Wakil Rektor II Universitas Muslim Indonesia Dikeroyok Mahasiswa
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=pFWBfdozKnkTanggal publish: 13/04/2018
Berita
Mahasiswa harusnya menghargai dosen selaku orang Tua tapi ini malah memukul dosen selaku Orang Tua.semoga mahasiswa tersebut diberikan hidayah dan bisa minta maaf dengan dosen tersebut.
Hasil Cek Fakta
Bantahan Wakil Rektor III Universitas Muslim Indonesia, Prof.Dr.H.Achmad Gani:
“Sebetulnya pemberitaan bahwa Wakil Rektor II (WR II) Dr Dirgahayu itu ditendang dan diinjak itu tidak benar, beliau itu terpeleset. Pada video yang beredar mahasiswa tersebut melompati WR II yang dilindungi oleh sekretaris yayasan, dan itu yang diserang mahasiswa,” terang Achmad Gani.
Selain itu, Dirgahayu juga mengatakan hal serupa:
“Saya kaget sendiri tiba-tiba ada berita seperti itu. Semua orang tanyakan kabar saya karena lihat foto itu. Katanya saya diinjak, dipukul. Saya bilang, kalau saya jatuh kenapa,” terangnya.
“Sebetulnya pemberitaan bahwa Wakil Rektor II (WR II) Dr Dirgahayu itu ditendang dan diinjak itu tidak benar, beliau itu terpeleset. Pada video yang beredar mahasiswa tersebut melompati WR II yang dilindungi oleh sekretaris yayasan, dan itu yang diserang mahasiswa,” terang Achmad Gani.
Selain itu, Dirgahayu juga mengatakan hal serupa:
“Saya kaget sendiri tiba-tiba ada berita seperti itu. Semua orang tanyakan kabar saya karena lihat foto itu. Katanya saya diinjak, dipukul. Saya bilang, kalau saya jatuh kenapa,” terangnya.
Kesimpulan
Wakil Rektor II UMI Bidang Keuangan, Dirgahayu Lantara membantah dirinya dikeroyok. Faktanya Dirgahayu menjelaskan, dirinya tidak dikeroyok saat ricuhnya demonstrasi mahasiswa UMI melainkan terjatuh lantaran kaget ada gerakan tiba-tiba di belakangnya.
Rujukan
Ahok Dan Pendukungnya Alami Masalah Otak
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 06/03/2017
Berita
Sebuah akun Facebook dengan nama ‘Aali SyabSyabah’ memposting hoax berupa gambar yang bertuliskan ‘AHOK dan Pendukungnya Alami Masalah Di Otak…’ dan narasi yang mengklaim bahwa seorang profesor guru besar Neurobiologi Universitas California dari Amerika Serikat bernama Taruna Ikrar menyatakan bahwa Ahok termasuk pemimpin di Indonesia yang perlu diobservasi otaknya.
Hasil Cek Fakta
Dokter Taruna Ikrar melalui akun Tweeternya sudah mengeluarkan pernyataan bahwa berita diatas adalah hoax.
Rujukan
Perekaman KTP Elektronik di Gedung Serba Guna Unila Pada 17-19 April 2018
Sumber:Tanggal publish: 16/04/2018
Berita
Kalo ada handai taulan yang belum punya KTP-el. Di infokan kepada masyarakat yang belum pernah melakukan perekaman KTP-el, ada perekaman, KTP langsung jadi di GSG Unila dari tanggal 17-19 April yang diadakan langsung oleh Dirjen Catatan Sipil Jakarta. Manfaatkan kesempatan ini, syarat membawa KK saja (semoga bermanfaat)
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari lampost.co, Kadisdukcapil Lampung, Achmad Saefullah menegaskan, pesan yang menyebutkan akan diadakan perekaman KTP-el di GSG Unila pada 17-19 April 2018 adalah hoaks. Sebab, pihaknya tidak pernah menyiarkan dan menyebarkan informasi tersebut.
“Perekaman KTP-el di Unila direncanakan pada 3-5 Mei mendatang dilakukan langsung Direktorat Jenderal Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI,” terangnya (Achmad Saefullah).
“Perekaman KTP-el di Unila direncanakan pada 3-5 Mei mendatang dilakukan langsung Direktorat Jenderal Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI,” terangnya (Achmad Saefullah).
Kesimpulan
Sebaran informasi perekaman KTP Elektronik (KTP-el) yang akan dilakukan di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada 17-19 April 2018 melalui Whatsapp dan media sosial adalah hoaks. Perekaman KTP-el rencananya dilakukan pada tanggal 3-5 Mei.
Rujukan
Ahok Resmi Dihukum Pancung
Sumber: https://www.facebook.com/Tanggal publish: 06/03/2017
Berita
Sebuah akun Facebook dengan nama ‘Agus Sugianto Agus’ memposting gambar ke grup Facebook ‘Boikot Metro TV Krn Melakukan Pembodohan Publik’, yang menyerupai hasil capture siaran berita dari sebuah stasiun TV swasta Indonesia. Di dalam gambar tersebut ada baris yang bertuliskan ‘AHOK RESMI DI HUKUM PANCUNG’. Dan gambar itu juga disertai sebuah kalimat:
‘jangan lupa jasad nya langsung buang ke laut aja’.
‘jangan lupa jasad nya langsung buang ke laut aja’.
Hasil Cek Fakta
Gambar hoax berasal dari capture siaran berita stasiun Metro TV pada tahun 2014 silam yang diedit. Gambar yang asli bisa didapatkan dengan memutar rekaman siaran tersebut yang ada di YouTube (tautannya ada di bawah) maju hingga menit ke 10:48
Rujukan
Halaman: 6402/6752