• [HOAKS] Uang Kertas Rp 100 Bergambar Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Foto uang kertas pecahan Rp 100 bergambar Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, beredar di media sosial Facebook.

    Menurut narasi dalam unggahan, uang kertas Rp 100 bergambar wajah Jokowi akan dirilis oleh BNI.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks. Simak penjelasannya.

    Foto uang kertas pecahan Rp 100 bergambar Jokowi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Unggahan beredar setidaknya sejak 1 Desember 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Ada wacana foto Jokowi dibuat diuang pecahan 100rb..Netizen: Syaratnya berat harus Meninggal dulu Alasannya semua yg foto diuang sdh meninggal dan utk dikenang..

    Sementara, foto uang kertas pecahan Rp 100 bergambar Jokowi disertai teks sebagai berikut:

    Bergambar Presiden Jokowi Rencana akan di keluarkan BNI Baru-Baru ini Pengganti uang Pecahan Uang seratus ribu rupiah

    Screenshot Hoaks, uang kertas pecahan Rp 100 bergambar Jokowi

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, uang kertas pecahan Rp 100 bergambar Jokowi adalah hoaks yang kembali beredar. Konten itu pertama beredar pada 2021 dan telah dibantah oleh Bank Indonesia (BI).

    Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

    "Bukan dari BI, tapi kami monitor," kata Erwin, seperti diberitakan Kompas.com, 8 Februari 2021.

    Konten tersebut kembali beredar pada 2022 dan dibantah oleh BI dan BNI.

    Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan menegaskan, informasi mengenai uang kertas baru pecahan Rp 100 bergambar Jokowi adalah tidak benar.

    "Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi terkait uang tanpa melakukan klarifikasi ke otoritas," ujar Junanto, seperti diberitakan Kompas.com, 11 Juli 2022.

    Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan, informasi tersebut hoaks. BNI tidak mempunyai kewenangan menerbitkan uang rupiah.

    Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, wewenang untuk mengeluarkan desain dan kriteria rupiah hanya dimiliki Bank Indonesia.

    "BNI bukanlah Bank Sentral yang memiliki tugas dan kewajiban seperti yang dipegang Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral," kata Mucharom kepada Kompas.com, pada 11 Juli 2022.\

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto uang kertas pecahan Rp 100 bergambar Jokowi adalah hoaks.

    Konten tersebut adalah hoaks yang telah berulang kali beredar sejak 2021 dan telah dibantah oleh BI dan BNI. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Epy Kusnandar Meninggal pada 12 Desember 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan di media sosial dengan klaim yang menyebut artis Epy Kusnandar meninggal dunia pada 12 Desember 2024.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Epy Kusnandar meninggal dunia pada 12 Desember 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan foto Epy Kusnandar serta beberapa orang yang mengangkat keranda jenazah. Foto tersebut diberi keterangan demikian:

    Sempat Koma' Inalillahi Pemain Preman Pensiun Meninggal, Epy Kusnandar Berduka! Jadi Penyebab Sang Artis Berpulang, Waspada Makanan Ini Buruk Bagi Kesehatan Jantung

    Kemudian, dalam unggahan tersebut juga terdapat sebuah tautan yang diklaim memberitakan soal kematian Epy Kusnandar. 

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Epy Kusnan

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dibuka, tautan dalam unggahan tidak berisi informasi soal meninggalnya Epy Kusnandar. Tautan tersebut justru mengarah ke platform belanja online. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Epy Kusnandar meninggal dunia pada 12 Desember 2024.

    Ketika dicek di Instagram-nya, Epy masih membagikan kegiatannya pada 13 Desember 2024.

    Dalam video yang diunggah di Instagram, ia membagikan informasi soal adanya casting online di Bandung.

    Dikutip dari Detik.com, setelah selesai menjalani rehabilitas narkoba Epy sibuk menjaga warung makan miliknya di di Apartemen Kalibata, Jakarta.

    Epy Kusnandar sempat ditangkap polisi dalam kasus narkotika jenis ganja pada 9 Mei 2024.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Epy Kusnandar meninggal dunia pada 12 Desember 2024 tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, Epy Kusnandar masih membagikan kegiatan pada 13 Desember 2024 di akun Instagram-nya. Selain itu, tautan dalam unggahan justru mengarah platform belanja online.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Bambang Pacul Keluar dari PDIP

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut politisi senior Bambang Pacul keluar dari PDIP.

    Akun TikTok “kang_edo_3” pada Selasa (10/12/2024) membagikan video tersebut dengan menyertakan narasi sebagai berikut:

    “hancurnya PDIP akibat serang jokowi, politikus senior PDIP bambang pacul keluar dari PDIP”

    Terpantau pada Senin (16/12/2024) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 40 ribu, dibagikan ulang 800-an kali, dan dihujani 3.000 komentar.

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), narator dalam video menyebut Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) mengimbau agar tidak menyerang sosok Jokowi karena hanya akan menimbulkan kerugian.

    Penelusuran lebih lanjut dari TurnBackHoax dilakukan dengan mencari tahu kebenaran informasi tersebut lewat Instagram resmi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, “pdipjateng”.

    Foto Bambang Pacul masih terlihat dalam sejumlah unggahan terkini. Diketahui juga, Bambang Pacul masih tercatat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ketika dicek di laman resmi PDIP Jateng, pdiperjuangan-jateng.com.

    Penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri narasi yang dibacakan narator, yang berbunyi “Bambang Pacul berpesan untuk tidak menyerang sosok Jokowi sebab hanya akan menimbulkan kerugian”.

    Ketika narasi tersebut dimasukkan ke pencarian Google, hasilnya mengarah ke video serupa yang ditayangkan di kanal YouTube Tribun MedanTV berjudul “Peringatan untuk Tidak Menyerang Jokowi, Pernyataan Bambang Pacul Kembali Viral” pada Februari 2024. Diketahui, Bambang Pacul menyampaikan hal tersebut dalam siniar Total Politik pada Desember 2023.

    Ketika kata kunci “podcast Bambang Pacul dengan Total Politik” dimasukkan ke kolom pencarian YouTube, hasilnya, ditemukan video “Bambang Pacul: Rocky Gerung Bingung Membaca Jokowi” di kanal YouTube Total Politik. Dalam video itu tidak ada pernyataan yang membenarkan klaim “Bambang Pacul keluar dari PDIP”.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “Bambang Pacul keluar dari PDIP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Abu Janda Kandidat Utusan Khusus Presiden, Pengganti Gus Miftah

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 17/12/2024

    Berita

    Akun Instagram “terongrebus.id” pada Senin (9/12/2024) membagikan video [arsip] berisi narasi:

    “Permadi Arya, Menjadi Kandidat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Keagamaan, Menggantikan Gus Miftah.”

    Per Selasa (17/12/2024), unggahan tersebut disukai lebih dari 1.000 akun lainnya dan dihujani 3.000-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri klaim yang disebutkan dalam narasi menggunakan mesin pencarian Google dengan kata kunci “Permadi Arya, Menjadi Kandidat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Keagamaan, Menggantikan Gus Miftah”. Hasilnya, tidak ditemukan sumber valid atau informasi kredibel yang membenarkan klaim.

    Dilansir dari setkab.go.id, Presiden Prabowo dalam keterangan pers pada Jumat (6/12/2023) menyebut akan mencari pengganti Gus Miftah yang mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan. Hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut tentang pengganti Gus Miftah.

    Berdasarkan penelusuran gambar dengan Google Lens, video unggahan akun Instagram “terongrebus.id” identik dengan dokumentasi yang tayang di rilpolitik.com dan kontenislam.com. Konteks asli video adalah momen Permadi Arya sedang makan siang bersama Prabowo pada September 2023.

    Sebelumnya, TurnBackHoax pernah mengupas hoaks seputar Permadi Arya atau Abu Janda, salah satunya lewat artikel “[SALAH] Permadi Arya (Abu Janda) Jadi Wamenag Urusan Intoleransi Agama”, dipublikasikan Oktober 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Abu Janda (Permadi Arya) menjadi kandidat utusan khusus presiden” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini