Mohon maaf, kami membantu utk share info dari dokter Dwija yg dinas di RSUD Kapal. Coklat ini beracun.. Barusan kejadian 3 anak meninggal setelah makan coklat ini.. 3orang yg lain dirujuk ke rs juga akhirnya meninggal.. Mohon diperhatikan anak² khususnya yg senang camilan belanja makanan spt ini diperhatikan.. Terima kasih????????????????
Mohon share ke grup lainnya. suksma????????
[SALAH] 3 Anak Meninggal Korban Cokelat “Mermaid” di RSUD Kapal Badung, Bali
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/04/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tentang telah meninggalnya tiga orang anak di Kabupaten Badung, Bali tidak benar. Direktur Utama RSD Mangusada Badung, dr. Nyoman Gunarta, menyatakan informasi tersebut tidak benar. Gunarta juga memastikan bahwa tidak ada tenaga medis bernama Dwija di RSD Mangusada. “Informasi itu hoaks. Tidak ada dokter di RSD Mangusada bernama Dokter Dwija,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya, tidak ada di Rumah Sakit Daerah Mangusada yang merawat tiga anak lalu meninggal seperti isi dalam kabar tersebut. “Tidak ada jenazah anak-anak yang meninggal atau dititipkan di RSD Mangusada. Selain itu yang perlu kami tegaskan juga tidak ada nama rumah sakit RSUD Kapal,” ujarnya.
Gunarta berharap, masyarakat kini harus jeli dan berhati-hari menerima informasi. Lantaran banyak sekali berita hoaks yang muncul di media sosial.
“Nama kami kini RSD Mangusada, Bukan Rumah Sakit Kapal, Jadi sudah jelas itu tidak benar,” jelasnya.
Dari paparan Gunarta itu dapat dikatakan bahwa kejadian keracunan pada tiga orang anak hingga meninggal di Badung, Bali tidak benar. Adapun, peristiwa terkait cokelat “Mermaid” memakan korban sebenarnya terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kepala Loka POM Buleleng, Made Ery Bahara Hartana menyatakan, kasus dugaan keracunan Mermaid itu memang benar terjadi. Hanya saja kasusnya ada di Pekalongan, Jawa Tengah. Meski demikian ia mengaku mendapat mandat dari pemerintah pusat untuk melakukan penelusuran peredaran cokelat tersebut.
“Kalau cokelatnya itu produksinya di Tangerang, kejadiannya di Pekalongan, Semarang, uji sampelnya sudah diambil BPOM Semarang, hanya saja hasilnya belum keluar karena baru saja. BPOM seluruh Indonesia memang diwanti-wanti waspada dan melakukan penelusuran penyebarannya,” kata Ery.
Selain itu, menurutnya, tidak ada di Rumah Sakit Daerah Mangusada yang merawat tiga anak lalu meninggal seperti isi dalam kabar tersebut. “Tidak ada jenazah anak-anak yang meninggal atau dititipkan di RSD Mangusada. Selain itu yang perlu kami tegaskan juga tidak ada nama rumah sakit RSUD Kapal,” ujarnya.
Gunarta berharap, masyarakat kini harus jeli dan berhati-hari menerima informasi. Lantaran banyak sekali berita hoaks yang muncul di media sosial.
“Nama kami kini RSD Mangusada, Bukan Rumah Sakit Kapal, Jadi sudah jelas itu tidak benar,” jelasnya.
Dari paparan Gunarta itu dapat dikatakan bahwa kejadian keracunan pada tiga orang anak hingga meninggal di Badung, Bali tidak benar. Adapun, peristiwa terkait cokelat “Mermaid” memakan korban sebenarnya terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kepala Loka POM Buleleng, Made Ery Bahara Hartana menyatakan, kasus dugaan keracunan Mermaid itu memang benar terjadi. Hanya saja kasusnya ada di Pekalongan, Jawa Tengah. Meski demikian ia mengaku mendapat mandat dari pemerintah pusat untuk melakukan penelusuran peredaran cokelat tersebut.
“Kalau cokelatnya itu produksinya di Tangerang, kejadiannya di Pekalongan, Semarang, uji sampelnya sudah diambil BPOM Semarang, hanya saja hasilnya belum keluar karena baru saja. BPOM seluruh Indonesia memang diwanti-wanti waspada dan melakukan penelusuran penyebarannya,” kata Ery.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/883423851990151/
- https://turnbackhoax.id/2019/04/30/salah-3-anak-meninggal-korban-cokelat-mermaid-di-rsud-kapal-badung-bali/
- http://bali.tribunnews.com/2019/04/29/informasi-cokelat-beracun-hebohkan-warga-badung-dirut-rsud-mangusada-itu-hoax?page=all
- https://www.nusabali.com/berita/51336/rsd-mangusada-sebut-cokelat-beracun-hoax
- https://www.nusabali.com/berita/51370/loka-pom-buleleng-lakukan-penyisiran
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/880951008904102/
- https://turnbackhoax.id/2019/04/26/benar-coklat-mermaid-memakan-korban/
[SALAH] Sekjen PBB Ucapkan Selamat pada Prabowo Atas Terpilihnya Menjadi Presiden RI
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 26/04/2019
Berita
Sebuah unggahan yang beredar di sebuah situs memberikan informasi tentang ‘Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Pedro Coelho’ pada Minggu (21/4) yang memberikan ucapan selamat bagi salah satu paslon dalam Pilpres 2019 ditambahkan dengan kata-kata “ucapan selamat yang hangat”, melalui juru bicaranya. Informasi itu seakan-akan merupakan berita yang dibuat oleh Kantor Berita ANTARA yang mengutip berita dari Kantor Berita Xinhua yang memberitakan tersebut dari New York.
Kabartoday, PBB – Dilansir dari New York (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) – Sekretaris Jenderal PBB Pedro Coelho, Minggu (21/42019), telah mengagetkan semua publik bahkan di dunia Internasional.
Caelho menyampaikan “ucapan selamatnya yang hangat” kepada Prabowo Subianto, yang terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Indonesia.
Ucapan itu disampaikan Coelho melalui pesan di dalam pernyataannya yang dikeluarkan oleh juru bicaranya di New York pekan lalu.
“Sekretaris Jenderal telah mengikuti secara seksama pemilihan presiden di Indonesia, yang diselenggarakan pada 17 April, dan menyampaikan dengan puas banyaknya pemilihan yang dilaporkan memberi suara mereka, ”kata jubir Coelho mengikuti pernyataan itu.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal bermaksud tetap terlibat dengan Pemerintah Indonesia dan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai masalah penting bagi masyarakat internasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Ia akan terus mendorong Indonesia agar memainkan peran konstruktif dalam urusan regional dan internasional. ”katanya sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad petang.
Prabowo meraih 62 persen dari seluruh pemilih dengan jumlah suara sebanyak 80 persen pemilih memberi suara mereka pada pemilihan presiden di Indonesia.(editor.Op)
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
sekjen PBB ungkap selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pemilu 2019
Sekjek PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sekjen pbb ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpers 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sukjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sukjen PBB ucapkan selamat
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada prabowo
Sekjen bpp ucapkan selamat
sekjen bpbb ucapkan selamat
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kira kira benar atau tidak
sekjen pbb selamat kepada prabowo
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo pada pilpres 2019
Sekjek pbb ucapakan selamat kepada Prabowo
sekjen PBB mengucapkan selamat kepada prabowo
Prabowo diucapkan selamat sebagai pemenang pilpres
PBB mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres
PBB mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres
PBB ucapkan selamat pada prabowo sebagai pemenang pilpres
PBB mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres
Kabartoday, PBB – Dilansir dari New York (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) – Sekretaris Jenderal PBB Pedro Coelho, Minggu (21/42019), telah mengagetkan semua publik bahkan di dunia Internasional.
Caelho menyampaikan “ucapan selamatnya yang hangat” kepada Prabowo Subianto, yang terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Indonesia.
Ucapan itu disampaikan Coelho melalui pesan di dalam pernyataannya yang dikeluarkan oleh juru bicaranya di New York pekan lalu.
“Sekretaris Jenderal telah mengikuti secara seksama pemilihan presiden di Indonesia, yang diselenggarakan pada 17 April, dan menyampaikan dengan puas banyaknya pemilihan yang dilaporkan memberi suara mereka, ”kata jubir Coelho mengikuti pernyataan itu.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal bermaksud tetap terlibat dengan Pemerintah Indonesia dan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai masalah penting bagi masyarakat internasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Ia akan terus mendorong Indonesia agar memainkan peran konstruktif dalam urusan regional dan internasional. ”katanya sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad petang.
Prabowo meraih 62 persen dari seluruh pemilih dengan jumlah suara sebanyak 80 persen pemilih memberi suara mereka pada pemilihan presiden di Indonesia.(editor.Op)
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
sekjen PBB ungkap selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pemilu 2019
Sekjek PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sekjen pbb ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpers 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sukjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo
Sukjen PBB ucapkan selamat
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada prabowo
Sekjen bpp ucapkan selamat
sekjen bpbb ucapkan selamat
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres 2019
Sekjen PBB ucapkan selamat kira kira benar atau tidak
sekjen pbb selamat kepada prabowo
Sekjen PBB ucapkan selamat kepada Prabowo pada pilpres 2019
Sekjek pbb ucapakan selamat kepada Prabowo
sekjen PBB mengucapkan selamat kepada prabowo
Prabowo diucapkan selamat sebagai pemenang pilpres
PBB mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres
PBB mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres
PBB ucapkan selamat pada prabowo sebagai pemenang pilpres
PBB mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai pemenang pilpres
Hasil Cek Fakta
Kantor Berita ANTARA melalui situs resminya ( antaranews.com ) menyatakan bahwa ANTARA tidak pernah membuat berita dengan judul “Sekjen PBB Ucapkan Selamat pada Prabowo Atas terpilihnya Menjadi Presiden RI”. Dari catatan berita yang ditelusuri di sistem milik ANTARA, tidak ada berita dengan isi dan judul tersebut.
Selain itu Pedro Coelho bukanlah Sekretaris Jenderal PBB. Saat ini Sekretaris Jenderal PBB dijabat oleh Antonio Guterres yang diangkat sejak 1 Januari 2017. Dia menggantikan kepemimpinan Ban Ki-moon dari tanggal 1 Januari 2017 untuk masa jabatan lima tahun.
Dan juga, pemilu dan pilpres 2019 hingga saat ini masih dalam tahap penghitungan suara manual yang dilakukan secara berjenjang dari TPS hingga ke tingkat KPU Pusat.
Usai pemungutan suara yang dilakukan pada Rabu (17/4/2019), tahap pemilu berikutnya adalah rekapitulasi suara. Penghitungan suara akan diawali dengan pemilihan presiden dan wakil presiden. Kemudian, akan dilanjutkan dengan penghitungan suara pemilu legislatif DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Nantinya, penghitungan suara akan dilakukan secara manual dan berjenjang dari Tempat Pemungutan Suara ( TPS) hingga ke tingkat nasional.
“Masyarakat perlu tahu bahwa hasil pemilu itu akan ditentukan melalui proses sesuai peraturan perundangan-undangan itu melalui rapat pleno berjenjang,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2019).
Selain itu Pedro Coelho bukanlah Sekretaris Jenderal PBB. Saat ini Sekretaris Jenderal PBB dijabat oleh Antonio Guterres yang diangkat sejak 1 Januari 2017. Dia menggantikan kepemimpinan Ban Ki-moon dari tanggal 1 Januari 2017 untuk masa jabatan lima tahun.
Dan juga, pemilu dan pilpres 2019 hingga saat ini masih dalam tahap penghitungan suara manual yang dilakukan secara berjenjang dari TPS hingga ke tingkat KPU Pusat.
Usai pemungutan suara yang dilakukan pada Rabu (17/4/2019), tahap pemilu berikutnya adalah rekapitulasi suara. Penghitungan suara akan diawali dengan pemilihan presiden dan wakil presiden. Kemudian, akan dilanjutkan dengan penghitungan suara pemilu legislatif DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Nantinya, penghitungan suara akan dilakukan secara manual dan berjenjang dari Tempat Pemungutan Suara ( TPS) hingga ke tingkat nasional.
“Masyarakat perlu tahu bahwa hasil pemilu itu akan ditentukan melalui proses sesuai peraturan perundangan-undangan itu melalui rapat pleno berjenjang,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2019).
Rujukan
[SALAH] Akhirnya ada Anggota KPU yang insaf, mengaku di bayar 250 juta dan dijanjikan 12 M
Sumber: youtube.comTanggal publish: 29/04/2019
Berita
Beredar sebuah video yang diunggah oleh akun King Kabawo
( youtube.com/channel/UC1_cO1Rc46OoK4tbw2UYNVA ) pada tanggal 24 April 2019 dengan judul “Akhirnya ada Anggota KPU yang insaf, mengaku di bayar 250 juta dan dijanjikan 12 M.”. Video ini diberi keterangan “Akhirnya ada Anggota KPU yang insaf, mengaku di bayar 250 juta dan dijanjikan 12 M. Saksikan wawancara ekslusifnya di MetroTV.”
( youtube.com/channel/UC1_cO1Rc46OoK4tbw2UYNVA ) pada tanggal 24 April 2019 dengan judul “Akhirnya ada Anggota KPU yang insaf, mengaku di bayar 250 juta dan dijanjikan 12 M.”. Video ini diberi keterangan “Akhirnya ada Anggota KPU yang insaf, mengaku di bayar 250 juta dan dijanjikan 12 M. Saksikan wawancara ekslusifnya di MetroTV.”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video di akun sumber tersebut ternyata adalah video yang sudah disunting dan dipotong. Video yang asli adalah video program Primetime News milik stasiun televisi Metro TV yang sudah ditayangkan sejak tanggal 06 Mei 2014.
Dalam video yang diberi judul “Primetime News: Darurat Rekapitulasi Suara (1)” tersebut, pembawa berita mewawancarai narasumber ‘Mr.X’ yang mengaku mengalami upaya penyuapan dari peserta pemilihan umum legislatif tahun 2014 terkait rekapitulasi suara.
Mr. X tersebut mengaku ditawari secara tunai uang 250 juta rupiah dan dijanjikan uang 12 milyar rupiah agar dia mau menambahkan angka 0 di belakang atau angka 1 di depan perolehan suara calon legislatif tersebut. Namun Mr.X menolak pemberian tersebut.
Komisi Pemilihan Umum akhirnya menetapkan hasil perolehan suara Pemilu Legislatif 2014, Jumat (9/5/2014), di Gedung KPU, Jakarta Pusat. PDI Perjuangan meraih suara terbanyak dengan jumlah suara mencapai 18,95 persen. Sementara itu, dua partai dinyatakan tidak memenuhi ambang batas parlemen sehingga tidak mendapatkan jatah kursi di DPR, yaitu Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Berikut hasil perolehan suara setiap partai.
1. Partai Nasdem 8.402.812 (6,72 persen)
2. Partai Kebangkitan Bangsa 11.298.957 (9,04 persen)
3. Partai Keadilan Sejahtera 8.480.204 (6,79 persen)
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 23.681.471 (18,95 persen)
5. Partai Golkar 18.432.312 (14,75 persen)
6. Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen)
7. Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen)
8. Partai Amanat Nasional 9.481.621 (7,59 persen)
9. Partai Persatuan Pembangunan 8.157.488 (6,53 persen) 10. Partai Hanura 6.579.498 (5,26 persen)
14. Partai Bulan Bintang 1.825.750 (1,46 persen)*
15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.143.094 (0,91 persen)*
* PBB dan PKPI tidak lolos ke DPR karena perolehan suara kurang dari 3,50 persen.
Rekapitulasi suara final ini dibacakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik melalui Keputusan KPU 411/KPTS/KPU/2014 tentang Penetapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) secara umum dalam pemilihan umum.
Dalam video yang diberi judul “Primetime News: Darurat Rekapitulasi Suara (1)” tersebut, pembawa berita mewawancarai narasumber ‘Mr.X’ yang mengaku mengalami upaya penyuapan dari peserta pemilihan umum legislatif tahun 2014 terkait rekapitulasi suara.
Mr. X tersebut mengaku ditawari secara tunai uang 250 juta rupiah dan dijanjikan uang 12 milyar rupiah agar dia mau menambahkan angka 0 di belakang atau angka 1 di depan perolehan suara calon legislatif tersebut. Namun Mr.X menolak pemberian tersebut.
Komisi Pemilihan Umum akhirnya menetapkan hasil perolehan suara Pemilu Legislatif 2014, Jumat (9/5/2014), di Gedung KPU, Jakarta Pusat. PDI Perjuangan meraih suara terbanyak dengan jumlah suara mencapai 18,95 persen. Sementara itu, dua partai dinyatakan tidak memenuhi ambang batas parlemen sehingga tidak mendapatkan jatah kursi di DPR, yaitu Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Berikut hasil perolehan suara setiap partai.
1. Partai Nasdem 8.402.812 (6,72 persen)
2. Partai Kebangkitan Bangsa 11.298.957 (9,04 persen)
3. Partai Keadilan Sejahtera 8.480.204 (6,79 persen)
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 23.681.471 (18,95 persen)
5. Partai Golkar 18.432.312 (14,75 persen)
6. Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen)
7. Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen)
8. Partai Amanat Nasional 9.481.621 (7,59 persen)
9. Partai Persatuan Pembangunan 8.157.488 (6,53 persen) 10. Partai Hanura 6.579.498 (5,26 persen)
14. Partai Bulan Bintang 1.825.750 (1,46 persen)*
15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.143.094 (0,91 persen)*
* PBB dan PKPI tidak lolos ke DPR karena perolehan suara kurang dari 3,50 persen.
Rekapitulasi suara final ini dibacakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik melalui Keputusan KPU 411/KPTS/KPU/2014 tentang Penetapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) secara umum dalam pemilihan umum.
Rujukan
TNI Dukung Banser Cabuti Spanduk Anti-NKRI, Ingatkan Bahaya Laten PKI
Sumber:Tanggal publish: 21/04/2016
Berita
Panglima Kodam V / Brawijaya mendukung sikap Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk melawan berbagai ajakan anti-Pancasila dan NKRI yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung seperti melalui poster, spanduk, dan selebaran.
Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Sumardi menyatakan memiliki persepsi yang sama dengan sikap Banser untuk menolak dan melawan ajakan khilafah. Banser di antaranya akan mencabuti semua publikasi dan provokasi baik secara langsung maupun melalui media spanduk, poster, atau pun selebaran.
“Spanduk yang memprovakasi itu harus dilepas, dan kemudian berkoordinasi dengan Polri,” kata Pangdam ketika menerima audiensi Satkorwil Banser Jawa Timur di Makodam V/ Brawijaya, Rabu (20/4/2016).
Seperti dalam siaran persnya, Banser yang dipimpin oleh Kepala Satkorwil Banser Jawa Timur dr. H. Usmar Usman, didampingi Kelapa Satuan Khusus Provost Banser Mujib Idris, serta Muklis Mubarok, Ridwan dan Lila (masing-masing personalia Satkorwil Banser Jatim).
Dalam audensi tersebut, Kepala Satkornas Banser menyampaikan sejumlah poin pernyataan sikap. (1) Banser tetap dalam sikap tegas NKRI harga mati, sehingga kepada siapapun yang tidak sepakat dengan NKRI seharusnya tidak berada di bumi Indonesia. (2) Bahwa Banser tetap menempatkan Pancasila sebagai dasar negara. (3) Bahwa Banser menerima kebinekaan sebagai realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk itulah, Banser menentang terhadap kelompok anti-NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), kelompok anti-Pancasila dan kelompok yang tidak menerima Bhineka Tunggal Ika. Termasuk, Banser tidak menerima keberadaan gagasan negara khilafah di negeri Indonesia.
Merespons pernyataan sikap Banser tersebut, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Sumardi menyambut baik sikap Banser yang selalu konsisten menjaga NKRI, dasar negara Pancasila, dan semboyan negara Bhineka Tunggal Ika.
Pangdam menyatakan sangat memahami keresahan warga NU (Nahdlatul Ulama) terhadap munculnya gerakan-gerakan yang merongrong sendi-sendi negara, seperti ajakan khilafah dan upaya-upaya PKI yang ingin comeback.
Selain gerakan dari kelompok kanan, Pangdam juga mengingatkan untuk mewaspadai bahaya laten PKI, karena mereka masih eksis. “Perlu diwaspadai bahwa PKI adalah bahaya laten. Mereka masih eksis, mereka comeback lewat jalur demokrasi yang konstitusional, misalnya tentang kebebasan berpendapat.”
Bukti lainnya adalah sikap PKI yang menuntut pembubaran teritorial TNI (koramil, kodim, dst) setelah mereka berhasil menghapus screening pada CPNS. Akan tetapi, katanya, teritorial ini adalah ruh dari TNI dan sangat tidak mungkin untuk dibubarkan.
Pangdam menegaskan bahwa tugas TNI adalah menjaga tetap berdirinya NKRI. TNI AD menggap negara ini ada jika masih ada Pancasila dan UUD 45. Hal ini, kata Pangdam, sesuai dengan sumpah prajurit TNI.
Pangdam juga menegaskan bahwa TNI AD ada di belakang Banser, karena selama ini sudah terjalin sinergisitas untuk menegakkan tetap berdirinya NKRI, dan sama-sama menjadi korban PKI.
TNI AD dan Banser juga berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi, dan menggelar Apel Banser se-Jawa Timur di lapangan Makodam V/Brawijaya, yang mana Pangdam akan bertindak sebagai irup.
Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Sumardi menyatakan memiliki persepsi yang sama dengan sikap Banser untuk menolak dan melawan ajakan khilafah. Banser di antaranya akan mencabuti semua publikasi dan provokasi baik secara langsung maupun melalui media spanduk, poster, atau pun selebaran.
“Spanduk yang memprovakasi itu harus dilepas, dan kemudian berkoordinasi dengan Polri,” kata Pangdam ketika menerima audiensi Satkorwil Banser Jawa Timur di Makodam V/ Brawijaya, Rabu (20/4/2016).
Seperti dalam siaran persnya, Banser yang dipimpin oleh Kepala Satkorwil Banser Jawa Timur dr. H. Usmar Usman, didampingi Kelapa Satuan Khusus Provost Banser Mujib Idris, serta Muklis Mubarok, Ridwan dan Lila (masing-masing personalia Satkorwil Banser Jatim).
Dalam audensi tersebut, Kepala Satkornas Banser menyampaikan sejumlah poin pernyataan sikap. (1) Banser tetap dalam sikap tegas NKRI harga mati, sehingga kepada siapapun yang tidak sepakat dengan NKRI seharusnya tidak berada di bumi Indonesia. (2) Bahwa Banser tetap menempatkan Pancasila sebagai dasar negara. (3) Bahwa Banser menerima kebinekaan sebagai realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk itulah, Banser menentang terhadap kelompok anti-NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), kelompok anti-Pancasila dan kelompok yang tidak menerima Bhineka Tunggal Ika. Termasuk, Banser tidak menerima keberadaan gagasan negara khilafah di negeri Indonesia.
Merespons pernyataan sikap Banser tersebut, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Sumardi menyambut baik sikap Banser yang selalu konsisten menjaga NKRI, dasar negara Pancasila, dan semboyan negara Bhineka Tunggal Ika.
Pangdam menyatakan sangat memahami keresahan warga NU (Nahdlatul Ulama) terhadap munculnya gerakan-gerakan yang merongrong sendi-sendi negara, seperti ajakan khilafah dan upaya-upaya PKI yang ingin comeback.
Selain gerakan dari kelompok kanan, Pangdam juga mengingatkan untuk mewaspadai bahaya laten PKI, karena mereka masih eksis. “Perlu diwaspadai bahwa PKI adalah bahaya laten. Mereka masih eksis, mereka comeback lewat jalur demokrasi yang konstitusional, misalnya tentang kebebasan berpendapat.”
Bukti lainnya adalah sikap PKI yang menuntut pembubaran teritorial TNI (koramil, kodim, dst) setelah mereka berhasil menghapus screening pada CPNS. Akan tetapi, katanya, teritorial ini adalah ruh dari TNI dan sangat tidak mungkin untuk dibubarkan.
Pangdam menegaskan bahwa tugas TNI adalah menjaga tetap berdirinya NKRI. TNI AD menggap negara ini ada jika masih ada Pancasila dan UUD 45. Hal ini, kata Pangdam, sesuai dengan sumpah prajurit TNI.
Pangdam juga menegaskan bahwa TNI AD ada di belakang Banser, karena selama ini sudah terjalin sinergisitas untuk menegakkan tetap berdirinya NKRI, dan sama-sama menjadi korban PKI.
TNI AD dan Banser juga berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi, dan menggelar Apel Banser se-Jawa Timur di lapangan Makodam V/Brawijaya, yang mana Pangdam akan bertindak sebagai irup.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
Halaman: 6303/6779