• [HOAKS] Bantuan Dana Rp 27 Juta Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi adanya bantuan dana Rp 27 juta per orang mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Narasi yang beredar menyebutkan, bantuan dapat diperoleh dengan mengirimkan kode khusus melalui Facebook Messenger.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana Rp 27 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus dan September 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PROGRAM TAHUN 2024

    Penguna Facebook Berkesempatan Menerima Bantuan Dari Program BPJS KESEHATAN PUSAT DESEMBER 2024

    KETIK KODE INI DAN KRIM DI MESSENGER DI BAWA INI DENGAN KODE (TQH77535)

    (KHUSUS MASYARAKAT DI INDONESIA MAUPUN MASYARAKAT DI LUAR INDONESIA)Senilai Rp.27.300.000 Dari SUBSIDI BPJS

    PENERIMA TERCEPAT YANG DAPAT MENERIMA DANA BANTUAN DARI PROGRAM SUBSIDI BPJS KESEHATAN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi bantuan dana tersebut.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.

    "Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/9/2024).

    Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

    Masyarakat dapat menghubungi Care Center 165, mengakses apliaksi Mobile JKN, dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165, jika memiliki pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 27 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Video Atlet Senam Trampolin China di Kejuaran Dunia 2018, Bukan Olimpiade

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan momen ketika atlet senam trampolin China Jia Fangfang mendapat medali emas Olimpiade, meski tidak dijelaskan kapan Olimpiade itu berlangsung.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Video yang diklaim menampilkan momen Jia Fangfang mendapat medali emas Olimpiade muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.  

    Unggahan itu menampilkan Jia Fangfang sedang melakukan gerakan akrobatik dan diberi keterangan:

    ???/Jiafangfang, atlet senam trampolin Cina, meraih medali emas

    Olympics China's Gold Medalist

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Jia Fangfang meraih medali emas Olimpiade

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Kompas.com video tersebut merupakan potongan di kanal YouTube FIG Channel ini.

    Klip memotong adegan video pada menit 12:40.

    Dalam keterangan tertulis, diketahui bahwa video itu adalah momen ketika Jia Fangfang mengikuti kejuaraan dunia senam trampolin yang digelar di St Petersburg, Rusia pada November 2018.

    Saat itu, ia menjadi yang terbaik dalam kategori senam tumbling. Sehingga, dapat dipastikan video tersebut tidak terkait dengan gelaran Olimpiade.

    Dikutip dari laman Gymnastics Now, dalam Olimpiade Paris 2024, tidak ada nama Jia Fangfang dalam daftar atlet senam trampolin yang mewakili China.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan momen Jia Fangfang mendapat medali emas Olimpiade dibagikan dengan konteks keliru.

    Video aslinya adalah momen ketika ia mengikuti kejuaraan dunia senam trampolin yang digelar di Saint Petersburg, Rusia pada November 2018. Ia menjadi yang terbaik dalam dalam kategori senam tumbling.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Daftar Motor yang Tidak Boleh Isi BBM Pertalite

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi: "Motor yang dilarang mengisi Pertalite mulai 1 Oktober 2024."
    Beberapa merek dan jenis motor juga disebutkan dalam postingan itu seperti Honda PCX, Honda ADV 150, Suzuki Satria R150, Yamaha Lexi, hingga Ninja ZX10R.
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Na Baco lur...Motor yg dilarang isi pertalite??Alhamdulillah aku Honda beat jadi pacak isi pertalite"
    Lalu benarkah postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso. Ia menjelaskan bahwa postingan tersebut tidak benar.
    "Itu hoaks ya. Sampai saat ini belum ada aturan tersebut," ujar Fadjar saat dihubungi Kamis (5/9/2024).
    Ia juga menjelaskan sampai saat ini pembelian Pertalite masih melayani semua kendaraan roda dua.
    "Masih melayani. Kami hanya mengimbau BBM subsidi seharusnya untuk masyarakat yang berhak. Bagi yang memiliki mobil dan motor mewah sebaiknya bisa membeli BBM non-subsidi agar subsidi bisa lebih tepat sasaran," ujarnya menegaskan.

    Kesimpulan


    Postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite adalah hoaks.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Video Orang Bernyanyi di Dalam Masjid Istiqlal Sebagai Persiapan Menyambut Paus Fransiskus

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video sejumlah orang menyanyi di dalam Masjid Istiqlal sebagai persiapan menyambut Paus Fransiskus. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Threads. Akun itu mempostingnya pada 4 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat video sejumlah orang menyanyi lagu Indonesia Raya menggunakan baju merah putih. Video itu disertai narasi:
    "Persiapan menyambut Paus di Masjid Istiqlal"
    Akun itu menambahkan narasi "Astaghfirullahaladziiiim... Tolong segera ingatkan, tegur dan bubarkan...suruh pindah ke tempat yg semestinya, mesjid bukan utk hyporia... Mesjid tempat ibadah"
    Lalu benarkah postingan video sejumlah orang menyanyi di dalam Masjid Istiqlal sebagai persiapan menyambut Paus Fransiskus?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Republika.co.id berjudul "Viral Jamaah Berpeci Merah Putih Nyanyi Lagu Kebangsaan di Masjid Istiqlal" yang tayang pada 3 September 2024.
    Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Ustadz Abu Hurairah. Ia menjelaskan kegiatan tersebut bukan persiapan untuk menyambut Paus Fransiskus tetapi kegiatan Dzikir Nasional, Doa Bersama dan Pengajian Anti Gempa Manaqib Syeikh Abdul Qosir Al Jailani OS.
    Dalam artikel juga terdapat klarifikasi dari Direktur Pendidikan Pesantren Peradaban Dunia Jagat Asy, Tata Masta. Ia menjelaskan rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan qiyamul lail, dzikir, sholat Subuh, manaqib Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, dan ditutup ceramah agama.
    "Kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, sehingga kami menolak jika dikaitkan dengan pemimpin agama dunia yang secara waktu berdekatan. Perencanaan kegiatan ini jauh sebelum berita rencana kedatangan Paus Paulus di Indonesia," Tata menambahkan.

    Kesimpulan


    Postingan video sejumlah orang menyanyi di dalam Masjid Istiqlal sebagai persiapan menyambut Paus Fransiskus adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini