• [KLARIFIKASI] Pesan Tersembunyi di Google Translate

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/01/2018

    Berita

    hell yeah my niggas, we’re going to bomb these bank satanic new world order soon bro
    (translate)
    Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha

    Hasil Cek Fakta

    Ternyata gambar tersebut berasal dari sebuah video di Youtube dengan judul ‘Illuminati songs Reversed (Reaction)’ yang dibuat oleh Nicolas Fanelli. Dalam video berdurasi 9:41 detik itu memperlihatkan Nicolas bersama koleganya tengah mendengar lagu-lagu yang ternyata ketika diputar secara terbalik berisikan pesan-pesan tersembunyi atau disebut dengan Backmasking. Pengertian Backmasking, dilansir dari Wikipedia, adalah teknik perekaman secara terbalik suara dan pesan dalam sebuah track (musik atau rekaman suara) yang diputar seperti biasanya.
    Diduga narasi tersebut sebagai bentuk Backmasking dari lagu ‘Baby’ yang ditenarkan oleh Justin Bieber. Mengacu kepada video, bagian yang memperdengarkan Backmasking dari lagu tersebut terdapat pada menit 1:19 hingga 1:30. Menurut klaim gambar, narasi ‘hell yeah my niggas, we’re going to bomb these bank satanic new world order soon bro’ ketika dialihbahasakan menggunakan google translate menjadi tertawaan.
    Ketika dicoba dengan menggunakan google translate memang muncul seperti itu. Namun, saat meng-klik bagian arti, terlihat bahwa tawa tersebut merupakan salah satu dari dua arti. Arti keduanya cukup berantakan, yakni ‘hell yeah niggas saya, kita akan mengebom Bank setan agar ini dunia baru segera bro.’ Sebab, pada google translate memiliki fitur menyarankan arti kata atau kalimat. Jadi, siapapun bisa mengedit arti kata atau kalimat, baik dikoreksi menjadi benar atau menjadi sangat keliru.

    Kesimpulan

    Narasi ‘hell yeah my niggas, we’re going to bomb these bank satanic new world order soon bro’ menjadi tertawaan merupakan hasil edit oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal itu melihat pada kemungkinan siapapun untuk mengeditnya.
    Perihal pesan rahasia berkaitan dengan Iluminati, hal itu belum bisa dibuktikan. Sebab, belum ada penelitian ilmiah secara mendalam terkait Backmasking sebagai sarana memasukkan pesan-pesan Iluminati dalam sebuah lagu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] “Minuman Beracun Demo 2 Desember Tak Bersianida”

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 17/11/2017

    Berita

    “Minuman Beracun Demo 2 Desember Tak Bersianida
    Pebriansyah Ariefana | Nikolaus Tolen Jum’at, 02 Desember 2016 | 17:09 WIB
    Massa Aksi Damai 2 Desember melakukan salat Jumat berjamaah di bawah guyuran hujan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (12/2/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
    Sebagian pendemo mengaku mengalami gangguan pencernaan.
    Suara.com – Tim medis demo 2 Desember menemukan satu dus minuman berkemas yang diduga mengandung racun. Pasalnya, ditemukan bekas suntikan pada gelas minuman merk Ale-ale dan Teh Gelas tersebut.
    Setelah diuji oleh Tim laboratorium kesehatan DKI Jakarta, tidak ditemukan zat yang diduga beracun tersebut. Dua zat beracun seperti Arsenik dan Sianida dinyatakan negatif dalam minuman berkemas tersebut.
    “Tadi kita bersama Labkesda Pemda DKI menguji di lapangan, untuk menguji temuan kita duga ada dalam minuman kemasan, diduga disuntik oleh pihak tertentu, karena kita lihat ada bekas suntikan, hasil sementara dua zat racun arsenik dan sianida, negatif,” kata Dokter Bambang Edi dari Bulan Sabit Merah Indonesia di Bundaran Indosat, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
    Meski dua zat beracun tersebut tidak ditemukan, kata Bambang, bukan berarti tidak mengandung zat berbahaya dalam minuman tersebut. Menurutnya, bisa saja dalam minuman tersebut terdapat mikrobiologis yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
    “Masih dimungkinkan racun yang lain, termasuk mikrobiologis, seperti kuman,” katanya.
    Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui siapa pemilik minuman tersebut. Tapi dia menduga bahwa minuman tersebut disedekahkan oleh pihak yang ingin membantu demo.
    “Kita tidak tahu, ditemukan tergeletak tanpa dijaga, sebenarnya bnyak yang sedekah, tapi kita tidak tahu yang disedekahkan itu baik atau tidak,” kata Bambang.
    Dia juga mengatakan bahwa akibat dari konsumsi minuman tersebut, beberapa peserta aksi damai yang meminumnya sudah menderita sakit. Kata dia, setelah minum minuman tersebut, orangnya langsung pusing dan mual.
    “Ada yang mengeluhkan pusing, mual-mual dan rasanya pahit,” kata Bambang.
    Karena dinilai mengganggu dan merugikan massa aksi, minuman tersebut pun dihancurkan. Namun, sebagiannya dijadikan sebagai barang bukti.”.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [DISINFORMASI] Video Siswa Pelaku Pembunuhan Guru di Sampang Tengah Sakau/Mabuk

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 06/02/2018

    Berita

    Masih ingat gak beb, siswa yang tega memukul gurunya sampai meninggal dunia ? Dan, siswa tersebut mendapatkan hukuman rehabilitasi dan tetap bisa mengikuti ujian.
    .
    Geser ▶▶ Video anak ini seperti lagi saka* berat.
    .
    Seharian banyak yang dm mak tentang hal ini. Mak masih kaget, apakah benar ini anak ny agak saka* karena pakai ? Seperti yang terlihat divideo ini.
    .
    Dan, info yg mak dapatkan video ini sudah tersebar dibeberapa media, akun facebook & group whatapps.
    .
    Ini video lama, tapi apakah ini orangnya yg sama?
    .
    Bagaimana tanggapanmu beb ?
    .
    #sampang

    Hasil Cek Fakta

    Video tersebut merupakan video yang sudah ada cukup lama. Berdasarkan pencarian di Youtube, video pemuda mabuk itu diunggah oleh akun atas nama WHAN SHU OK. Akun tersebut mengunggah video pada tanggal 29 Mei 2016. Dalam unggahan itu, akun WHAN SHU OK memberikan judul videonya “Tsk Sakau Berat, jadi lucu bgtttt…” dan tidak memberikan keterangan lebih jelas.
    Apabila menilik dari kronologis kejadiannya, tidak ditemukan aksi pelaku dipengaruhi narkotika dan obat-obatan terlarang. Dilansir dari Antaranews, Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman, mengatakan, berdasarkan dua alat bukti yang cukup dan memeriksa sejumlah saksi maka pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 tentang tindak pidana penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

    Kesimpulan

    Terjadinya kasus penganiayaan berujung meninggalnya Guru Budi bukan didasari pengaruh narkotika pada diri pelaku. Adapun, kejadian tersebut murni penganiayaan yang berujung kematian. Terkait pria dalam video yang dikaitkan dan diduga sebagai pelaku pembunuhan, bisa dikatakan kurang tepat. Sebab, video itu sudah ada sejak tahun 2016 dan asumsi kemiripan terjadi lantaran adanya kesamaan pada bagian alis yang tebal. Selebihnya, bila dilihat lebih jelas, tidak ada kesamaan lainnya. Dengan demikian, kabar mengenai video pemuda sakau diduga sebagai pelaku pembunuhan Guru Budi di Sampang termasuk disinformasi.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] LOWONGAN MAGANG DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA TARUNA JAYA

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 17/11/2017

    Berita

    “DIBUKA LOWONGAN PEKERJA HARIAN LEPAS
    1. Petugas Pelayanan Sosial
    2. Petugas Keamanan Kantor
    3. Petugas Kebersihan Kantor
    4. Petugas Mekanikal Elektrikan”.

    Hasil Cek Fakta

    Tersebarnya iklan lowongan Pekerja Harian Lepas/PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan) di PSBR Taruna Jaya memang cukup membuat banyak pihak merasa dirugikan. Pasalnya setelah hal itu tersebar, banyak masyarakat yang berdatangan untuk ikut serta mendaftar sebagai pegawai magang di panti sosial tersebut. Namun mereka harus pulang dengan tangan kosong setelah mengetahui bahwa kabar tersebut adalah palsu.
    Dan setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa iklan Lowongan Magang di PSBR tidak benar adanya melainkan HOAX. Informasi valid ini kami peroleh setelah mengirim pesan langsung kepada pihak terkait. Dan mereka menyatakan dengan tegas jika berita yang tersebar di media sosial tidaklah benar adanya melainkan HOAX.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini