• Cek fakta, video Sandra Dewi menangis setelah Harvey Moeis divonis 20 tahun

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X menampilkan video istri terdakwa kasus korupsi tata niaga timah, Harvey Moeis yakni Sandra Dewi menangis.

    Dalam video tersebut dinarasikan Sandra Dewi menangis setelah mengetahui Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperpanjang masa hukuman pengusaha Harvey Moeis menjadi 20 tahun penjara dalam kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Sandra dewi menangis

    Mendengar putusan suaminya dalam perkara korupsi tata niaga komoditas timah diperberat menjadi 20 tahun penjara di tingkat banding.”

    Namun, benarkah video Sandra Dewi menangis setelah Harvey Moeis divonis 20 tahun?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan SINDOnews berjudul “Sandra Dewi Ungkap Punya Pendapatan Sendiri,Harta dari Hasil "Endorse" - Sindo Today 11/10”, yang diunggah pada 11 Oktober 2024 lalu.

    Dalam keterangannya, Sandra Dewi memberikan kesaksian di sidang kasus korupsi timah yang menjerat suaminya, Harvey Moeis. Sandra Dewi pun dicecar beberapa pertanyaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

    Dalam pembacaan putusan vonis banding Harvey Moeis di Pengadilan Tinggi Jakarta, Kamis (13/2/2025), istri dari Harvey Moeis tidak terlihat dalam sidang, dan tidak membuat pernyataan didepan pers seperti dalam unggahan video di X.

    Dengan demikian, video Sandra Dewi tersebut bukan setelah hasil putusan banding, namun saat memberikan kesaksian pada Oktober 2024 lalu.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Tautan Pendaftaran Penerima Elpiji Subsidi 3 Kg

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk pendaftaran penerima elpiji bersubsidi atau elpiji 3 kg.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk pendaftaran penerima elpiji subsidi 3 kg dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (12/2/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    DAFTAR MENGGUNAKAN AKUN TELEGRAM AGAR DATA ANDA CEPAT DIPROSES

    elpiji 3 kg merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas untuk memasak sehari-hari dengan harga terjangkau.

    Mendaftar untuk mendapatkan subsidi gas elpiji 3 kg dapat memberikan banyak manfaat, terutama bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan finansial.

    DAFTAR/REGISTRASI SILAHKAN KLIK LINK DIBAWAH INI

    Screenshot Hoaks, pendaftaran penerima LPG subsidi 3 kg

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi PT Pertamina Patra Niaga untuk mengonfirmasi tautan pendaftaran penerima subsidi elpiji 3 kg tersebut.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, tautan yang beredar di Facebook itu hoaks.

    "Hoaks," kata Heppy saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

    Menurut Heppy, pembelian elpiji subsidi 3 kg masih sama seperti yang selama ini dilakukan, yaitu masyarakat/konsumen langsung ke pangkalan dengan menunjukkan KTP atau NIK.

    Kemudian, identitas pembeli akan dicatat oleh pangkalan melalui aplikasi Merchant Application Pertamina (MAP).

    "Tidak ada pendaftaran melalui link khusus bagi penerima elpiji subsidi 3 kg," ujar Heppy.

    Heppy meminta masyarakat mewaspadai penipuan atau informasi yang tidak benar seputar distribusi elpiji maupun BBM.

    Masyarakat juga dapat menghubungi Call Center 135 untuk mengonfirmasi kebenaran informasi yang beredar.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran penerima elpiji subsidi 3 kg adalah hoaks.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, tautan yang beredar di Facebook itu hoaks.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] King Nassar Meninggal karena Serangan Jantung pada Februari 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Nassar Fahad Ahmad Sungkar atau King Nassar diklaim meninggal dunia pada awal Februari 2025 karena serangan jantung.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim King Nassar meninggal dunia karena serangan jantung muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Unggahan itu menampilkan foto artis Ivan Gunawan bersama Nassar di rumah sakit. Foto diberi keterangan:

    Detik detik Nazar sebelum meninggal dunia karena serangan jantung. selamat jalan king nazar semoga tenang di alam allah

    Akun Facebook Tangkapan layar Fcaebook narasi yang menyebut King Nassar meninggal karena serangan jantung

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto Ivan Gunawan bersama Nassar di rumah sakit menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, foto itu identik dengan unggahan di laman Seleb ini. Foto itu bersumber dari unggahan akun Instagram Ivan Gunawan pada 2023.

    Saat itu Ivan Gunawan bersama rekannya Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian menjenguk Nassar yang dirawat di rumah sakit pada bulan Maret 2023. 

    Sebagaimana telah diberitakan Kompas.com, saat itu Nassar dirawat di rumah sakit selama tiga minggu karena mengalami radang di saluran pernapasan bawah.

    Karena kondisinya itu juga, Nassar sempat kehilangan suara dan berat badannya turun.

    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Nassar meninggal pada Februari 2025.

    Di akun Instagram-nya, pada 11 Februari 2025 Nassar masih mengunggah konten iklan sebuah produk margarin. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim King Nassar meninggal dunia pada Februari 2025 karena serangan jantung merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Foto yang beredar adalah momen ketika Nassar dirawat di rumah sakit pada 2023. Saat itu, ia mengalami radang di saluran pernapasan bawah.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Sulselbar

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran gebyar undian berhadiah dari Bank Sulselbar. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Februari 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "Khusus Bagi Seluruh nasabah Bank BPD Sulselbar Tahun 2025*Gerbyar Undian BPD Sulselbar hadir lagi di Tahun 2025, Apresiasi dari Bank Sulselbar Bagi seluruh Nasabah Bank Sulselbar, buruan Daftar sekarang & menangkan hadiahnya GRATIS.... Hadiah Undian :.
    5 Unit BMW 520i M Sport.
    15 Unit Mobil New Brio.
    20 Unit Hyundai Creta Alpha.
    50 Unit Vespa Primavera.
    75 Unit iPhone 16 Pro Max.
    1.000 Tabungan Emas @Rp5 Juta
    Masih banyak berbagai hadiah menarik & mewah lainnya dari BPD SULSELBAR.Buruan Daftar Sekarang (GRATIS)."
    Postingan itu juga disertai tautan yang mengarah pada website tertentu.
    Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran gebyar undian berhadiah dari Bank Sulselbar?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka link yang disertakan pada postingan tersebut. Saat dibuka link mengarah ke website yang tidak jelas.
    Website tersebut juga meminta data pribadi kita seperti nomor rekening Bank Sulselbar, nomor handphone, hingga 4 digit nomor kartu ATM.
    Ini merupakan modus untuk penipuan dan pencurian data. Pasalnya bank tidak pernah meminta data pribadi apapun saat mengadakan undian.
    Melalui akun Instagram resminya, @banksulselbar.official yang sudah bercentang biru atau terverifikasi mereka meminta masyarakat mewaspadai penipuan tersebut.
    "Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bank Sulselbar!‼️
    Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti PIN ATM, kode OTP, atau mengklik link yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal dengan mengatasnamakan Bank Sulselbar.
    Ingat, pihak Bank Sulselbar tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui media sosial atau saluran tidak resmi lainnya!
    Selalu berhati-hati dan waspada, Sulselbar People!" bunyi pernyataan yang diunggah pada 13 Februari 2025.

    Kesimpulan


    Postingan tautan pendaftaran gebyar undian berhadiah dari Bank Sulselbar adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini