• [SALAH] “Jasa Marga Melalui Twitter Ajak Menghentikan Penggunaan Hastag #2019GantiPresiden”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/04/2018

    Berita

    Informasi yang dibuat akun Twitter @toljasamarga. Akun twitter yang mengatasnamakan Jasa Marga ini membuat cuitan yang menimbulkan polemik pada Kamis (26/4) lalu. Berikut tiga cuitannya;

    Pertama, “Ayo Berhentilah, Berantas, Memerangi terkait menyebarkan berita HOAX, SARA, Ujaran Kebencian, dan penggunaan hastag #2019GantiPresiden dan gunakanlah media sosial yang bijak dan demokrasi CC : @kemkominfo.”

    Kedua, “Ayo Berhentilah, Berantas, Memerangi terkait menyebarkan berita HOAX, SARA, Ujaran Kebencian, dan penggunaan hastag #2019GantiPresiden dan gunakanlah media sosial yang bijak dan demokrasi CC : @kemkominfo @rudiantara_id.”

    Dan ketiga, “Menyebarkan berita HOAX, SARA, Ujaran Kebencian, dan penggunaan hastag #2019GantiPresiden adalah pelanggaran hukum UU ITE atau dikenal Cyber Crime dan bisa membahayakan Bangsa Indonesia CC : @kemkominfo @djikp @rudiantara_id @m_mirah.”

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi ini, Heru pun menyatakan akun Twitter @toljasamarga bukanlah akun resmi dari Jasa Marga. “Jadi betul memang banyak akun-akun yang memirip-miripkan dengan kita, contohnya akun tersebut dan saya pastikan itu hoax. Itu bukan dikelola dengan kita,” ujar Heru, Sabtu (28/4).

    Heru menerangkan bahwa Jasa Marga sendiri memiliki akun Twitter yang resmi yaitu @OFFICIAL_JSMR dan @PTJASAMARGA. Atau dapat juga melalui call center 14080 atau Facebook PT. Jasamarga, Instagram @official.jasamarga, Youtube Jasa Marga, Aplikasi Mobile JMCARe dan Website di https://www.jasamarga.com untuk mendapatkan informasi seputar tol.

    Heru juga menegaskan bahwa Jasa Marga tidak pernah membahas isu-isu politik yang seperti dicuitkan akun Twitter @toljasamarga. “Kita gak pernah bicarakan politik, yang kita bicarakan adalah pelayanan publik dan korporasi. Jadi jika ada yang ngomongin politik tapi itu bawa-bawa jasa marga di media sosialnya saya pastikan itu bukan resmi dari kita” imbuhnya.

    Terakhir, Heru mengatakan bahwa pihaknya akan segera melaporkan akun tersebut ke pihak Twitter untuk ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat. “Kami akan laporkan akun tersebut ke pengelola Twitter. Kita akan bilang ke pihak Twitter bahwa akun tersebut palsu” pungkasnya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “PKS Memasang Spanduk di Depok yang Bertuliskan #2019 Membawa Misi Merubah Negara Demokrasi Menjadi Sistem Khilafah Islamiyah”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/04/2018

    Berita

    PKS Memasang Spanduk di Depok yang Bertuliskan #2019 Membawa Misi Merubah Negara Demokrasi Menjadi Sistem Khilafah Islamiyah

    Hasil Cek Fakta

    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suparyono, kemudian anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS, Imam Budi Hartono dan Politisi PKS yang juga mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatul Sembiring serentak membantah spanduk berlogo PKS bertuliskan “#2019 Membawa Misi Merubah Demokrasi Menjadi Sistem Khilafah Islamiyah” yang terpasang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang menghubungkan Depok Town Square dan Margo City, Depok. Mereka menjelaskan spanduk itu bukan produk PKS dan sebagai bentuk mendiskreditkan PKS. Spanduk tersebut pun sudah dicopot oleh Satpol PP setempat sejak pukul 09.00 pagi tadi.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BENAR] “Lurah Pabean Tak Mengenakan Atribut PDIP di Rapat Kerja Cabang III”

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/04/2018

    Hasil Cek Fakta

    Lurah Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Hidyatulloh atau Dayat sapaan akrabnya membantah dirinya menggunakan atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada acara Rapat Kerja Cabang (Rakercab) III di area Waterpark, Greenotel. Ia mengatakan keberadaannya di area itu dalam rangka mengantarkan anaknya berenang dan kemeja berwarna merah yang digunakannya, sesungguhnya biasa dikenakan sehari – hari dan seragam pada saat merayakan hari ulang tahun saat itu. Dayat pun menegaskan peretemuannya dengan beberapa anggota PDIP tersebut hanya mampir semata.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Video Macan Kumbang Turun Gunung di Sekitar Jalan Kamojang, Kabupaten Garut”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/01/2019

    Berita

    NARASI:
    “Hati2 yang mau ke Kamojang dari Arah Garut….. Macan Kumbang, Maung pada turun Gunung sudah dua hari ini….
    huaduh pertanda alam apa ya ?,” tulis akun Facebook Lusiana Muhammad Noor (@uchie.mnoor), Jumat (20/4)

    Hasil Cek Fakta

    Postingan video macan kumbang turun gunung ke arah Kamojang, Kabupaten Garut yang dibuat oleh akun Facebook Lusiana Muhammad Noor (@uchie.mnoor) pada Jumat, (20/4) telah dibantah pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat (Jabar) di waktu yang bersamaan.

    Kepala BBKSDA Jabar, Sustyo Iriono menjelaskan, pihaknya telah melakukan penelusuran dan menemukan bahwa video tersebut memang telah diunggah ke saluran youtube oleh seseorang dengan nama akun caerole21. Video tersebut menurutnya telah diunggah pada 4 Februari 2011 lampau dan lokasinya bukan di Garut melainkan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi, Jabar.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini