"Meneruskan pesan dari polsek Umbulharjo
Selamat sore sedulur sedulur dalam rangka Pertandingan sepak Bola liga 2 antara PSIM lawan PERSIS Solo pada hari senin tgl 21-10-2019 di Mandalakrida jam 15.30 wib utk menjaga Keselamatan dan Hal yg tidak perlu terjadi Maka yg Punya Motor dan Mobil Plat AD Jangan dibawa masuk Kota Yogykarta Dulu.
Mohon yang mempunyai kerabat saudara tetangga yg punya montor/mobil plat AD dihimbau agar tidak dipakai dulu
Nuwun.. "
Jelang digelarnya laga Derby Mataram yakni antara PSIM dan PERSIS Solo, rupanya terdapat oknum tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatan laga tersebut dengan mengirimkan informasi palsu. Seperti halnya dengan beredarnya pesan terkait dengan himbauan larangan plat nomor AD jangan dibawa masuk ke Kota Jogjakarta. Menanggapi hal tersebut, polsek Umbulharjo yang namanya dicatut dalam pesan pun menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernayataan seperti halnya yang terdapat dalam pesan.
NARASI:
Meneruskan pesan dari polsek Umbulharjo
Selamat sore sedulur dalam rangka Pertandingan sepak Bola liga 2 antara PSIM lawan PERSIS Solo pada hari senin tgl 21-10-2019 di Mandalakrida jam 15;30 wib utk menjaga Keselamatan dan Hal yg tidak perlu terjadi Maka yg Punya Motor dan Mobil Plat AD Jangan dibawa masuk Kota Yogykarta Dulu.
Mohon yang mempunyai kerabat saudara tetangga yg punya montor/mobil plat AD dihimbau agar tidak dipakek dulu.
Nuwun
[SALAH] Pesan Larangan Kendaraan Plat AD Solo ke Jogja
Sumber: www.whatsapp.comTanggal publish: 23/10/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN: Jelang digelarnya laga Derby Mataram yakni antara PSIM dan PERSIS Solo, rupanya terdapat oknum tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatan laga tersebut dengan mengirimkan informasi palsu. Seperti halnya dengan beredarnya pesan terkait dengan himbauan larangan plat nomor AD jangan dibawa masuk ke Kota Jogjakarta.
Menanggapi informasi yang beredar, pihak kepolisian setempat pun dengan sigap menyatakan bahwa pesan himbauan tersebut adalah tidak benar. Melansir dari tribunnews.com, Kapolsek Umbulharjo, Kompol Alaal Prasetyo menyatakan bahwa himbauan tersebut palsu.
“Saya sendiri kaget dengan adanya pesan ini. Saya selaku Kpolsek Umbulharjo, belum pernah memberikan instruksi ataupun himbauan seperti itu,” tegas Kompol Alaal.
Alaal juga telah mengkonfirmasi kepada seluruh anggota di Mapolsek Umbulharjo terkait dengan pesan yang mengatasnamakan Polsek Umbulharjo tersebut. Dan tidak ditemukan satu pun anggota yang menyebarkan pesan tersebut.
Menanggapi informasi yang beredar, pihak kepolisian setempat pun dengan sigap menyatakan bahwa pesan himbauan tersebut adalah tidak benar. Melansir dari tribunnews.com, Kapolsek Umbulharjo, Kompol Alaal Prasetyo menyatakan bahwa himbauan tersebut palsu.
“Saya sendiri kaget dengan adanya pesan ini. Saya selaku Kpolsek Umbulharjo, belum pernah memberikan instruksi ataupun himbauan seperti itu,” tegas Kompol Alaal.
Alaal juga telah mengkonfirmasi kepada seluruh anggota di Mapolsek Umbulharjo terkait dengan pesan yang mengatasnamakan Polsek Umbulharjo tersebut. Dan tidak ditemukan satu pun anggota yang menyebarkan pesan tersebut.
Rujukan
CEK FAKTA: Jokowi Dirukiah karena Pakai Ilmu Hitam buat Menang Pilpres?
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 23/10/2019
Berita
uara.com - Sejumlah akun warganet di Facebook, mengunggah foto seorang ulama tengah memegang kepala Presiden sekaligus Capres nomor urut 1 Jokowi.
Foto viral tersebut ditambahkan narasi, bahwa Jokowi tengah dirukiah karena sering kesurupan.
Klaim yang diperiksa:
Akun Facebook bernama Fahrul Razi, mengunggah foto yang disebutnya Jokowi tengah menjalani ritual rukiah.
Foto itu disertai narasi sebagai berikut:
Info A1, 2 hari lalu Jokowi sedang di rukiah + menambah power kekuatan ilmu goib, semenjak januari 2019 JKW sering mengalami kesurupan, teriak-teriak, bahkan ngomong sendirian.
Menurut paranormal yang mengobatinya : itu karena JKW berambisi ingin menjadi pejabat seumur hidup dengan jalan yang tidak benar, dengan jalan ilmu hitam dan mantra-mantra sesat.Pilpres 2019 membuat JKW semakin nekat menambah semua kekuatan jin dengan jalan apapun dan tumbal apapun, karena dia sudah merasakan kekalah dan yakin kalah oada Pilpres 2019. Akhirnya dia menambah ilmu+mantra kekuatannya yang akhirnya mengenai dirinya sendiri. Setelah rukiah pembersihan pada diri JKW ini, beliau akan menambah kekuatan jinnya hingga 7 x lipat dari sebelumnya agar tetap berkuasa dan menjadi presiden, ungkap paranormal ki jagad xxxx.
Akun tersebut mengunggah foto itu pada tanggal 12 April 2019, yakni sebelum hari pencoblosan Pilpres 2019.
Akun yang sama juga mengunggah foto tersebut pada tanggal 17 April 2019. Namun, narasinya berbeda seperti berikut:
Ya Allah kabulkanlah do'a mayoritas rakyat Indonesia agar Jaenudin bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Ya Allah kabulkanlah do'a mayoritas rakyat Indonesia agar Jaenudin kalah terhina & nista, agar tidak ada lagi yang menangkap ulama dan menembaki ulama-ulama kami.
Foto viral tersebut ditambahkan narasi, bahwa Jokowi tengah dirukiah karena sering kesurupan.
Klaim yang diperiksa:
Akun Facebook bernama Fahrul Razi, mengunggah foto yang disebutnya Jokowi tengah menjalani ritual rukiah.
Foto itu disertai narasi sebagai berikut:
Info A1, 2 hari lalu Jokowi sedang di rukiah + menambah power kekuatan ilmu goib, semenjak januari 2019 JKW sering mengalami kesurupan, teriak-teriak, bahkan ngomong sendirian.
Menurut paranormal yang mengobatinya : itu karena JKW berambisi ingin menjadi pejabat seumur hidup dengan jalan yang tidak benar, dengan jalan ilmu hitam dan mantra-mantra sesat.Pilpres 2019 membuat JKW semakin nekat menambah semua kekuatan jin dengan jalan apapun dan tumbal apapun, karena dia sudah merasakan kekalah dan yakin kalah oada Pilpres 2019. Akhirnya dia menambah ilmu+mantra kekuatannya yang akhirnya mengenai dirinya sendiri. Setelah rukiah pembersihan pada diri JKW ini, beliau akan menambah kekuatan jinnya hingga 7 x lipat dari sebelumnya agar tetap berkuasa dan menjadi presiden, ungkap paranormal ki jagad xxxx.
Akun tersebut mengunggah foto itu pada tanggal 12 April 2019, yakni sebelum hari pencoblosan Pilpres 2019.
Akun yang sama juga mengunggah foto tersebut pada tanggal 17 April 2019. Namun, narasinya berbeda seperti berikut:
Ya Allah kabulkanlah do'a mayoritas rakyat Indonesia agar Jaenudin bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Ya Allah kabulkanlah do'a mayoritas rakyat Indonesia agar Jaenudin kalah terhina & nista, agar tidak ada lagi yang menangkap ulama dan menembaki ulama-ulama kami.
Hasil Cek Fakta
Fakta:
Foto tersebut benar adanya, yakni dipotret saat Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren di Jawa Barat.
Namun, foto itu diproduksi pada tahun 2014, bukan 2018. Selain itu, Jokowi juga bukan sedang mengikuti ritual rukiah.
Foto itu kali pertama dipakai oleh laman berita daring Merdeka pada 4 Juli 2014.
Pada foto esai yang dipublikasikan Merdeka tersebut, terdapat keterangan: Setelah berkampanye di Lapangan Kerkhof, Jokowi mengunjungi Ponpes Jawawiyah Samarangan.
Sementara keterangan foto aslinya adalah: "Ulama dari Ponpes Jawiyah Samarangan memegang kepala Capres Jokowi yang ia doakan."
Kesimpulan:
Akun tersebut memakai foto asli tapi diberikan makna baru yang sama sekali tak berkaitan. Dengan demikian, bisa dikatakan narasi akun yang menyebar foto itu melakukan kebohongan alias hoak
Foto tersebut benar adanya, yakni dipotret saat Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren di Jawa Barat.
Namun, foto itu diproduksi pada tahun 2014, bukan 2018. Selain itu, Jokowi juga bukan sedang mengikuti ritual rukiah.
Foto itu kali pertama dipakai oleh laman berita daring Merdeka pada 4 Juli 2014.
Pada foto esai yang dipublikasikan Merdeka tersebut, terdapat keterangan: Setelah berkampanye di Lapangan Kerkhof, Jokowi mengunjungi Ponpes Jawawiyah Samarangan.
Sementara keterangan foto aslinya adalah: "Ulama dari Ponpes Jawiyah Samarangan memegang kepala Capres Jokowi yang ia doakan."
Kesimpulan:
Akun tersebut memakai foto asli tapi diberikan makna baru yang sama sekali tak berkaitan. Dengan demikian, bisa dikatakan narasi akun yang menyebar foto itu melakukan kebohongan alias hoak
Rujukan
Presiden China Utus Wapres Wang Qishan Hadiri Pelantikan Jokowi - Ma'ruf
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 23/10/2019
Berita
Suara.com - Presiden China Xi Jinping menugaskan Wakil Presiden Wang Qishan untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin di Jakarta pada Minggu (20/10/2019).
"Atas undangan pemerintah Indonesia, Wakil Presiden Wang Qishan akan menjadi utusan khusus Presiden Xi untuk menghadiri acara pelantikan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 20 Oktober," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Antara di Beijing, Selasa (15/10/2019).
Dari Jakarta, Wapres Wang akan terbang ke Tokyo untuk menghadiri penobatan Kaisar Jepang Naruhito pada Selasa (22/10).
Wapres Wang, yang juga mantan Wali Kota Beijing, itu tidak asing dengan Indonesia karena sudah pernah mengunjungi Jakarta.
Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Forum Prakarsa Sabuk Jalan (BRF) di Beijing pada April lalu, Wang juga menerima kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tiga bulan kemudian, Wapres Wang juga menerima kunjungan Presiden Indonesia kelima Megawati Sukarnoputri di Beijing.
Saat bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, Wapres Wang menyampaikan kekagumannya kepada mendiang Soekarno atas inisiatifnya menggelar Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955.
"Atas undangan pemerintah Indonesia, Wakil Presiden Wang Qishan akan menjadi utusan khusus Presiden Xi untuk menghadiri acara pelantikan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 20 Oktober," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Antara di Beijing, Selasa (15/10/2019).
Dari Jakarta, Wapres Wang akan terbang ke Tokyo untuk menghadiri penobatan Kaisar Jepang Naruhito pada Selasa (22/10).
Wapres Wang, yang juga mantan Wali Kota Beijing, itu tidak asing dengan Indonesia karena sudah pernah mengunjungi Jakarta.
Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Forum Prakarsa Sabuk Jalan (BRF) di Beijing pada April lalu, Wang juga menerima kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tiga bulan kemudian, Wapres Wang juga menerima kunjungan Presiden Indonesia kelima Megawati Sukarnoputri di Beijing.
Saat bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, Wapres Wang menyampaikan kekagumannya kepada mendiang Soekarno atas inisiatifnya menggelar Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955.
Hasil Cek Fakta
Pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan dilangsungkan di gedung DPR/MPR di Jakarta pada Minggu (20/10) sore dan dihadiri sejumlah tamu negara sahabat.
Rujukan
(HOAX) KOD Babi pada makanan?
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 23/10/2019
Berita
NARASI : jumat pagi anak-anak jajan ice cream. cek label halal MUI ada, tapi begitu cek ingredestnya astagfirullah menghandung lemak babi. berhati-hatilah kaum muslimin semuanya
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN :Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan mengenai kandungan E471, maka dapat disampaikan bahwa kode E merupakan kode yang dikeluarkan oleh Uni Eropa (European Union) untuk bahan tambahan makanan (pewarna, pengawet, pengental, penstabil, dsb). Kode E tidak dapat mengidentifikasikan bahwa bahan tersebut mengandung babi. Perlu ada pengkajian lebih lanjut terkait dengan kandungan yang terdapat dalam bahan.
Untuk produk makanan yang komposisinya terdapat kode E namun sudah berlogo halal MUI, sudah dipastikan bahwa sumber bahan tersebut berasal dari sumber yang halal sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi kehalalannya.
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/238382486494294/
Untuk produk makanan yang komposisinya terdapat kode E namun sudah berlogo halal MUI, sudah dipastikan bahwa sumber bahan tersebut berasal dari sumber yang halal sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi kehalalannya.
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/238382486494294/
Rujukan
Halaman: 5989/6775