• [SALAH] “Ketik @ [ 4: 0 ] Tanpa Spasi Artinya Akun Aman”

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/04/2018

    Berita

    “Bagaimana Cara Mengetahui Akun ANDA tidak di Hacked?

    Caranya sederhana, pada kolom komentar dibawah silahkan ketik: @ [ 4 : 0 ] tanpa spasi. Dan jika keluar tulisan “Mark Zuckerberg”
    (nama si pencipta facebook) artinya akun kita aman-aman saja. Jika tidak muncul artinya kita perlu mengatur ulang setting-an keamanan akun kita.

    Silakan mencoba…
    Alhamdulillah akun saya aman

    Jika akun anda tidak aman ganti pasword dengan gabungan yang agak rumit agar orang membukanya juga susah.”

    Hasil Cek Fakta

    Informasi yang beredar, tidak ada hubungannya dengan keamanan. Fungsi @ adalah untuk menyebut (mention) akun, muncul nama “Mark Zuckerberg” karena User ID ke 4 adalah memang milik Mark Zuckerberg: “Zuckerberg mungkin yang pertama di situs, tapi dia bukan yang nomor satu. Tiga akun pertama disediakan untuk pengujian, meninggalkan Zuck dengan nomor empat.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Malaysia Ada, Mana Indonesia?

    Sumber: https://www.facebook.com/
    Tanggal publish: 03/01/2017

    Berita

    Menyedihkan…INDONESIA sbg negara mayoritas muslim terbesar di dunia tdk ikut dlm koalisi tentara islam dunia menyaingi NATO nya kafir.pdhl 34 negara sdh bergabung termasuk malaysia di dalamnya…memalukan
    Pdhl koalisi ini diperlukan untuk memperkuat negara islam bila diserang kafir dan menjaga stabilitas tim teng dr serangan syiah dan salibis.
    Yah..mungkin nanti menyesal blakangan.jika suatu saat nanti indonesia misalnya dijajah komunis china apa iya barat kafir bantu kita ??? Toh ujung ujungnya minta bantuan negara islam macam malaysia dan asia spt tim teng.
    Komunis dibiarkan tp persatuan untuk islam terpinggirkan.TAPI YG TERPENTING BENDERA TAUHID ADA DITENGAH DAN DIHATI KITA

    Hasil Cek Fakta

    Indonesia sejak awal berdiri sudah menentukan sikap politik luar negeri yang bebas dan aktif yang menjadi landasan dan dasar bagi bangsa Indonesia dalam menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa lain dan dengan organisasi internasional lainnya.

    Dan itu sesuai dengan sikap yang diambil pemerintah Indonesia sebagaimana dikutip dari sebuah laman pada situs berita Republika:

    “Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan, bergabung dengan koalisi militer internasional tidak sejalan dengan Undang-Undang. ‘Ini sejak awal tidak sejalan dengan Undang-Undang,’ kata Juru bicara yang akrab disapa Tata ini.”

    Dan dalam paragraf lainnya:

    “Menurut dia, sejak awal koalisi militer tidak sejalan dengan Undang-Undang Indonesia yang menganut paham hubungan internasional bebas aktif.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Berita dari Media Daring Deutsche Welle yang Berjudul “Indonesia Akan Didera Gelombang Panas Mematikan”

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/04/2018

    Berita

    Waspada (Indonesia Akan Didera Gelombang Panas Mematikan)

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari tirti.d, BMKG menyatakan bahwa berita yang beredar tersebut adalah berita daur ulang yang sudah pernah diterbitkan pada 20 Juni 2017 lalu. Artikel yang ditulis DW Indonesia tersebut didasarkan pada paper ilmiah Camilo Mora et al. (University of Hawai) yang terbit di Nature Climate Change Juni 2017 lalu berjudul “Global Risk of Deadly Heat”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Angola Resmi Melarang Islam, Siapa Dibelakangnya?

    Sumber: http://www.postmetro.co/
    Tanggal publish: 01/04/2019

    Berita

    Cuplikan paragraf pertama dari sebuah artikel di laman situs postmetro.co:
    “www.postmetro.co – Angola, sebuah negara di Afrika menjadi negara pertama yang secara resmi memberlakukan pelarangan terhadap agama Islam sejak 2015. Masjid menjadi bangunan yang terlarang, kitab suci al-Quran menjadi sekadar ‘buku’ yang dilarang keberadaannya, sholat, puasa ramadhan, dan semua yang berbau Islam menjadi terlarang keras.”

    Hasil Cek Fakta

    Berikut ini adalah cuplikan dari sebuah artikel di situs berita detik.com:

    “detikcom juga mengontak KBRI di Windhoek, Namibia yang juga merangkap untuk Angola pada Rabu (28/1) malam. Di ujung telepon menjawab Konselur Pensosbud Pramudya Sulaksono. Dia mengaku juga mendapat kabar soal isu itu.

    ‘Akhir 2015 lalu kami ke Angola dan melakukan konfirmasi,’ jelas Pramudya.

    KBRI Windhoek mengontak Kemlu Angola juga imam besar masjid di Angola. Konfirmasi didapatkan, tidak ada pembakaran dan pelarangan Islam.

    Menurut Pramudya, isu yang berkembang ini sudah lama, sejak 2013 lalu. Tapi entah mengapa, isu ini muncul lagi di media di Indonesia dan Pakistan, serta beberapa negara Islam.

    ‘Di Angola ini memang sedang berkembang ekonominya. Minyak sedang booming di sini. Mayoritas penduduk di sini Katolik karena pernah menjadi jajahan Portugis, Islam juga ada di bagian utara, serta ekspatriat yang datang,’ terang dia.

    ‘Isu lama ini sedang diangkat kembali. Kami tegaskan, sudah kami konfirmasi tidak ada pelarangan Islam di sini, Imam Besar Masjid di Angola juga sudah memastikan,’ tutur dia.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini