• [SALAH] Video Bencana Longsor di Sidikalang pada 23 November 2020

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/11/2020

    Berita

    “Y Allah semoga jln kekampungku ini
    Segera diperbaiki,jln sidikalang longsor”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Maysa Mayà mengunggah narasi beserta video yang menginformasikan terjadinya longsor di ruas Jalan Sidikalang-Medan pada 23 November 2020. Unggahan tersebut mendapat respon sebanyak 24 reaksi, 15 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 11 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut tidak tepat. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi melalui akun Facebook resminya, mengonfirmasi bahwa tidak benar bencana longsor terjadi pada 23 November 2020. Video bencana longsor yang dimuat dalam unggahan akun Facebook Maysa Mayà merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 2019 dan dapat ditemukan video serupa diunggah di YouTube oleh Phendy Ginting pada 11 November 2019 berjudul “[JANGAN LUPA SUBCRIBE]Jalan Medan Sidikalang,Medan dairi Terputus Diakibatqan Longsor Parah”.

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook Maysa Mayà dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Context karena video bencana longsor tersebut terjadi pada tahun 2019.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Informasi yang salah. Faktanya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi melalui akun Facebook resminya, mengonfirmasi bahwa tidak benar bencana longsor terjadi pada 23 November 2020. Video bencana longsor yang dimuat dalam unggahan akun Facebook Maysa Mayà adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 2019.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Air Rebusan Bawang Putih Dapat Menyembuhkan COVID-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 24/11/2020

    Berita

    “Kabar baik…. Virus Corona dapat sembuh dgn sendirinya dengan semangkuk air bawang putih yang baru direbus. Seorang Dokter muslim Tiongkok yang telah membuktikan keefektifannya. Banyak pasien juga telah terbukti efektif, Resep: Ambil delapan (8) siung bawang putih cincang, tambahkan tujuh (7) gelas air dan didihkan. Makan dan minum air matang dari bawang putih. Diperbaiki dan disembuhkan dalam semalam… tolong bagikan dengan semua kontak Anda agar dapat membantu menyelamatkan nyawa manusia. mari berbagi kebaikan, karena bagian dari iman, selain ber’doa dan jaga kebersihan
    BERBAGI ITU INDAH”

    Air bawang putih obat covid

    Virus corona dapat sembuh dengan semangkuk air bawang

    Covid 19 vs air bawang

    Corona bawang

    covid bawang

    covid bawang putih

    Bawang putih covid
    Bawang putih mengobati covid 19
    bawang putih covid19
    bawang putih virus
    Bawang putih untuk covid
    Bawang putih hoax

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa air bawang putih yang baru direbus dapat menyembuhkan COVID-19. Rebusan air bawang putih tersebut telah dibuktikan keefektifannya oleh seorang dokter muslim Tiongkok beserta banyak pasien COVID-19.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Hoaks mengenai informasi air rebusan bawang dapat menyembuhkan COVID-19 pernah dibahas oleh Turn Back Hoax dengan judul “ [SALAH] Air Rebusan Bawang Putih Menyembuhkan Virus Corona” pada 27 Januari 2020. Mengutip dari Kompas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto, menyatakan bahwa air rebusan bawang putih tidak bisa menyembuhkan virus corona. Menurutnya, meminum air rebusan bawang putih tidak akan membawa efek apapun dan belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus corona.

    Selain itu, melalui laman resmi who.int, WHO menyebutkan bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, tidak ada bukti bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari virus COVID-19.

    Dengan demikian, pesan yang beredar melalui WhatsApp itu dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto, mengonfirmasi bahwa meminum air rebusan bawang putih tidak akan membawa efek apapun dan belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus corona.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Informasi yang menyesatkan. Faktanya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto, mengonfirmasi bahwa meminum air rebusan bawang putih tidak akan membawa efek apapun dan belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus corona.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Foto-Foto Pemberontakan Ulama dan Santri di Madiun

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/11/2020

    Berita

    Pembantaian Ulama dan Santri: Darah di Madiun September 1948

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @arulbaex mengunggah enam foto yang digabung dalam kolase. Akun @arulbaex mengklaim bahwa keenam foto tersebut merupakan foto-foto pembantaian ulama dan santri di Madiun pada tahun 1948.

    Berdasarkan pencarian gambar, ditemukan fakta bahwa foto-foto tersebut tidak berhubungan satu sama lain dan bukan merupakan foto pembantaian ulama dan santri.

    Foto 1:
    Foto yang diambil oleh Neal Ulevich pada tahun 1976 memenangkan Pulitzer pada tahun 1977. Seorang mahasiswa tergantung di taman Universitas Thammasat di Bangok. Ketika mahasiswa berdemonstrasi menentang mantan presiden militer tersebut, polisi menanggapi dengan kekerasan tersebut.

    Foto 2:
    Foto tersebut merupakan potret Divisi Siliwangi yang menangkap semua simpatisan PKI di Madiun. Sebelum adanya peristiwa G30S/PKI 1965, PKI itu sudah melakukan pemberontakan berdarah di Madiun 19 September 1948. Pemerintahan Soekarno menetapkan gerakan itu adalah bentuk pemberontakan terhadap NKRI. Maka tanpa tanggung-tanggung lagi Indonesia mengerahkan Divisi Siliwanginya untuk menggulung kekuatan PKI di Madiun dan sekitarnya.

    Foto 3:
    Foto tersebut merupakan kepala dari I Gede Puger setelah dimutilasi. Pada 16 Desember 1965 sejumlah anggota RPKAD menyeret I Gede Puger, salah satu donatur Central Daerah Besar (CBD) PKI Propinsi Bali yang ditembak di depan massa kemudian dimutilasi.

    Foto 4:
    Foto tersebut merupakan foto dari Kolonel Sarwo Edhie Prabowo yang telah berhasil menumpas PKI. Kemudian fotonya yang sedang dikerumuni massa dijadikan sampul buku yang berjudul “Sarwo Edhie dan Tragedi 1965”.

    Foto 5:
    Foto tersebut merupakan adegan dari film The Killing Fields yang menggambarkan cerita seorang jurnalis Amerika, Sydney Schanberg dan jurnalis asal Kamboja, Dith Pran yang meliput situasi di Kamboja dari awal masuknya Khmer Merah. Sampai akhirnya Sydney dipulangkan kembali ke negaranya, sedangkan Pran, sama seperti rakyat Kamboja lainnya, ia dipaksa untuk meninggalkan Pnom Penh dan tinggal di desa sebagai petani yang harus bekerja selama enam belas jam setiap harinya.

    Foto 6:
    Foto tersebut merupakan foto seorang simpatisan PKI yang sedang diinterogasi oleh TNI. Hal ini bermula ketika Musso seorang tokoh komunis Indonesia merencanakan untuk menguasai daerah yang strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk itu, Musso menculik dan membunuh tokoh-tokoh yang dianggap musuh serta mengadu domba kesatuan TNI. Foto tersebut merupakan foto seorang simpatisan PKI yang sedang diinterogasi oleh TNI.

    Sehingga, klaim yang mengatakan foto-foto tersebut merupakan foto ulama dan santri yang dibantai adalah hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)

    Faktanya, foto-foto tersebut diambil dari berbagai sumber dan bukan merupakan foto ulama maupun santri di Madiun.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Foto “Viral! Beredar Foto Anies Jenguk Rizieq yang Positif Covid-19”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/11/2020

    Berita

    Akun Melekpolitikcom (fb.com/meIekpolitikcom) membagikan sebuah artikel berjudul “Viral! Beredar Foto Anies Jenguk Rizieq yang Positif Covid-19” yang dimuat di situs melekpolitik[dot]com pada 24 November 2020.

    Di foto tersebut, terlihat Imam Besar FPI Rizieq Shihab tengah terbaring di sebuah ruangan yang disampingnya ada 2 orang yang mengenakan APD. Terdapat juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Slamet Maarif, Ketua Persatuan Alumni (PA) 212 yang tidak mengenakan masker.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, kalim disertai foto Imam Besar FPI, Rizieq Shihab yang sedang dijenguk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Ketua Persatuan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif adalah klaim yang salah.

    Faktanya, foto itu merupakan foto hasil editan atau suntingan yang menggabungkan 4 foto yang berbeda. Foto Rizieq Shihab yang terbaring itu merupakan foto yang sudah beredar sejak tahun 2016. Foto Anies Baswedan, merupakan foto pada April 2017 dan foto Slamet Maarif adalah foto pada Februari 2020. Sementara itu, foto dokter dengan APD lengkap adalah foto yang sudah beredar sejak April 2020.

    Berikut penjelasan lengkapnya:

    1. Foto Rizieq Shihab
    Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan kata kunci “Rizieq dirawat”, ditemukan foto yang identik dimuat pada situs infomenia[dot]net di artikel berjudul “Saat ini Rizieq Shihab Dirawat di RS Bogor, Ini Penyebabnya”. Artikel ini tayang pada Selasa, 06 Desember 2016.

    Saat itu, Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Habib Novel Bamukmin mengatakan, Habib Rizieq menjalani perawatan di salah satu RS tak jauh dari pondok pesanteran yang dipimpinnya karena kelelahan.

    2. Foto Anies Baswedan
    Berdasarkan hasil pencarian menggunakan kata kunci “Anies Baswedan menjenguk”, ditemukan foto yang identik dengan foto Anies yang ada di foto sumber klaim pada artikel berjudul “Anies Baswedan: Novel Sudah Lima Kali Dapat Ancaman” yang dimuat di situs Republika pada Selasa 11 April 2017.

    Anies menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa, 11 April 2017.

    3. Foto dua petugas yang memakai APD
    Berdasarkan hasil penelusuran dengan menggunakan potogan foto 2 petugas tersebut, ditemukan hasil bahwa foto dua petugas ini salah satunya dimuat di artikel berjudul “Alasan Seseorang Kerap Menutupi Covid-19 yang Dideritanya…” yang tayang di situs Kompas pada 30 April 2020. Di keterangannya, tertulis “Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19(Shutterstock/Kobkit Chamchod)”

    Berdasarkan keterangan tersebut, penelusuran pada situs shutterstock.com ditemukan fakta bahwa foto itu diunggah oleh Kobkit Chamchod dengan narasi: “Doctors in the protective suits and masks are examining the infected aging female patient in the control area”

    4. Foto Slamet Maarif
    Berdasarkan hasil penelusuran dengan menggunakan kata kunci “Slamet Maarif Ketua PA 212”, ditemukan foto yang identik dimuat di artikel berjudul “Rumahnya Dilempari Batu, Slamet Maarif: Aksi 212 Tetap Dilaksanakan” yang tayang di situs Okezone pada Selasa 18 Februari 2020.

    Kesimpulan

    Foto hasil editan atau suntingan yang menggabungkan 4 foto yang berbeda. Foto Rizieq Shihab yang terbaring itu merupakan foto yang sudah beredar sejak tahun 2016. Foto Anies Baswedan, merupakan foto pada April 2017 dan foto Slamet Maarif adalah foto pada Februari 2020. Sementara itu, foto dokter dengan APD lengkap adalah foto yang sudah beredar sejak April 2020.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini