[SALAH] Foto Terdapat Simbol Salib di Dada Sandiaga Uno Saat di Gereja
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/12/2018
Berita
Akun Facebook dengan nama Ruby Matilda menyebarkan meme dengan foto Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno di sebuah gereja yang didadanya terdapat simbol salib. Meme tersebut disertai narasi sebagai berikut: “Katanya ulama? Katanya santri? Ah sudahlah, kelakuan santri dadakan.. #KoalisiPrabohong,” tulis akun Facebook, Kamis (27/12).
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, foto tersebut adalah hasil editan. Foto aslinya terdapat pada kompas.com yang membuat berita dengan judul “Sandiaga: Semoga Natal Membawa Limpahan Rezeki bagi Kita Semua”. Pada berita tersebut dijelaskan, Sandiaga yang pada saat itu ialah Wakil Gubernur DKI Jakarta mengunjungi Gereja Hati Kudus, Jakarta Pusat pada Minggu (24/12/2017) silam.
Rujukan
[SALAH] Foto di Istana Bogor, Bayar Rp. 15 ribu
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/01/2019
Berita
Akun Facebook atas nama Joko Lelono membuat postingan yang isinya masuk Istana Bogor, membayar sebesar Rp. 15 ribu. Berikut narasi lengkapnya: “Duh..Foto Di Istana Bogor Saja Rp 15 Ribu. Saya Gibran Hidayatullah bin Joko Kalijogo. Telah lama saya ingin melihat Istana Bogor, tempat Bung Karno bermuhasabah untuk negeri di awal berdirinya republik ini… Sayang mau masuk saja saya perlu menyisihkan uang susuku Rp. 15. 000. Bukan saya tak ikhlas gak beli susu karena dipakai beli tiket masuk Istana Bogor… Saya penasaran dengan uang anak – anak negeri seusai 3 tahunan, memamg dipakai Pak Presiden, apa ya?… Masak mau dipakai bangun tol laut? Mana cukup? Dan kalau iya, masak gak malu sih para pejabat negeri yang berlimpah harta harus Makai uang anak – anak untuk bangun tol laut…? Kata ayah saya, nenek moyang negeri ini bangsa adi luhung. Kok sekarang, hatinya pejabat negeri seperti pada mati, ya… Ya Allah, luruskanlah negeri ini dari hawa nafsu duniawi yang melalaikanMu…aminn,”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @DivHumas_Polri menyatakan postingan akun Facebook Joko Lelono yang menyatakan masuk Istana Bogor dengan membayar Rp. 15.000 adalah tidak benar. “Istana Bogor adalah tertutup untuk umum. Kemudian foto yang diunggah akun tersebut, berada di Kebun Raya Bogor dan yang dikenakan biaya adalah Kebun Raya Bogor bukan Istana Bogor, sebagaimana penjelasan dari Kapolresta Bogor, Kombes. Pol. Ulung Sampurna Jaya, S.I.K., M.H.,” cuit akun @DivHumas_Polri, Rabu (2/1/2019).
Rujukan
(BENAR) Polda Nusa Tenggara Barat Mengklarifkasi Bahwa Tidak Ada Kejadian Perkosaan Turis Perancis di Gili Trawangan Lombok
Sumber:Tanggal publish: 09/08/2018
Berita
Belum lama ini beredar kabar bahwa terjadi kasus pemerkosaan tehadap turis asal Perancis saat proses evakuasi gempa bumi di Gili Trawangan, Lombok.
Hasil Cek Fakta
“Tidak ada itu (pemerkosaan turis di Gili Trawangan saat evakuasi). Hoax itu,” kata Kabid Humas Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi Komang Suartana, Rabu 8 Agustus 2018. Komang menyebut, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung ke Gili Trawangan dan tidak ditemukan peristiwa pemerkosaan tersebut. Menurut Komang, pascagempa bumi di Lombok, memang marak beredar informasi-informasi yang sesat. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan dengan isu yang belum tentu kebenarannya. Salah satu isu hoax yang paling banyak beredar, sambung Komang, adalah adanya pencurian dan penjarahan di Lombok. Namun, hal tersebut, menurutnya adalah informasi yang juga bohong.
Rujukan
[BENAR] “Charta Politika Tidak Pernah Melakukan Survei Nasional dengan Simulasi Jokowi – KH. Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 12/08/2018
Hasil Cek Fakta
Usai penutupan pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan umum (pemilu) 2019 di KPU, sudah muncul berita bohong atau hoaks yang mencatut nama Lembaga Survei Cahrta Politika. Beredar infografik hasil survei Charta Politika melalui pesan berantai Whatsapp yang menjelaskan presentase kepuasan publik terhadap pasangan bakal capres dan cawapres yang ada. Untuk pasangan Jokowi – KH. Ma’ruf Amin disebutkan mendapatkan presentase sebesar 85%, kemudian Prabowo – Sandiaga dengan 15%, sedangkan yang abstain sebesar 5%. Menanggapi itu, Charta Politika melalui akun Twitter @ChartaPolitika memberikan klarifikasinya. “Adapun data atau gambar mengenai hasil survei nasional mengatasnamakan Charta Politika yang beredar di beberapa WhatsApp Group adalah HOAX dan kami akan memproses secara hukum,” tulis akun Twitter @ChartaPolitika, Sabtu (11/8).
Rujukan
Halaman: 6448/6651