Menanggapi hal tersebut, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menilai artikel Aljazeera yang isinya juga mengatakan kualitas udara Jakarta lebih buruk dari Beijing, RRC dan tidak mengacu kepada standar WHO adalah penilaian yang berlebihan. “Data dari pengukuran satu lokasi saja seharusnya tidak bisa digunakan mengeneralisir kondisi mutu udara seluruh Jakarta,” kata Dwikorita, Sabtu (18/8). Berdasarkan pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lanjut Dwikorita, angka polusi udara telah berhasil diturunkan dari 184 mikrogram ke 25 mikrogram per meter kubik. Angka tersebut juga merupakan standar yang dikeluarkan WHO.

Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika fakta sesungguhnya bukanlah akibat gempa melainkan memang sengaja dihancurkan oleh pihak Bank Mandiri. Melansir dari detik.com, Corsec Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan jika gedung tersebut sengaja dirobohkan karena konstruksi bangunan yang sudah tidak kuat lagi pasca diterjang gempa 5 Agustus 2018 lalu. Menurut Rohan Hafas, gedung tersebut sengaja dirobohkan demi menjaga keselamatan warga sekitar dan pekerja yang terdapat didalamnya. Rohan menambahkan, gedung tersebut sudah dilakukan tes konstruksi dan dinyatakan tidak baik oleh pihak berwenang hingga akhirnya dirobohkan.

Kepala Puskesmas Kading, dr.Kasmawar Abbas selaku mengatakan bahwa Puskesmas Kading merupakan Puskesmas Non rawat Inap, sehingga pelayanan tidak ada 24 jam. Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya mengupayakan membentuk fasilitas persalinan dengan meminjam rumah dinas dokter sebagai langkah preventif dalam mencegah kematian ibu dan bayi.

Menanggapi isu tersebut, dilansir dari tabloidbintang.com Anies Baswedan memastikan dirinya hadir di acara pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan pada Sabtu malam, 18 Agustus 2018 lalu. Pernyataan itu muncul usai warganet bertanya-tanya soal Anies Baswedan yang tidak terekspos dalam acara pembukaan nan megah tersebut.