan suara milik Gibran, serta latar belakang gambarnya. Hal itu dapat teridentifikasi pada kesamaan baju warna abu-abu dan warna tali kartu perusahaan yang digunakan oleh Gibran. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video Tiktok Gibran dengan background IKN adalahbenar. 

    Wakil Presiden Gibran memang mengunggah video pendek yang memodifikasi video “Gue Tunjukin” milik @si_adrie (Rumah Griya) dengan memamerkan sejumlah tempat wisata dan IKN.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Klaim Elon Musk Meluncurkan Ponsel Tesla

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita



    Sejumlah foto Elon Musk sedang memegang ponsel yang diklaim sebagai merek Tesla, diunggah oleh akun Facebook ini [ arsip ]. Konten itu memuat klaim bahwa ponsel Tesla seharga US$299 yang memiliki kecanggihan mutakhir seperti terkoneksi dengan internet melalui satelit, mengisi daya sendiri dengan sinar matahari, dan mengontrol mobil, rumah, dan lainnya

    “......Kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, bukan? Serahkan saja pada Elon dan Tesla untuk mewujudkannya dengan Tesla Pi Phone. Tanggal peluncuran semakin dekat,” demikian narasi dalam konten tersebut.



    Benarkah benarkah Elon Musk meluncurkan ponsel Tesla?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan Google Lens dan mesin pencarian Google. Hasilnya, kabar bahwa Tesla meluncurkan pesaing iPhone yang super canggih saat ini, hanyalah rumor yang banyak menyebar tidak hanya di Indonesia melainkan juga di luar negeri.

    Tempo mengunjungi situs perusahaan Elon Musk, Tesla, yang menginformasikan bahwa perusahaan tersebut masih berfokus pada produksi kendaraan, energi, dan peralatan pengisian daya. Tempo tidak menemukan bukti bahwa Tesla dan CEO-nya, Elon Musk, telah mengumumkan bahwa mereka akan memasuki pasar ponsel pintar.

    Pada 15 Desember 2020, Elon Musk pernah menyatakan dalam akun X miliknya bahwa ia tidak tertarik untuk membuat jam tangan pintar dan ponsel. Menurutnya hal tersebut adalah teknologi masa lalu, sedangkan Neuralinks adalah masa depan.

    Akun X Elon Clips ini mengunggah pernyataan serupa bahwa Elon Musk tidak bercita-cita membuat telepon, tapi jika perlu, kami akan melakukannya.

    “Sobat, kuharap kita tidak perlu membuat telepon. Itu banyak pekerjaan. Ide membuat ponsel membuatku ingin mati. Tapi kalau kita harus membuat telepon, kita akan melakukannya, tapi kita akan bercita-cita untuk tidak membuat telepon,” demikian kutipan narasi di akun Elon Clips.

    Musk juga menyampaikan bantahan terhadap rumor tersebut di podcast The Joe Rogan Experience pada 5 November 2024.

    Ketika ditanya oleh pembawa acara Joe Rogan apakah dia berencana membuat ponsel, Musk berkata, “Tidak, kami tidak akan membuat ponsel,” kata Musk pada menit ke-01:33:22.

    Ketika ditanya oleh Rogan apakah dia pernah memikirkannya, Musk pada menit ke-01:33.53 mengatakan dia hanya akan mempertimbangkannya jika Apple dan Google mulai melakukan hal-hal yang sangat buruk seperti, menyensor aplikasi atau… memperlakukan orang… dengan cara yang sangat buruk.” .

    Sejumlah media asing juga pernah memeriksa klaim di atas di sini, sini dan sini.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa Elon Musk meluncurkan ponsel Tesla adalahkeliru. Saat ini, Elon Musk belum tertarik untuk membuat jam tangan pintar dan ponsel.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Sebagian Benar, Narasi tentang Efek Pil KB, Suntik, Kalender, dan IUD Pada Perempuan

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita



    Sebuah konten beredar di Facebook [ arsip ] yang mengatakan sejumlah efek negatif dari berbagai jenis alat KB atau alat kontrasepsi, pada perempuan. Dikatakan efek negatif itu bersifat variatif tergantung metabolisme masing-masing orang.

    Narasi itu mengatakan bahwa pil KB rawan menyebabkan kanker, KB suntik dapat merusak hormon, KB kalender rawan kecolongan, dan KB IUD rawan menyebabkan perdarahan.



    Namun, benarkah narasi yang mengatakan berbagai jenis KB memiliki sejumlah efek samping negatif tersebut?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa klaim-klaim yang beredar mengenai bahaya beberapa jenis kontrasepsi tidak sepenuhnya benar. Jenis kontrasepsi seperti jenis hormonal dapat mengurangi risiko terjadinya kanker.

    Dosen Departemen Obgin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair)/KSM Obgin RS Unair, dr. Muhammad Ardian Cahya Laksana, SpOG(K) Subsp Obginsos., M.Kes., menjelaskan keamanan alat kontrasepsi berdasarkan penelitian selama ini.

    Klaim 1: Pil KB rawan menyebabkan kanker

    Fakta: Pil KB dapat menurunkan risiko kanker.Muhammad Ardian menjelaskan secara umum kontrasepsi jenis pil mampu menurunkan risiko kanker endometrium atau kanker rahim hingga lebih dari 30 persen, menurunkan risiko kanker ovarium 30 sampai 50 persen, dan kanker usus besar sebesar 15 sampai 20 persen.

    Efek perlindungan dan pengurangan risiko terhadap kanker tersebut, kata dia,  bertahan lama hingga 30 tahun, bahkan setelah penggunaan kontrasepsi dihentikan dan lebih kuat pada penggunaan jangka panjang. 

    Akan tetapi pada seseorang dengan kanker payudara jenis tertentu yang sensitif pada hormon estrogen dan progesteron, Ardian mengimbau agar penggunaan kontrasepsi pil dihindari. 

    “Jadi klaim yang beredar bertentangan dengan temuan dalam penelitian tersebut. Sesungguhnya Pil KB dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker,” kata dr Ardian kepada Tempo, Sabtu, 14 Desember 2024.

    Klaim 2: KB suntik dapat merusak hormon

    Fakta: Kondisi hormon dapat diregulasi kembali, bukan rusak akibat KB suntik.Ardian menjelaskan kontrasepsi suntik, baik suntik tiga bulan maupun satu bulan, bertujuan menghambat kehamilan melalui modifikasi regulasi hormon, mencegah terjadinya ovulasi. Kontrasepsi ini membuat lendir serviks menjadi lebih kental, dan dinding rahim menjadi lebih tipis.

    Kontrasepsi suntik bekerja dengan memodifikasi regulasi hormon, bukan merusak hormon. Jika dilakukan dengan tepat, kata Ardian, bisa mengurangi beberapa efek sampingnya.

    Salah satu keuntungan kontrasepsi suntik, Ardian, menjelaskan adalah menurunkan risiko kanker endometrium dan radang panggul. Penghentian penggunaan KB suntik dapat mengembalikan kesuburan setelah enam bulan sampai dengan dua tahun. “Artinya, klaim dalam narasi yang beredar keliru,” kata dia.

    Klaim 3: KB kalender rawan kecolongan

    Fakta: KB kalender atau calendar rhythm method, memiliki tingkat keberhasilan rendah.Menurut Ardian, metode ini memang memiliki tingkat kegagalan yang tinggi sesuai sebuah penelitian yaitu 13,9 kegagalan per 100 episode penggunaan dalam periode 12 bulan. Hal ini sesuai dengan klaim dalam narasi yang beredar.

    Tingkat kegagalan ini termasuk yang tertinggi di antara metode kontrasepsi lainnya. Demikian juga metodecoitus interruptus(penarikan sebelum ejakulasi), yang memiliki tingkat kegagalan 13,4 per 100 episode penggunaan.

    “Tingkat kegagalan yang tinggi tersebut terjadi karena kedua metode ini sangat bergantung pada konsistensi dan akurasi pengguna dalam memprediksi masa subur atau mengendalikan waktu ejakulasi. Faktor seperti siklus menstruasi yang tidak teratur dan kurangnya pengalaman atau pengetahuan pengguna dapat meningkatkan risiko kegagalan,” ujar dr Ardian.

    Klaim dalam narasi yang beredar sama dengan hasil penelitian tersebut. KB kalender dan penarikan sebelum ejakulasi, memiliki tingkat keberhasilan rendah karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan pengguna.

    Klaim 4: KB IUD rawan menyebabkan perdarahan

    Fakta: Intrauterine Device atau IUD memang dapat meningkatkan risiko perdarahan abnormal. Meskipun efektif, berdasarkan sebuah studi, kontrasepsi jenis ini dilaporkan oleh sejumlah perempuan karena mengalami pendarahan setelah pemasangan IUD.

    Berikut beberapa alasan mengapa IUD, terutama yang berbasis tembaga dan hormonal, dapat menyebabkan perdarahan:

    Cara KB yang Tepat

    Menurut Ardian, sesungguhnya penggunaan kontrasepsi, khususnya hormonal seperti KB suntik dan IUD, selain mencegah kehamilan juga bisa mencegah kemunculan jerawat dan mengatur siklus haid.

    Sehingga ketika kontrasepsi dihentikan, justru dapat meningkatkan kesuburan. Di samping itu, kontrasepsi hormonal telah terbukti menurunkan risiko kanker rahim,ovarium dan usus besar. Penting juga melakukan KB dengan cara yang tepat.

    Berikut langkah yang disarankan dr. Ardian untuk memilih kontrasepsi yang sesuai:

    “Kesimpulannya, memilih alat kontrasepsi melibatkan pertimbangan yang matang dan pemahaman yang baik tentang berbagai metode yang tersedia. Dengan berkonsultasi dengan tenaga medis, mempertimbangkan kebutuhan pribadi dan kesehatan, Anda dapat membuat keputusan yang aman dan tepat untuk diri sendiri,” ujar dr. Ardian.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang berisi sejumlah klaim dampak negatif berbagai jenis KB pada perempuan adalahsebagian benar.

    Beberapa jenis KB membawa manfaat seperti mengurangi risiko kanker, tapi ada jenis KB yang kurang efektif. Sehingga penggunaan kontrasepsi atau KB harus dikonsultasikan dengan dokter.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini