Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan video yang menampilkan seorang pemain sepak bola tengah berada di lapangan dan berbicara dengan bahasa asing.
Dalam postingan Facebook itu, pemain inti klub sepak bola Real Madrid Lucas Vázquez dinarasikan memiliki darah Indonesia tepatnya berasal dari Sulawesi Barat. Ia juga disebut siap untuk dinaturalisasi oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Berikut narasi yang disampaikan:
“Pemain Inti Real Madrid ini Mengaku Memiliki Keturunan Orang TOPOYO dan Siap Untuk di Naturalisasi....!?!?!?”
Lantas benarkah klaim tersebut?
Cek Fakta: Video Lucas Vazquez Akui Berdarah Sulawesi Barat, Siap Dinaturalisasi
Sumber:Tanggal publish: 28/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran fakta dari Antara, video yang diunggah serupa dengan unggahan akun X resmi Real Madrid pada 25 September 2024. Dalam video itu, Vázquez menyampaikan ucapan terima kasih kepada para penggemar Madrid atas dukungan yang diberikan.
Berikut ucapan Vázquez di video itu, diterjemahkan dalam bahasa Inggris:
“Thank you so much for your support, #Madridistas. It was an important match and a good win and now we get ready for Sunday and the derby. Hala Madrid!”.
Berikut ucapan Vázquez di video itu, diterjemahkan dalam bahasa Inggris:
“Thank you so much for your support, #Madridistas. It was an important match and a good win and now we get ready for Sunday and the derby. Hala Madrid!”.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, tidak ada bagian dalam video tersebut yang menarasikan Vázquez keturunan Indonesia dan siap dinaturalisasi. Dengan demikian, unggahan tersebut termasuk dalam konten yang menyesatkan.
[SALAH] Vaksin Pfizer Digunakan untuk Mengendalikan Pikiran Manusia
Sumber: instagram.comTanggal publish: 28/10/2024
Berita
Dr. Robert Young : “Ketika seseorang diracuni dengan Graphene Oxide, tubuh mereka menjadi ‘menara sel manusia’.”
Sumber : zeee_media
Frekuensi yang dikirimkan melalui satelit, drone dan/atau menara seluler ke manusia) mempengaruhi semua orang yang diinokulasi. Setelah koneksi kuantum diterapkan, Mereka dapat mendorong secara bertahap, frekuensinya hingga 60 GHz, menyebabkan kekurangan oksigen, pembekuan darah patologis, Isi botol Vaksin Pfizer Covid diungkap oleh pelapor WHO. Ini mengandung graphene oksida, parasit, RFID, logam dan sirkuit nano. DARPA dan Bill Gates mengembangkan suntikan sintetis non biologis untuk mengendalikan pikiran dan tubuh masyarakat.
Sumber : zeee_media
Frekuensi yang dikirimkan melalui satelit, drone dan/atau menara seluler ke manusia) mempengaruhi semua orang yang diinokulasi. Setelah koneksi kuantum diterapkan, Mereka dapat mendorong secara bertahap, frekuensinya hingga 60 GHz, menyebabkan kekurangan oksigen, pembekuan darah patologis, Isi botol Vaksin Pfizer Covid diungkap oleh pelapor WHO. Ini mengandung graphene oksida, parasit, RFID, logam dan sirkuit nano. DARPA dan Bill Gates mengembangkan suntikan sintetis non biologis untuk mengendalikan pikiran dan tubuh masyarakat.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama memasukkan kata kunci “Bahaya vaksin pfizer bagi manusia” ke Google. Hasilnya, tidak ada laporan kredibel dari jurnal ilmiah atau otoritas kesehatan (seperti WHO) yang membenarkan klaim.
Sejak vaksin Pfizer diluncurkan, berbagai informasi menyesatkan telah beredar, termasuk klaim tentang microchip dalam vaksin atau adanya kandungan yang berbahaya. Narasi tersebut berulang kali dipatahkan oleh pemeriksaan fakta, termasuk dari Associated Press dan Tempo.co.
WHO sudah menyatakan semua vaksin COVID-19—termasuk Pfizer—telah melalui kajian menyeluruh yang independen dan aman untuk digunakan.
Unggahan video akun Instagram “boungenville_yy503” yang memperlihatkan manusia dalam laboratorium kaca juga terbukti palsu. Setelah melakukan verifikasi melalui Google Reserve Image, diketahui video tersebut merupakan potongan dari film fiksi ilmiah “Venom” (2018), tidak ada hubungannya dengan vaksin atau COVID-19.
Verifikasi gambar dan video dengan perangkat InVID dan Yandex Image juga menunjukkan narasi dalam video adalah hasil manipulasi informasi dari berbagai sumber yang tidak terkait. Sejumlah gambar yang ada dalam video hanyalah potret nomor atau nama paten vaksin.
Sejak vaksin Pfizer diluncurkan, berbagai informasi menyesatkan telah beredar, termasuk klaim tentang microchip dalam vaksin atau adanya kandungan yang berbahaya. Narasi tersebut berulang kali dipatahkan oleh pemeriksaan fakta, termasuk dari Associated Press dan Tempo.co.
WHO sudah menyatakan semua vaksin COVID-19—termasuk Pfizer—telah melalui kajian menyeluruh yang independen dan aman untuk digunakan.
Unggahan video akun Instagram “boungenville_yy503” yang memperlihatkan manusia dalam laboratorium kaca juga terbukti palsu. Setelah melakukan verifikasi melalui Google Reserve Image, diketahui video tersebut merupakan potongan dari film fiksi ilmiah “Venom” (2018), tidak ada hubungannya dengan vaksin atau COVID-19.
Verifikasi gambar dan video dengan perangkat InVID dan Yandex Image juga menunjukkan narasi dalam video adalah hasil manipulasi informasi dari berbagai sumber yang tidak terkait. Sejumlah gambar yang ada dalam video hanyalah potret nomor atau nama paten vaksin.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim tentang “vaksin Pfizer digunakan untuk mengendalikan pikiran manusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- https://apnews.com/article/fact-check-covid-vaccine-pfizer-SV40-DNA-853343189368
- https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-covid-19-vaksin Keliru, Klaim Vaksin Pfizer Mengandung Chip sehingga Magnet Menempel di Lengan yang Disuntik - Cek Fakta Tempo.co
- https://turnbackhoax.id/2024/08/12/salah-vaksin-pfizer-dipakai-untuk-mengendalikan-pikiran-manusia/
- https://www.instagram.com/reel/C9bRCueSbix/?igsh=MXV5Ymt1dDIxZGpvMA%3D%3D (tautan asli unggahan akun Instagram “boungenville_yy503”)
- https://ghostarchive.org/archive/TJxzm (arsip unggahan akun Instagram “boungenville_yy503”)
[SALAH] Menggoyangkan Punggung Mampu Atasi Angin Duduk
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/10/2024
Berita
menggoyangkan punggung bagian kanan adalah pertolongan pertama saat terkena angin duduk.
Hasil Cek Fakta
Setelah Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “Penyebab dan cara mengatasi angin duduk”, diketahui klaim tersebut tidak benar.
Tempo.co dalam artikel “Dokter Jantung Luruskan Salah Kaprah soal Angin Duduk, Bukan karena Angin Malam atau Kipas” menuliskan angin duduk bukanlah masalah terkait gas atau perut seperti yang sering disalahpahami, melainkan gejala dari penyakit jantung yang bisa berbahaya.
“Serangan jantung atau angin duduk itu adalah suatu kondisi penyakit jantung yang memerlukan penanganan yang cepat. Jadi, kalau menemukan sendiri atau keluarga dalam kondisi nyeri dada disertai sesak napas, berdebar, gelisah, dan mencurigai ini sebagai serangan jantung, tolong segera bawa ke fasilitas kesehatan,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Hendry Yoseph Nainggolan, dikutip Tempo, Rabu (14/8/2024).
Siloam Hospitals melalui artikel “Angin Duduk (Angina Pectoris): Penyebab, Gejala, dan Pencegahan” membeberkan pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat mengalami angin duduk adalah segera menghentikan segala aktivitas dan beristirahat untuk mengurangi beban pada jantung.
Selain itu, penting untuk mengatur napas agar tubuh merasa lebih rileks dan mencoba berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dibandingkan badan, yang dapat membantu aliran darah lebih stabil. Jika sebelumnya sudah pernah mengalami angin duduk dan memiliki obat yang diresepkan dokter, seperti nitrogliserin, obat tersebut dapat dikonsumsi untuk meredakan nyeri dada.
Tempo.co dalam artikel “Dokter Jantung Luruskan Salah Kaprah soal Angin Duduk, Bukan karena Angin Malam atau Kipas” menuliskan angin duduk bukanlah masalah terkait gas atau perut seperti yang sering disalahpahami, melainkan gejala dari penyakit jantung yang bisa berbahaya.
“Serangan jantung atau angin duduk itu adalah suatu kondisi penyakit jantung yang memerlukan penanganan yang cepat. Jadi, kalau menemukan sendiri atau keluarga dalam kondisi nyeri dada disertai sesak napas, berdebar, gelisah, dan mencurigai ini sebagai serangan jantung, tolong segera bawa ke fasilitas kesehatan,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Hendry Yoseph Nainggolan, dikutip Tempo, Rabu (14/8/2024).
Siloam Hospitals melalui artikel “Angin Duduk (Angina Pectoris): Penyebab, Gejala, dan Pencegahan” membeberkan pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat mengalami angin duduk adalah segera menghentikan segala aktivitas dan beristirahat untuk mengurangi beban pada jantung.
Selain itu, penting untuk mengatur napas agar tubuh merasa lebih rileks dan mencoba berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dibandingkan badan, yang dapat membantu aliran darah lebih stabil. Jika sebelumnya sudah pernah mengalami angin duduk dan memiliki obat yang diresepkan dokter, seperti nitrogliserin, obat tersebut dapat dikonsumsi untuk meredakan nyeri dada.
Kesimpulan
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat mengalami angin duduk adalah segera menghentikan segala aktivitas dan beristirahat untuk mengurangi beban pada jantung.
Unggahan berisi klaim “menggoyangkan punggung untuk mengatasi angin duduk” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Unggahan berisi klaim “menggoyangkan punggung untuk mengatasi angin duduk” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-angin-duduk
- https://gaya.tempo.co/read/1903940/dokter-jantung-luruskan-salah-kaprah-soal-angin-duduk-bukan-karena-angin-malam-atau-kipas
- https://facebook.com/reel/565292246024576 (tautan asli unggahan akun Facebook “ᙢᕱᙢᓲ ᘹᓲᘉ”)
- https://ghostarchive.org/archive/2mrnZ (arsip unggahan akun Facebook “ᙢᕱᙢᓲ ᘹᓲᘉ”)
Salah, Kode Salam 3 Jari Anies Tanda Dukung Pramono-Rano
Sumber:Tanggal publish: 28/10/2024
Berita
tirto.id - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jakarta tahun 2024, makin santer beredar isu mengenai dukungan terhadap para calon gubernur. Di sejumlah media sosial, beredar sebuah unggahan yang menyebut adanya sinyal dukungan dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
“Anies Baswedan mendukung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Mas Pram - Bang Doel,” begitu bunyi unggahan di akun Instagram @lintang_son9o pada 5 Oktober 2024 lalu (arsip).
Unggahan tersebut menunjukkan Anies yang mengenakan helm, kemudian mengacungkan jempol dan tiga jari di kedua tangannya.
Sampai dengan Senin (28/10/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 465 penonton dan 59 tanda suka. Unggahan tersebut juga tersebar di unggahan media sosial lain, termasuk di Instagram, oleh akun @nkri_78 (arsip) dan X (dulu Twitter), oleh akun @Ghurem2 (arsip).
Narasi tersebut juga tersebar di TikTok dari unggahan akun “ariesta1568” (arsip) dan di Facebook dari unggahan akun “Lambertus Suwiryo” (arsip). Keduanya menyebut apa yang dilakukan Anies sebagai sinyal dukungan untuk Pramono dan Rano.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada dukungan Anies untuk Pramono-Rano untuk Pilkada 2024 pada Oktober 2024?
“Anies Baswedan mendukung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Mas Pram - Bang Doel,” begitu bunyi unggahan di akun Instagram @lintang_son9o pada 5 Oktober 2024 lalu (arsip).
Unggahan tersebut menunjukkan Anies yang mengenakan helm, kemudian mengacungkan jempol dan tiga jari di kedua tangannya.
Sampai dengan Senin (28/10/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 465 penonton dan 59 tanda suka. Unggahan tersebut juga tersebar di unggahan media sosial lain, termasuk di Instagram, oleh akun @nkri_78 (arsip) dan X (dulu Twitter), oleh akun @Ghurem2 (arsip).
Narasi tersebut juga tersebar di TikTok dari unggahan akun “ariesta1568” (arsip) dan di Facebook dari unggahan akun “Lambertus Suwiryo” (arsip). Keduanya menyebut apa yang dilakukan Anies sebagai sinyal dukungan untuk Pramono dan Rano.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada dukungan Anies untuk Pramono-Rano untuk Pilkada 2024 pada Oktober 2024?
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba melakukan penelusuran dari video singkat yang tersebar di media sosial tersebut. Mula-mula, kami melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari potongan video tersebut.
Terdapat beberapa rekomendasi dari unggahan yang menggunakan video yang serupa, namun kebanyakan adalah unggahan netizen dengan narasi yang sama, Anies mendukung Pramono-Rano.
Kami kemudian mencoba mencari informasi ke akun media sosial resmi Anies Baswedan yang bercentang biru (verified), di Instagram. Di akun tersebut terlihat sebuah unggahan Anies berbatik merah dan memakai helm yang serupa dengan unggahan di media sosial. Unggahan tersebut juga kami temukan di akun Facebook resmi Anies. Berdasar informasi dari keterangan foto, diketahui kejadian tersebut adalah saat Anies merayakan Hari Batik Nasional bersama komunitas Bike To Work Indonesia.
Unggahan tersebut terkait dengan Hari Batik Nasional dan Hari Sepeda Nasional pada 2 Oktober 2024.
A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)
Tidak ada narasi apapun soal dukungan untuk Pramono-Rano atau calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta lain dalam unggahan tersebut.
Lebih lanjut, Tirto menelusuri informasi soal dukungan Anies dalam konteks Pilkada Jakarta 2024. Hasil pencarian teratas mengarahkan ke artikel dari Tempo bertanggal 11 Oktober 2024. Berdasar artikel tersebut, Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, menyatakan kalau Anies belum menyatakan dukungan resmi kepada satupun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta, per 11 Oktober 2024.
"Keberpihakan terhadap rakyat yang lemah harus diperhatikan. Pada saatnya, Mas Anies akan menentukan pilihannya. Kita tunggu saja," ujar Sahrin mengutip dari Tempo.
Dalam artikel tersebut juga disebut kalau Anies memahami dinamika dua pasang calon dan wakil gubernur, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno, kerap mengklaim pendukung Anies menyatakan dukungan kepada mereka. Namun, hingga artikel ini diturunkan pada 28 Oktober 2024, Anies belum menyatakan dukungan resmi terhadap salah satu pasangan di Pilkada Jakarta.
Menariknya, tidak hanya klaim dari masing-masing kubu, hasil survei berbagai lembaga juga menyebut hasil yang beragam. Poltracking misalnya menemukan pemilih Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 cenderung memilih Ridwan Kamil-Suswono dengan kecenderungan mencapai 48 persen.
Sementara temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) merekam pemilih Anies-Cak Imin pada Pemilihan Presiden 2024 cenderung memberi dukungan pada Pramono Anung-Rano Karno, dengan kecenderungan sebesar 42,1 persen.
Terdapat beberapa rekomendasi dari unggahan yang menggunakan video yang serupa, namun kebanyakan adalah unggahan netizen dengan narasi yang sama, Anies mendukung Pramono-Rano.
Kami kemudian mencoba mencari informasi ke akun media sosial resmi Anies Baswedan yang bercentang biru (verified), di Instagram. Di akun tersebut terlihat sebuah unggahan Anies berbatik merah dan memakai helm yang serupa dengan unggahan di media sosial. Unggahan tersebut juga kami temukan di akun Facebook resmi Anies. Berdasar informasi dari keterangan foto, diketahui kejadian tersebut adalah saat Anies merayakan Hari Batik Nasional bersama komunitas Bike To Work Indonesia.
Unggahan tersebut terkait dengan Hari Batik Nasional dan Hari Sepeda Nasional pada 2 Oktober 2024.
A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)
Tidak ada narasi apapun soal dukungan untuk Pramono-Rano atau calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta lain dalam unggahan tersebut.
Lebih lanjut, Tirto menelusuri informasi soal dukungan Anies dalam konteks Pilkada Jakarta 2024. Hasil pencarian teratas mengarahkan ke artikel dari Tempo bertanggal 11 Oktober 2024. Berdasar artikel tersebut, Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, menyatakan kalau Anies belum menyatakan dukungan resmi kepada satupun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta, per 11 Oktober 2024.
"Keberpihakan terhadap rakyat yang lemah harus diperhatikan. Pada saatnya, Mas Anies akan menentukan pilihannya. Kita tunggu saja," ujar Sahrin mengutip dari Tempo.
Dalam artikel tersebut juga disebut kalau Anies memahami dinamika dua pasang calon dan wakil gubernur, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno, kerap mengklaim pendukung Anies menyatakan dukungan kepada mereka. Namun, hingga artikel ini diturunkan pada 28 Oktober 2024, Anies belum menyatakan dukungan resmi terhadap salah satu pasangan di Pilkada Jakarta.
Menariknya, tidak hanya klaim dari masing-masing kubu, hasil survei berbagai lembaga juga menyebut hasil yang beragam. Poltracking misalnya menemukan pemilih Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 cenderung memilih Ridwan Kamil-Suswono dengan kecenderungan mencapai 48 persen.
Sementara temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) merekam pemilih Anies-Cak Imin pada Pemilihan Presiden 2024 cenderung memberi dukungan pada Pramono Anung-Rano Karno, dengan kecenderungan sebesar 42,1 persen.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan belum ada dukungan resmi Anies untuk pasangan manapun di Pilkada Jakarta 2024. Oleh sebab itu klaim yang menyebut dukungan Anies untuk Pramono-Rano untuk Pilkada 2024 pada Oktober 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, menyatakan kalau Anies belum menyatakan dukungan resmi kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur manapun di Pilkada Jakarta.
Sementara video yang digunakan untuk menunjukkan dukungan Anies dan tersebar di media sosial, serupa dengan unggahan Anies saat merayakan Hari Batik Nasional bersama komunitas Bike To Work Indonesia. Unggahan tersebut ia buat terkait dengan Hari Batik Nasional dan Hari Sepeda Nasional, pada 2 Oktober 2024. Anies tidak mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon manapun kala itu.
Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, menyatakan kalau Anies belum menyatakan dukungan resmi kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur manapun di Pilkada Jakarta.
Sementara video yang digunakan untuk menunjukkan dukungan Anies dan tersebar di media sosial, serupa dengan unggahan Anies saat merayakan Hari Batik Nasional bersama komunitas Bike To Work Indonesia. Unggahan tersebut ia buat terkait dengan Hari Batik Nasional dan Hari Sepeda Nasional, pada 2 Oktober 2024. Anies tidak mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon manapun kala itu.
Rujukan
- https://www.instagram.com/lintang_son9o/reel/DAuR9kWS0Yg/
- https://archive.ph/wip/UsbeH
- https://www.instagram.com/nkri_78/reel/DAsaOnrhEHN/
- https://archive.ph/wip/gENxC
- https://x.com/Ghurem2/status/1842095999189450895
- https://archive.ph/wip/83rop
- https://www.tiktok.com/@ariesta1568/video/7421789681668427013
- https://archive.ph/wip/taJFW
- https://web.facebook.com/watch/?v=3694571867427669
- https://archive.ph/wip/CyGMb
- https://www.instagram.com/p/DAnl08_yFSN/?img_index=9
- https://web.facebook.com/story.php/?story_fbid=1090697595746590&id=100044190800902&_rdc=1&_rdr
- https://www.instagram.com/p/DAnl08_yFSN/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://nasional.tempo.co/read/1927447/jubir-ungkap-kemungkinan-anies-baswedan-nyatakan-dukungan-di-pilkada-jakarta
- https://www.metrotvnews.com/read/KvJCarq1-pemilih-anies-cenderung-memilih-pasangan-ridwan-kamil-suswono
- https://katadata.co.id/berita/nasional/6719e7f942c59/survei-lsi-pemilih-anies-cenderung-pilih-pramono-rano-di-pilkada-jakarta
Halaman: 135/5978