• [SALAH] “polisi medan lempar batu dari atas kantor DPRD SUMATERA UTARA”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 16/10/2020

    Berita

    Beredar sebuah video yang menunjukkan seseorang melempar batu dari atas kantor DPRD Medan pada saat pelaksanaan unjuk rasa penolakan Omnibus Law, Kamis (8/10/20). Dalam video tersebut, pengunggah (@.xxsolsy) menyatakan bahwa orang yang melempar batu merupakan polisi. Video unggahan tersebut mendapatkan atensi sebanyak 5300 cuit ulang dan 9300 suka.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang dinyatakan oleh pengunggah salah. Menurut keterangan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan, pelaku yang melakukan pelemparan batu di atas Kantor DPRD Medan bukan polisi, melainkan pihak satuan pengamanan (satpam) DPRD Medan sebanyak dua orang.

    Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Martuasah Tobing, menyebutkan bahwa kedua satpam tersebut terkena lemparan batu saat massa mulai anarkis. Kedua pelaku pun kesal dan mencoba menaiki kantor DPRD Medan untuk melakukan aksi balasan dengan melempar batu ke massa.

    Dengan demikian, video yang beredar yang menyatakan polisi melempar batu di atas kantor DPRD Medan merupakan klaim yang salah dan menyesatkan. Faktanya, menurut keterangan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan, oknum pelempar batu merupakan satpam di Kantor DPRD Medan. Keduanya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Hoaks ini masuk ke kategori konten yang menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “kok bisa ambulans pemprov DKI Jakarta dipakai untuk membawa batu ke tempat aksi tolak UU omnibus law.”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/10/2020

    Berita

    Akun Hisel Pasaribu (fb.com/hisel.pasaribu.7) membagikan video yang diunggah oleh akun Ade Armando dengan narasi sebagai berikut:

    “Halo gubernur gabenar,kok bisa ambulans pemprov DKI Jakarta dipakai untuk membawa batu ke tempat aksi tolak UU omnibus law. Anda ini sebenarnya dipijak mana sih, sungguh mirisnya hatiku melihat fenomena ini.justru mobil pemerintah yg dipakai membawa batu ketempat aksi dan ini harus diusut tuntas agar jelas siapa dibalik semua ini.apakah ada hubungannya dengan gubernur gabenar”

    Akun Ade Armando hanya menulis narasi “Lima ambulans milik Pemprov DKI ditahan polisi karena membawa batu yang diduga akan digunakan untuk aksi unjuk rasa di Jakarta” tanpa menyertakan kapan peristiwa di video itu terjadi.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, bukan ketika aksi tolak UU Cipta Kerja. Berita di video itu adalah berita tahun 2019 pada saat aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP, September 2019. Selain itu, Polda Metro Jaya sudah menyatakan bahwa ambulans itu tidak membawa batu seperti yang diberitakan sebelumnya. Batu yang berada di ambulans itu merupakan milik massa yang mencari perlindungan di dalam ambulans ketika petugas mengejarnya.

    Video berita yang sama, diunggah di kanal Youtube Seputar iNews pada 26 September 2019 dengan judul “Diduga Membawa Batu untuk Demonstran, 5 Ambulans Pemprov DKI Jakarta Diamankan – SIP 26/09”

    Polda Metro Jaya sudah mengklarifikasi soal mobil ambulans yang diamankan pada saat peristiwa kerusuhan massa, di kawasan Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, semalam. Ternyata, ambulans itu tidak membawa batu seperti yang diberitakan sebelumnya.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, batu yang berada di ambulans itu merupakan milik massa yang mencari perlindungan di dalam ambulans ketika petugas mengejarnya.

    “Jadi anggota Brimob yang melakukan kegiatan pengamanan, dia dilempari batu oleh perusuh. Kemudian perusuh itu pun membawa alat ini ada batu. Dia itu mencari perlindungan masuk ke mobil PMI membawa batu dan ada kembang api juga. Jadi anggapan dari Brimob ini diduga mobil yang digunakan untuk perusuh, tapi (ternyata) bukan. Tapi perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan,” ujar Argo, Kamis (26/9/2019).

    Dikatakan Argo, ke depannya Polda Metro Jaya, Dinas Kesehatan DKI dan Palang Merah Indonesia (PMI) akan meningkatkan koordinasi serta komunikasi sehingga kegiatan operasional bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan fungsi masing-masing.

    “Kita akan menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinas Kesehatan DKI. Kita serahkan dengan perangkatnya, artinya dengan krunya. Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi sudah siap,” ungkap Argo.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Surat Informasi Alokasi Bantuan Dana Desa oleh BAPPENAS

    Sumber: Tangkapan Layar Surat
    Tanggal publish: 16/10/2020

    Berita

    Beredar sebuah informasi di media online mengatasnamakan Kementrian Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappernas) RI.

    BLT Dana Desa
    Dana desa

    Hasil Cek Fakta

    Surat palsu berkedok penipuan yang mengatasnamakan Bappenas RI, perihal Desa Waukuni Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat (Mubar) sebagai desa terpilih penerima bantuan alokasi dana desa sebesar Rp 960 juta.

    Berdasarkan hasil penelusuran diketahui surat palsu mengatasnamakan Bappenas (RI) menetapkan Desa Wakuin berhak mendapatkan bantuan ADD adalah salah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) mengklarifikasi bahwa informasi tersebut hoaks.

    “Kasus seperti ini jelas penipuan. Karenanya agar para kades tidak tertipu, saya minta untuk tidak percaya jika menerima surat serupa. Modus seperti ini pernah terjadi beberapa tahun lalu. Ada oknum kades yang tertipu dan mentrasnfer uang untuk baiaya administrasi sebelum ADD atau DD ditransfer. Padahal itu penipuan. Apalagi kop surat mengatasnamakan Kementrian Bappenas RI yang tidak mengurus dana desa ” ujarnya pada pihak Kendari Pos Rabu 28 September 2020.

    Robert meminta kepala desa melaporkan kepada pihak berwajib jika menerima surat mengatasnamakan Bappenas atau Bappeda dan meminta sejumlah dana.

    Robert meminta kepala desa melaporkan kepada pihak berwajib jika menerima surat mengatasnamakan Bappenas atau Bappeda dan meminta sejumlah dana.

    Dengan demikian, informasi terkait surat palsu mengatasnamakan Bappenas RI perihal Desa Waukuni Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat (Mubar) sebagai desa terpilih penerima ADD adalah salah dan termasuk dalam konten palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Semua Aktifitas HP Terpantau BSSN

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/10/2020

    Berita

    Beredar narasi melalui aplikasi Whatsapp yang menyatakan bahwa kini pemerintah dapat memantau semua aktivitas telepon dan media sosial milik masyarakat 100%. Lewat narasi tersebut, dikatakan bahwa seluruh aktivitas telepon dan media sosial dapat disadap pemerintah.

    Senua aktivitas HP dipanttau

    Semua aktifitas HP dll....terpantau 100%
    Mulai besok dan seterusnya ada peraturan komunikasi baru.
    Setelah dilantiknya *Badan Siber & Sandi Nasional (BSSN), oleh Bpk Jokowi.

    .Semua panggilan dicatat.
    .Semua rekaman panggilan telepon tersimpan.
    .WhatsApp dipantau,
    .Twitter dipantau,
    .Facebook dipantau,
    Semua....media sosial..... dan forum dimonitor,
    Informasikan kepada mereka yang tidak tahu.
    Perangkat Anda terhubung ke sistem pelayanan.
    Berhati-hatilah mengirimkan pesan yg tidak perlu.
    Beritahu anak-anak Anda, Kerabat dan teman tentang berita ini
    Jangan teruskan tulisan atau video dll, bila Anda menerima postingan mengenai situasi politik/masalah Pemerintahan sekarang / PM, dll
    Polisi telah mengeluarkan pemberitahuan yang disebut .. Kejahatan
    Cargo ... dan tindakan akan dilakukan ... bila perlu hapus saja postingan yang masuk kalau akan merugikan anda.
    Menulis atau meneruskan pesan apapun pada setiap perdebatan politik dan agama sekarang merupakan pelanggaran ... penangkapan tanpa surat perintah ...
    Informasikan berita ini kepada orang lain agar selalu waspada.
    Ini sangat serius, perlu diketahui semua kelompok dan anggota /individu.
    Bila anda sebagai Admin Group bisa dalam masalah besar.
    Beritahu semua orang tentang ini untuk berhati-hati.
    Tolong bagikan; Ini sangat berguna untuk Admin group, mohon berhati-hati....

    Pelantikan badan siber dan sandi nasional (BSSN)

    Semua aktivitas hp terpantau 100%
    Polisi sadap whatsapp
    Polisi keliling whatsapp
    semua aktifitas HP dll... terpantau 100%

    Hasil Cek Fakta

    Dari penelusuran yang dilakukan, ditemukan bahwa hoaks mengenai penyadapan oleh pemerintah tersebut adalah hoaks lama yang kembali beredar. Hoaks yang persis sama tentang penyadapan oleh pemerintah sebelumnya telah diklarifikasi oleh Kominfo pada Agustus 2018.

    Melalui wawancara bersama cnnindonesia, pakar siber, Ruby Alamsyah mengatakan bahwa BSSN (Badan Sandi dan Siber Negara), dibentuk sebagai penopang utama kedaulatan keamanan siber di Indonesia, terkhusus pada koordinasi antar lembaga yang berinfrastruktur IT. Dan lagi, BSSN menegaskan bahwa penegak hukum tidak akan melakukan penyadapan dengan sembarangan. Ada proses hukum yang harus ditempuh terkait hal tersebut.

    Dari hasil penelusuran yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa narasi tentang penyadapan yang dilakukan pemerintah pada aktivitas telepon dan media sosial masyarakat adalah hoaks, dengan kategori fabricated content atau konten palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini