tirto.id - Kekecewaan tengah meliputi pecinta sepak bola tanah air usai Tim Nasional Indonesia tersingkir dari gelaran Piala AFF 2024. Dalam laga pemungkas Grup B Piala AFF 2024 yang digelar pada Sabtu (21/12/2024), di Stadion Manahan Solo, skuad asuhan Shin Tae-yong takluk dengan skor 0-1 dari Filipina.
Hasil ini membuat Tim Garuda gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024, sekaligus memupus asa untuk bisa menjadi juara kompetisi sepak bola antar negara Asia Tenggara tersebut.
Di tengah ramai pembicaraan soal ini, beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan Indonesia resmi keluar dari Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan tidak akan lagi mengikuti kompetisi Piala AFF.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Supporter sepakbola indonesia 73”(arsip) dan Bang Barok(arsip) melalui unggahan video yang menampilkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang melakukan konferensi pers.
“PSSI keluarkan Pernyataan Tegas Akhirnya Timnas Indonesia Resmi Keluar: Dari U19 U20 Dan Senior Sudah Tidak Akan Lagi Ikut Piala Aff Rapat PUTUSAN TERAKHIR PSSI, KELUAR DARI AFF. Mantap Pak Erick Ambil Tindakan Tegas,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Sepanjang Selasa (24/12/2024) hingga Jumat (3/1/2025), atau selama 10 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 3,2 ribu tanda suka, 1,3 ribu komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak lima kali.
Lantas, benarkah bahwa PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF?
Benarkah PSSI Nyatakan Indonesia Keluar dari AFF?
Sumber:Tanggal publish: 04/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video yang disertakan dalam unggahan dari awal sampai akhir.
Pada menit awal, video tersebut memang menampilkan video Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang sedang melakukan konferensi pers. Meski begitu, dalam video tersebut tidak ada satupun pernyataan Erick Thohir yang menyatakan bahwa Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Tirto lantas menelusuri asal usul video Erick Thohir sedang melakukan konferensi pers yang disertakan dalam video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search di Google Images dan Yandex.
Hasil penelusuran mengarahkan kami ke video serupa yang diunggah di kanal YouTube resmi PSSI pada Jumat (28/4/2023) berjudul “LIVE: Press Conference Exco PSSI”. Dalam video utuh berdurasi 27 menit dan 20 detik tersebut tidak ada satupun pernyataan Erick Thohir yang menyatakan bahwa Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Erick Thohir dalam video tersebut di antaranya menyampaikan bahwa Joko Widodo (Jokowi), yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden RI, mendukung langkahnya untuk membentuk Satgas Anti Mafia Bola.
Kami melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci “PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun pemberitaan maupun keterangan resmi dari PSSI, maupun Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang membenarkan klaim tersebut.
Tirto juga mengunjungi laman resmi PSSI untuk memverifikasi kebenaran isu tersebut. Hasilnya, tidak ada keterangan dari PSSI dalam laman tersebut yang membenarkan klaim bahwa PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Mengutip laman resmi AFF per Jumat (3/1/2025), saat artikel periksa fakta ini ditulis, Indonesia masih tercatat sebagai anggota resmi AFF, bersama 11 negara lain.
Pada menit awal, video tersebut memang menampilkan video Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang sedang melakukan konferensi pers. Meski begitu, dalam video tersebut tidak ada satupun pernyataan Erick Thohir yang menyatakan bahwa Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Tirto lantas menelusuri asal usul video Erick Thohir sedang melakukan konferensi pers yang disertakan dalam video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search di Google Images dan Yandex.
Hasil penelusuran mengarahkan kami ke video serupa yang diunggah di kanal YouTube resmi PSSI pada Jumat (28/4/2023) berjudul “LIVE: Press Conference Exco PSSI”. Dalam video utuh berdurasi 27 menit dan 20 detik tersebut tidak ada satupun pernyataan Erick Thohir yang menyatakan bahwa Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Erick Thohir dalam video tersebut di antaranya menyampaikan bahwa Joko Widodo (Jokowi), yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden RI, mendukung langkahnya untuk membentuk Satgas Anti Mafia Bola.
Kami melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci “PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun pemberitaan maupun keterangan resmi dari PSSI, maupun Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang membenarkan klaim tersebut.
Tirto juga mengunjungi laman resmi PSSI untuk memverifikasi kebenaran isu tersebut. Hasilnya, tidak ada keterangan dari PSSI dalam laman tersebut yang membenarkan klaim bahwa PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Mengutip laman resmi AFF per Jumat (3/1/2025), saat artikel periksa fakta ini ditulis, Indonesia masih tercatat sebagai anggota resmi AFF, bersama 11 negara lain.
Kesimpulan
Berdasarkah hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ada bukti yang membenarkan klaim bahwa PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Cuplikan video yang menampilkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir berasal dari cuplikan video yang berasal dari kanal YouTube resmi PSSI. Dalam video aslinya, tidak ada satupun pernyataan Erick Thohir yang menyatakan bahwa PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Cuplikan video yang menampilkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir berasal dari cuplikan video yang berasal dari kanal YouTube resmi PSSI. Dalam video aslinya, tidak ada satupun pernyataan Erick Thohir yang menyatakan bahwa PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa PSSI menyatakan Indonesia keluar dari AFF dan tidak akan lagi mengikuti Piala AFF bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://tirto.id/hasil-timnas-indonesia-vs-filipina-skor-klasemen-aff-2024-lolos-tidak-g6Um
- https://web.facebook.com/watch/?v=592513353734519
- https://archive.ph/1ChFp
- https://web.facebook.com/groups/1119671702472800/posts/1242428503530452/
- https://archive.ph/Hcgjw
- https://www.youtube.com/watch?v=DQoMrd5gkZE
- https://www.aseanfootball.org/v3/
[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Pidato Erdogan Sebelum Walk Out dari KTT D-8
Sumber:Tanggal publish: 02/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan pidato terakhir Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelum walk out dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan pidato terakhir Erdogan sebelum walk out dari KTT ke-11 D-8 dibagikan oleh akun Facebook ini pada 22 Desember 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Ini adalah pidato Erdogan sebelum ada acara walk out kemaren .....…
Adapun Erdogan berpidato dalam bahasa Turki dengan sulih teks bahasa Indonesia sebagai berikut:
Apabila Palestina dikalahkan, maka kita tidak akan bisa melindungi kota Madinah! Kalau kota Madinah dikalahkan, maka kita tidak akan bisa melindungi kota Mekkah!
Kalau kota Mekkah dikalahkan maka kita akan kehilangan Ka'bah! Jangan lupa! kota Palestina adalah kota Istanbul juga! kota Islamabad juga! kota Jakarta juga! kota Madinah adalah kota Kairo juga! kota Damasku adalah kota Baghdad juga!
Screenshot Klarifikasi, video diklaim pidato terakhir Erdogan sebelum walk out dari KTT ke-11 D-8
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan pidato terakhir Erdogan sebelum walk out dari KTT ke-11 D-8 dibagikan oleh akun Facebook ini pada 22 Desember 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Ini adalah pidato Erdogan sebelum ada acara walk out kemaren .....…
Adapun Erdogan berpidato dalam bahasa Turki dengan sulih teks bahasa Indonesia sebagai berikut:
Apabila Palestina dikalahkan, maka kita tidak akan bisa melindungi kota Madinah! Kalau kota Madinah dikalahkan, maka kita tidak akan bisa melindungi kota Mekkah!
Kalau kota Mekkah dikalahkan maka kita akan kehilangan Ka'bah! Jangan lupa! kota Palestina adalah kota Istanbul juga! kota Islamabad juga! kota Jakarta juga! kota Madinah adalah kota Kairo juga! kota Damasku adalah kota Baghdad juga!
Screenshot Klarifikasi, video diklaim pidato terakhir Erdogan sebelum walk out dari KTT ke-11 D-8
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video pidato Erdogan yang dibagikan di Facebook dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video yang mirip ditemukan di unggahan kanal YouTube ini pada 16 Desember 2017. Berikut terjemahan deskripsi video yang dicantumkan:
Presiden Erdogan mengatakan, “Jika Yerusalem hilang, kita tidak bisa melindungi Madinah. Jika Madinah hilang, kita tidak bisa melindungi Mekah, jika Mekah hilang, kita akan kehilangan Ka'bah.
Jangan lupa bahwa Yerusalem berarti Istanbul, Islamabad, Madinah, Kairo, Damaskus, dan Baghdad.”
Kemudian, Kompas.com menemukan artikel Haber Turk, 15 Desember 2017, yang memberitakan soal pidato Erdogan tersebut.
Menurut Haber Turk, pidato tersebut disampaikan pada acara "Necip Fazil Awards 2017" yang diselenggarakan di Lütfi Kirdar Convention and Exhibition Center.
"Jika Yerusalem hilang, kita tidak akan bisa melindungi Madinah. Jika Madinah hilang, kita tidak akan bisa melindungi Mekkah. Jika Mekah hilang, kita akan kehilangan Ka'bah," kata Erdogan.
Sebelumnya, tersiar kabar Erdogan meninggalkan ruangan atau walk out saat Presiden Indonesia Prabowo Subianto berpidato di KTT D-8 pada 19 Desember 2024.
Namun, kabar itu dibantah oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Teddy mengatakan, Erdogan bukan walk out, tetapi harus meninggalkan acara lebih dahulu karena ada acara lain. Erdogan pun sempat mengucapkan permintaan maaf kepada Prabowo.
Duta Besar Turkiye untuk Indonesia Talip Küçükcan, juga membantah kabar Erdogan walk out saat Prabowo Subianto berpidato di KTT D-8 di Mesir.
"Presiden Erdogan keluar ruangan untuk menghadiri pertemuan bilateral, bukan walk out," ujar Küçükcan, seperti diberitakan Kompas.com, 24 Desember 2024.
Hasilnya, video yang mirip ditemukan di unggahan kanal YouTube ini pada 16 Desember 2017. Berikut terjemahan deskripsi video yang dicantumkan:
Presiden Erdogan mengatakan, “Jika Yerusalem hilang, kita tidak bisa melindungi Madinah. Jika Madinah hilang, kita tidak bisa melindungi Mekah, jika Mekah hilang, kita akan kehilangan Ka'bah.
Jangan lupa bahwa Yerusalem berarti Istanbul, Islamabad, Madinah, Kairo, Damaskus, dan Baghdad.”
Kemudian, Kompas.com menemukan artikel Haber Turk, 15 Desember 2017, yang memberitakan soal pidato Erdogan tersebut.
Menurut Haber Turk, pidato tersebut disampaikan pada acara "Necip Fazil Awards 2017" yang diselenggarakan di Lütfi Kirdar Convention and Exhibition Center.
"Jika Yerusalem hilang, kita tidak akan bisa melindungi Madinah. Jika Madinah hilang, kita tidak akan bisa melindungi Mekkah. Jika Mekah hilang, kita akan kehilangan Ka'bah," kata Erdogan.
Sebelumnya, tersiar kabar Erdogan meninggalkan ruangan atau walk out saat Presiden Indonesia Prabowo Subianto berpidato di KTT D-8 pada 19 Desember 2024.
Namun, kabar itu dibantah oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Teddy mengatakan, Erdogan bukan walk out, tetapi harus meninggalkan acara lebih dahulu karena ada acara lain. Erdogan pun sempat mengucapkan permintaan maaf kepada Prabowo.
Duta Besar Turkiye untuk Indonesia Talip Küçükcan, juga membantah kabar Erdogan walk out saat Prabowo Subianto berpidato di KTT D-8 di Mesir.
"Presiden Erdogan keluar ruangan untuk menghadiri pertemuan bilateral, bukan walk out," ujar Küçükcan, seperti diberitakan Kompas.com, 24 Desember 2024.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan pidato terakhir Erdogan sebelum walk out dari KTT ke-11 D-8 perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Pidato Erdogan dalam video tersebut disampaikan pada acara "Necip Fazil Awards 2017", bukan KTT D-8 yang digelar pada 2024.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Pidato Erdogan dalam video tersebut disampaikan pada acara "Necip Fazil Awards 2017", bukan KTT D-8 yang digelar pada 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61566328572756/videos/1781180185757437
- https://www.haberturk.com/cumhurbaskani-erdogan-lutfi-kirdar-daki-torende-konustu-1756908
- https://nasional.kompas.com/read/2024/12/24/09215091/buntut-erdogan-tinggalkan-ruangan-saat-prabowo-pidato-turkiye-sampaikan?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Hoaks Video Hujan dan Banjir Mendadak di Kuala Lumpur
Sumber:Tanggal publish: 03/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim hujan dan banjir mendadak terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 November 2024.
Video berdurasi 36 detik itu memperlihatkan sebuah halaman parkir mobil yang tiba-tiba kebanjiran. Tampak air turun dari langit dan langsung membanjiri tempat tersebut. Video itu kemudian disebut-sebut terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Hujan dan Banjir Secara Tiba Tiba di Kuala Lumpur," demikian narasi dalam video tersebut.
"Langit Runtuh? Hujan dan banjir secara tiba-tiba di kuala lumpur," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 183 kali ditonton dan mendapat beragam respons dari warganet.
Benarkah dalam video itu merupakan hujan dan banjir mendadak yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia? Berikut penelusurannya.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim hujan dan banjir mendadak di Kuala Lumpur, Malaysia. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Video banjir secara mendadak di Malaysia adalah hasil gubahan AI" yang dimuat situs afp.com pada 26 November 2024.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video yang diklaim sebagai hujan dan banjir mendadak di Kuala Lumpur berasal dari akun konten kreator TikTok bernama Misba Zamar.
Video tersebut sebenarnya telah diberi tanda "#aigeneratedvideo". Bahkan, akun TikTok Misba Zamar memberikan keterangan bahwa video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI.
Dalam wawancara dengan AFP, Misba mengaku bahwa video tersebut dibuat dengan aplikasi AI bernama HailuoAI. Aplikasi itu, kata dia, memungkinkan pengguna untuk menghasilkan video dari teks ataupun gambar.
"Sayangnya, sebagian orang membagikan kembali dan mengubah keterangan pada video untuk menjadikannya sensasional," ungkap Misba.
Misbah menambahkan, latar tempat pengambilan video juga tidak berasal dari Kuala Lumpur, melainkan di negara tetangga, Singapura.
"(Bangunan apartemen yang terlihat) berada di bagian barat Singapura di daerah Chua Chu Kang, di kawasan Yew Tee," kata Misba.
Kesimpulan
Video yang diklaim hujan dan banjir mendadak terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran BPJS Kesehatan Gratis Periode Awal 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran layanan BPJS Kesehatan gratis periode awal 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Januari 2025.
Klaim pendaftaran BPJS Kesehatan gratis periode awal 2025 berupa tulisan sebagai berikut.
"LAYANAN BPJS GRATIS PERIODE AWAL TAHUN 2025
https://program-bpjsgratis.cek-data.xyz/
Pendaftaran BPJS Gratis ini tidak Dipungut biaya !!
Segera daftar Diri anda, melalui
Pendaftaran BPJS Gratis atau klik link di atas".
Jika tautan tersebut diklik maka mengarah pada halaman situs yang menampilkan logo BPJS Kesehatan dan terdapat formulir yang meminta identitas, mulai dari nama dan nomor telepon.
Benarkah klaim pendaftaran layanan BPJS Kesehatan gratis periode awal 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran BPJS Kesehatan gratis periode awal 2025, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri informasi tentang pendaftaran BPJS Kesehatan gratis.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah menyatakan klaim link pendaftaran BPJS Kesehatan gratis tersebut adalah hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Berita ini hoaks dan penipuan," tegas Rizky, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Jumat (3/1/2025).
Menurut Rizky, BPJS Kesehatan tidak sedang menjalanakan program pendaftaran peserta gratis seperti pada klaim tersebut.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizky.
Rizky pun mengimbau masyarakat untuk lebih jeli ketika mendapat informasi terkait dengan BPJS Kesehatan. Pasalnya, ada oknum yang mencatutu BPJS Kesehatan untuk melakukan aksi penipuan.
"Agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," tutupnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran BPJS Kesehatan gratis periode awal 2025 tidak benar.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah menyatakan klaim link pendaftaran BPJS Kesehatan gratis tersebut adalah hoaks dan merupakan modus penipuan.
Halaman: 100/6243