• Viral Anies Baswedan Mendirikan Partai Perubahan, Cek Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/09/2024

    Berita

    Viral Anies Baswedan Mendirikan Partai Perubahan, Cek Faktanya

    Benarkah Anies Baswedan mendirikan Partai Perubahan? Simak penelusurannya

    Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024. Namun, tidak disebutkan apa nama partai ataupun ormas baru besutan Anies Baswedan tersebut.

    Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya.

    Berikut narasi imbauan dalam video Facebook tersebut:

    “MARI BERGABUNG BERSAMA PARTAI PERUBAHAN”

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari Antara, Anies Baswedan menyatakan formulir, QR code, nomor rekening untuk menyumbang atau uang pendaftaran untuk masuk partai baru Anies merupakan hoaks.

    “Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,” ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap kritis dan hati-hati karena sampai saat video yang diunggah (31/08/2024) belum ada formulir ataupun edaran apapun terkait ormas atau partainya.

    Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.

    Kesimpulan

    Anies mendirikan Partai Perubahan Indonesia adalah tidak benar. Faktanya, Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

    • Merdeka.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Hoaks! HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/09/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar sebuah poster di media sosial X (dahulu: Twitter) yang berisi seruan aksi penolakan kedatangan Paus Fransiskus oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya. Poster tersebut diunggah akun X @Tita83079013 pada 4 September 2024.

    Dalam poster tersebut, terdapat foto Paus Fransiskus dan logo HMI disertai tanggal dan nama yang disebut penanggung jawab dan korlap.

    Adapun tulisan dalam poster tersebut sebagai berikut: 
    HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM Cabang Jakarta Raya TOLAK KEDATANGAN PAUS FRANSISKUS DI INDONESIA

    Pantauan Tim Cek Fakta TIMES Indonesia pada Rabu (4/9/2024) pukul 21:06 WIB, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 157 ribu kali, dan disukai (Like) 782 kali, direpost 216 kali, dan dikomentari 537 kali.

    Sumber: https://x.com/Tita83079013/status/1831204927886225885

    Benarkah informasi dalam poster tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi mengenai HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia, tidak benar atau hoaks.

    Melalui penelusuran dengan kata kunci tertentu di mesin pencari Google, ditemukan pernyataan dari Ketua Umum PB HMI, Bagus Kurniawan yang justru menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.

    "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman, dan kita mampu hidup berdampingan dalam harmoni," kata Bagas saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

    Bagas bahkan  mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan rasa syukur dan menjadikan keteladanannya itu sebagai inspirasi, terutama bagi generasi muda Indonesia.

    Selengkapnya baca di sini: PB HMI sebut kunjungan Paus kesempatan unjuk semangat toleransi di Indonesia | Antara

    Kami juga menemukan pernyataan dari Ketua Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan PB HMI Rifyan Ridwan Saleh. Dalam keterangan tertulisnya, PB HMI berharap kedatangan Paus Fransiskus menjadi momentum bagi Indonesia menyuarakan perdamaian dunia.

    "Menurut pandangan saya, kunjungan pemimpin umat Katolik dunia ini tidak hanya relevan bagi komunitas Katolik saja. Tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia yang selama ini menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan kesatuan untuk membangun kerukunan umat beragama," ujar Rifyan dalam keterangannya.

    Selengkapnya baca di sini: PB HMI: Kedatangan Paus Fransiskus Momen RI Kontribusi untuk Perdamaian Dunia | Detik

    Selain menemukan pernyatan dari PB HMI, Tim Ceka Fakta juga menemukan penelusuran fakta atas informnasi serupa, seperti artikel yang dipublikasikan oleh kabar24.bisnis.com (CEK FAKTA: Viral Poster HMI Serukan Demo Tolak Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia | Kabar24) dan medcom.id ([Cek Fakta] HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia? Ini Faktanya | Medcom).

    Kesimpulan

    Informasi dalam poster menegnai HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia adalah tidak benar alias hoaks. Faktanya, PB HMI menyambut baik kedatangan pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia tersebut. Informasi tersebut termasuk dalam kategori konten menyesatkan (misleading content). 
     
    Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading contentdibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.

    Rujukan

    • Times Indonesia
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [Cek Fakta] HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia? Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2024

    Berita

    Jakarta: Beredar sebuah poster di media sosial X (Twitter) yang berisi seruan aksi demo menolak kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dalam poster tersebut terdapat logo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).  

    Poster tersebut diunggah akun X @Tita83079013 pada Rabu, 4 September 2024. Dalam unggahannya itu, ia menuliskan bahwa Islam selalu gaduh dan menolak kedatangan Paus Fransiskus.  

    Berikut narasi lengkapnya.

    "Islam selalu gaduh. Kunjungan terhormat ditolak giliran orang yaman di jilati. Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Raya menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia."

    Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran tim cek fakta Medcom.id , unggahan poster yang dinarasikan HMI akan menggelar aksi demo menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia itu tidaklah benar.  

    Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia pada Selasa 3 September 2024 siang WIB. Kedatangan pemimpin tertinggi gereja Katolik tersebut justru disambut hangat oleh masyarakat dan umat Katolik di Indonesia.  

    Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Bagas Kurniawan juga menyambut baik kedatangan Paus. Ia mengemukakan kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus merupakan kesempatan untuk menunjukkan semangat toleransi yang dijunjung tinggi masyarakat Indonesia.  

    "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman, dan kita mampu hidup berdampingan dalam harmoni," kata Bagas, mengutip dari Antara , Rabu, 4 September 2024.  

    Bagas mengatakan, toleransi beragama merupakan salah satu fondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

    Kesimpulan

    Poster yang dinarasikan HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia adalah hoaks, karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).  

    Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.

    Rujukan

    • Medcom.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Rebusan Bawang Bombai dan Soda Mengobati Diabetes

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Rebusan bawang bombai dan minuman bersoda diklaim dapat mengobati penyakit diabetes.

    Tips kesehatan tersebut beredar di Facebook melalui sebuah video yang telah diputar 1,9 juta kali dan mendapatkan lebih dari 11.000 likes serta 1.300 komentar.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Tips kesehatan yang mengeklaim rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengatasi diabetes disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (27/8/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Jika Anda seorang penderita diabetes, tonton saja video ini....

    Ramuan dari rebusan bawang bombai dan minuman bersoda diklaim dapat mengatasi kelebihan gula hanya dalam satu hari.

    Hasil Cek Fakta

    Penyakit diabetes yang menyebabkan gula atau glukosa tinggi dalam darah adalah diabetes tipe 2.

    Diabetes tipe 2 terjadi karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin sehingga memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.

    Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam memastikan kepada Kompas.com, narasi dalam video merupakan hoaks.

    "Makanan dengan kadar gula yang tinggi tentu harus kita hindari," kata Ari.

    "Di dalam mengobati pasien diabetes, selain obat-obatan tetapi juga terapi non farmakologi, dan juga gaya hidup yang sehat," lanjutnya.

    Gaya hidup yang dimaksud, misalnya rutin olahraga agar dapat membantu mengontrol berat badan resistensi insulin.

    Bawang bombai atau Allium cepa L memang mengandung zat yang memiliki banyak fungsi untuk mengatur kadar glukosa darah.

    Misalnya, minyak atsiri dengan senyawa sulfur (allicin dan alliin), flavonoids (kuersetin) dan kalsium.

    Penelitian yang dilakukan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penelitian pada mencit. Hasilnya menunjukkan, air rebusan bawang bombai dapat meregulasi kadar glukosa darah.

    Penelitian pengaruh bawang bombai pada gula darah dalam tikus juga dilakukan mahasiswa Universitas Medan Area.

    Hasilnya, bawang bombai dapat memberikan efek menurunkan kadar glukosa darah tikus putih galur wistar.

    Kendati demikian, belum ada penelitian yang secara spesifik membuktikan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengatasi diabetes.

    Dokter penyakit dalam dari Junior Doctors Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan, rebusan bawang bawang bombai dan minuman bersoda tidak dapat menyembuhkan diabetes.

    "(Narasi itu) tidak benar. Tapi kalau ada yang mau melakukan uji klinisnya boleh saja," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2024).

    Namun faktanya, penderita diabetes tipe 2 umumnya dianjurkan untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda yang mengandung gula tinggi.

    "Tidak dianjurkan. Kalau pun mau (minum minuman bersoda), ya jangan sering dan jangan banyak," tutur Andi.

    Kesimpulan

    Tips kesehatan yang mengeklaim rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengatasi diabetes merupakan hoaks.

    Bawang bombai memang dapat menurunkan glukosa dalam darah, berdasarkan uji coba pada mencit dan tikus.

    Namun penderita diabetes tipe 2 umumnya dianjurkan mengurangi konsumsi minuman bersoda yang mengandung gula tinggi.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini