1) Ini Voting 100% Real!!
2) Siapa Calon Presiden Pilihan Rakyat 2019?
Klik Bagikan Agar Kita Bisa Tau Suara Rakyat.
http://tinyurl.com/kpupusat
[HOAKS] KPU Lakukan Voting Pemilihan Capres Melalui Facebook
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/09/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bahwa Fanpage Facebook atas nama Voting KPU Pusat yang melakukan voting pemilihan Calon Presiden (Capres) bukanlah milik lembaga tersebut. Bantahan itu disampaikan KPU melalui pers rilis yang ditulis oleh tim Humas KPU. Dilansir dari viva.co.id, kumparan.com, dan alinea.id, tim Humas KPU menyebutkan dalam rilisnya bahwa KPU tidak pernah melakukan voting terkait pemilihan Capres yang akan berlaga di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 nanti. “KPU tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan Voting terkait Pemilihan Presiden-Wakil Presiden dan/atau Pemilihan Legislatif,” tulis tim Humas KPU dalam rilisnya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/743649592634245/
- https://www.viva.co.id/berita/viva-fakta/1073103-kpu-bantah-ada-voting-pemilihan-presiden
- https://kumparan.com/@kumparannews/kpu-tak-pernah-bikin-voting-di-facebook-terkait-pilpres-2019-1536422207917622710
- https://www.alinea.id/nasional/kpu-klarifikasi-akun-palsu-yang-banyak-beredar-b1U5A9dEd
[DISINFORMASI] “PROJO CEBONG PASTI LOMPAT LOMPAT DENGAN ADANYA INI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/09/2018
Berita
“PROJO CEBONG PASTI LOMPAT LOMPAT DENGAN ADANYA INI”
Hasil Cek Fakta
Tangkapan layar yang digunakan di post sumber berasal dari situs blog yang sudah diblokir oleh penyedia layanannya, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
[DISINFORMASI] Utang Negara Bertambah, Cina minta Pulau Sumatera dan Jawa Dijual untuk Utang RI
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/09/2018
Berita
"Beberapa wilayah indonesia sudah dikuasai china"
Judul berita dengan narasi “Utang Negara Bertambah, Cina minta Pulau Sumatera dan Jawa Dijual untuk Utang RI” disertai foto Jokowi sedang berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping, pastinya membuat geger masyarakat Indonesia.
Judul berita dengan narasi “Utang Negara Bertambah, Cina minta Pulau Sumatera dan Jawa Dijual untuk Utang RI” disertai foto Jokowi sedang berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping, pastinya membuat geger masyarakat Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Faktanya, berita itu adalah fitnah.
Foto dalam berita tersebut diambil dari jepretan fotografer Reuters saat kunjungan Jokowi datang ke China dalam rangka peringatan ulang tahun ke-65 hubungan kedua negara pada Maret 2015, di Balai Agung Rakyat di Beijing.
Dalam kunjungan itu sekaligus ditandatangani beberapa nota kesepahaman atau "Memorandum of Understanding" (MoU) di berbagai bidang termasuk keuangan, perindustrian, infrastruktur, penanggulangan bencana, dan antariksa.
Foto dalam berita tersebut diambil dari jepretan fotografer Reuters saat kunjungan Jokowi datang ke China dalam rangka peringatan ulang tahun ke-65 hubungan kedua negara pada Maret 2015, di Balai Agung Rakyat di Beijing.
Dalam kunjungan itu sekaligus ditandatangani beberapa nota kesepahaman atau "Memorandum of Understanding" (MoU) di berbagai bidang termasuk keuangan, perindustrian, infrastruktur, penanggulangan bencana, dan antariksa.
[DISINFORMASI] Tangkapan Layar Hasil Suntingan di Berita Kompas “Bawaslu Sudah Loloskan 11 Bakal Caleg Eks Koruptor”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/09/2018
Berita
"Orang-orang Bawaslu perlu dimata-matai 24 jam gelagatnya sangat mengerikan!
https://m.jpnn.com/news/ssstt-ketua-bawaslu-ternyata-pernah-jadi-anggota-fpi
http://m.metrotvnews.com/read/2018/03/13/844533/bawaslu-tak-persoalkan-caleg-dari-hti-dan-fpi
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/02/20094251/bawaslu-sudah-loloskan-12-bakal-caleg-eks-koruptor".
https://m.jpnn.com/news/ssstt-ketua-bawaslu-ternyata-pernah-jadi-anggota-fpi
http://m.metrotvnews.com/read/2018/03/13/844533/bawaslu-tak-persoalkan-caleg-dari-hti-dan-fpi
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/02/20094251/bawaslu-sudah-loloskan-12-bakal-caleg-eks-koruptor".
Hasil Cek Fakta
Judul di atas adalah judul yang benar, bukan seperti yang ada di tangkapan layar post sumber. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 6081/6177