• [SALAH] Siaran Pers Sistem Penilaian UTBK Dari LTMPT

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/02/2020

    Berita

    Beredar siaran pers mengatasnamakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di media sosial. Isi narasi siaran pers tersebut mengenai sistem penilaian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020. Berikut kutipan narasinya:

    SISTEM PENILAIAN UTBK 2020

    Jakarta LTMPT 2020. Penilaian UTBK tahun 2020 akan dilakukan berdasarkan hasil jawaban seluruh peserta. Nilai akhir akan memperhitungkan jumlah soal yang bisa dijawab pada soal kategori sulit, kategori sedang dan kategori mudah. Berbeda dari tahun sebelumnya, penilaian UTBK tahun 2020 berdasarkan pada:

    1. Soal yang TIDAK DIJAWAB diberi poin 0.

    2. Jawaban SALAH akan dikenakan pengurangan poin berdasarkan tingkat kesulitannya.

    3. Jawaban BENAR akan dikenakan penambahan poin berdasarkan tingkat kesulitannya. Soal yang frekuensi dijawab benar paling sedikit memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, begitu pun sebaliknya.

    Oleh sebab itu, peserta UTBK tahun 2020 diharapkan TIDAK menjawab soal dengan sembarangan.

    Demikian Siaran Pers ini disampaikan secara resmi kepada pihak yang bersangkutan agar dapat dipahami dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Terima kasih disampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara Wartawan yang telah turut serta menyebarluaskan siaran pers ini.

    Jakarta, 17 Februari 2020
    KETUA,


    MOHAMMAD NASIH NIP 196508061992031002

    Telepon: (021) 3104041, Fax: (021) 3104042

    Email: sekretariat@ltmpt.ac.id

    Website www.ltmpt.ac.id

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa siaran pers tersebut bukanlah berasal dari pihak LTMPT. Sebab, pihak LTMPT melalui laman dan berbagai media sosial resminya sudah membantah telah mengeluarkan siaran pers semacam itu.

    “HATI-HATI BERITA BOHONG! PANITIA TIDAK PERNAH MENGELUARKAN SIARAN PERS MENGENAI SISTEM PENILAIAN UTBK 2020. SIARAN PERS RESMI PANITIA LTMPT HANYA DIPUBLIKASIKAN MELALUI AKUN RESMI @ltmptofficial,” tulis LTMPT pada berbagai akun media sosialnya.

    Adapun, untuk mengetahui informasi terbaru mengenai UTBK 2020 dan berbagai macam informasi terkait pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2020
    dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) 2020 dapat diakses melalui laman ltmpt.ac.id atau berbagai lini media sosialnya.

    Untuk media sosial Facebook, akun resmi LTMPT ialah https://www.facebook.com/ltmptofficial/. Lalu, untuk Twitter dengan nama akun @ltmptofficial. Dan, untuk akun resmi Instagramnya ialah @ltmptofficial.

    Kesimpulan

    Bila informasi terkait UTBK 2020, SNMPTN 2020, ataupun SBMPTN 2020 tidak berasal dari akun-akun resmi milik LTMPT maka dapat dipastikan informasi tersebut tidak benar. Atas dasar itu, konten siaran pers yang tersebar mengatasnamakan pihak LTMPT masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Kompas
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pesan Berantai ‘Cipularang longsor lagi, di km.118, Kanan kiri jalan, jalan terancam putus bila longsoran lanjut’

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/02/2020

    Berita

    "Longsor di kedua sisi jalan tol Cipularang KM 118"
    Beredar pesan berantai yang menyebutkan bahwa Tol Cipularang di kilometer 118 terjadi longsor kembali. Disebutkan dalam narasi bahwa longsor terjadi di sebelah kanan dan kiri jalan sehingga membuat jalan tol terancam putus. Berikut kutipan narasinya:

    Cipularang longsor lagi, di km.118, Kanan kiri jalan, jalan terancam putus bila longsoran lanjut .....
    Mungkin ada yg baru plg dari bandung dan sebaliknya pd hari ini bs share kabar terkini ?

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut sudah dibantah oleh pihak terkait. PT Jasa Marga (Persero) Tbk segera mengklarifikasi kabar yang beredar viral di media sosial hari ini. Informasi tentang longsor yang terjadi di Jalan Tol Cipularang Km 118+600 itu sendiri menimbulkan persepsi bahwa hari ini terjadi longsor lagi sehingga membuat jalan tol tersebut terancam putus.

    "Hal itu adalah tidak benar atau hoaks," kata General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi, Pratomo Bimawan Putra. Menurut dia, foto yang viral tersebar di platform Whatsapp Group, maupun media sosial lainnya, merupakan foto yang diambil pada saat kejadian longsor pada hari Selasa, 11 Februari 2020 lalu. Dia menegaskan bahwa saat ini tidak ada longsor lanjutan.

    Jasa Marga juga telah melakukan serangkaian perbaikan, dan menjamin kondisi Jalan Tol Cipularang tersebut, tepatnya di Km 118+600, dapat dilintasi oleh pengguna jalan. Kedua arah jalan tol, baik yang menuju ke arah Bandung maupun yang ke arah Jakarta dapat dilalui dengan aman.

    Sama halnya dengan Pratomo, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru menyatakan bahwa foto yang viral tersebar itu diambil saat longsor pertama kali terjadi, yaitu pada 11 Februari 2020. Saat ini, kondisi sudah aman dan sudah dilakukan perbaikan.

    "Jasa Marga menegaskan bahwa saat ini tidak ada longsor lanjutan. Longsor terjadi Selasa, tanggal 11 Februari 2020, dan Jasa Marga telah melakukan serangkaian perbaikan, dan menjamin kondisi Jalan Tol Cipularang tersebut, tepatnya di Km 118+600, dapat dilintasi oleh pengguna jalan, baik yang menuju ke arah Bandung maupun yang ke arah Jakarta dengan aman," ujarnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kasat PJR Dirlantas Polda Jabar Kompol Zainal Abidin. Ia menyatakan bahwa Jalan Tol Cipularang, khususnya Km 118+600 masih dapat dilintasi kedua arah. Dia mengatakan, hingga sore ini, jalan tol masih aman untuk dilintasi di kedua arah.

    "Informasi yang beredar apalagi sampai jalan terputus itu tidak benar. Sekali lagi dipastikan, hingga sore ini Jalan Tol Cipularang, khususnya Km 118+600, masih dapat dilintasi di kedua arah dengan aman," kata Zainal.

    Sejak longsor yang terjadi pada Selasa lalu, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi sebagai pengelola Jalan Tol Cipularang bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance, dibantu Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum Kementerian PUPR, serta Tim Ahli telah melakukan berbagai upaya perbaikan dan antisipasi terjadi hal serupa di sekitar lokasi kejadian.

    Juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI Angkatan Darat untuk pengaturan lalu lintas dan pengamanan di sekitar lokasi.

    Kondisi saat ini di lokasi longsor KM 118+600 arah Jakarta, telah dilakukan pemasangan dolken/cerucuk dan sandbag, serta pemasangan terpal untuk menghindari meresapnya air hujan secara langsung.

    Kemudian pengaliran drainase air hujan, serta menyiagakan petugas pengawasan.

    Telah dilakukan juga pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah.

    Selanjutnya direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan penguatan dengan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi.

    Selain itu, penanganan longsor juga dilakukan secara komprehensif dengan mengantisipasi genangan yang tepatnya berada 8 meter dari Rumija KM 118+600 Arah Bandung.

    Ini dilakukan dengan menggunakan lima pompa dengan kapasitas total 450 liter/detik.

    Dilakukan juga pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan tiga unit excavator untuk pembersihan sedimentasi yang menghambat saluran gorong-gorong.

    Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini.

    Pengendara juga diimbau untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan.

    Informasi lalu lintas di seputar tol milik Jasa Marga dapat di akses melalui Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal itu, maka informasi yang beredar melalui Whatsapp tersebut masuk ke dalam Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan. Sebab, dalam narasi sudah disebutkan bahwa adanya longsor susulan padahal tidak terjadi longsor sususlan. Adapun, pihak terkait sudah langsung bertindak ketika terjadi longsor pertama pada Selasa, 11 Februari 2020.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Detik
    • Liputan 6
    • Tempo
    • Suara.com
    • Kompas
    • 6 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pesan Berantai ‘Telah di temukan mayat di depan skolah SMP N 6 Cirebon’

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/02/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai yang menyebutkan telah ditemukan mayat di depan SMPN 6 Cirebon. Pada narasi disebutkan pula bahwa ginjal dari mayat diambil. Berikut kutipan narasinya:

    Telah di temukan mayat di depan skolah SMP N 6 Cirebon dia adalah perempuan siswi SMP N 6 kls 7 yg jadi korbannya juga menurut polisi korban di Ambil Ginjalnya lalu di kubur begitu ajh oleh si pembunuh,kejadian tdi pd jam 3 sore setelah warga setempat menemukan galian yg mencurigakan ahirnya polisi datang & skrg lagi di lakukan otopsi bagi ibu2 bpk2 hati-hati skrg penculikan & pembunuhan terhadap anak sdh masuk ke wilayah Tasik ciamis garut , mohon di share,. Biar publik tau trim,s

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Kepala Polisi Sektor Selatan Timur, Kompol Munawan menyatakan bahwa kejadian pada pesan berantai tidak benar terjadi di SMPN 6 Cirebon.

    “Meski sempat viral saya pastikan dan tegaskan, bahwa kejadian tersebut adalah tidak benar,” tegasnya.

    Lalu, melalui hasil penelusuran lebih lanjut, ternyata kejadian sebenarnya terjadi di depan SMPN 6 Tasikmalaya, bukan di Cirebon. Berikut kutipan pemberitaannya:

    […] KOTA TASIK – Jasad Del (13), siswi kelas VII D SMPN 6 Kota Tasik yang ditemukan nyumbat gorong-gorong di depan pintu gerbang sekolahnya, langsung dibawa di Kamar Mayat RSUD Dr Soekarjdo, Senin (27/1) sore.

    Hasil pemeriksaan pihak Kepolisian, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

    Namun demikian, aparat Kepolisian akan melakukan otopsi, Selasa (28/1), terhadap jasad korban untuk memastikan kematiannya.

    Del, adalah warga Kampung Sindangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi.

    Lokasi dari rumah ke sekolahnya berdekatan. Jaraknya sekitar 200 meter.

    Siswi ini sempat dinyatakan hilang sejak Kamis lalu (23/1). Pihak keluarga telah melaporkan kehilangan korban ini keesokan harinya, Jumat (24/1).

    “Jadi terakhir itu ada yang melihat korban pulang sekolah bersama temannya. Jadi 3 orang. Sore pas hujan. Saat itu, korban berteduh dahulu di sebuah warung dekat sekolahnya. Sedangkan 2 temannya terus melanjutkan perjalan pulang ke rumahnya masing-masing,” ujar kerabat korban, Ade Munir (56) kepada radartasikmalaya.com.

    Terang dia, menurut informasi yang dia terima dari ibunya yang berprofesi sebagai pedagang lontong, dua hari sebelum kejadian korban sempat murung dan terdiam.

    “Kata ibunya yang cerita ke saya begitu. 2 hari sebelum kejadian murung dan diam. Tak ceria seperti biasanya,” terangnya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro membenarkan adanya temuan jasad siswi SMP ini.

    “Jadi tadi kami menerima informasi dari masyarakat bahwa ada temu mayat dan memang betul,” tuturnya.

    Mayatnya, tambah dia, saat ditemukan masih berada di dalam gorong-gorong dan saat ini sudah dievakuasi ke RSUD.

    “Dari identitas yang ada memang betul, yang bersangkutan siswa SMP 6. Korban masih pakai baju sekolah lengkap berseragam pramuka,” tambahnya.

    Hingga kini belum bisa dipastikan apa penyebab korban meninggal. “Dugaanya karena apa? kami belum bisa menyimpulkan dan akan kami lakukan otopsi,” katanya.

    Lalu, jelas dia, awal mula ketahuan jasad korban berada di dalam got, berawal dari bau busuk yang tercium warga sekitar dan penjaga sekolah. “Lalu mencari sumber bau tersebut,” katanya.

    Singkat cerita, warga mencari sumber bau tersebut dan diketahui berasal jasad korban.

    “Saat ini tidak ditemukan tanda mencurigakan tapi masih kami koordinasikan dengan pihak dokter. Jadi memang sebelumnya korban sempat dinyatakan hilang dan dilaporkan ke Polsek Mangkubumi,” jelasnya. […]

    Atas dasar itu, klaim bahwa korban berasal dari SMPN 6 Cirebon dan ginjalnya diambil adalah informasi yang keliru. Kejadian sebenarnya ialah di SMPN 6 Tasikmalaya dan belum terbukti ada kaitannya dengan penculikan anak untuk diambil ginjalnya.

    Kesimpulan

    Oleh sebab itu, konten yang tersebar melalui pesan berantai Whatsapp tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Medcom.id
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Pelaku penculikan anak berhasil ditangkap dan diamankan di Polsek Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/02/2020

    Berita

    Akun Aniejuarye Juarye (fb.com/aniejuarye.juarye.3) mengunggah foto dengan narasi sebagai berikut:

    “Penculikan anak itu ternyata benar terjadi di Surabaya jawa Timur. Salah satu pelaku penculikan anak berhasil ditangkap dan diamankan di polsek tegalsari. Rame banget banyak yang nonton di polsek tegalsari tersebut.
    Pelakunya ketangkap basah waktu sedang bawa anak yang pulang sekolah dalam kondisi sudah dibius, dan terus mau di gendong pakai selendang. Tapi ketahuan masyarakat di sekitar lalu di teriakin dan akhirnya ketangkap. Saat di geledah di pakaian si pelaku banyak obat bius yang sudah disiapkan untuk melakukan aksi penculikan.
    Ciri ciri pelaku menurut masyarakat di sekitar, perempuan tua kurus berpenampilan seperti pengemis menggunakan jilbab. Barang yang di bawa berupa selendang seperti buntelan. Mohon informasi ini di sebar luaskan khususnya area surabaya dan sekitarnya, hati hati soalnya kasus ini ada jaringannya. Pelakunya lebih dari satu dan mereka di sebar ke lokasi berbeda buat cari mangsa anak kecil. Sudah ada korban yang meninggal anak kecil, organ organnya sudah di ambil seperti mata, jantung dan ginjal.
    Nara sumber:
    Polsek tegalsari dan lokasi kejadian”

    Hasil Cek Fakta

    Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama menyatakan bahwa informasi penculikan itu adalah tidak benar dan berita bohong.

    “Kabar itu tidak benar. Tidak ada penangkapan pelaku penculikan anak,” jawab Rendy kepada jatimnow.com, Jumat (14/2/2020).

    Rendy juga mengaku sudah mengetahui bahwa kabar bohong tersebut sudah tersebar di media sosial. Dan ia kembali menegaskan bahwa Polsek Tegalsari tidak pernah menerima laporan dan penangkapan atas kasus penculikan anak.

    “Kabar di medsos itu hoaks. Saya menghimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap kabar di medsos yang belum tentu benar,” tegasnya.

    Selain itu, Alumnus AKPOL Tahun 2005 ini juga meminta agar para orangtua selalu waspada dan menjaga anak-anaknya. Bukan karena ada kabar penculikan anak, tetapi agar para orangtua selalu mengawasi jangan sampai anak-anak mereka terjerumus dalam tindak kejahatan atau pengaruh narkoba.

    Sementara foto bayi yang diikat kain tersebut adalah bayi korban penyiksaan di Malaysia pada tahun 2017.

    4 wanita yang seharusnya merawat anak-anak di kamar bayi ternyata melecehkan anak-anak dengan mengikat mereka untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah.

    Manajer kamar bayi juga telah ditahan oleh polisi untuk diinterogasi.

    Kesimpulan

    Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama menyatakan bahwa informasi penculikan itu adalah tidak benar dan berita bohong. Sementara foto bayi yang diikat kain tersebut adalah bayi korban penyiksaan di Malaysia pada tahun 2017.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini