“Isi artikel yang ada di blog id-detik-news berasal dari portal berita poskotanews.com. Judulnya beda, isinya sama plek. Poskotanews memberikan judul Sering ke Luar Negeri Jadi Alasan Rina Rose Buka Hijab?. Berita itu diunggah pada 12 November 2017, pukul 18.26 WIB.
Blog id-detik-news, sepertinya berafiliasi dengan pengelola akun Facebook yang mencatut nama artis Ranty Maria. Sebab, akun yang diduga dibuat untuk diternak itu banyak membagikan artikel dari blog id-detik-news.”
[HOAX] “Rina Nose Buang Jilbabnya Sebut Islam Itu Ajaran Sesat”
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 16/11/2017
Berita
Hasil Cek Fakta
“Ulah blog id-detik-news.blogspot.co.id sudah kelewat batas. Siapa saja bisa mereka fitnah lewat kabar hoax. Tak peduli kelompok pro pemerintah ataupun sebaliknya. Artis yang memilih melepas jilbabnya pun mereka jadikan hoax yang berpotensi memicu konflik SARA.
Artis yang sedang jadi korban hoax itu adalah Rina Rose. Pada 12 November 2017 blog id-detik-news membuat tulisan berjudul provokatif. Rina Rose Buang Jilbabnya, Sebut Islam Itu Ajaran Sesat.
Judul tersebut hanyalah bagian dari upaya memburu klik. Tak ada sama sekali perkataan dari Rina Rose yang menyebut Islam ajaran sesat seperti pada judul.
Isi artikel yang ada di blog id-detik-news berasal dari portal berita poskotanews.com. Judulnya beda, isinya sama plek. Poskotanews memberikan judul Sering ke Luar Negeri Jadi Alasan Rina Rose Buka Hijab?. Berita itu diunggah pada 12 November 2017, pukul 18.26 WIB.
Blog id-detik-news, sepertinya berafiliasi dengan pengelola akun Facebook yang mencatut nama artis Ranty Maria. Sebab, akun yang diduga dibuat untuk diternak itu banyak membagikan artikel dari blog id-detik-news.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), tampaknya layak memasukkan blog id-detik-news ke daftar blokir mereka. Sebab, blog tersebut menyebarkan banyak hoax yang bertujuan memicu konflik SARA.
Korbannya juga siapa saja. Tak terbatas dari kalangan berpandangan politik tertentu. Ayo Mbak Rina Rose, Mbak Ranty Maria, laporkan blog ini ke polisi. Biar segera ”tercyduk” juga.”.
Artis yang sedang jadi korban hoax itu adalah Rina Rose. Pada 12 November 2017 blog id-detik-news membuat tulisan berjudul provokatif. Rina Rose Buang Jilbabnya, Sebut Islam Itu Ajaran Sesat.
Judul tersebut hanyalah bagian dari upaya memburu klik. Tak ada sama sekali perkataan dari Rina Rose yang menyebut Islam ajaran sesat seperti pada judul.
Isi artikel yang ada di blog id-detik-news berasal dari portal berita poskotanews.com. Judulnya beda, isinya sama plek. Poskotanews memberikan judul Sering ke Luar Negeri Jadi Alasan Rina Rose Buka Hijab?. Berita itu diunggah pada 12 November 2017, pukul 18.26 WIB.
Blog id-detik-news, sepertinya berafiliasi dengan pengelola akun Facebook yang mencatut nama artis Ranty Maria. Sebab, akun yang diduga dibuat untuk diternak itu banyak membagikan artikel dari blog id-detik-news.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), tampaknya layak memasukkan blog id-detik-news ke daftar blokir mereka. Sebab, blog tersebut menyebarkan banyak hoax yang bertujuan memicu konflik SARA.
Korbannya juga siapa saja. Tak terbatas dari kalangan berpandangan politik tertentu. Ayo Mbak Rina Rose, Mbak Ranty Maria, laporkan blog ini ke polisi. Biar segera ”tercyduk” juga.”.
Rujukan
[HOAX] Polling Perppu Ormas oleh Gibran Rakabuming
Sumber: www.twitter.comTanggal publish: 16/11/2017
Berita
“1. Perppu Ormas
Otoriter
Tegas
Biasa Saja
2. Siapa yang paling pas menilai suatu ormas itu anti-Pancasila atau tidak?
Pemerintah
Pengadilan”.
Otoriter
Tegas
Biasa Saja
2. Siapa yang paling pas menilai suatu ormas itu anti-Pancasila atau tidak?
Pemerintah
Pengadilan”.
Hasil Cek Fakta
Melalui akun twitter aslinya, yakni @Chilli_Pari, Gibran Rakabuming menyatakan polling tersebut tidak benar atau hoax. “Itu akun palsu,” tulis Gibran.
Selain Gibran, anak bungsu Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep melalui akun twitternya @kaesangp juga membantu menjawab pertanyaan netizen yang menanyakan perihal polling tersebut dengan menegaskan “Itu bukan akun mas gibran, akun mas gibran @Chilli_Pari,” tulis Kaesang.
Polling dari akun twitter @Gibran Rakabuming pada pertanyaan pertama terkait Perppu Ormas, hasilnya adalah 77 persen dianggap otoriter, kemudian 26 persen dinilai tegas dan 6 persen dianggap biasa saja.
Sedangkan untuk pertanyaan kedua yang bunyinya, “Siapa yang paling pas menilai suatu ormas itu anti-Pancasila atau tidak?”, hasilnya adalah pengadilan dengan 87 persen dan untuk pemerintah sebanyak 13 persen.
Hasil dari polling itu pun dibagikan oleh beberapa akun twitter, seperti GNPF Ulama Sumut (@gnpfulama_sumut), juga akun Facebook Muslim Cyber Army (facebook.com/MuslimCyberArmy.MCA).
Sebelumnya diketahui, Gibran melalui akun aslinya juga pernah membuat polling dengan nada becanda yang pertanyaannya, “Nonton metro tv sambil ngemil sari roti plus equil boleh gak?,”. Dan jawabannya 72 persen gak boleh serta 28 persen juga gak boleh. Dari pertanyaan dan jawaban yang sudah disesdiakan ini, netizen menganggap polling Gibran hanya bercanda belaka.
Untuk yang serius, Gibran pernah menggunakan akun twitter aslinya dengan mempertanyakan dan membantah cuit netizen yang melampirkan tangkapan layar judul berita media daring dengan bunyi “Istri Ahok: Pribumi Indonesia Jadi Rakyat Aja Ngrepotin, Apalagi Jadi Pemimpin”. Gibran mengatakan, “Mana ada berita seperti itu di @tribunnews https://twitter.com/uusrsd/status/920796054273982464 …”
Tak lama kemudian, akun resmi dari Tribun Manado langsung mengklarifikasi bahwa memang tidak ada berita yang berjudul seperti itu. “Terima kasih Mas @Chilli_Pari memang tdk ada berita seperti itu di Tribun Manado. Ini penjelasan kami,” tulis akun Twitter @Tribun_Manado.
Selain Gibran, anak bungsu Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep melalui akun twitternya @kaesangp juga membantu menjawab pertanyaan netizen yang menanyakan perihal polling tersebut dengan menegaskan “Itu bukan akun mas gibran, akun mas gibran @Chilli_Pari,” tulis Kaesang.
Polling dari akun twitter @Gibran Rakabuming pada pertanyaan pertama terkait Perppu Ormas, hasilnya adalah 77 persen dianggap otoriter, kemudian 26 persen dinilai tegas dan 6 persen dianggap biasa saja.
Sedangkan untuk pertanyaan kedua yang bunyinya, “Siapa yang paling pas menilai suatu ormas itu anti-Pancasila atau tidak?”, hasilnya adalah pengadilan dengan 87 persen dan untuk pemerintah sebanyak 13 persen.
Hasil dari polling itu pun dibagikan oleh beberapa akun twitter, seperti GNPF Ulama Sumut (@gnpfulama_sumut), juga akun Facebook Muslim Cyber Army (facebook.com/MuslimCyberArmy.MCA).
Sebelumnya diketahui, Gibran melalui akun aslinya juga pernah membuat polling dengan nada becanda yang pertanyaannya, “Nonton metro tv sambil ngemil sari roti plus equil boleh gak?,”. Dan jawabannya 72 persen gak boleh serta 28 persen juga gak boleh. Dari pertanyaan dan jawaban yang sudah disesdiakan ini, netizen menganggap polling Gibran hanya bercanda belaka.
Untuk yang serius, Gibran pernah menggunakan akun twitter aslinya dengan mempertanyakan dan membantah cuit netizen yang melampirkan tangkapan layar judul berita media daring dengan bunyi “Istri Ahok: Pribumi Indonesia Jadi Rakyat Aja Ngrepotin, Apalagi Jadi Pemimpin”. Gibran mengatakan, “Mana ada berita seperti itu di @tribunnews https://twitter.com/uusrsd/status/920796054273982464 …”
Tak lama kemudian, akun resmi dari Tribun Manado langsung mengklarifikasi bahwa memang tidak ada berita yang berjudul seperti itu. “Terima kasih Mas @Chilli_Pari memang tdk ada berita seperti itu di Tribun Manado. Ini penjelasan kami,” tulis akun Twitter @Tribun_Manado.
Rujukan
[MISINFORMASI] Rombongan Presiden Jokowi Kecelakaan di Sumatera Barat
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/02/2018
Berita
Insiden kecelakaan mobil pengawalan Presiden Jokowi dari Solok menuju Padang (8/2/18).
Video from: Yogi Meraldo.
Like: Mantabz
Video from: Yogi Meraldo.
Like: Mantabz
Hasil Cek Fakta
Dalam video yang beredar tidak ada keterangan yang memperkuat klaim bahwa video kecelakaan itu adalah rombongan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Sumatera Barat. Diketahui bahwa peristiwa itu tidak sepenuhnya benar. Dilansir dari Antaranews, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media (PPM) Sekretariat Presiden Bey Machmudin, mengatakan kendaraan minibus hitam yang mengalami kecelakaan pada Kamis (8/2) bukan merupakan rombongan kepresidenan. Kendaraan yang kecelakaan itu adalah mobil dinas milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada pukul 16.30 WIB. Adapun, saat kendaraan itu mengalami kecelakaan, rombongan kepresidenan sudah sampai di Sawahlunto.
Kesimpulan
Isu adanya mobil rombongan Presiden Jokowi yang kecelakaan tidak sepenuhnya benar. Mengenai kecelakaannya, memang fakta, terjadi kecelakaan di jalan rute Padang-Solok. Namun, informasi yang tidak benar adalah mobil berplat merah itu bukanlah rombongan Presiden Jokowi, melainkan mobil dinas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Rujukan
[HOAX] “Video Peresmian Masjid terbesar di RUSIA”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 16/11/2017
Berita
“Subhanallaah….
Video Peresmian Masjid terbesar di RUSIA
Dekorasi & Arsitekturnya membayangkan Surga… yang penuh dengan buah2an dan air yang mengalir di bawahnya.
AYat Al Qur’an yang dibaca adalah dari Q.S Ar Rahman.
Selamat menonton.”
Video Peresmian Masjid terbesar di RUSIA
Dekorasi & Arsitekturnya membayangkan Surga… yang penuh dengan buah2an dan air yang mengalir di bawahnya.
AYat Al Qur’an yang dibaca adalah dari Q.S Ar Rahman.
Selamat menonton.”
Hasil Cek Fakta
informasi dari situs “FARS News Agency” menyatakan bahwa sebelumnya video ini dipergunakan untuk menyebarkan hoax dengan narasi “Perayaan pemerintah Iran dalam acara pertemuan ketiga para pimpinan pada acara Pertemuan Eksportir Gas yang turut hadir juga Presiden Rusia Vladimir Putin”.
video dari situs “FARS News Agency” yang menyatakan video tersebut ditayangkan oleh situs dimana acara tersebut berlangsung (Tajikistan) pada acara “Shanghai Cooperation Organization” di Dushanbe, ibu kota Tajikistan.
video dari situs “FARS News Agency” yang menyatakan video tersebut ditayangkan oleh situs dimana acara tersebut berlangsung (Tajikistan) pada acara “Shanghai Cooperation Organization” di Dushanbe, ibu kota Tajikistan.
Rujukan
Halaman: 6252/6771