• [HOAKS] Prabowo Bagi-bagi Bantuan Biaya Sekolah, Modal Usaha, dan Renovasi Rumah di TikTok

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto menawarkan bantuan kepada masyarakat melalui TikTok.

    Pengguna TikTok diminta untuk menyebutkan salah satu dari bantuan yang dibutuhkan, seperti biaya sekolah, biaya kuliah, modal usaha, membayar hutang, atau renovasi rumah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video Prabowo membagikan bantuan disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, dan ini.

    Tiga dari akun-akun tersebut menggunakan nama menyerupai Prabowo. Misalnya, akun @prabowo.cek.bio.p yang telah memiliki lebih dari 44.000 pengikut.

    Berikut teks yang tertera pada salah satu video yang diunggah pada Jumat (25/10/2024):

    SEBUTKAN ASAL PROVINSI KALIAN SEKARANG?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video yang beredar menggunakan Hive Moderation.

    Tools tersebut dapat membantu mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam konten berbasis teks, gambar, suara, dan video.

    Hasil pengidentifikasian menunjukkan, suara Prabowo membagikan bantuan di TikTok memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.

    Prabowo memiliki sejumlah akun media sosial, termasuk di Instagram, Facebook, dan X.

    Semua akun telah memiliki tanda centang, menunjukkan akun-akun tersebut telah terverifikasi.

    Kendati demikian, sejauh ini Prabowo tidak memiliki akun TikTok resmi.

    Dikutip dari Harian Kompas, selain akun pribadi kini Prabowo memiliki akun resmi kepresidenan di Instagram, yakni @presidenrepublikindonesia.

    Akun tersebut dikelola oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Kesimpulan

    Video Prabowo menawarkan bantuan biaya sekolah, biaya kuliah, modal usaha, membayar hutang, atau renovasi rumah merupakan konten manipulatif berbasis AI.

    Video tersebut dibagikan akun-akun TikTok mengatasnamakan presiden Republik Indonesia. Padahal, Prabowo tidak memiliki akun TikTok resmi.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Link Pendaftaran Pengambilan Bansos Dalam KIS Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran pengambilan bansos di dalam KIS, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 Oktober 2024.
    Unggahan klaim link pendaftaran pengambilan bansos di dalam KIS berupa video yang menampilkan seorang sedang memegang KIS dan terdapat tulisan sebagai berikut.
    "Selamat bagi yang punya kis karena akan mendapatkan bantuan senilai Rp 6.000.000 Hingga Rp2.600.00".
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Ayo segera daftar yntuk mendapatkan bantuan melalui link
    https://bantuan-sosial.sntben.uk/?fbclid=IwY2xjawGRfNBleHRuA2FlbQIxMAABHfymTSonb1D2l_hd1-rQkb6d-vxUMOfJhtoiQwL5rM2Wc88u-c0rkR69zw_aem_SroWC0wRb7hPCEDWs9xw9Q"
    Dalam video terdapat narasi suara berikut transkripnya.
    "Bagi teman-teman yang ada kartu kiss kartu Indonesia sehat ini perlu diketahui bahwa ternyata di dalam kartu Kis ada bansosnya teman-teman jika teman-teman tidak tahu mengeceknya nanti akan hangus untuk kesempatan kali ini saya akan membuktikan bahwa di dalam kartu kiss. Ada bansosnya sejumlah 1 juta bahkan lebih jika masih aktif ya"
    Benarkah klaim link pendaftaran pengambilan Bansos di dalam KIS? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran pengambilan Bansos di dalam KIS, dalam artikel berjudul "Awas Hoaks Mencatut BPJS Kesehatan Lewat Bantuan KIS hingga Rp 2 Juta" yang dimuat Liputan6.com.
    Dalam artikel Lputan6.com, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah menyatakan informasi pendaftaran bantuan dari KIS BPJS Kesehatan merupakan hoaks yang harus diwaspadai karena merupakan modus penipuan.
    "Ini hoaks dan penipuan," kata Rizky, saat berbincang dengan Liputan6.com.
    Menurut Rizky, BPJS Kesehatan sedang tidak menjalankan program pendaftaran bantuan dari KIS BPJS Kesehatan. Sebab itu masyarakat diingatkan untuk berhati-hati jika mendapat informasi serupa dan mengabaikannya.
    "Agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," tutup Rizky.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim link pendaftaran pengambilan Bansos di dalam KIS tidak benar.
    Informasi pendaftaran bantuan dari KIS BPJS Kesehatan merupakan hoaks yang harus diwaspadai karena merupakan modus penipuan.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: PSSI Putuskan Keluar dari AFC

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/11/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video di Youtube yang menyampaikan narasi bahwa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk keluar dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan pindah menjadi anggota Konfederasi Sepak bola Oceania (OFC).

    Berikut narasi lengkap yang disampaikan:

    “AFC AUTO NANGIS  PSSI Putuskan Timnas Indonesia Keluar~Pindah ke Zona Oseania, Jadi 3 Harapanku”

    Lantas benarkah demikian?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta Antara, tidak ditemukan klaim dalam unggahan itu yang menyebut bahwa PSSI resmi memutuskan untuk keluar dari AFC dan bergabung dengan OFC.

    Ketika dicermati, narator dalam video tersebut hanya membacakan narasi artikel dari media yang berjudul “3 Kerugian AFC Jika Indonesia Memutuskan Keluar dan Bergabung ke Oseania”.

    Lagi-lagi dalam artikel tersebut juga tak ditemukan klaim yang menyebut PSSI memutuskan untuk keluar dari AFC, namun salah satu pemerhati sepak bola yang menyerukan desakan tersebut adalah Justinus Lhaksana. Ia menilai PSSI lebih baik meninggalkan AFC jika permintaan BFA dikabulkan oleh otoritas sepak bola di Asia tersebut.

    Informasi yang disampaikan dalam video tersebut di antaranya ialah tiga kerugian yang akan dialami AFC apabila PSSI memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan OFC.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut PSSI keluar dari keanggotaan AFC tidak benar. Unggahan tersebut termasuk konten yang dimanipulasi.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Wapres RI Gibran Bagi-Bagi Puluhan Juta Rupiah di TikTok

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 01/11/2024

    Berita

    Akun TikTok “gibranrakkabumingraka1” pada Kamis (31/10/2024) mengunggah video [arsip] yang didalamnya berisi pembacaan narasi:
    “Assalamualaikum semua Saya Gibran Rakabuming Raka. Saya resmi sudah menjadi wakil presiden Prabowo Subianto. Berlimpah rezeki yang sudah diberikan untuk Saya. Siapa saja yang sudah tekan tombol love dan tanda panah di akun ini akan menerima bantuan 20.000.000. Siapa saja dimana saja akan dikirim. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa meringankan perekonomian anda dan keluarga.”

    Per Jumat (1/11/2024), konten tersebut sudah ditonton 218 kali dan menuai 8 tanda suka (likes).

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan mengecek audio unggahan menggunakan Hive Moderation. Hasilnya, kemungkinan audio dibuat dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mencapai 96,6%.
    Akun “gibranrakkabumingraka1” bukanlah milik Gibran Rakabuming. Tidak ada unggahan serupa di media sosial Gibran, yakni TikTok “gibran_rakabuming” dan Instagram “gibran_rakabuming”.

    Kesimpulan

    Video bernarasi “Gibran bagi-bagi puluhan juta rupiah di TikTok” merupakan konten tiruan (impostor content).
    (Ditulis oleh Vania Astagina)
    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini