• [BERITA] Foto bersama usai sidang PHPU di MK

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/06/2019

    Berita

    Peserta sidang berfoto bersama usai mengikuti sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (21/6/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengar keterangan saksi dan ahli dari pihak terkait yakni paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
    Dikutip dari detik.com, para peserta sidang berkumpul untuk berfoto. Ketua tim hukum Prabowo, Bambang Widjojanto (BW), Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, pendamping tim hukum Jokowi, Arsul Sani dan Trimedya Panjaitan, kemudian berfoto bersama. Arief, Arsul, Ade Irfan Pulungan, Arteria Dahlan tampak duduk di karpet. Sedangkan BW, Denny Indrayana, Teuku Nasrullah, dan komisioner KPU Ilham Saputra berdiri.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • ANTARA News
    • Detik
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BERITA] Hoaks Catut Nama Merdeka.com Soal Tunggu Komando Habib Rizieq Bunuh Diri Massal

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/07/2019

    Berita

    Situs berita merdeka.com kembali jadi korban penyebar berita bohong atau hoaks di jejaring dunia maya. Kali ini, beredar gambar tangkapan layar dari berita merdeka.com yang judulnya tidak sesuai dengan aslinya. Pemimpin Redaksi Ramadhian Fadillah mengatakan, gambar tangkapan layar yang beredar itu tidak sesuai berita aslinya.
    “Kami tidak pernah membuat judul seperti itu. Judul aslinya adalah ‘PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq‘. Berita tersebut tayang 13 Juli 2019 pukul 18.12 WIB,” ujar Ramadhian.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BERITA] Permen dan Acungan Jempol Donald Trump untuk Jokowi di Sela KTT G20

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/06/2019

    Berita

    Presiden Joko Widodo atau Jokowi tengah berada di Osaka, Jepang guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20. Pada momen menanti sesi official welcome dan family photo di Leader's Area KTT G20 itu, menurut keterangan dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat 28 Juni 2019, Jokowi terlihat berbincang santai dengan para pemimpin negara dari negara-negara G20, dan juga pimpinan lembaga internasional dalam suasana yang akrab. Di antaranya terdapat Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman, PM Kanada Justin Trudeau, PM Australia Scott Morrison, PM Belanda Mark Rutte, dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. Bahkan Presiden Trump sempat memberikan permen kepada Presiden Jokowi. Acungan jempol pun ditunjukkan orang nomor satu di Amerika Serikat itu kala berfoto bersama dengan pemimpin Indonesia tersebut.
    Jokowi juga membagikan momen pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara di KTT G20 tersebut melalui akun Instagram miliknya. "Obrolan sejenak bersama para pemimpin negara G20 di ruang Leaders’ Area, gedung INTEX Osaka, Jepang, sambil menantikan sesi official welcome dan family photo," tulisnya di akun Jokowi.
    Dikutip dari Suara,com, foto Donald Trump dan Jokowi tersebut diunggah akun resmi Twitter Sekretariat Kabinet RI dan langsung dibanjiri komentar. Banyak warganet yang menyampaikan spekulasinya untuk maksud di balik pose jempol Donald Trump. Beberapa dari mereka mengira artinya 01, nomor urut Jokowi sebagai kontestan Pilpres 2019. Namun, banyak juga warganet yang langsung melawan dugaan tersebut. Pakar Ekspresi dan Pendeteksi Kebohongan Handoko Gani pun ikut memberikan komentar. Seketika segala spekulasi warganet yang dikaitkan dengan pilpres terbantahkan. Menurut Handoko Gani, gestur dan ekspresi wajah Donald Trump mewakili rasa hormatnya untuk Jokowi. Ia juga menyinggung soal ejekan yang diterima Jokowi di cuitannya.
    "Saya kasih tahu ya. Gestur tangan jempol dan ekspresi wajah Trump ini artinya seseorang yang 'respectful' kepada Pak @jokowi. Keliru bila dikatakan Pak Jokowi kacung Asing. Tidak ada kacung-kacungan di sini ya," jelas Handoko Gani.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Liputan 6
    • Suara.com
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BERITA] Demonstrasi Sidang Putusan MK Diwarnai Rumor Racun Lewat Sepotong Roti

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/06/2019

    Berita

    Demonstrasi mengawal sidang putusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara gugatan hasil Pilpres 2019 diwarnai rumor racun makanan. Rumor racun makanan itu disampaikan oleh Koordinator Massa Aksi Gerakan Kedaulatan Rakyat Untuk Keadilan Kemanusiaan, Abdullah Hehamahua. Abdullah menyatakan seorang peserta demo diduga mengalami keracunan usai menerima sepotong roti dari orang tak dikenal. Abdullah menyampaikan rumor itu melalui orasi dari atas mobil komando yang terletak tidak jauh dari barikade kawat berduri. "Satu orang kena racun dan saat ini tengah dibawa mobil ambulans. Informasi yang saya sampaikan itu betul terjadi," katanya kepada ribuan massa yang berada di sekitar Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, (27/6).
    Dokter Palang Merah Indonesia (PMI), Eva menyebut peserta aksi wanita yang diperkirakan berusia 40 tahun tersebut sudah membaik. "Tadi muntah sehabis makan roti, kami tak tahu penyebabnya apa," katanya. Eva mengatakan, pada saat tiba diposko kesehatan PMI, perempuan tersebut sudah dalam keadaan pingsan. Eva kemudian melakukan pertolongan dengan memasangkan infus hingga kondisinya berangsur pulih. Usai dilakukan pertolongan pertama, wanita tersebut langsung dirujuk ke rumah sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
    Pihak Rumah Sakit (RS) Budi Kemuliaan, memberikan klarifikasi terkait rumor keracunan makanan. Perempuan peserta aksi yang sebelumnya diduga keracunan saat ikut aksi kawal sidang putusan MK, diduga mengalami gangguan pencernaan, dispepsia atau sejenis maag. Sementara, terkait dugaan korban mengalami keracunan, pihak RS masih perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Direktur Pelayanan Medik dan ketua tim siaga RS Budi Kemuliaan, dr M Rifki menyatakan perlu adanya penelitian terhadap muntahan dan roti yang dikonsumsi oleh korban. "Saya tak mengatakan itu bukan keracunan. Harus ada pemeriksaan lebih mendalam lagi," kata Rifki ketika dihubungi Katadata.co.id.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • KataData
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini