Suhu Panas Ekstrem Ternyata Bisa untuk Goreng Kerupuk
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 28/10/2019
Berita
"Benar apa hoax goreng krupuk dengan terik matahari"
Hasil Cek Fakta
Fokus, Bekasi - Rekaman video seorang ibu rumah tangga yang memasak di tengah jalan saat kondisi cuaca tengah panas ekstrem, viral di media sosial. Ibu ini menggoreng kerupuk tanpa kompor.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (26/10/2019), teriknya matahari rupanya bisa menjadi pengganti kompor untuk menggoreng kerupuk hingga matang.Lastri Lestari, ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Kedung Jaya Indah, Bekasi, merekam aksinya beberapa hari lalu. Lalu dia mengunggahnya ke media sosial dan menarik perhatian netizen.
Dia mengaku aksinya ini dilakukan spontan. Saat itu, dia sedang memasak di dapur. Lalu melihat teriknya matahari, dia membawa wajan ke luar. Lalu dengan iseng memasukan kerupuk dan ternyata matang dengan terik matahari.
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu panas ekstrem yang mencapai hingga 39 derajat Celcius akan terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, terutama di selatan garis katulistiwa.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (26/10/2019), teriknya matahari rupanya bisa menjadi pengganti kompor untuk menggoreng kerupuk hingga matang.Lastri Lestari, ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Kedung Jaya Indah, Bekasi, merekam aksinya beberapa hari lalu. Lalu dia mengunggahnya ke media sosial dan menarik perhatian netizen.
Dia mengaku aksinya ini dilakukan spontan. Saat itu, dia sedang memasak di dapur. Lalu melihat teriknya matahari, dia membawa wajan ke luar. Lalu dengan iseng memasukan kerupuk dan ternyata matang dengan terik matahari.
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu panas ekstrem yang mencapai hingga 39 derajat Celcius akan terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, terutama di selatan garis katulistiwa.
Rujukan
Fakta di Balik Isu Anggur Berformalin di Tegal
Sumber:Tanggal publish: 25/10/2019
Berita
Tegal - Pada akhir September lalu, media sosial (medsos) dihebohkan informasi tentang adanya anggur berformalin di Kabupaten Tegal. Dalam informasi itu menyebut: "Sidak puskesmas keliling ternyta anggur dipinggir jalan Slawi–Margasari yg dijual dengan harga murah mengandung formalin".
Pesan itu tersebar melalui aplikasi WhatsApp. Seakan ingin meyakinkan, pesan itu juga diberi foto petugas dari dinas tertentu seperti usai pengecekan makanan pedagang di pinggir jalan. Dengan pemandangan latar hutan jati, tidak sedikit warganet menduga lokasi itu berada di hutan jati sepanjang jalan raya Slawi-Margasari.
Setelah dikonfirmasi oleh Panturapost.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Hendadi Sutaji mengatakan dengan tegas berita anggur berformalin itu adalah hoaks.
Pesan itu tersebar melalui aplikasi WhatsApp. Seakan ingin meyakinkan, pesan itu juga diberi foto petugas dari dinas tertentu seperti usai pengecekan makanan pedagang di pinggir jalan. Dengan pemandangan latar hutan jati, tidak sedikit warganet menduga lokasi itu berada di hutan jati sepanjang jalan raya Slawi-Margasari.
Setelah dikonfirmasi oleh Panturapost.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Hendadi Sutaji mengatakan dengan tegas berita anggur berformalin itu adalah hoaks.
Hasil Cek Fakta
"Intinya gambar yang viral di Facebook dan Whatsapp itu bukan di Kabupaten Tegal. Itu hoax. Tegal bebas formalin. Foto itu asli ada di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, hal itu juga telah dikonfirmasi dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Provinsi Sumbar. Ia mengakui, informasi itu sempat dipercaya lantaran adanya kemiripan bentuk anggur dan penampilan si penjual yang ada di Kabupaten Tegal.
"Memang ada kemiripan bentuk anggur dan penampilan penjualnya dengan di kita. Tetapi BPOM sana mengonfirmasikan di foto itu hasilnya negatif berformalin," terang dia.
Pihak Dinkes mengklaim rutin melakukan uji petik terhadap seluruh makanan. Selain itu, pihaknya rutin melakukan rapid test atau tes cepat pada makanan. "Rapid test ini menggunakan ekstrak kunyit sebagai bahan utama. Kurkumin dapat mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan," ucap Hendadi.
Kendati demikian, ia mengaku telah mengirim sampel anggur tersebut ke BPOM Semarang. Hendadi pun mengimbau agar masyarakat membiasakan mencuci makanan yang akan dimakan. Karena bagaimana pun, penyakit datang karena pola hidup.
"Biasakan setiap makanan dicuci dengan air. Karena kita tidak tahu ada kandungan kuman atau bakteri di dalam makanan yang kita beli," tutur dia.
Anggota Sistem Koordinasi Pangan Terpadu (SKPT) Kabupaten Tegal, Toifah menjamin bahwa anggur di Kabupaten Tegal bebas dari formalin. Pihaknya pun mengaku rutin melakukan pengecekan terhadap makanan sekali tiap satu bulan.
"Kita lakukan pengecekan makanan tiap satu bulan sekali di seluruh puskesmas se-Kabupaten Tegal. Jadi selain Dinkes, dalam SKPT juga melibatkan instansi lainnya," katanya.
Lalu soal kemiripan seragam dinas milik Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi juga membantahnya. "Petugas dan mobil yang ada di foto, bukan dari kita. Plat mobil juga terpotong," jelasnya.
Dia mengaku, kabar anggur berformalin tersebut sudah beredar sekitar dua pekan yang lalu. Bahkan di medsos, informasi itu telah diubah-ubah lebih dari sekali.
"Yang ini kan Puskesmas cek anggur di Jalan Slawi-Margasari. Sebelumnya Dinkes cek anggur di Jalan Margasari-Slawi. Diputar-putar agar percaya bahwa anggur di Tegal berformalin," bebernya.
Dia juga menjelaskan, hal itu juga telah dikonfirmasi dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Provinsi Sumbar. Ia mengakui, informasi itu sempat dipercaya lantaran adanya kemiripan bentuk anggur dan penampilan si penjual yang ada di Kabupaten Tegal.
"Memang ada kemiripan bentuk anggur dan penampilan penjualnya dengan di kita. Tetapi BPOM sana mengonfirmasikan di foto itu hasilnya negatif berformalin," terang dia.
Pihak Dinkes mengklaim rutin melakukan uji petik terhadap seluruh makanan. Selain itu, pihaknya rutin melakukan rapid test atau tes cepat pada makanan. "Rapid test ini menggunakan ekstrak kunyit sebagai bahan utama. Kurkumin dapat mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan," ucap Hendadi.
Kendati demikian, ia mengaku telah mengirim sampel anggur tersebut ke BPOM Semarang. Hendadi pun mengimbau agar masyarakat membiasakan mencuci makanan yang akan dimakan. Karena bagaimana pun, penyakit datang karena pola hidup.
"Biasakan setiap makanan dicuci dengan air. Karena kita tidak tahu ada kandungan kuman atau bakteri di dalam makanan yang kita beli," tutur dia.
Anggota Sistem Koordinasi Pangan Terpadu (SKPT) Kabupaten Tegal, Toifah menjamin bahwa anggur di Kabupaten Tegal bebas dari formalin. Pihaknya pun mengaku rutin melakukan pengecekan terhadap makanan sekali tiap satu bulan.
"Kita lakukan pengecekan makanan tiap satu bulan sekali di seluruh puskesmas se-Kabupaten Tegal. Jadi selain Dinkes, dalam SKPT juga melibatkan instansi lainnya," katanya.
Lalu soal kemiripan seragam dinas milik Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi juga membantahnya. "Petugas dan mobil yang ada di foto, bukan dari kita. Plat mobil juga terpotong," jelasnya.
Dia mengaku, kabar anggur berformalin tersebut sudah beredar sekitar dua pekan yang lalu. Bahkan di medsos, informasi itu telah diubah-ubah lebih dari sekali.
"Yang ini kan Puskesmas cek anggur di Jalan Slawi-Margasari. Sebelumnya Dinkes cek anggur di Jalan Margasari-Slawi. Diputar-putar agar percaya bahwa anggur di Tegal berformalin," bebernya.
Rujukan
[SALAH] Daftar Obat Terlarang BPOM (Kop Surat RS Siloam)
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 25/10/2019
Berita
Hoax lama yang kembali viral. Bantahan mengenai imbauan tersebut telah diterbitkan BPOM sejak 28 Oktober 2004. Di mana informasi mengenai penarikan atau larangan mengonsumsi 11 obat terlarang itu adalah tidak benar alias hoax. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
=============================================
Akun Elia Isnawati ( fb.com/elia.isnawati.10 ) menunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut :
“Info kn bt keluarga tercinta anda”…!
Narasi dalam gambar :
PENGUMUMAN
DAFTAR OBAT DILARANG
– SURAT KEPUTUSAN BADAN POM DIKUTIP DARI SURAT KEPUTUSAN BADAN
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN BPOM) REPUBLIK INDONESIA
Dengan ini diberitahukan bahwa produk-produk berikut ini ” TIDAK BOLEH DIKONSUMSI ” oleh siapapun dalam wilayah hukum Republik Indonesia :
1. OBAT PARAMEX, PRODUKSI PT. KONIMEX
2. OBAT INZA, PRODUKSI PT. KONIMEX
3. OBAT INZANA, PRODUKSI PT. KONIMEX
4.LARUTAN CAP KAKI TIGA , PRODUKSI KINOCARE ERA KOSMETINDO.
5. OBAT CONTREX & CONTREXYN , PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
6. HEMAVITON ENERGY DRINK, PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
7. HEMAVITON ACTION, PRODUKSI PT. TEMPO SCAN PACIFIC
8. BODREX & BODREXYN, PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
9. NATUR E, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB
10. SUPER TETRA, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB
11. STOP COLD, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB
Alasan:
1. Jumlah Prosentase PPA-nya lebih dari 15%
2. Telah terjadi bencana kematian sebanyak 13 orang di Cianjur, 2 orang di Palangkaraya, 15 orang di
Palu, dan 20 orang di Jayapura karena meminum obat-obatan diatas.
3. Obat-obatan di atas mengandung racun yang amat berbahaya bagi produksi reproduksi tubuh
manusia dalam hal ini kualitas sperma dan kualitas sel telur.
4. Obat-obatan diatas tidak bisa dikembalikan ke distributor/pabriknya bila rusak Dan itu berbahaya
bagi pembeli yang mengkonsumsinya.
5. Obat-obatan itu telah diproduksi secara tidak higienis di pabrik-pabriknya.
Kepala Badan POM
Drs. H. Sampurno, M.B.A.
Siloam hospitals
Siloam Karawaci
Siloam
=============================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
=============================================
Akun Elia Isnawati ( fb.com/elia.isnawati.10 ) menunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut :
“Info kn bt keluarga tercinta anda”…!
Narasi dalam gambar :
PENGUMUMAN
DAFTAR OBAT DILARANG
– SURAT KEPUTUSAN BADAN POM DIKUTIP DARI SURAT KEPUTUSAN BADAN
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN BPOM) REPUBLIK INDONESIA
Dengan ini diberitahukan bahwa produk-produk berikut ini ” TIDAK BOLEH DIKONSUMSI ” oleh siapapun dalam wilayah hukum Republik Indonesia :
1. OBAT PARAMEX, PRODUKSI PT. KONIMEX
2. OBAT INZA, PRODUKSI PT. KONIMEX
3. OBAT INZANA, PRODUKSI PT. KONIMEX
4.LARUTAN CAP KAKI TIGA , PRODUKSI KINOCARE ERA KOSMETINDO.
5. OBAT CONTREX & CONTREXYN , PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
6. HEMAVITON ENERGY DRINK, PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
7. HEMAVITON ACTION, PRODUKSI PT. TEMPO SCAN PACIFIC
8. BODREX & BODREXYN, PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
9. NATUR E, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB
10. SUPER TETRA, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB
11. STOP COLD, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB
Alasan:
1. Jumlah Prosentase PPA-nya lebih dari 15%
2. Telah terjadi bencana kematian sebanyak 13 orang di Cianjur, 2 orang di Palangkaraya, 15 orang di
Palu, dan 20 orang di Jayapura karena meminum obat-obatan diatas.
3. Obat-obatan di atas mengandung racun yang amat berbahaya bagi produksi reproduksi tubuh
manusia dalam hal ini kualitas sperma dan kualitas sel telur.
4. Obat-obatan diatas tidak bisa dikembalikan ke distributor/pabriknya bila rusak Dan itu berbahaya
bagi pembeli yang mengkonsumsinya.
5. Obat-obatan itu telah diproduksi secara tidak higienis di pabrik-pabriknya.
Kepala Badan POM
Drs. H. Sampurno, M.B.A.
Siloam hospitals
Siloam Karawaci
Siloam
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Dari penelusuran merdeka.com, Selasa (15/9), pesan ini sudah beredar sejak 2003 lalu. Pesan palsu ini menyebut sejumlah obat-obatan merek tertentu karena dianggap berbahaya. Tak hanya itu, imbauan ini juga mengklaim ada sejumlah orang meninggal dunia akibat mengonsumsinya.
Namun, pesan ini diperbaharui kembali dengan mencantumkan kop surat sebuah rumah sakit swasta. Hanya saja, nama Kepala BPOM masih menyebutkan dipegang oleh Drs H Sampurno MBA. Padahal, Sampurno sudah menanggalkan jabatannya sejak 2006 lalu.
Bantahan mengenai imbauan tersebut telah diterbitkan BPOM sejak 28 Oktober 2004. Di mana informasi mengenai penarikan atau larangan mengonsumsi 11 obat terlarang itu adalah tidak benar alias hoax. Berikut klarifikasinya:
“Sehubungan dengan adanya laporan atau keluhan masyarakat tentang beredarnya berita Surat Keputusan Kepala badan POM Palsu tentang Penarikan 10 Item Obat melalui e-mail yaitu:
Obat Paramex Produksi PT. Konimex
Obat INZA Produksi PT Konimex
Obat INZANA Produksi PT Konimex
Obat CONTREX & CONTREXIN Produksi PT. Tempo Scan Pasific
HEMAVITON ENERGY DRINK Produksi PT. Tempo Scan Pasific
HEMAVITON ENERGY DRINK Produksi PT. Tempo Scan Pasific
BODREX & BODREXIN Produksi PT. Tempo Scan Pasific
NATURE diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
SUPER TETRA diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
STOP COLD diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
Dengan ini kami tegaskan bahwa pemberitaan tersebut TIDAK BENAR dan bersumber dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Kami menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati terhadap segala tindakan yang mengatasnamakan Badan POM untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila masyarakat menghendaki atau memberikan infomasi, agar menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM telepon 021-4263333, fax. 021-4244947 dan email : ulpk@pom.go.id.”
Dari penelusuran merdeka.com, Selasa (15/9), pesan ini sudah beredar sejak 2003 lalu. Pesan palsu ini menyebut sejumlah obat-obatan merek tertentu karena dianggap berbahaya. Tak hanya itu, imbauan ini juga mengklaim ada sejumlah orang meninggal dunia akibat mengonsumsinya.
Namun, pesan ini diperbaharui kembali dengan mencantumkan kop surat sebuah rumah sakit swasta. Hanya saja, nama Kepala BPOM masih menyebutkan dipegang oleh Drs H Sampurno MBA. Padahal, Sampurno sudah menanggalkan jabatannya sejak 2006 lalu.
Bantahan mengenai imbauan tersebut telah diterbitkan BPOM sejak 28 Oktober 2004. Di mana informasi mengenai penarikan atau larangan mengonsumsi 11 obat terlarang itu adalah tidak benar alias hoax. Berikut klarifikasinya:
“Sehubungan dengan adanya laporan atau keluhan masyarakat tentang beredarnya berita Surat Keputusan Kepala badan POM Palsu tentang Penarikan 10 Item Obat melalui e-mail yaitu:
Obat Paramex Produksi PT. Konimex
Obat INZA Produksi PT Konimex
Obat INZANA Produksi PT Konimex
Obat CONTREX & CONTREXIN Produksi PT. Tempo Scan Pasific
HEMAVITON ENERGY DRINK Produksi PT. Tempo Scan Pasific
HEMAVITON ENERGY DRINK Produksi PT. Tempo Scan Pasific
BODREX & BODREXIN Produksi PT. Tempo Scan Pasific
NATURE diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
SUPER TETRA diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
STOP COLD diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
Dengan ini kami tegaskan bahwa pemberitaan tersebut TIDAK BENAR dan bersumber dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Kami menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati terhadap segala tindakan yang mengatasnamakan Badan POM untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila masyarakat menghendaki atau memberikan infomasi, agar menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM telepon 021-4263333, fax. 021-4244947 dan email : ulpk@pom.go.id.”
Rujukan
[SALAH] Akhirnya Tabir Kebenaran Terbuka, Pengakuan Seorang JK
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/10/2019
Berita
Beredar postingan dengan tulisan yang diklaim sebagai tulisan dari Jusuf Kalla. Dalam postingan itu membahas mengenai kelebihan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode pertama bersama Jusuf Kalla. Berikut kutipannya:
Akhirnya Tabir Kebenaran Terbuka ...
Teman teman bacaLah pengakuan seorang JK berikut sbg ♥Saksi sejarah Indonesia♥
????????????????????????????????????????????????????????
*ARTIKEL SANGAT BERHARGA*
Pengakuan jujur Jusuf Kalla terhadap keberhasilan Joko Widodo dalam mengelolah negara, sehingga Indonesia perlahan lolos dari beban utang peninggalan era Soeharto dan masa SBY, yang telah membuat Indonesia harus menanggung utang hingga Rp. 6000 triliun dengan dalih 'subsidi,' yang hanya memperkaya dirinya sendiri dan konco-konconya; silahkan membaca tulisan berikut sampai selesai, agar kita paham mengapa kini Indonesia perlahan menjadi negara hebat di Asia dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama di era Joko Widodo.
"PERJUANGAN MORAL JOKOWI bagi INDONESIA"
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya di acara "Simposium Ekonomi" di MPR RI, Senayan, mengatakan bahwa ada 2 kebijakan keliru yang dilakukan pemerintah era Soeharto dan SBY, sehingga menghabiskan anggaran Rp. 6000 triliun.
Kebijakan itu menjadi salah satu penyebab ketertinggalan Indonesia dari negara-negara tetangga. Satu kebijakan era Soeharto dan satu lagi era SBY.
Selama 32 tahun Soeharto berkuasa, tidak ada riak yang berarti untuk menghentikannya. Saat Soeharto jatuh, tatkala fundamental ekonomi yang disimpan rapat bertahun-tahun terbuka lebar oleh aksi George Soros terkuak.
Nyatanya berpuluh tahun kita menyimpan data busuk dan kebohongan. Tidak ada kekuatan ekonomi secara nyata. Tidak ada. Soeharto tidak punya rencana hebat untuk membuat Indonesia hebat dalam sektor ekonomi, kecuali hanya menggali lubang sedalam-dalamnya melalui hutang tanpa rencana ril untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik.
Dari jumlah hutang yang digali Soeharto hanya 30% yang digunakan untuk membangun Indonesia. Selebihnya habis dikorup oleh mereka yang menopangnya menjadi penguasa selama 32 tahun.
Akibat kebijakan yang diambilnya sebelum jatuh adalah menanda tangani LoI dengan IMF sebagai blank cheque yang harus diselesaikan oleh rezim setelahnya. Beban masalah yang ditinggalkan Soeharto kalau dikurskan sekarang dan ditambah dengan bunga obligasi rekap mencapai Rp. 3000 triliun.
Era Habibie, Gus Dur, dan Megawati merupakan era tersulit bagi kita untuk berdamai dengan kenyataan. Indonesia dinyatakan sebagai negara insolvent. Semua financial resource tertutup. Pemasukan lebih kecil dari pada pengeluaran. Kehidupan politik tidak jelas.
Enam tahun proses transisi dari legislasi era Soeharto ke era reformasi seakan waktu terpanjang dalam sejarah. Selama itu tidak ada pembangunan real. Negara stuck.
Namun, akhirnya Indonesia bisa keluar dari proses transisi itu dengan terpilihnya SBY sebagai presiden secara demokrasi langsung. Harapan dipagut dan masa depan disongsong dengan ceria.
Tapi apa yang terjadi? Selama 10 tahun SBY berkuasa, untuk mempertahankan kekuasaannya dia membakar uang sebesar Rp. 3000 triliun untuk subsidi.
Periode 2004 hingga 2014, subsidi energi rata-rata memiliki porsi sebesar 21% dari APBN dan mengalami porsi terbesar pada tahun 2008 yang mencapai 28%.
Di dalam subsidi energi, alokasi subsidi BBM adalah yang terbesar dengan mencaplok 80% dari seluruh subsidi energi. Dan menciptakan mega skandal dengan korupsi tak terbilang jumlahnya.
Andaikan uang sebanyak itu SBY gunakan untuk membangun jalan tol, maka kita sudah punya jalan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa, juga kereta cepat Jakarta-Surabaya dan puluhan kawasan industri berskala internasional, puluhan bendung dan irigasi untuk ketahanan pangan, bahkan setiap kota besar sudah punya MRT.
SBY hanya bekerja membuat rencana dan membuang uang untuk ongkos politik, agar kekuasaanya stabil selama dua periode.
Era Soeharto kita abaikan, karena salah memilih pemimpin dan takdir kita berhasil mengubah tatanan politik yang diktator menjadi demokrasi.
Tetapi setelah demokrasi, kita justru melahirkan gerombolan maling yang menjarah lebih dahsyat dari 32 tahun Soeharto berkuasa.
Selama itu tidak ada gerakan agama yang hebat yang hendak menggulingkan Soeharto atau SBY. Tidak ada demo berjilid-jilid hendak menjatuhkannya.
Mengapa? Karena para tokoh agama maupun politik mendapat berkah uang dan konsesi bisnis dari politik lendir tebar uang oleh penguasa.
Era Jokowi, seorang yang bukan elite politik di tubuh partai, bukan jenderal berkaliber nasional, bukan konglomerat kaya dari bisnis rente, bukan pula tokoh budayawan atau agama yang selebritis.
Dia muncul ke panggung politik karena kehendak TUHAN. Tak ada satu pun kekuatan yang mampu menghentikannya, karena Tuhan telah mengirim wakil wakil NYA mengawal Jokowi sehingga si tukang kayu krempeng itu masuk ke Istana Negara dengan selamat tanpa rintangan apapun juga. Inilah takdir dan nasib Bangsa Indonesia yang memang harus berubah dan menjadi baik dan kuat atas kehendak TUHAN serta KuasaNya.
Ketika Jokowi berkuasa, *subsidi tipuan seolah memanjakan rakyat dihentikan* Anggaran direformasi secara fundamental dari berorientasi konsumsi ke produksi. Efisiensi anggaran dilakukan dengan sangat ketat.
Walau pun diawali dengan fundamental ekonomi yang retak karena current account defisit, Jokowi tetap melaju dengan agenda besarnya. Menciptakan kemandirian, bukan hanya lewat restruktur APBN dan hutang, tetapi juga revolusi mental dengan menghapus semua bisnis rente yang melahirkan mafia di semua lini.
Negeri para gangster tersingkir dan menghimpun rakyat dan kader partai positip serta pejabat pejabat bermoral yang mau bekerja keras sehingga dapat mengubah negeri ini jadi para pekerja keras. *Status quo didobraknya, menghentakan tatanan politik yang terbiasa hidup manja berfoya foya dan menipu rakyat*
Apa hasilnya? Hanya dua tahun berkuasa, semua rating internasional berkaitan dengan indeks korupsi, pembangunan, dan ekonomi jadi membaik. Sekarang Indonesia termasuk negara peringkat 3 terbaik ekonomi di antara anggota G-20.
Saya membayangkan setiap langkah Jokowi tidaklah mudah dan penuh resiko. Karena semua elite politik yang kini ada adalah bagian dari kekuasaan Orde Baru yang pernah kong kali kong dan merampok kekayaan Negara hingga Indonesia dan rakyatnya menjadi sengsara dan meninggalkan beban hutang dan kerugian sebesar Rp. 3000 triliun dan juga bagian dari kekuasaan era SBY yang membakar uang negara sebesar Rp. 3000 triliun demi melanggengkan kekuasanya.
Semua mereka ingin, agar si tukang kayu ini dihentikan. Karena Jokowi bukan hanya menghancurkan kekuasaan mereka sebagai ladang bisnis mendatangkan harta mereka, tetapi juga menjadikan rakyat cerdas berpolitik dan mempermalukan elite politik di mana banyaknya elite politik terancam masuk bui karena aksi OTT KPK. Pesta usai.
Dulu, Ahok dijadikan pintu gerbang untuk menjatuhkan Jokowi dengan alasan menistakan agama. Dan dari keadaan ini, Jokowi berhasil keluar dengan selamat.
Kini, PERPPU Pembubaran Ormas Radikal dijadikan alasan untuk menjatuhkannya, karena dibilang anti demokrasi dan anti Islam.
Padahal, tidak ada dalam PERPPU itu yang menyebut Islam atau ormas tertentu. Namun, oleh para gangster mafia menciptakan semua kegaduhan ini, agar pesta kekuasaan kembali marak. Karena itu, emosi agama kembali dibenturkan.
Andaikan PERPPU itu ditolak DPR, maka ketahuilah kita bahwa agenda menjatuhkan Jokowi memang datang dari segala penjuru mata angin.
Apakah Jokowi akan jatuh? *Jawabannya TIDAK* karena Jokowi adalah panggilan TUHAN untuk menyelamatkan Indonesia ,bangsa dan rakyatnya dari segala kesusahan dan kesulitan dan Tuhan telah mengirim wakil Rakyatnya yaitu Bapak Jokowidodo yang berhak dan pantas berkuasa sebagai pemimpin dan penyelamat bangsa dan rakyat Indonesia.
Saya Yusup Kalla sudah tua, namun dengan segenap tenaga saya yang masih ada saya tetap memberikan kontribusi positip pada Jokowidodo dalam membangun Negara Indonesia jadi bangsa besar kuat bermatabat rakyat jadi makmur dan sejahtera.
Me
Akhirnya Tabir Kebenaran Terbuka ...
Teman teman bacaLah pengakuan seorang JK berikut sbg ♥Saksi sejarah Indonesia♥
????????????????????????????????????????????????????????
*ARTIKEL SANGAT BERHARGA*
Pengakuan jujur Jusuf Kalla terhadap keberhasilan Joko Widodo dalam mengelolah negara, sehingga Indonesia perlahan lolos dari beban utang peninggalan era Soeharto dan masa SBY, yang telah membuat Indonesia harus menanggung utang hingga Rp. 6000 triliun dengan dalih 'subsidi,' yang hanya memperkaya dirinya sendiri dan konco-konconya; silahkan membaca tulisan berikut sampai selesai, agar kita paham mengapa kini Indonesia perlahan menjadi negara hebat di Asia dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama di era Joko Widodo.
"PERJUANGAN MORAL JOKOWI bagi INDONESIA"
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya di acara "Simposium Ekonomi" di MPR RI, Senayan, mengatakan bahwa ada 2 kebijakan keliru yang dilakukan pemerintah era Soeharto dan SBY, sehingga menghabiskan anggaran Rp. 6000 triliun.
Kebijakan itu menjadi salah satu penyebab ketertinggalan Indonesia dari negara-negara tetangga. Satu kebijakan era Soeharto dan satu lagi era SBY.
Selama 32 tahun Soeharto berkuasa, tidak ada riak yang berarti untuk menghentikannya. Saat Soeharto jatuh, tatkala fundamental ekonomi yang disimpan rapat bertahun-tahun terbuka lebar oleh aksi George Soros terkuak.
Nyatanya berpuluh tahun kita menyimpan data busuk dan kebohongan. Tidak ada kekuatan ekonomi secara nyata. Tidak ada. Soeharto tidak punya rencana hebat untuk membuat Indonesia hebat dalam sektor ekonomi, kecuali hanya menggali lubang sedalam-dalamnya melalui hutang tanpa rencana ril untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik.
Dari jumlah hutang yang digali Soeharto hanya 30% yang digunakan untuk membangun Indonesia. Selebihnya habis dikorup oleh mereka yang menopangnya menjadi penguasa selama 32 tahun.
Akibat kebijakan yang diambilnya sebelum jatuh adalah menanda tangani LoI dengan IMF sebagai blank cheque yang harus diselesaikan oleh rezim setelahnya. Beban masalah yang ditinggalkan Soeharto kalau dikurskan sekarang dan ditambah dengan bunga obligasi rekap mencapai Rp. 3000 triliun.
Era Habibie, Gus Dur, dan Megawati merupakan era tersulit bagi kita untuk berdamai dengan kenyataan. Indonesia dinyatakan sebagai negara insolvent. Semua financial resource tertutup. Pemasukan lebih kecil dari pada pengeluaran. Kehidupan politik tidak jelas.
Enam tahun proses transisi dari legislasi era Soeharto ke era reformasi seakan waktu terpanjang dalam sejarah. Selama itu tidak ada pembangunan real. Negara stuck.
Namun, akhirnya Indonesia bisa keluar dari proses transisi itu dengan terpilihnya SBY sebagai presiden secara demokrasi langsung. Harapan dipagut dan masa depan disongsong dengan ceria.
Tapi apa yang terjadi? Selama 10 tahun SBY berkuasa, untuk mempertahankan kekuasaannya dia membakar uang sebesar Rp. 3000 triliun untuk subsidi.
Periode 2004 hingga 2014, subsidi energi rata-rata memiliki porsi sebesar 21% dari APBN dan mengalami porsi terbesar pada tahun 2008 yang mencapai 28%.
Di dalam subsidi energi, alokasi subsidi BBM adalah yang terbesar dengan mencaplok 80% dari seluruh subsidi energi. Dan menciptakan mega skandal dengan korupsi tak terbilang jumlahnya.
Andaikan uang sebanyak itu SBY gunakan untuk membangun jalan tol, maka kita sudah punya jalan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa, juga kereta cepat Jakarta-Surabaya dan puluhan kawasan industri berskala internasional, puluhan bendung dan irigasi untuk ketahanan pangan, bahkan setiap kota besar sudah punya MRT.
SBY hanya bekerja membuat rencana dan membuang uang untuk ongkos politik, agar kekuasaanya stabil selama dua periode.
Era Soeharto kita abaikan, karena salah memilih pemimpin dan takdir kita berhasil mengubah tatanan politik yang diktator menjadi demokrasi.
Tetapi setelah demokrasi, kita justru melahirkan gerombolan maling yang menjarah lebih dahsyat dari 32 tahun Soeharto berkuasa.
Selama itu tidak ada gerakan agama yang hebat yang hendak menggulingkan Soeharto atau SBY. Tidak ada demo berjilid-jilid hendak menjatuhkannya.
Mengapa? Karena para tokoh agama maupun politik mendapat berkah uang dan konsesi bisnis dari politik lendir tebar uang oleh penguasa.
Era Jokowi, seorang yang bukan elite politik di tubuh partai, bukan jenderal berkaliber nasional, bukan konglomerat kaya dari bisnis rente, bukan pula tokoh budayawan atau agama yang selebritis.
Dia muncul ke panggung politik karena kehendak TUHAN. Tak ada satu pun kekuatan yang mampu menghentikannya, karena Tuhan telah mengirim wakil wakil NYA mengawal Jokowi sehingga si tukang kayu krempeng itu masuk ke Istana Negara dengan selamat tanpa rintangan apapun juga. Inilah takdir dan nasib Bangsa Indonesia yang memang harus berubah dan menjadi baik dan kuat atas kehendak TUHAN serta KuasaNya.
Ketika Jokowi berkuasa, *subsidi tipuan seolah memanjakan rakyat dihentikan* Anggaran direformasi secara fundamental dari berorientasi konsumsi ke produksi. Efisiensi anggaran dilakukan dengan sangat ketat.
Walau pun diawali dengan fundamental ekonomi yang retak karena current account defisit, Jokowi tetap melaju dengan agenda besarnya. Menciptakan kemandirian, bukan hanya lewat restruktur APBN dan hutang, tetapi juga revolusi mental dengan menghapus semua bisnis rente yang melahirkan mafia di semua lini.
Negeri para gangster tersingkir dan menghimpun rakyat dan kader partai positip serta pejabat pejabat bermoral yang mau bekerja keras sehingga dapat mengubah negeri ini jadi para pekerja keras. *Status quo didobraknya, menghentakan tatanan politik yang terbiasa hidup manja berfoya foya dan menipu rakyat*
Apa hasilnya? Hanya dua tahun berkuasa, semua rating internasional berkaitan dengan indeks korupsi, pembangunan, dan ekonomi jadi membaik. Sekarang Indonesia termasuk negara peringkat 3 terbaik ekonomi di antara anggota G-20.
Saya membayangkan setiap langkah Jokowi tidaklah mudah dan penuh resiko. Karena semua elite politik yang kini ada adalah bagian dari kekuasaan Orde Baru yang pernah kong kali kong dan merampok kekayaan Negara hingga Indonesia dan rakyatnya menjadi sengsara dan meninggalkan beban hutang dan kerugian sebesar Rp. 3000 triliun dan juga bagian dari kekuasaan era SBY yang membakar uang negara sebesar Rp. 3000 triliun demi melanggengkan kekuasanya.
Semua mereka ingin, agar si tukang kayu ini dihentikan. Karena Jokowi bukan hanya menghancurkan kekuasaan mereka sebagai ladang bisnis mendatangkan harta mereka, tetapi juga menjadikan rakyat cerdas berpolitik dan mempermalukan elite politik di mana banyaknya elite politik terancam masuk bui karena aksi OTT KPK. Pesta usai.
Dulu, Ahok dijadikan pintu gerbang untuk menjatuhkan Jokowi dengan alasan menistakan agama. Dan dari keadaan ini, Jokowi berhasil keluar dengan selamat.
Kini, PERPPU Pembubaran Ormas Radikal dijadikan alasan untuk menjatuhkannya, karena dibilang anti demokrasi dan anti Islam.
Padahal, tidak ada dalam PERPPU itu yang menyebut Islam atau ormas tertentu. Namun, oleh para gangster mafia menciptakan semua kegaduhan ini, agar pesta kekuasaan kembali marak. Karena itu, emosi agama kembali dibenturkan.
Andaikan PERPPU itu ditolak DPR, maka ketahuilah kita bahwa agenda menjatuhkan Jokowi memang datang dari segala penjuru mata angin.
Apakah Jokowi akan jatuh? *Jawabannya TIDAK* karena Jokowi adalah panggilan TUHAN untuk menyelamatkan Indonesia ,bangsa dan rakyatnya dari segala kesusahan dan kesulitan dan Tuhan telah mengirim wakil Rakyatnya yaitu Bapak Jokowidodo yang berhak dan pantas berkuasa sebagai pemimpin dan penyelamat bangsa dan rakyat Indonesia.
Saya Yusup Kalla sudah tua, namun dengan segenap tenaga saya yang masih ada saya tetap memberikan kontribusi positip pada Jokowidodo dalam membangun Negara Indonesia jadi bangsa besar kuat bermatabat rakyat jadi makmur dan sejahtera.
Me
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa postingan itu ialah Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK). Sudah pernah beredar sejak 2017, 2018, hingga 2019.
Pada tahun 2017, pihak Jusuf Kalla, melalui Juru Bicaranya, sudah membantah bahwa itu bukan tulisan Jusuf Kalla. Berikut kutipan pemberitaannya:
[...] Istana Wapres Bantah Tulisan JK yang Beredar di Medsos
Jakarta - Media sosial diramaikan oleh sebuah tulisan yang disebut berasal dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), yang intinya menyalahkan pimpinan Indonesia terdahulu soal pengelolaan negara. Pihak Istana Wakil Presiden membantah tulisan yang beredar itu berasal dari JK.
"Ini sedang beredar di sosmed. Informasi ini bias, hasil pelintiran. Tidak pernah Pak JK membuat tulisan seperti ini," kata juru bicara JK, Husain Abdullah, kepada detikcom, Sabtu (30/12/2017).
Berdasarkan penelusuran detikcom, Minggu (30/12), tulisan yang beredar di media sosial itu berjudul 'Dari Jusuf Kalla: Re-send Perjuangan Moral Jokowi'. Dalam tulisan itu, penulis yang seakan-seakan menjadi JK menuliskan kesalahan-kesalahan pimpinan Indonesia terdahulu.
Tulisan itu menyindir pemerintahan Soeharto selama 32 tahun dan soal letter of intent (LoI) dengan IMF serta blank cheque. Era SBY dalam tulisan itu juga disinggung dengan tudingan menghabiskan anggaran untuk subsidi langsung ke masyarakat.
Bahkan tulisan itu menyinggung politik bagi-bagi uang dari mantan pimpinan Indonesia sebelumnya.
"Dan sepertinya tulisan di atas dipelintir dari pidato Pak JK yang disampaikan pada simposium nasional bertema ekonomi yang digelar oleh MPR RI bulan Juli 2017," ujarnya.
Husain mengatakan, dalam pidato saat itu, JK tidak menyalahkan siapa pun. JK hanya menggambarkan penyebab-penyebab keterlambatan Indonesia dibanding negara-negara di dunia.
"Dalam pidato tersebut, tidak menyalahkan siapa pun kecuali mendeskripsikan penyebab terlambatnya kemajuan Indonesia dibanding negara lain," ucapnya.
Dia kembali menegaskan bahwa tidak ada tulisan yang dibuat JK yang memojokkan presiden-presiden sebelumnya. [...]
Lalu, berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang sudah ada di turnbackhoax.id, diketahui bahwa penulis sebenarnya ialah akun Facebook atas nama Erizeli Jely Bandaro. Adapun yang bersangkutan sudah memberikan klarifikasinya. Berikut kutipan klarifikasi Erizeli Jely Bandaro:
[...] KLARIFIKASI
TULISAN " PERJUANGAN MORAL: JOKOWI."
Ketika saya posting tulisan Perjuangan Moral : Jokowi, salah satu sahabat saya yang dapat share dari WAG mengatakan bahwa tulisan saya menggetarkan lawan politik Jokowi. Tulisan itu beredar luas lewat WAG dari kalangan pejabat , politisi, kampus dan aktifis. Saya katakan bahwa tulisan saya hanyalah “narasi” atas dasar pidato JK di Gedung MPR. Jadi saya tidak menulis dengan sengaja memelintir kata kata JK tapi murni itu opini pribadi saya atas isi pidato Jk tersebut.
Agar tulisan itu dapat di pertanggung jawabkan maka, tulisan itu saya muat di blog. Sehingga semua orang bisa membaca secara bebas dari sumber tulisan saya.. Aturan menulis dalam blog saya ikuti. Bahwa setiap opini harus berdasarkan referensi yang kuat. Di awal tulisan , saya sampaikan pernyataan JK sebagaimana news Detik melaporkan. Saya menggunakan fitur link pada nama Nara sumber yang sehingga pembaca bisa langsung klik untuk mendapatkan informasi seimbang. Jadi saya memberikan kebebasan kepada pembaca untuk menilai apakah narasi saya benar sesuai pidato JK ataukah tidak.?.
Dalam narasi, saya secara literal mengungkapkan fakta yang dirasakan dan dilihat oleh semua orang. Soal kejatuhan Soeharto karena rupiah terjun bebas, dan kemudian era SBY yang menimbulkan mega skandal korupsi itu dan ribuan triliun uang untuk subsidi juga adalah fakta, bahkan saya lampirkan data statistik dari pemerintah. SIlahkan baca blog yang dibawah ini.
Kalau ada pihak yang menggunakan tulisan saya itu dengan menggunakan akun falsu atas nama JK, itu diluar tanggung jawab saya. Karena ketika tulisan saya dimuat di blog, maka itu menjadi konsumsi publik , yang siapapun bisa menggunakannya. Apakah saya dirugikan atau tidak karena disalah gunakan untuk tujuan politik, maka itu urusan UU ITE. Yang jelas dalam tulisan itu, saya tidak mencatut nama JK untuk informasi tanpa berdasar atau memuat tulisan diblog tanpa menyebut sumber sebagai referensi. Saya tidak mengajak orang membenci tapi menyadarkan orang tentang fakta masa lalu, yang nampaknya ada upaya untuk melupakan masa lalu itu agar di masa kini, di era Jokowi mereka bebas menyalahkan Jokowi dengan segala issue omong kosong.
Apakah saya salah karena tulisan di blog ? itu hak siapapun untuk menilai. Tapi tentu hak saya juga untuk bicara. Bukankah kita mengakui dan menerima demokrasi. Tulisan saya tidak sekeras tulisan lawan politik Jokowi. Tapi kalau itu membuat orang lain tidak suka, ya itulah harga yang harus saya bayar secara moral untuk membela orang baik. Kepada Tuhan saya berserah diri. [...]
Atas dasar itulah, postingan yang baru beredar di Oktober 2019 sudah pasti bukan tulisan Jusuf Kalla. Hal yang cukup menandakan bahwa postingan itu bukan buah tulisan Jusuf Kalla dapat terlihat dari penulisan nama di akhir postingan. Tertulis 'Jusup Kalla' sebagai namanya. Padahal, nama yang benar ialah 'Jusuf Kalla'.
Pada tahun 2017, pihak Jusuf Kalla, melalui Juru Bicaranya, sudah membantah bahwa itu bukan tulisan Jusuf Kalla. Berikut kutipan pemberitaannya:
[...] Istana Wapres Bantah Tulisan JK yang Beredar di Medsos
Jakarta - Media sosial diramaikan oleh sebuah tulisan yang disebut berasal dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), yang intinya menyalahkan pimpinan Indonesia terdahulu soal pengelolaan negara. Pihak Istana Wakil Presiden membantah tulisan yang beredar itu berasal dari JK.
"Ini sedang beredar di sosmed. Informasi ini bias, hasil pelintiran. Tidak pernah Pak JK membuat tulisan seperti ini," kata juru bicara JK, Husain Abdullah, kepada detikcom, Sabtu (30/12/2017).
Berdasarkan penelusuran detikcom, Minggu (30/12), tulisan yang beredar di media sosial itu berjudul 'Dari Jusuf Kalla: Re-send Perjuangan Moral Jokowi'. Dalam tulisan itu, penulis yang seakan-seakan menjadi JK menuliskan kesalahan-kesalahan pimpinan Indonesia terdahulu.
Tulisan itu menyindir pemerintahan Soeharto selama 32 tahun dan soal letter of intent (LoI) dengan IMF serta blank cheque. Era SBY dalam tulisan itu juga disinggung dengan tudingan menghabiskan anggaran untuk subsidi langsung ke masyarakat.
Bahkan tulisan itu menyinggung politik bagi-bagi uang dari mantan pimpinan Indonesia sebelumnya.
"Dan sepertinya tulisan di atas dipelintir dari pidato Pak JK yang disampaikan pada simposium nasional bertema ekonomi yang digelar oleh MPR RI bulan Juli 2017," ujarnya.
Husain mengatakan, dalam pidato saat itu, JK tidak menyalahkan siapa pun. JK hanya menggambarkan penyebab-penyebab keterlambatan Indonesia dibanding negara-negara di dunia.
"Dalam pidato tersebut, tidak menyalahkan siapa pun kecuali mendeskripsikan penyebab terlambatnya kemajuan Indonesia dibanding negara lain," ucapnya.
Dia kembali menegaskan bahwa tidak ada tulisan yang dibuat JK yang memojokkan presiden-presiden sebelumnya. [...]
Lalu, berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang sudah ada di turnbackhoax.id, diketahui bahwa penulis sebenarnya ialah akun Facebook atas nama Erizeli Jely Bandaro. Adapun yang bersangkutan sudah memberikan klarifikasinya. Berikut kutipan klarifikasi Erizeli Jely Bandaro:
[...] KLARIFIKASI
TULISAN " PERJUANGAN MORAL: JOKOWI."
Ketika saya posting tulisan Perjuangan Moral : Jokowi, salah satu sahabat saya yang dapat share dari WAG mengatakan bahwa tulisan saya menggetarkan lawan politik Jokowi. Tulisan itu beredar luas lewat WAG dari kalangan pejabat , politisi, kampus dan aktifis. Saya katakan bahwa tulisan saya hanyalah “narasi” atas dasar pidato JK di Gedung MPR. Jadi saya tidak menulis dengan sengaja memelintir kata kata JK tapi murni itu opini pribadi saya atas isi pidato Jk tersebut.
Agar tulisan itu dapat di pertanggung jawabkan maka, tulisan itu saya muat di blog. Sehingga semua orang bisa membaca secara bebas dari sumber tulisan saya.. Aturan menulis dalam blog saya ikuti. Bahwa setiap opini harus berdasarkan referensi yang kuat. Di awal tulisan , saya sampaikan pernyataan JK sebagaimana news Detik melaporkan. Saya menggunakan fitur link pada nama Nara sumber yang sehingga pembaca bisa langsung klik untuk mendapatkan informasi seimbang. Jadi saya memberikan kebebasan kepada pembaca untuk menilai apakah narasi saya benar sesuai pidato JK ataukah tidak.?.
Dalam narasi, saya secara literal mengungkapkan fakta yang dirasakan dan dilihat oleh semua orang. Soal kejatuhan Soeharto karena rupiah terjun bebas, dan kemudian era SBY yang menimbulkan mega skandal korupsi itu dan ribuan triliun uang untuk subsidi juga adalah fakta, bahkan saya lampirkan data statistik dari pemerintah. SIlahkan baca blog yang dibawah ini.
Kalau ada pihak yang menggunakan tulisan saya itu dengan menggunakan akun falsu atas nama JK, itu diluar tanggung jawab saya. Karena ketika tulisan saya dimuat di blog, maka itu menjadi konsumsi publik , yang siapapun bisa menggunakannya. Apakah saya dirugikan atau tidak karena disalah gunakan untuk tujuan politik, maka itu urusan UU ITE. Yang jelas dalam tulisan itu, saya tidak mencatut nama JK untuk informasi tanpa berdasar atau memuat tulisan diblog tanpa menyebut sumber sebagai referensi. Saya tidak mengajak orang membenci tapi menyadarkan orang tentang fakta masa lalu, yang nampaknya ada upaya untuk melupakan masa lalu itu agar di masa kini, di era Jokowi mereka bebas menyalahkan Jokowi dengan segala issue omong kosong.
Apakah saya salah karena tulisan di blog ? itu hak siapapun untuk menilai. Tapi tentu hak saya juga untuk bicara. Bukankah kita mengakui dan menerima demokrasi. Tulisan saya tidak sekeras tulisan lawan politik Jokowi. Tapi kalau itu membuat orang lain tidak suka, ya itulah harga yang harus saya bayar secara moral untuk membela orang baik. Kepada Tuhan saya berserah diri. [...]
Atas dasar itulah, postingan yang baru beredar di Oktober 2019 sudah pasti bukan tulisan Jusuf Kalla. Hal yang cukup menandakan bahwa postingan itu bukan buah tulisan Jusuf Kalla dapat terlihat dari penulisan nama di akhir postingan. Tertulis 'Jusup Kalla' sebagai namanya. Padahal, nama yang benar ialah 'Jusuf Kalla'.
Kesimpulan
Berdasarkan hal tersebut, maka postingan tersebut masuk kategori Imposter Content atau Konten Tiruan. Sebab, postingan itu seolah-olah merupakan hasil tulisan dari Jusuf Kalla padahal tidak.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1009825416016660/
- https://turnbackhoax.id/2019/10/24/salah-akhirnya-tabir-kebenaran-terbuka-pengakuan-seorang-jk/
- https://news.detik.com/berita/d-3791895/istana-wapres-bantah-tulisan-jk-yang-beredar-di-medsos
- https://web.facebook.com/nazwaaufar/posts/2038745243037636
- https://turnbackhoax.id/2017/12/31/disinformasi-dari-jusuf-kalla-perjuangan-moral-jokowi/
- https://turnbackhoax.id/2018/08/15/salah-pengakuan-jusuf-kalla-perjuangan-moral-jokowi/
- https://turnbackhoax.id/2019/01/23/salah-artikel-sangat-berharga-pengakuan-jujur-jusuf-kalla-perjuangan-moral-jokowi/
- https://turnbackhoax.id/2019/04/22/salah-pesan-dari-jusuf-kalla/
Halaman: 5886/6678