Beredar informasi menyebutkan bahwa nasi yang sudah matang dan tidak diangkat dari magiccom (rice cooker) akan menyebabkan nasi mengandung racun. Dalam informasi itu dikatakan pembiaran nasi matang selama 12 jam di dalam rice cooker menyebabkan unsur karbohidrat dalam nasi berubah menjadi racun yang memicu trigliserida, kolesterol, hipertensi, serangan jantung, hingga diabetes melitus.
Berikut kutipan narasinya:
RACUN DARI NASI
Keluarkan nasi dari rice cooker kalau sdh matang. Kalau lebih dari 12 jam menjadi pemicu diabetes.H
Kebiasaan yang Jadi Pemicu Anak Menderita Kanker dan Diabetes
Hari ini saya cukup Shock. Bagaimana tidak, karena ternyata kebiasaan yang selama ini saya anggap sepele, merupakan perbuatan berbahaya untuk anak anak saya. Istilahnya, saya sayang anak tapi saya pula yang setiap hari memberi anak racun. Dengan info ini, saya sangat berterima kasih pada sekolah Zara (anak saya yang masih TK) karena telah mendatangkan seorang konsultan kesehatan, Pak Anto dari Lembaga Konsultan Kanker Indonesia.
Ia sempat menjelaskan bedanya Myom, Tumor, Kista dan Kanker. Tapi saya di artikel ini hanya ingin menceritakan ulang penjelasan Pak Anto yang membuat saya shock.
BAHAYA NASI DARI MAGIC COM
Ini adalah fakta pertama yang membuat saya shock. Tapi syukurlah kalimat tersebut hanya kalimat pembuka Pak Anto saja. Karena nyatanya nasi dari magic com boleh dimakan. Namun dengan syarat, tidak boleh lebih dari 12 jam di dalam magic com dengan kondisi terus terusan dihangatkan.
"Karena nasi yang terus dihangatkan dalam magic com, saat lebih dari 12 jam ia akan berubah menjadi racun”, kata Pak Anto memperingatkan. Sehingga ketika memasak nasi dan sudah matang, ia menyarankan untuk mengeluarkan nasi tersebut dari magic com dan dipindahkan saja di tempat nasi.
Ia melanjutkan, “Nasi yang baik adalah nasi yang dimakan saat sudah dingin, bukan nasi hangat. Karena nasi dingin memiliki kadar gula yang lebih rendah.”. Inilah mengapa sekarang banyak anak menderita diabetes. Karena mereka terbiasa makan nasi hangat dari magic com. Beda dengan orang zaman dahulu yang dimasak di langseng kemudian jika sudah matang akan diletakkan di tempat nasi. Dengan demikian nasi tidak terus menerus dihangatkan.
Saya dan keluarga sering makan di luar. Jadi kadang masak nasi tapi ngga ada yang makan, so magic com jalan teruuus. Besoknya kadang nasi baru terjamah. Hm … yang jelas saya sering sekali meletakkan nasi di magic com lebih dari 12 jam.
Sekarang sejak penataran, seusai nasi matang, magic com langsung saya matikan dan nasi saya dinginkan.
Semoga bermanfa'at.
BATASI NASI DAN GULA ARTINYA BATASI PENYAKIT DI MASA TUA.
"KARBOHIDRAT DAN GULA ADALAH IBU DARI SEGALA PENYAKIT."
(JOHAN YAN)
ANDA MUNGKIN TIDAK MENDUGA BAHWA DISAMPING PERUT BUNCIT, ASUPAN BERLEBIH NASI DAN GULA AKAN MEMBUAT TUBUH ANDA KELEBIHAN :
1. TRIGLISERIDA,
2. KOLESTEROL,
3. HIPERTENSI,
4. JANTUNG KORONER HINGGA ...
5. DIABETES MELITUS ...
DR YU ZONGXIAN MENEKANKAN, KALAU SAJA ORANG YANG MENERIMA BERITA INI BISA LANJUT MENGIRIMKAN KPD 10 ORANG LAIN, MAKA SETIDAKNYA ADA SATU NYAWA YG BISA TERSELAMATKAN ...
AKU SUDAH MELAKUKAN TUGASKU, SEMOGA KAMU JUGA BISA MEMBANTU MELAKUKAN TUGASMU.
TERIMA KASIH !!!
Jangan disimpan ya, gak ada gunanya jg disimpan. Siapa tau bisa menyelamatkan sahabat, teman dan saudara2 kita ???????????? mudah-mudahan bermanfaat ❤❤
[SALAH] Racun Dari Nasi di Magic Com
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/07/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut salah. Sebab, kebenaran tentang klaim tersebut sudah dibantah oleh sejumlah ahli gizi. Menurut Spesialis gizi klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI, dr Anna Maurina Singal, MGizi, SpGK menyebut bahwa pemicu masalah kesehatan tidak dapat hanya satu faktor saja, melainkan multifaktorial.
“Proses tanak beras melalui rice cooker atau magic jar dengan waktu tertentu tidak menentukan seseorang akan mengalami peningkatan glukosa darah atau diabetes melitus,” terangnya.
Selain itu, dr Anna mengatakan, beras merupakan karbohidrat kompleks yang memiliki struktur amilosa dan amilopektin. Rantai amilosa berbentuk garis lurus sedangkan amilopektin berbentuk cabang-cabang. Semakin bercabang suatu rantai, akan semakin banyak molekul yang ditangkap oleh enzim pencernaan sehingga akan lebih meningkatkan kadar glukosa darah.
“Kadar amilosa dan amilopektin sangat berbeda pada tiap varietas beras di Indonesia. Ada varietas beras yang tinggi kadar amilosanya sehingga memiliki kadar indeks glikemik rendah, hal ini baik bagi pasien DM (diabetes melitus) namun harus tetap memperhatikan jumlah secara keseluruhan,” kata dr Anna.
Sama halnya dengan komentar dr Anna, pakar gizi Jansen Ongko, MSc, RD juga menuturkan hal yang sama. Tidak ada efek signifikan terkait jangka waktu pemanasan nasi dengan kesehatan. “Banyak rumah makan yang memanaskan nasi lebih dari 12 jam dan tidak berefek negatif saat dimakan. Selama tidak terkontaminasi dan disimpan dengan baik, aman dikonsumsi,” pungkas Jansen.
Hanya saja, Jansen menegaskan bahwa nasi yang dihangatkan dan memiliki IG lebih tinggi ini perlu dihindari oleh pasien diabetes.
“IG (indeks glikemik) hanya berbahaya untuk pasien diabetes. Tidak bisa disamakan sensitivitas insulin olahragawan, orang sehat dan pasien diabetes. Semua bergantung pada kondisi kesehatan, terutama organ pankreasnya. Ini berarti nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi orang sehat,” imbuh Jansen.
Lebih lanjut, Jansen mengatakan bahwa dengan demikian nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi oleh orang sehat, bukan pasien diabetes.
Komentar lainnya berasal dari staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia (FKUI), Dr. Em Yunir. Ia mengatakan, hal ini belum ada data penelitiannya, sehingga belum diketahui kebenarannya.
“Kalau (nasi) dipanasin apa tidaknya itu relatif ya. Saya tidak terlalu punya datanya, apa benar kalau dipanasin jadi racun?” ujarnya.
Pakar lain, yakni Pakar Gizi Klinik dari RS Medistra, Dr. Cindiawaty Pudjiadi, yang menyebut bahwa ia juga belum menemukan penelitian tentang hal ini.
“Mungkin saja sesudah 12 jam tidak ada pemanasnya lagi, sehingga kemungkinan terkontaminasi bakteri bisa saja. Namun saya belum menemukan penelitian tentang hal ini,” ujarnya.
Em Yunir mengatakan, berita tersebut kurang bisa dipercaya, karena tidak ada penelitian yang mendasarinya, dan hanya berupa testimoni dari seseorang, sehingga bersifat subjektif.
“Hal ini tidak perlu ditakuti masyarakat. Yang penting dalam mengonsumsi nasi, masyarakat sadar dan menyesuaikan dengan kebutuhannya, sehingga tidak berlebihan,” katanya.
Ia menambahkan, selama jumlah nasi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan, maka sebenarnya aman saja.
“Proses tanak beras melalui rice cooker atau magic jar dengan waktu tertentu tidak menentukan seseorang akan mengalami peningkatan glukosa darah atau diabetes melitus,” terangnya.
Selain itu, dr Anna mengatakan, beras merupakan karbohidrat kompleks yang memiliki struktur amilosa dan amilopektin. Rantai amilosa berbentuk garis lurus sedangkan amilopektin berbentuk cabang-cabang. Semakin bercabang suatu rantai, akan semakin banyak molekul yang ditangkap oleh enzim pencernaan sehingga akan lebih meningkatkan kadar glukosa darah.
“Kadar amilosa dan amilopektin sangat berbeda pada tiap varietas beras di Indonesia. Ada varietas beras yang tinggi kadar amilosanya sehingga memiliki kadar indeks glikemik rendah, hal ini baik bagi pasien DM (diabetes melitus) namun harus tetap memperhatikan jumlah secara keseluruhan,” kata dr Anna.
Sama halnya dengan komentar dr Anna, pakar gizi Jansen Ongko, MSc, RD juga menuturkan hal yang sama. Tidak ada efek signifikan terkait jangka waktu pemanasan nasi dengan kesehatan. “Banyak rumah makan yang memanaskan nasi lebih dari 12 jam dan tidak berefek negatif saat dimakan. Selama tidak terkontaminasi dan disimpan dengan baik, aman dikonsumsi,” pungkas Jansen.
Hanya saja, Jansen menegaskan bahwa nasi yang dihangatkan dan memiliki IG lebih tinggi ini perlu dihindari oleh pasien diabetes.
“IG (indeks glikemik) hanya berbahaya untuk pasien diabetes. Tidak bisa disamakan sensitivitas insulin olahragawan, orang sehat dan pasien diabetes. Semua bergantung pada kondisi kesehatan, terutama organ pankreasnya. Ini berarti nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi orang sehat,” imbuh Jansen.
Lebih lanjut, Jansen mengatakan bahwa dengan demikian nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi oleh orang sehat, bukan pasien diabetes.
Komentar lainnya berasal dari staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia (FKUI), Dr. Em Yunir. Ia mengatakan, hal ini belum ada data penelitiannya, sehingga belum diketahui kebenarannya.
“Kalau (nasi) dipanasin apa tidaknya itu relatif ya. Saya tidak terlalu punya datanya, apa benar kalau dipanasin jadi racun?” ujarnya.
Pakar lain, yakni Pakar Gizi Klinik dari RS Medistra, Dr. Cindiawaty Pudjiadi, yang menyebut bahwa ia juga belum menemukan penelitian tentang hal ini.
“Mungkin saja sesudah 12 jam tidak ada pemanasnya lagi, sehingga kemungkinan terkontaminasi bakteri bisa saja. Namun saya belum menemukan penelitian tentang hal ini,” ujarnya.
Em Yunir mengatakan, berita tersebut kurang bisa dipercaya, karena tidak ada penelitian yang mendasarinya, dan hanya berupa testimoni dari seseorang, sehingga bersifat subjektif.
“Hal ini tidak perlu ditakuti masyarakat. Yang penting dalam mengonsumsi nasi, masyarakat sadar dan menyesuaikan dengan kebutuhannya, sehingga tidak berlebihan,” katanya.
Ia menambahkan, selama jumlah nasi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan, maka sebenarnya aman saja.
Kesimpulan
Berdasarkan hal tersebut, maka klaim pada narasi informasi itu tidak benar. Atas dasar itu, maka informasi itu masuk ke dalam kategori false context.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/940599806272555/
- https://turnbackhoax.id/2019/07/23/salah-racun-dari-nasi-di-magic-com/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4018631/cek-fakta-hoaks-bahaya-makan-nasi-yang-dipanaskan-dari-rice-cooker
- https://www.liputan6.com/health/read/2631482/makan-nasi-yang-dihangatkan-bisa-beracun
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3802945/benarkah-nasi-yang-terus-dipanaskan-dalam-rice-cooker-bisa-beracun
- https://nationalgeographic.grid.id/read/13929352/viral-benarkah-dipanaskan-lebih-dari-12-jam-nasi-menjadi-racun?page=all
(EDUKASI): Penjelasan BPOM Terkait Hoax Serta Isu Mengenai Makanan
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2019
Hasil Cek Fakta
Bapak/Ibu berikut merupakan kompilasi klarifikasi resmi dari Badan POM (per 25 Agustus 2017) terkait ISU PANGAN, semoga dapat membantu jika ada isu yang berulang di kemudian hari :
1. Beras yg diduga mengandung plastik
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-Isu-Ber…
2. Garam yg diduga mengandung pecahan kaca
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-GARAM–…
3. Bihun yg dibakar
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM–TENTANG–PRODU…
4. Tutup kemasan air mineral
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-TUTUP-K…
5. Beras yg mengandung bahan kimia
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-PEMBERI…
6. Bahaya kopi instan
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-Badan-POM-Terkait-Bahaya-…
7. Produk rekayasa genetika
http://www.pom.go.id/…/Klarifikasi-Penjelasan-tentang-Isu-K…
8. Plastik utk memasak lontong
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-Badan-POM-Tentang-Penggun…
9. Kehalalan bahan pangan
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-Badan-POM–Terkait-Isu-Ke…
10. Kantong teh celup
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-BPOM-terkait-Berita-tenta…
11. Hasil pemeriksaan permen jari
http://www.pom.go.id/…/-Penjelasan-Badan-POM–Terkait-Hasil…
12. Permen jari yg diduga mengandung narkoba
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-Badan-POM-Terkait-Isu-Pro…
13. Siklamat dapat Menyebabkan Penyakit Lupus
http://www.pom.go.id/…/Siklamat-dapat-Menyebabkan-Penyakit-…
14. Coklat Yang Diduga Tercemar Plastik
http://www.pom.go.id/…/Produk-Coklat-Yang-Diduga-Tercemar-P…
15. Kehalalan Produk Obat dan Makanan serta penggunaan kode E-Numbers
http://www.pom.go.id/…/Kehalalan-Produk-Obat-dan-Makanan–s…
16. Produk Pangan yang dapat Menyala jika Terbakar
http://www.pom.go.id/…/Produk-Pangan-yang-dapat-Menyala-jik…
17. Bahaya Mi Instan
http://www.pom.go.id/…/view/klarif…/27/Bahaya-Mi-Instan.html
18. Kode E-Numbers Pada Pangan Olahan
http://www.pom.go.id/…/Kode-E-Numbers-Pada-Pangan-Olahan.ht…
19. Air Mineral
http://www.pom.go.id/…/Klarifikasi-Badan-Pengawas-Obat-Dan-…
20. Produk Pangan Yang Tidak Aman Dikonsumsi Karena Mengandung Darah dan Virus HIV
http://www.pom.go.id/…/Klarifikasi—Produk-Pangan-Yang-Tid…
21. Produk Pangan Yang Tidak Aman Dikonsumsi Karena Mengandung Pemanis Buatan
http://www.pom.go.id/…/Produk-Pangan-Yang-Tidak-Aman-Dikons…
1. Beras yg diduga mengandung plastik
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-Isu-Ber…
2. Garam yg diduga mengandung pecahan kaca
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-GARAM–…
3. Bihun yg dibakar
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM–TENTANG–PRODU…
4. Tutup kemasan air mineral
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-TUTUP-K…
5. Beras yg mengandung bahan kimia
http://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-PEMBERI…
6. Bahaya kopi instan
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-Badan-POM-Terkait-Bahaya-…
7. Produk rekayasa genetika
http://www.pom.go.id/…/Klarifikasi-Penjelasan-tentang-Isu-K…
8. Plastik utk memasak lontong
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-Badan-POM-Tentang-Penggun…
9. Kehalalan bahan pangan
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-Badan-POM–Terkait-Isu-Ke…
10. Kantong teh celup
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-BPOM-terkait-Berita-tenta…
11. Hasil pemeriksaan permen jari
http://www.pom.go.id/…/-Penjelasan-Badan-POM–Terkait-Hasil…
12. Permen jari yg diduga mengandung narkoba
http://www.pom.go.id/…/Penjelasan-Badan-POM-Terkait-Isu-Pro…
13. Siklamat dapat Menyebabkan Penyakit Lupus
http://www.pom.go.id/…/Siklamat-dapat-Menyebabkan-Penyakit-…
14. Coklat Yang Diduga Tercemar Plastik
http://www.pom.go.id/…/Produk-Coklat-Yang-Diduga-Tercemar-P…
15. Kehalalan Produk Obat dan Makanan serta penggunaan kode E-Numbers
http://www.pom.go.id/…/Kehalalan-Produk-Obat-dan-Makanan–s…
16. Produk Pangan yang dapat Menyala jika Terbakar
http://www.pom.go.id/…/Produk-Pangan-yang-dapat-Menyala-jik…
17. Bahaya Mi Instan
http://www.pom.go.id/…/view/klarif…/27/Bahaya-Mi-Instan.html
18. Kode E-Numbers Pada Pangan Olahan
http://www.pom.go.id/…/Kode-E-Numbers-Pada-Pangan-Olahan.ht…
19. Air Mineral
http://www.pom.go.id/…/Klarifikasi-Badan-Pengawas-Obat-Dan-…
20. Produk Pangan Yang Tidak Aman Dikonsumsi Karena Mengandung Darah dan Virus HIV
http://www.pom.go.id/…/Klarifikasi—Produk-Pangan-Yang-Tid…
21. Produk Pangan Yang Tidak Aman Dikonsumsi Karena Mengandung Pemanis Buatan
http://www.pom.go.id/…/Produk-Pangan-Yang-Tidak-Aman-Dikons…
Rujukan
[SALAH] “Sidoarjo : Mayat baru dimasukan di liang lahat terbakar”
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2019
Berita
Bukan kejadian di Sidoarjo, video yang dibagikan sudah diunggah sebelumnya oleh pengguna YouTube dari India. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
NARASI
“Sidoarjo : Mayat baru dimasukan di liang lahat langsung terbakar padahal belum sampai ditutup papan penutup. Subhanallah ya Allah. Dosa apakah yg dia lakukan sehingga begitu cepat engkau perlihatkan dgn orang2 yg masih hidup, subhanallah… Makanya Hukum Karma berlaku . Itu di Perlihatkan bagi Orang2 yang masih hidup , bahwa Siksa Kubur ada , belum Lagi Siksa Neraka ( Akhirat) . Buat Pelajaran bagi Orang2 tang masih Sehat Wal ‘ Afiat .b????????????????????????????????”.
NARASI
“Sidoarjo : Mayat baru dimasukan di liang lahat langsung terbakar padahal belum sampai ditutup papan penutup. Subhanallah ya Allah. Dosa apakah yg dia lakukan sehingga begitu cepat engkau perlihatkan dgn orang2 yg masih hidup, subhanallah… Makanya Hukum Karma berlaku . Itu di Perlihatkan bagi Orang2 yang masih hidup , bahwa Siksa Kubur ada , belum Lagi Siksa Neraka ( Akhirat) . Buat Pelajaran bagi Orang2 tang masih Sehat Wal ‘ Afiat .b????????????????????????????????”.
Hasil Cek Fakta
Salah satu sumber video, http://bit.ly/2Fu3Dtv YouTube: “Qabar Ka Azab Kamzor Dil Wale Na Dekhe
Kamzor Dil Wale Na Dekhe
Published on Apr 13, 2019″.
Sumber video lainnya, http://bit.ly/2XseQVP YouTube: “কবরে আগুন জলে উটলো লাশ কবরে রাখার সাথে সাথে।NH BANGLA TV
NH BANGLA TV
Published on Apr 2, 2019
আসসালামুয়ালাইকুম সবাই আল্লাহকে ভয় করুন নামাজ পরুন ভিডিওটি ভালো লাগলে সাবস্ক্রাইব করুন আর বেশি বেশি সেয়ার করুন ভিডিওটি”.
Salah satu sumber video yang kedua, http://bit.ly/2FqJRiQ YouTube: “Jenazah Jatuh dari keranda
Yunus Berkelana 2
Published on Apr 23, 2019
Asli jenazah jatuh dari keranda”.
Lokasi kejadian memang benar di Indonesia (terdengar kata-kata “Ayo diangkat yo”), tetapi tidak ada hubungannya dengan video yang pertama.
Kamzor Dil Wale Na Dekhe
Published on Apr 13, 2019″.
Sumber video lainnya, http://bit.ly/2XseQVP YouTube: “কবরে আগুন জলে উটলো লাশ কবরে রাখার সাথে সাথে।NH BANGLA TV
NH BANGLA TV
Published on Apr 2, 2019
আসসালামুয়ালাইকুম সবাই আল্লাহকে ভয় করুন নামাজ পরুন ভিডিওটি ভালো লাগলে সাবস্ক্রাইব করুন আর বেশি বেশি সেয়ার করুন ভিডিওটি”.
Salah satu sumber video yang kedua, http://bit.ly/2FqJRiQ YouTube: “Jenazah Jatuh dari keranda
Yunus Berkelana 2
Published on Apr 23, 2019
Asli jenazah jatuh dari keranda”.
Lokasi kejadian memang benar di Indonesia (terdengar kata-kata “Ayo diangkat yo”), tetapi tidak ada hubungannya dengan video yang pertama.
Rujukan
AHY Sebut Demokrat Sudah Sarankan Prabowo agar Tunggu KPU
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2019
Hasil Cek Fakta
BOGOR, KOMPAS.com - Komandan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, Partai Demokrat sudah menyarankan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Sudah. Sudah kami sampaikan sejak awal," ujar Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat dijumpai di Balai Kirti, Kompleks Istana Presiden Bogor, Rabu (15/5/2019). Menurut AHY, saran itu didasarkan pada sikap partai yang berkomitmen menggunakan cara-cara konstitusional dalam kontestasi politik, terutama pemilihan umum. Sikap itu juga telah disampaikan AHY pada 17 April 2019 malam, usai proses pemungutan suara itu berlangsung.
"Kami menjunjung tinggi norma dan etika dalam berpolitik dan berdemokrasi. Kami juga ya mencegah keterlibatan kader-kader kami dalam segala bentuk niat apalagi tindakan yang bersifat inkonstitusional," ujar AHY. Dalam pidato di Hotel Grand Sahid, Selasa (14/5/2019), Prabowo menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan KPU. Sebab, Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan Pemilu 2019 ini.
Terkait hal itu, AHY tidak secara spesifik mengeluarkan pernyataan menjurus ke manuver Prabowo tersebut. Ia hanya mengulang pernyataannya kembali bahwa semua pihak seharusnya menunggu pihak yang berwenang mengumumkan hasil Pemilu 2019. "Kita harus hormati proses (penghitungan suara oleh KPU) itu. Tentu dengan catatan bahwa kita semua sebagai warga negara dan pemilik suara memiliki hak kewajiban mengawasi proses penghitungan tersebut," ujar AHY. "Jika kita menemukan adanya kejanggalan, termasuk kecurangan, maka laporkan, maka ya kita harus adukan itu semua menggunakan cara-cara yang konstitusional. Ada jalur hukum yang tersedia dan ini tentu berlaku untuk semua," lanjut dia.
"Kami menjunjung tinggi norma dan etika dalam berpolitik dan berdemokrasi. Kami juga ya mencegah keterlibatan kader-kader kami dalam segala bentuk niat apalagi tindakan yang bersifat inkonstitusional," ujar AHY. Dalam pidato di Hotel Grand Sahid, Selasa (14/5/2019), Prabowo menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan KPU. Sebab, Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan Pemilu 2019 ini.
Terkait hal itu, AHY tidak secara spesifik mengeluarkan pernyataan menjurus ke manuver Prabowo tersebut. Ia hanya mengulang pernyataannya kembali bahwa semua pihak seharusnya menunggu pihak yang berwenang mengumumkan hasil Pemilu 2019. "Kita harus hormati proses (penghitungan suara oleh KPU) itu. Tentu dengan catatan bahwa kita semua sebagai warga negara dan pemilik suara memiliki hak kewajiban mengawasi proses penghitungan tersebut," ujar AHY. "Jika kita menemukan adanya kejanggalan, termasuk kecurangan, maka laporkan, maka ya kita harus adukan itu semua menggunakan cara-cara yang konstitusional. Ada jalur hukum yang tersedia dan ini tentu berlaku untuk semua," lanjut dia.
Rujukan
Halaman: 5965/6670