• Cek Fakta: Tidak Benar Link Rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Desember 2024. Klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD berupa tulisan sebagai berikut.
    "Rekrutmen untuk Putra Putri Terbaik Indonesia melalui
    Rekrutmen Bersama Pendamping Desa Kecamatan P3PD 2024-2025.
    Mari memberikan yang terbaik untuk negara.
    Klik link untuk mendaftar 4👇👇👇"
    Klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD mengarahkan masyarakat untuk mengakses link berikut untuk mendaftar Pendamping Desa Kecamatan P3PD.
    "https://register2024.info/pendampingdesa2024/?fbclid=IwY2xjawIpGF5leHRuA2FlbQIxMQABHQcQ2j0lSNEJxex3iORN5fMRj6JtoghdW7KjCrx8aDr0dZb597nWJYJUxQ_aem_OLUVptu5osM1i-pxE_vQzw"
    Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang meminta data pribadi seperti nama dan nomor telegram aktif, sebagai syarat untuk mendaftar.
    Benarkah klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD, artikel Liputan6.com, "Kapan Rekrutmen Pendamping Desa 2025? Simak Persyaratannya" menyebutkan, rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) belakangan ini jadi sorotan publik yang ingin mendaftar untuk periode 2024-2025. Sejumlah informasi terkait rekrutmen tersebut juga jadi perhatian di media sosial.
    Adapun kabar yang tersebar di media sosial terkait rekrutmen PLD saat ini merupakan hoaks atau palsu. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Instagram resminya.
    “Kembali beredar informasi mengenai pendaftaran pendamping lokal desa melalui Instagram. Faktanya informasi tersebut tidak benar dan termasuk hoaks,” tulis (@kemendespdtt) pada Rabu (8/1/2025).
    Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta menegaskan bahwa rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2025 belum resmi dibuka sehingga seluruh kabar yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.
    “Belum (dibuka rekrutmen PLD). Iya (hoaks),” ucapnya mengutip dari Merdeka.
    Sebagai informasi, pendamping lokal desa merupakan pendamping profesional di desa yang berada di bawah Kemendes PDTT. Pendamping Lokal Desa bertugas langsung di desa dengan jenjang tingkatan terampil pemula.
    Pendamping lokal desa berperan dalam membantu meningkatkan kegiatan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa. Biasanya PLD akan mendampingi satu hingga empat desa pada kecamatan lokasi tugas.
    Kemudian status PLD bersifat kontrak tetapi bisa diperpanjang setiap tahun selama masih memenuhi syarat. Petugas PLD yang terpilih untuk menekan kontrak akan menerima gaji setiap bulannya.
    Artikel lain berjudul "Hoaks Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa Makin Marak, Simak Aksi Kemendes PDT" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 14 Desember 2024 menyebutkan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menyatakan, rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2024-2025 belum dibuka. Sebab itu masyarakat tidak tergiur tawar terkait lowongan kerja program tersebut, sebab diduga menjadi modus penipuan.
    "Kementerian Desa dan PDT sampai saat ini, belum melakukan rekrutmen tersebut. Jadi, pemberitaan (yang beredar di media sosial) itu tidak benar," kata Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT Fajar Tri Suprapto, dikutip dari Antara, Sabtu (14/12/2024).
    Hal senada sebelumnya telah disampaikan oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid. Ia menyampaikan bahwa Kemendes PDT telah mengambil langkah tegas, seperti melaporkan akun-akun tidak bertanggung jawab yang menyebarluaskan kabar tersebut.
    Langkah tegas diambil karena penyebaran berita bohong atau hoaks mengenai rekrutmen Pendamping Lokal Desa itu bisa merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat luas.
    Sampai sejauh ini Kemendes PDT belum berencana melakukan rekrutmen PLD. Ke depannya apabila rekrutmen PLD memang akan digelar, informasi terkait hal tersebut akan disampaikan melalui laman web dan media sosial resmi Kemendes PDT.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Marak Hoaks Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa, Begini Penjelasan Kemendes PDT" yang dimuat Liputan6.com, pada 22 November 2024.
    Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tentang lowongan kerja Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2024-2025. Pasalnya, kabar tersebut adalah hoaks.
    Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid mengatakan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sampai pada saat ini belum melakukan rekrutmen untuk PLD tahun 2024-2025.
     "Jadi, bisa disimpulkan bahwa pemberitaan-pemberitaan terkait itu tidak betul,” kata Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid, dikutip dari Antra, di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD tidak benar.
    Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta menegaskan bahwa rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2025 belum resmi dibuka sehingga seluruh kabar yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Foto Hasil Rontgen Pasien di India Terdapat Kecoa di Dadanya? Cek Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2024

    Berita

    Foto Hasil Rontgen Pasien di India Terdapat Kecoa di Dadanya? Cek Faktanya

    Benarkah ada kecoa di dalam dada seorang pasien di India? Simak penelusurannya

    Beredar sebuah foto yang diklaim hasil rontgen pasien di India dan terdapat seekor kecoa di dalam dadanya. Pada foto tersebut terlihat seekor kecoa dalam sebuah dada pasien berdasarkan foto hasil rontgen.

    Dalam narasinya, dikatakan dokter India memintanya pergi ke luar negeri dan menjalani operasi untuk menghilangkannya

    Benarkah ada kecoa di dalam dada seorang pasien di India? Simak penelusurannya:

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari Factly.in, tidak ada laporan atau berita kredibel yang mengonfirmasi kejadian seorang pria terdapat kecoa di dalam dadanya berdasarkan hasil rontgen.

    Factly.in juga melakukan penelusuran gambar terbalik pada foto tersebut. Hasil penelusuran mengarah ke foto rontgen dada tanpa kecoa. Gambar tersebut ditemukan di situs radlines.org, sebuah situs web ahli radiologi.

    Menurut keterangan foto, foto tersebut merupakan 'radiogram dada posteroanterior' dari seorang wanita berusia 21 tahun yang mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri setelah bertabrakan saat pertandingan sepak bola. Hasil rontgen menunjukkan dada normal tanpa tanda-tanda cedera. Foto ini diunggah oleh Mikael Häggström ke 'radlines.org.'

    Dengan demikian, jelaslah bahwa gambar sinar-X milik Häggström telah diedit dengan menambahkan seekor kecoa, sehingga menciptakan ilusi seekor kecoa yang tertangkap dalam sinar-X dada.

    Kesimpulan

    Foto hasil rontgen pasien di India ada kecoa di dalam dadanya adalah tidak benar.

    Foto yang beredar merupakan hasil editan. Sehingga menciptakan ilusi seekor kecoa yang tertangkap dalam sinar-X dada.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

    • Merdeka.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Demo Indonesia Gelap Tidak Ada Stasiun Televisi yang Meliput

    Sumber: X/Twitter
    Tanggal publish: 24/02/2025

    Berita

    Pada Senin, 17/2/2025 beredar post/cuitan di X/Twitter (arsip cadangan) yang membagikan video dengan narasi:

    “hei demi apapun ini berita lagi naik lohhhh
    BAJINGAN KALIAN
    ini gada stasiun televisi gada yang mau liput????
    kemana kalian?????
    hallloooo????
    heiii?
    APAKAH INI SUDAH PEMBUNGKAMAN???
    KaburAjaDulu #IndonesiaGelap”

    Hasil Cek Fakta

    Menggunakan perkakas (tools) pencarian foto (image search) Google Lens, ditemukan beberapa sumber foto yang sudah membagikan sebelumnya, salah satunya oleh VICE pada 13 Juni 2022 lalu di artikel berjudul “DPR dan Pemerintah Enggan Buka Akses Draf Terbaru RUU KUHP ke Publik”.

    Ditemukan juga file foto yang diunggah di Wikipedia pada 24 September 2019 lalu dengan nama “File:September2019jakartademo1.jpg”.

    Selain itu, dengan menggunakan perkakas (tools) pencarian video (video search) Google Videos dan pencarian berita (news search) Google News, ditemukan bahwa ada beberapa stasiun televisi dan media nasional yang melaksanakan liputan Demo Indonesia Gelap saat ini (2025) per artikel ini disusun.

    Kesimpulan

    Post/cuitan masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya foto yang dibagikan sudah beredar sebelumnya dan klaim Demo Indonesia Gelap tidak diliput adalah salah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Iran Memindahkan Rudal Supersonik untuk Persiapan Menyerang Israel

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/02/2025

    Berita

    Akun Twitter (X) “ProfOnline_id” pada Senin (17/2/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:

    Iran memindahkan rudal supersonik ke tempat peluncuran utk persiapan menyerang Israel… aullohuakbar.. takbiir

    Per Selasa (24/2/2025) foto itu sudah dilihat lebih dari 9 ribu kali, disukai lebih dari 69 kali akun dan dibagikan ulang lebih dari 17 kali dan 69 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Iran memindahkan rudal supersonik untuk menyerang Israel” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari momen truk yang sedang mengangkut salah satu bilah turbin angin besar yang digerakkan melalui lingkungan perkotaan di Inggris pada Senin (8/4/2024).

    Video serupa juga diunggah pada media sosial Twitter (X) dengan nama pengguna UHN_Plus pada Rabu (10/4/2024).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Iran memindahkan rudal supersonik untuk menyerang Israel” merupakan konteks yang salah (false context).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini