Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, kabar penculikan anak di Bogor tidak benar alias hoaks. Argo menjelaskan, RAH ditemukan di sebuah apartemen kawasan Jakarta Selatan pada 7 November lalu. RAH beralasan pergi dari rumah untuk mencari situasi yang lebih tenang. Dia sudah dikembalikan ke keluarganya.
Seorang remaja laki-laki berinisal RAH (14) mendadak menghebohkan jagad dunia maya. RAH sebelumnya ramai diberitakan menjadi korban penculikan pada tanggal 5 November 2019.
Akun Virdiawan IP V misalnya, ia membagikan tangkapan layar dari stories instagram vania.wr yang menampilkan beberapa foto RAH dan informasi tentang menghilangnya RAH.
[KLARIFIKASI] Polisi: Info Penculikan Anak di Bogor Hoaks, Anak Ini Pergi dari Rumah untuk Cari Ketenangan di Apartemen
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 18/11/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Fakta tersebut diketahui setelah aparat Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menelisik laporan tersebut.
Ternyata, RAH kabur dari rumah orang tuanya. Ditambah, ia membawa kabur Surat Izin Mengemudi (SIM) milik ayahnya.
“Kemudian tim dari Resmob menelusuri dari pelaporan itu, ternyata tanpa sepengetahuan bapaknya, anak ini pergi ya meninggalkan rumah dan kemudian anak itu membawa SIM milik bapaknya,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (7/11/2019).
Argo mengatakan pihaknya menemukan remaja tersebut di sebuah apartemen di bilangan Jakarta Selatan pada 7 November 2019. Kekinian, RAH telah ditemukan dan dikembalikan ke pihak keluarga.
“Anak tersebut bukan diculik, melainkan pergi dari rumah. Tanggal 5 (November) dia perginya dan tanggal 7 (November) berhasil kita temukan di apartemen di Jakarta Selatan. Sekarang anak tersebut telah kembali ke orang tuanya,” kata dia.
Argo menambahkan, RAH menyewa kamar apartemen dengan jaminan SIM ayahnya. Mencari sebuah ketenangan menjadi alasan bocah tersebut kabur dari rumah.
“Anaknya tersebut hanya ingin belajar dengan tenang, tidak ada gangguan-gangguan,” tutup Argo.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Fakta tersebut diketahui setelah aparat Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menelisik laporan tersebut.
Ternyata, RAH kabur dari rumah orang tuanya. Ditambah, ia membawa kabur Surat Izin Mengemudi (SIM) milik ayahnya.
“Kemudian tim dari Resmob menelusuri dari pelaporan itu, ternyata tanpa sepengetahuan bapaknya, anak ini pergi ya meninggalkan rumah dan kemudian anak itu membawa SIM milik bapaknya,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (7/11/2019).
Argo mengatakan pihaknya menemukan remaja tersebut di sebuah apartemen di bilangan Jakarta Selatan pada 7 November 2019. Kekinian, RAH telah ditemukan dan dikembalikan ke pihak keluarga.
“Anak tersebut bukan diculik, melainkan pergi dari rumah. Tanggal 5 (November) dia perginya dan tanggal 7 (November) berhasil kita temukan di apartemen di Jakarta Selatan. Sekarang anak tersebut telah kembali ke orang tuanya,” kata dia.
Argo menambahkan, RAH menyewa kamar apartemen dengan jaminan SIM ayahnya. Mencari sebuah ketenangan menjadi alasan bocah tersebut kabur dari rumah.
“Anaknya tersebut hanya ingin belajar dengan tenang, tidak ada gangguan-gangguan,” tutup Argo.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2019/11/11/klarifikasi-polisi-info-penculikan-anak-di-bogor-hoaks-anak-ini-pergi-dari-rumah-untuk-cari-ketenangan-di-apartemen/
- https://www.suara.com/news/2019/11/07/181713/bukan-diculik-bocah-ini-kabur-untuk-cari-ketenangan-di-apartemen
- https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/07/16321051/polisi-info-penculikan-anak-di-bogor-hoaks-rizkya-azra-hanya-kabur
[SALAH] KRITIK ANIESS, WILLIAM PSI DIPECAT DPRD JAKARTA SUKURRIN
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 18/11/2019
Berita
William Aditya Sarana, politisi Partai Solidaritas Indonesia sampai saat ini masih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta akan segera menggelar rapat terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik terhadap William. Ketua BK DPRD DKI, Achmad Nawawi mengatakan terdapat beberapa sanksi jika William terbukti bersalah seperti teguran lisan, tertulis hingga pemecatan.
Akun Youtube 651 SAFA (youtube.com/channel/UCUON9H8Lrjrh2BW7_7x8lKQ) menunggah sebuah video dengan judul “KRITIK ANIESS, WILLIAM PSI DIPECAT DPRD JAKARTA SUKURRIN “
Pada gambar thumbnail video tersebut, tertulis narasi
“KIRITIK ANIES KENA MUKA SENDIRI
PSI DIPECAT DARI DPRD DKI”
Akun Youtube 651 SAFA (youtube.com/channel/UCUON9H8Lrjrh2BW7_7x8lKQ) menunggah sebuah video dengan judul “KRITIK ANIESS, WILLIAM PSI DIPECAT DPRD JAKARTA SUKURRIN “
Pada gambar thumbnail video tersebut, tertulis narasi
“KIRITIK ANIES KENA MUKA SENDIRI
PSI DIPECAT DARI DPRD DKI”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Setelah menonton video berdurasi 11 menit 35 detik itu sampai selesai, tidak ditemukan satupun fakta bahwa William Aditya Sarana, politisi Partai Solidaritas Indonesia telah dipecat dari keanggotaan DPRD DKI Jakarta.
Pengisi suara pada video itu ternyata hanya membacakan artikel berita yang dimuat di situs suara.com pada Selasa, 05 November 2019, 14:38 WIB yang berjudul “William Terancam Dipecat dari DPRD DKI karena Bongkar Skandal Lem Aibon”
Berdasarkan artikel tersebut, didapati fakta bahwa William baru terancam akan mendapatkan sanksi dari BK DPRD DKI jika terbukti bersalah.
Berikut isi lengkap artikel beritu tersebut :
“Suara.com – Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta akan segera menggelar rapat terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik terhadap anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, William Aditya Sarana. BK tidak menutup kemungkinan adanya pemberhentian William sebagai legislator jika terbukti bersalah.
Ketua BK DPRD DKI, Achmad Nawawi mengatakan pihaknya akan menggelar rapat bersama perwakilan fraksi untuk menentukan nasib William. Terdapat beberapa sanksi jika William terbukti bersalah seperti teguran lisan, tertulis hingga pemecatan.
“Sanksi bisa teguran lisan, teguran tertulis, dan ada pemberhentian kalau melanggar betul, yang luar biasa,” ujar Achmad saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2019).
Meski demikian, menurutnya keputusan pemberhentian itu sulit untuk diambil. Namun ia sendiri juga menilai soal masalah William berhubungan dengan nama baik DPRD.
“Tapi enggak semudah itu. Saya sih berharap tidak ada teguran. Tapi kalau demi jaga nama baik kita, ya mestinya harus hati – hatilah. Dalam Demokrasi pun tetap aja ada batasan – batasan,” jelasnya.
Selain itu, tindakan William yang menyebarkan draf anggaran ke media sosial dan jumpa pers merugikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Menurutnya William selaku anggota DPRD DKI bisa bersinergi dengan menyisir anggaran itu tanpa membuat gaduh masyarakat.
“Anggota Dewan dengan Gubernur sama – sama unsur penyelenggara pemerintah di daerah Provinsi dan kabupaten/kota kan. Beda dengan DPR pusat. Jadi kalau ada kekeliruan, Gubernur katakan lah keliru, kan kita telpon, datang, bisa ngingetin gitu lho. Tidak bisa menyudutkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang warga Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara bernama Sugiyanto melaporkan Anggota DPRD DKI dari fraksi PSI, William Aditya Sarana ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI. Alasannya karena tindakan William yang membuka anggaran janggal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI seperti lem aibon senilai Rp 82 miliar.
Menurut Sugiyanto, William telah melanggar aturan karena membuka draf anggaran itu bukan saat forum resmi, melainkan lewat jumpa pers dan media sosial. Tindakan itu, kata Sugiyanto, juga merugikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia menganggap politisi muda ini melanggar Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD DKI Jakarta. Tindakan William itu dinilainya hanya menimbulkan kegaduhan.
“Sikap yang bersangkutan justru menimbulkan opini negatif kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang seolah-olah dianggap tidak transparan,” ujar Sugiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2019).”
Selanjutnya, video tersebut lagi-lagi hanya berisi salinan artikel-artikel berita lain.
“Soal Lem Aibon Rp 82 M, Pengamat: PSI Tampar Muka Sendiri” dari situs politik.rmol.id, dimuat pada 31 Oktober 2019, 09:14 Wib
“Pansus: Sejarah Akan Mencatat, Anies Mampu Tuntaskan Tugas Tanpa Wagub” dari situs kompas.com, dimuat pada 11 Agustus 2019, 16:59 Wib
“Kinerja Anies Bakal Semakin Kinclong Jika Didampingi Wagub” dari situs nusantara.rmol.id, dimuat pada 08 Agustus 2019, 15:08 Wib
Setelah menonton video berdurasi 11 menit 35 detik itu sampai selesai, tidak ditemukan satupun fakta bahwa William Aditya Sarana, politisi Partai Solidaritas Indonesia telah dipecat dari keanggotaan DPRD DKI Jakarta.
Pengisi suara pada video itu ternyata hanya membacakan artikel berita yang dimuat di situs suara.com pada Selasa, 05 November 2019, 14:38 WIB yang berjudul “William Terancam Dipecat dari DPRD DKI karena Bongkar Skandal Lem Aibon”
Berdasarkan artikel tersebut, didapati fakta bahwa William baru terancam akan mendapatkan sanksi dari BK DPRD DKI jika terbukti bersalah.
Berikut isi lengkap artikel beritu tersebut :
“Suara.com – Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta akan segera menggelar rapat terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik terhadap anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, William Aditya Sarana. BK tidak menutup kemungkinan adanya pemberhentian William sebagai legislator jika terbukti bersalah.
Ketua BK DPRD DKI, Achmad Nawawi mengatakan pihaknya akan menggelar rapat bersama perwakilan fraksi untuk menentukan nasib William. Terdapat beberapa sanksi jika William terbukti bersalah seperti teguran lisan, tertulis hingga pemecatan.
“Sanksi bisa teguran lisan, teguran tertulis, dan ada pemberhentian kalau melanggar betul, yang luar biasa,” ujar Achmad saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2019).
Meski demikian, menurutnya keputusan pemberhentian itu sulit untuk diambil. Namun ia sendiri juga menilai soal masalah William berhubungan dengan nama baik DPRD.
“Tapi enggak semudah itu. Saya sih berharap tidak ada teguran. Tapi kalau demi jaga nama baik kita, ya mestinya harus hati – hatilah. Dalam Demokrasi pun tetap aja ada batasan – batasan,” jelasnya.
Selain itu, tindakan William yang menyebarkan draf anggaran ke media sosial dan jumpa pers merugikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Menurutnya William selaku anggota DPRD DKI bisa bersinergi dengan menyisir anggaran itu tanpa membuat gaduh masyarakat.
“Anggota Dewan dengan Gubernur sama – sama unsur penyelenggara pemerintah di daerah Provinsi dan kabupaten/kota kan. Beda dengan DPR pusat. Jadi kalau ada kekeliruan, Gubernur katakan lah keliru, kan kita telpon, datang, bisa ngingetin gitu lho. Tidak bisa menyudutkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang warga Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara bernama Sugiyanto melaporkan Anggota DPRD DKI dari fraksi PSI, William Aditya Sarana ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI. Alasannya karena tindakan William yang membuka anggaran janggal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI seperti lem aibon senilai Rp 82 miliar.
Menurut Sugiyanto, William telah melanggar aturan karena membuka draf anggaran itu bukan saat forum resmi, melainkan lewat jumpa pers dan media sosial. Tindakan itu, kata Sugiyanto, juga merugikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia menganggap politisi muda ini melanggar Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD DKI Jakarta. Tindakan William itu dinilainya hanya menimbulkan kegaduhan.
“Sikap yang bersangkutan justru menimbulkan opini negatif kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang seolah-olah dianggap tidak transparan,” ujar Sugiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2019).”
Selanjutnya, video tersebut lagi-lagi hanya berisi salinan artikel-artikel berita lain.
“Soal Lem Aibon Rp 82 M, Pengamat: PSI Tampar Muka Sendiri” dari situs politik.rmol.id, dimuat pada 31 Oktober 2019, 09:14 Wib
“Pansus: Sejarah Akan Mencatat, Anies Mampu Tuntaskan Tugas Tanpa Wagub” dari situs kompas.com, dimuat pada 11 Agustus 2019, 16:59 Wib
“Kinerja Anies Bakal Semakin Kinclong Jika Didampingi Wagub” dari situs nusantara.rmol.id, dimuat pada 08 Agustus 2019, 15:08 Wib
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2019/11/11/salah-kritik-aniess-william-psi-dipecat-dprd-jakarta-sukurrin/
- https://www.suara.com/news/2019/11/05/143817/william-terancam-dipecat-dari-dprd-dki-karena-bongkar-skandal-lem-aibon
- https://politik.rmol.id/read/2019/10/31/408473/soal-lem-aibon-rp-82-m-pengamat-psi-tampar-muka-sendiri
- https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/11/16595931/pansus-sejarah-akan-mencatat-anies-mampu-tuntaskan-tugas-tanpa-wagub?page=all
- https://nusantara.rmol.id/read/2019/08/08/398589/kinerja-anies-bakal-semakin-kinclong-jika-didampingi-wagub
- https://jakarta.bisnis.com/read/20191106/77/1167499/ini-alasan-sugiyanto-melaporkan-william-psi-ke-badan-kehormatan-dprd-dki
- https://metro.tempo.co/read/1270454/william-aditya-sarana-4-fakta-pengungkap-pertama-anggaran-ganjil/full&view=ok
Arti Abracadabra
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 15/11/2019
Berita
"*"WARNING"*
______
♦UNTUK DI KETAHUI♦
ABRAKADABRA DAN SIM SALABIM
Bismillaah
Pernahkah Anda mendengar kata-kata 'abrakadabra' dan 'sim salabim' ?
Dimana Anda dapatkan itu ?
Di komik atau di film kartun anak-anak, atau keduanya ada ?
Padahal maknanya 'abrakadabra' itu berasal dari bahasa Ibrani yang artinya tuhan bapak, tuhan ibu, dan tuhan anak.
Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Swedia 'sim salabim' yang maknanya sama dengan 'abrakadabra'.
Jika kita setiap melakukan sesuatu diawali dengan membaca 'Bismillah', sebaliknya mereka memulainya dengan membaca 'abrakadabra'.
Jangan sampai anak kita ikut-ikutan mengucapkan 'abrakadabra' dan 'sim salabim' karena ucapan tersebut mengandung kesyirikan yang sangat besar.
Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi حفظه الله"
______
♦UNTUK DI KETAHUI♦
ABRAKADABRA DAN SIM SALABIM
Bismillaah
Pernahkah Anda mendengar kata-kata 'abrakadabra' dan 'sim salabim' ?
Dimana Anda dapatkan itu ?
Di komik atau di film kartun anak-anak, atau keduanya ada ?
Padahal maknanya 'abrakadabra' itu berasal dari bahasa Ibrani yang artinya tuhan bapak, tuhan ibu, dan tuhan anak.
Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Swedia 'sim salabim' yang maknanya sama dengan 'abrakadabra'.
Jika kita setiap melakukan sesuatu diawali dengan membaca 'Bismillah', sebaliknya mereka memulainya dengan membaca 'abrakadabra'.
Jangan sampai anak kita ikut-ikutan mengucapkan 'abrakadabra' dan 'sim salabim' karena ucapan tersebut mengandung kesyirikan yang sangat besar.
Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi حفظه الله"
Hasil Cek Fakta
Meniurut KBBI abrakadabra/ab·ra·ka·dab·ra/ n memiliki arti "ucapan pemain sulap dalam pertunjukan sulap"
sedangkan dalam wikipedia dijelaskan Abrakadabra adalah sebuah mantra yang digunakan sebagai kata ajaib dalam trik sulap, dan menurut sejarah, kata ini diyakini memiliki kekuatan penyembuhan ketika tertulis di sebuah jimat.
Etimologi
Abrakadabra tidak diketahui asal mulanya, dan kemunculan pertama kata ini adalah pada abad kedua dalam karya Serenus Sammonicus, menurut Oxford English Dictionary. Beberapa etimologi rakyat yang terkait dengan kata ini antara lain: dari ungkapan-ungkapan dalam bahasa Ibrani yang berarti "Saya buat seperti yang katakan",[3] atau bahasa Aram "Saya membuat seperti saya katakan", untuk etimologi rakyat yang menunjuk ke kata-kata yang mirip dalam bahasa Latin dan Yunani seperti abraxas. Menurut OED Online, "tidak ada dokumentasi yang ditemukan untuk mendukung salah satu dari berbagai dugaan tersebut."
sedangkan dalam wikipedia dijelaskan Abrakadabra adalah sebuah mantra yang digunakan sebagai kata ajaib dalam trik sulap, dan menurut sejarah, kata ini diyakini memiliki kekuatan penyembuhan ketika tertulis di sebuah jimat.
Etimologi
Abrakadabra tidak diketahui asal mulanya, dan kemunculan pertama kata ini adalah pada abad kedua dalam karya Serenus Sammonicus, menurut Oxford English Dictionary. Beberapa etimologi rakyat yang terkait dengan kata ini antara lain: dari ungkapan-ungkapan dalam bahasa Ibrani yang berarti "Saya buat seperti yang katakan",[3] atau bahasa Aram "Saya membuat seperti saya katakan", untuk etimologi rakyat yang menunjuk ke kata-kata yang mirip dalam bahasa Latin dan Yunani seperti abraxas. Menurut OED Online, "tidak ada dokumentasi yang ditemukan untuk mendukung salah satu dari berbagai dugaan tersebut."
Rujukan
Lupa Matikan Mikrofon Masjid, Gosip Janda Cantik Imam dan Jamaah Terbongkar
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 15/11/2019
Berita
"https://m.dream.co.id/news/lupa-matikan-mikrofon-masjid-imam-jamaah-bahas-janda-cantik-1708027.html"
Hasil Cek Fakta
Suara.com - Seorang imam masjid dan 3 jamaahnya dibuat malu orang sekampung. Sebab obrolan janda cantik mereka di dekat mimbar masjid terdengar sampai ke seluruh kampung.
Seorang imam masjid dan 3 jamaahnya lupa mematikan mikrofon yang ada di mimbar masjid. Kejadian itu di Malaysia.
Kejadian ini dibagikan oleh pengguna media sosial bernama Suppi. Katanya imam masjid tersebut dan 3 lagi jamaah asyik membicarakan seorang janda ketika mikrofon dalam masjid lupa dimatikan.
"Para jamaah di masjid x mengobrol tentang siapa yang lebih layak mendapat janda cantik yang baru pindah di komplek perumahan. Tapi tolong mikrofonnya dimatikan dulu karena satu kampung tahu," tulis akun tersebut.
Menurut dia, tidak lama setelah itu terdengar teriakan seorang wanita sebelum mikrofon dalam masjid tersebut dimatikan. Postingan tersebut langsung menjadi pembicaraan hangat warganet. Salah satunya yang mengaku berada di tempat kejadian.
Dia melihat para istri jamaah langsung ke lokasi untuk menjemput suami mereka masing-masing.
"Aku di situ tadi. Bunyi klakson mobil bukan main bisingnya dari luar masjid. Pasti itu istrinya imam sudah datang," komentar salah seorang warganet.
Selain itu, katanya, ada juga ibu-ibu yang melempar helm sambil berteriak memanggil nama suaminya.
"Sepertinya malam ini banyak pakcik yang harus tidur di luar," tulisnya lagi.
Tidak di ketahui dengan jelas di mana insiden memalukan itu terjadi. Namun menurut pemilik status tersebut peristiwa itu terjadi setelah shalat magrib. (PortalSatu.com)
Seorang imam masjid dan 3 jamaahnya lupa mematikan mikrofon yang ada di mimbar masjid. Kejadian itu di Malaysia.
Kejadian ini dibagikan oleh pengguna media sosial bernama Suppi. Katanya imam masjid tersebut dan 3 lagi jamaah asyik membicarakan seorang janda ketika mikrofon dalam masjid lupa dimatikan.
"Para jamaah di masjid x mengobrol tentang siapa yang lebih layak mendapat janda cantik yang baru pindah di komplek perumahan. Tapi tolong mikrofonnya dimatikan dulu karena satu kampung tahu," tulis akun tersebut.
Menurut dia, tidak lama setelah itu terdengar teriakan seorang wanita sebelum mikrofon dalam masjid tersebut dimatikan. Postingan tersebut langsung menjadi pembicaraan hangat warganet. Salah satunya yang mengaku berada di tempat kejadian.
Dia melihat para istri jamaah langsung ke lokasi untuk menjemput suami mereka masing-masing.
"Aku di situ tadi. Bunyi klakson mobil bukan main bisingnya dari luar masjid. Pasti itu istrinya imam sudah datang," komentar salah seorang warganet.
Selain itu, katanya, ada juga ibu-ibu yang melempar helm sambil berteriak memanggil nama suaminya.
"Sepertinya malam ini banyak pakcik yang harus tidur di luar," tulisnya lagi.
Tidak di ketahui dengan jelas di mana insiden memalukan itu terjadi. Namun menurut pemilik status tersebut peristiwa itu terjadi setelah shalat magrib. (PortalSatu.com)
Rujukan
Halaman: 5872/6680