• Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Perpanjangan Diskon Tarif Listrik 50 Persen sampai April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/04/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran perpanjangan diskon tarif listrik 50 persen sampai April 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Maret 2025.
    Klaim pendaftaran perpanjangan diskon tarif listrik 50 persen sampai April 2025 berupa tulisan sebagai berikut.
    "Mulai 1 Maret 2025, PT PLN (Persero) telah meluncurkan paket stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan dengan daya listrik hingga 2.200 Volt Ampere (VA).*Program CAHAYA BULAN RAMADHAN*Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban biaya hidup masyarakat di awal tahun dan akan berlangsung hingga April 2025.
    Link pendaftaran:"
    Unggahan tersebut mengarahkan untuk mengklik link pendaftaran perpanjangan diskon tarif listrik 50 persen, berikut linknya.
    "https://pendaftaranid.online/pln/?fbclid=IwY2xjawJcb7JleHRuA2FlbQIxMQABHZyZo__2fBo0fxer8R-EFhKe4uxEVEG9uhqoEb1VMDHtayL6lx-3tcFEsQ_aem_EZn551aUqCwnQYr99GzTXw"
    Jika link tersebut diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan tulisan sebagai berikut.
    "PENDAFTARAN PELANGGAN LISTRIK DISKON 50%
    Pemerintah memberikan diskon 50 persen kepada pelanggan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) sampai 2.200 VA pada Maret-April 2025. Ini merupakan bagian dari insentif imbas kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen tahun depan
    Silahkan untuk melengkapi form Pendaftaran dibawah ini dengan benar"
    Dalam halaman tersebut juga terdapat formulir digital yang meminta sejumlah data identitas seperti nama pelanggan, ID pelaggan, golongan daya dan nomor telegram aktif.
    Benarkah klaim pendaftaran perpanjangan diskon tarif listrik 50 persen sampai April 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran perpanjangan diskon tarif listrik 50 persen sampai April 2025, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pengumuman! Diskon Tarif Listrik Tak Diperpanjang" yang dimuat Liputan6.com, pada 24 Januari 2025.
    Dalam artikel Liputan6.com, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan belum ada pembahasan soal perpanjangan waktu diskon tarif listrik tersebut. Diketahui, diskon itu berlaku untuk periode Januari-Februari 2025.
    "Kelihatannya belum, belum ada pembahasan untuk itu (perpanjangan diskon tarif listrik)," kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
    Hal tersebut sebelumnya juga diungkap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Dia menegaskan diskon tarif listrik itu tidak akan diperpanjang.
    "Itu 2 bulan aja, 2 bulan aja. Enggak diperpanjang," kata Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
    Seperti diketahui, diskon tarif listrik 50 persen tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
    Pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Beredar Hoaks Pendaftaran Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Begini Cara PLN Bagikannya" yang dimuat Liputan6.com, dalam artikel tersebut Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, terkait dengan kebijakan tarif listrik, PLN memang memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen periode Januari dan Februari 2025, untuk pelanggan dengan daya dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah.
    Gregorius mengungkapkan, diskon tarif listrik tersebut langsung bisa dinikmati masyarakat tanpa melakukan regitrasi baik untuk pelanggan pascabayar dan prabayar.
    "Diskon 50 persen bagi pelanggan pascabayar akan dinikmati secara otomatis dan tanpa perlu mendaftar dan tanpa biaya. Pelanggan tidak perlu melakukan registrasi," kata Gregorius, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Jumat (27/9/2024).

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim pendaftaran perpanjangan diskon tarif listrik 50 persen sampai April 2025 tidak benar.
    Pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.
    Diskon tarif listrik tersebut langsung bisa dinikmati masyarakat tanpa melakukan regitrasi baik untuk pelanggan pascabayar dan prabayar.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Kagum dengan Islam, Kim Jong Un Kunjungi Indonesia

    Sumber:

    Berita

    Suara.com - Beredar narasi video yang menyebutkan bahwa Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Indonesia.Postingan YouTube berdurasi satu jam tersebut diunggah pada 19 Maret 2025.

    Adapun narasi video yang disampaikan sebagai berikut:     

    "SUBHANALLAH UMAT MUSLIM INDONESIA JADI ALASAN KIM JONG UN CINTA DENGAN ISLAM"

     Dalam keterangan video, Kim Jong Un juga dinarasikan mempelajari tentang budaya, agama dan kehidupan masyarakat Indonesia:

    "Dalam video ini, kami mengungkapkan kisah mengejutkan tentang bagaimana Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, mengungkapkan kekagumannya terhadap Islam setelah melakukan kunjungan resmi ke Indonesia. Selama perjalanan tersebut, Kim Jong Un dilaporkan mempelajari lebih dalam tentang budaya, agama, dan kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Temukan lebih lanjut mengenai bagaimana pengalaman ini mengubah pandangannya terhadap Islam dan bagaimana hal ini bisa mempengaruhi hubungan internasional di masa depan."

    Lantas benarkah Kim Jong Un berkunjung ke Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, sejak menjabat sebagai pemimpin Korea Utara pada 2011, Kim Jong Un belum pernah mengunjungi Indonesia.

    Dilansir dari Antara, berikut adalah rangkuman perjalanan luar negeri Kim Jong Un sejak ia menjabat sebagai pemimpin Korea Utara pada tahun 2011:

    •   25–28 Maret 2018 – China•   27 April 2018 – Korea Selatan•   7–8 Mei 2018 – China•   10–12 Juni 2018 – Singapura•   19–20 Juni 2018 – China•   7–10 Januari 2019 – China•   26–28 Februari 2019 – Vietnam•   24 April 2019 – Rusia•   30 Juni 2019 – Korea Selatan•   September 2023 – Rusia
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Penampakan Kota di Myanmar Usai Diguncang Gempa

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/04/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim penampakan sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 Maret 2025.
    Video itu menampilkan suasana sebuah kota yang terlihat porak-poranda. Sejumlah bangunan hancur dan jalanan dipenuhi puing-puing. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai penampakan sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa.
    "Penampakan Setelah Gempa Myanmar Kondisi Kota DiLihat Melalui Video Drone," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 kali dibagikan dan mendapat 10 komentar dari warganet.
    Sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025. Getaran gempa Myanmar itu membuat kawasan Bangkok, Thailand luluh lantak.
    Penguasa militer Myanmar, Min Aung Hlaing mengatakan, jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,7 diperkirakan akan melampaui 3.000, setelah mencapai 2.719 pada Selasa 1 April 2025 pagi, dengan 4.521 orang terluka, dan 441 orang hilang. Gempa bumi tersebut menimbulkan kerusakan signifikan di kota kedua Myanmar, Mandalay dan Naypyitaw.
    Benarkah dalam video tersebut merupakan suasana sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penampakan sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
    Hasilnya, video tersebut ternyata memiliki probabilitas 99 persen dibuat menggunakan perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim penampakan sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
     
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru: Video Testimoni Penyembuhan Diabetes

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/04/2025

    Berita

    SEBUAH video yang memuat testimoni penderita diabetes yang sembuh dari penyakit diabetes tanpa obat, beredar di Facebook [arsip]. Dalam video, seorang perempuan bernama Lestari mengakui kesembuhan ibunya yang berusia 63 tahun dari penyakit diabetes tanpa obat, tanpa dokter dan tanpa diet ketat. 

     

    Sang ibu yang menderita diabetes selama 20 tahun, mengatakan, ia menemukan video dr. Vito, seorang endokrinologis asal Indonesia yang mengungkap manfaat luar biasa soda untuk mengatasi diabetes. Soda disebut bisa membersihkan pankreas dan membantu tubuh mengatur kadar gula darah secara alami.

    Benarkah video testimoni penyembuhan diabetes tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa konten testimoni penyembuhan diabetes di atas hasil rekayasa yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Tempo memeriksa menggunakan bantuan pemindai AI.

    Menurut peneliti di Center for Infectious Disease Education and Research, Osaka University dan apoteker, David Chen, kandungan soda kue adalah natrium bikarbonat (NaHCO3) yang sama sekali tidak punya efek menurunkan kadar gula dalam darah.

    “Dia tergolong senyawa inert atau tidak berefek pada tubuh. Jadi, larutan soda kue tidak bisa menyembuhkan diabetes,” kata David yang pernah dipublikasikan  Tempo.

    Untuk memverifikasi video tersebut, Tempo memotong video pada bagian yang memperlihatkan masing-masing testimoni dari kedua sumber di atas, lalu dicek dengan alat pendeteksi kecerdasan buatan Hive Moderation. Hasilnya, 99% testimoni tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan.

    Gerakan bibir perempuan tersebut tampak tidak alami. Area bibir juga sedikit lebih kabur daripada bagian wajah lainnya, yang mengindikasikan adanya upaya sinkronisasi bibir.



    Selanjutnya, Tempo juga menggunakan aplikasi analisa suara Ai or Not untuk memindai suara dalam video tersebut. Hasil deteksi aplikasi ini menyatakan bahwa suara dalam video itu palsu atau dibuat dengan kecerdasan buatan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video testimoni penyembuhan diabetes adalah keliru. Hasilnya, baik audio maupun video terdeteksi dimanipulasi oleh AI.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini