• CEK FAKTA: Gunawan HS Sebut Kabupaten Malang Belum Mandiri, Benarkah? - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/11/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, MALANG – Debat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang Tahun 2024 (Debat Pilbup Malang 2024) berlangsung  di DPRD Kabupaten Malang, Jumat  (8/11/2024) malam. Cabup Gunawan HS menyebutkan Kabupaten Malang belum mandiri berdasarkan review BPK.

    Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Cabup nomor urut 02 Gunawan HS dalam Debat Pilkada Kabupaten Malang  2024: 

    Berdasarkan review BPK, Kabupaten Malang masuk kategori belum mandiri. Hal ini disebabkan oleh kontribusi PAD terhadap pendapatan APBD yang masih dibawah 25 persen atau masih rendah.

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bahwa pernyataan yang disampaikan Cabup Gunawan HS tentang,  Kabupaten Malang belum mandiri berdasarkan review BPK benar.

    Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto, menyampaikan untuk menuju kemandirian fiskal, diakuinya bahwa setiap daerah diwajibkan ke sana. Untuk menuju fiskal yang sehat ini, debutnya, satu diantaranya bahwa BUMD harus sehat semuanya. 

    Didik menyatakan, dalam kondisi fiskal daerah yang sehat, maka minimal PAD harus 50 persen dari APBD. 

    "PAD Kabupaten Malang sekarang masih di angka 25 persen dari total APBD. Jadi perlu waktu. Kalau tahun ini jelas tidak bisa karena pemerintahan kami ini kan terputus. Kami hanya bekerja selama 4 tahun, dan itu efektif hanya 2 tahun 4 bulan," demikian Plt Bupati Malang.
    Sumber: PAD dan Fiskal Daerah Disorot Dewan, Begini Tanggapan Plt Bupati Malang

    Berdasarkan data dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang berada di Bawah 25 persen, menunjukkan bahwa daerah belum mencapai kemandirian fiskal.

    Dalam data tersebut dijelaskan bahwa jika kontribusi PAD masih rendah, yaitu di bawah 25 persen dari total pendapatan APBD. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Malang masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat dan provinsi.
    Sumber: lkpp_2019_1594713274.pdf

    Lebih lanjut, data BPK mencatat Kabupaten Malang masuk dalam kategori Belum Mandiri. Berdasarkan kriteria kemandirian fiskal, daerah yang kontribusi PAD-nya di bawah 25 persen masuk dalam kategori belum mandiri. Ini berarti Kabupaten Malang belum mampu membiayai sebagian besar kebutuhannya.
    Sumber: LKPD Kabupaten Malang Tahun 2022 – WTP | BPK Jawa Timur

    Kesimpulan

    Pernyataan Cabup Gunawan HS dalam debat Pilkada Kabupaten Malang 2024 yang menyebut  Kabupaten Malang belum mandiri berdasarkan review BPK, benar. 

    Klaim bahwa Kabupaten Malang masuk kategori belum mandiri berdasarkan review BPK adalah benar. Berdasarkan data dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang memang masih di bawah 25 persen, yang menunjukkan bahwa Kabupaten Malang belum mencapai kemandirian fiskal.

    Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.

    Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim Korda Malang Raya, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Malang, bersama 6 media online: TIMES Indonesia, Malang Posco Media, Surya Malang, Tugu Malang, Berita Jatim, dan Nusa Daily, serta panel ahli dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Univer
    • Times Indonesia
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: HM Sanusi Sebut Potensi Lahan Pertanian 1250 Ha, Benarkah? - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/11/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, MALANG – Debat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang Tahun 2024 (Debat Pilbup Malang 2024) berlangsung  di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jumat  (8/11/2024) malam. Cabup Malang nomor urut 01 HM Sanusi menyebutkan potensi lahan pertanian 1.250 ha. 

    Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Cabup HM Sanusi dalam Debat Pilkada Kabupaten Malang  2024: 

    Di bidang ekonomi, kami akan mengedepankan dengan potensi Kabupaten Malang 3.580 km ini yang nanti potensi ekonomi sekitar 1.250 hektar. 43 ribu lahan pertanian, 40 ribu untuk pertebuan, dan 75 ribu untuk holtikultura yang ini kita tingkatkan

    Saya berharap nanti di Kabupaten Malang petani-petani kita, kita invasi yang hari ini kita invasi tanaman kentang di Ngadas itu bisa 1 hektar bisa 1 miliar. Dengan demikian nanti kabupaten Malang akan jadi miliarder

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bahwa pernyataan yang disampaikan Cabup HM Sanusi tentang, Klaim potensi lahan pertanian 1.250 ha. 

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, ditemukan Kabupaten Malang memang memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri. Namun, klaim bahwa Kabupaten Malang akan menjadi "miliarder" melalui invasi tanaman kentang di Ngadas memerlukan data yang lebih spesifik dan valid untuk mendukung klaim tersebut. Klaim tersebut perlu didukung dengan laporan keuangan dan data ekonomi yang lebih mendetail.

    Menurut data dari dari Dokumen Profil Pemkab Malang 2023 diketahui gambaran menyeluruh tentang potensi ekonomi Kabupaten Malang, termasuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri. Dokumen ini disusun oleh Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Malang dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang. Kabupaten Malang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan, dengan sekitar 43 ribu lahan pertanian, 40 ribu lahan perkebunan, dan 75 ribu lahan holtikultura.
    Sumber: Profil Pemkab Malang 2023.pdf

    Lebih lanjut, Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Malang 2021, menurut Laporan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang yang mencatat pertumbuhan ekonomi tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Laporan ini mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada lapangan usaha perdagangan besar-eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang tahun 2021 meningkat sebesar 3,12 persen dibandingkan tahun 2020
    Sumber: Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Malang 2021 | BPS Kabupaten Malang

    Kemudian, menurut data dari Laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur, potensi ekonomi Kabupaten Malang, termasuk sektor agrobisnis, perindustrian, pariwisata, dan pertambangan. Karena, Kabupaten Malang sendiri memiliki luas wilayah sekitar 3.534,86 km². 
    Sumber: Kabupaten Malang | BPK Provinsi Jawa Timur

    Kesimpulan

    Pernyataan Cabup HM Sanusi dalam debat Pilkada Kabupaten Malang 2024 yang menyebut potensi lahan pertanian 1.250 ha melalui invasi tanaman kentang di Ngadas memerlukan penelusuran lebih lanjut. Berdasarkan sumber resmi, Kabupaten Malang memiliki potensi ekonomi yang besar, namun klaim tersebut perlu didukung dengan data yang lebih spesifik dan valid.

    Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.

    Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim Korda Malang Raya, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Malang, bersama 6 media online: TIMES Indonesia, Malang Posco Media, Surya Malang, Tugu Malang, Berita Jatim, dan Nusa Daily, serta panel ahli dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang dan FISIP Universitas Brawijaya.
    • Times Indonesia
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini SPBU Terbakar karena Beli Bensin Pakai QR Code

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terbakar karena membeli BBM pakai QR code beredar di media sosial. video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Oktober 2024.
    Video berdurasi 54 detik itu menampilkan suasana sebuah SPBU terbakar. Api menghanguskan mesin dan atap SPBU, diikuti kepulan asap hitam.
    Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar sebuah SPBU terbakar karena ada konsumen yang membeli bensin dengan metode pembayaran QR code.
    "_HADIAH BELI BBM PAKAI QR._ _Dulu hidupin HP di SPBU dilarang, sekarang Wajib QR demi bisnis aplikasi sekelompok orang RAKUS tanpa AKAL SEHAT.__INI HANYA AKIBAT._," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 703 ditonton dan mendapat 10 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu SPBU terbakar karena membeli BBM pakai QR code? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah SPBU terbakar karena membeli BBM pakai QR code. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat video identik yang diunggah akun Instagram @makassarsociety. Akun tersebut menyebut bahwa peristiwa kebakaran itu terjadi di SPBU Subulussalam, Aceh.
    "kebakaran terjadi di spbu sabussalam kebakaran terjadi diduga akibat konsleting pick up saat isi bbm," tulis akun Instagram @makassarsociety pada 12 Oktober 2024.
    Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kebakaran spbu subulussalam" di kolom pencarian Google Searh. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai peristiwa kebakaran tersebut.
    Satu di antaranya artikel berjudul "Pertamina investigasi total terkait kebakaran SPBU di Subulussalam Aceh" yang dimuat kalbar.antaranews.com pada 11 Oktober 2024.
    Banda Aceh (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melakukan investigasi secara total dan menyeluruh penyebab kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)14237452, Simpang Kiri, Kota Subulussalam Provinsi Aceh.
    "Kami melakukan investigasi secara menyeluruh terkait penyebab dari insiden kebakaran SPBU di Subulussalam," kata Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dihubungi di Banda Aceh, Kamis.
    Pernyataan itu disampaikan terkait kebakaran di SPBU 14237452 yang terjadi pada Kamis (10/10) dan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
    Ia menjelaskan peninjauan sementara, kebakaran tersebut terjadi saat kendaraan mobil pick up (Suzuki Carry) tengah melakukan pengisian BBM Pertalite.
    Saat kejadian tersebut petugas operator di SPBU tersebut langsung sigap berusaha memadamkan api dengan APAR SPBU, namun api terus membesar dan tidak lama berselang Unit pemadam kebakaran datang untuk melakukan pemadaman di SPBU.
    Ia mengatakan setelah insiden tersebut persediaan BBM di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan akan direalokasikan BBM ke SPBU 14237414 yang memiliki jarak sekitar 3 km dari lokasi kejadian.
    "Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terutama petugas pemadam kebakaran yang telah membantu kami untuk memadamkan insiden kebakaran ini," katanya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim sebuah SPBU terbakar karena membeli BBM pakai QR code ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa kebakaran di SPBU Subulussalam, Aceh pada 10 Oktober 2024. Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting lisrik saat mobil pick up tengah melakukan pengisian BBM Pertalite.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Sebagian Benar, Klaim bahwa Pijat Kaki Bisa Sembuhkan Sejumlah Penyakit

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/11/2024

    Berita



    Sebuah video pijat kaki di beberapa titik tertentu yang diklaim bisa menyembuhkan sejumlah penyakit diunggah akun media sosial Facebook ini [ arsip ]. 

    Penyakit yang bisa disembuhkan antara lain, pegal dan kram kaki, insomnia, bau mulut, demam, perut kembung, dan banyak gas.



    Video tersebut sudah disukai 37,6 ribu dan dibagikan 26 ribu kali. Benarkah sejumlah penyakit bisa disembuhkan hanya dengan pijat kaki?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo mewawancarai Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Zubairi Djoerban. Menurut dia, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa terapi pijat bermanfaat moderat untuk mengatasi capek, lelah, kegelisahan dan nyeri. 

    Namun bagi pasien yang sedang mengkonsumsi pengencer darah seperti simax, aspirin, atau dengan suntik heparin, dilarang melakukan pijat karena berisiko terjadi perdarahan di bawah kulit.

    “Demikian pula bagi yang memiliki penyakit hemofilia, karena mudah terjadi perdarahan. Kemudian yang memiliki eksim, darah tinggi yang tidak terkontrol, epilepsy, diabetes yang belum terkontrol, hepatitis dan HIV yang belum terkontrol juga dihindari melakukan pijat kaki,” ungkap Zubairi.

    Sejumlah riset menunjukkan manfaat dari terapi pijat kaki. Penelitian yang diunggah di Jurnal Vokasi Keperawatan (2024), menunjukkan pijat kaki dan rendam kaki dalam air hangat lebih efektif menurunkan edema kaki fisiologis ibu hamil trimester tiga yang dapat dilakukan secara mandiri. Edema kaki fisiologis sering dialami oleh ibu hamil trimester III atau penumpukkan cairan di bagian bawah jaringan kulit atau pada tungkai kaki yang menimbulkan ketidaknyamanan, parestesia dan nyeri tungkai.

    Penelitian tersebut dengan melakukan perawatan kepada kelompok intervensi yakni pijat kaki selama 20 menit dan rendam air hangat durasi 10 menit selama 5 hari sedangkan kelompok kontrol diberikan tindakan elevasi posisi kaki 30-45 derajat. Rendam kaki menggunakan air hangat dengan suhu 38 derajat Celcius.

    Terkait hubungat pijat kaki dan insomnia di antaranya dapat merujuk salah satu penelitian yang diterbitkan Holistik Jurnal Kesehatan pada 2021. Riset terhadap 48 partisipan lansia di Panti Tresna Werdha Daerah Natardi, terdapat perbedaan efektifitas pijat kaki dan aromaterapi lavender terhadap penurunan insomnia. Sehingga Disarankan bagi pelayanan di posyandu lansia dan panti jompo, yaitu untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia dengan memberikan terapi pijat kaki dan aromaterapi lavender.

    Terapi pijat juga banyak digunakan (sekitar lima persen) di Amerika Serikat berdasarkan penelitian pada 2002 oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional (NCHS) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kepada 31.044 orang.

    Dilansir Medical News Today Semakin banyak bukti ilmiah mengenai manfaat pijat bagi kesehatan. Sebuah studi tahun 2010 menemukan bahwa ketika diintegrasikan dengan perawatan medis, terapi pijat dapat membantu seseorang untuk menghadapi tantangan kesehatan fisik dan mental, menurunkan rasa nyeri, lebih rileks, dapat mengelola emosi dan memperbaiki tidur. 

    Meski begitu, tidak ada riset yang menunjukkan terapi pijat digunakan untuk mengatasi bau mulut, demam, dan perut kembung. 

    Menurut laman RS Siloam, bau mulut dapat diatasi antara lain dengan rutin meminum air putih, rutin menyikat gigi dan lidah, flossing atau membersihkan gigi, menggunakan obat kumur, berhenti merokok dan memeriksakan ke dokter setiap 6 bulan sekali. Meredakan perut kembung dengan mengkonsumsi teh herbal, mengkonsumsi obat antasida, olahraga secara teratur, menggunakan probiotik, dan mengonsumsi suplemen magnesium, bermanfaat untuk menetralkan asam lambung.

    Sedangkan Meredakan demam antara lain dengan beristirahat penuh, mengkonsumsi banyak cairan, mandi atau kompres air hangat, memberikan obat paracetamol. Namun perlu memeriksakan kondisi ke dokter agar penanganan demam lebih tepat. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa pijat kaki bisa menyembuhkan sejumlah penyakit adalahsebagian benar.

    Pijat bermanfaat moderat untuk mengatasi pegal, nyeri dan insomnia meski dengan menggabungkan dengan cara lain seperti aroma terapi dan merendam kaki di air hangat. Sedangkan terkait bau mulut, demam dan perut kembung, tidak ada riset yang bisa dirujuk untuk mengetahui efektivitasnya. Pada sejumlah pasien juga dilarang untuk pijat karena dapat memperburuk kesehatan.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini