Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Gebyar BCA
Sumber:Tanggal publish: 15/03/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran Gebyar BCA, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Maret 2025.
Unggahan klaim link pendaftaran Gebyar BCA berupa tulisan sebagai berikut.
"Yuk Daftarkan sekarang Gebyar BCA Hadir Lagi! Raih Hadiah Mewah Impianmu! Cukup Nabung, Hadiah Mewah Jadi Nyata!
Tingkatkan saldo di MyBCA dengan kelipatan Rp 10 Juta dan menangkan hadiah spektakuler! Hadiah Undian Fantastis Menanti Kamu: -
4 unit Mercedes Benz
12 Toyota innova zenix
120 honda Vario
75 unit Samsung Galaxy Fold 6 -
1000 unit Tabungan Emas Plus!
Kumpulkan poin dan dapatkan lebih dari 100 ribu hadiah langsung setiap minggunya!
750 juta Voucher Blibli
50 juta voucher tiket
50 juta voucher Grab
90 juta voucher Alfamart
100 juta Voucher indomaret
Info lengkap: Ayo, Tingkatkan saldo MyBCA-mu di atas 10 juta sekarang!
Daftar kan sekarang Semakin banyak kamu nabung, semakin besar peluang menang. Jangan sampai ketinggalan! Klik link di bawah ini 👇"
Unggahan tersebut mengarahkan penerima informasi untuk mengakses link untuk mendaftar Gebyar BCA.
Berikut linknya:
"https://buruan.requestcupon.online/?fbclid=IwY2xjawJCLFJleHRuA2FlbQIxMQABHQSm2XekeWTHeXKFSHtCa1JKz1uKe7jNHfc1-hqeuz3krEF5-uyofYpV3w_aem_2tMZXBAx3EhFnr0KSgP2Rw".
Benarkah klaim link pendaftaran Gebyar BCA? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Â
Â
Â
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran Gebyar BCA, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Hati-Hati Modus Penipuan Mengatasnamakan Program Gebyar Hadiah BCA" yang dimuat situs resmi BCA bca.co.id.
Artikel situs bca.co.id Program Gebyar Hadiah BCA adalah program apresiasi dari Bank BCA bagi nasabah yang memiliki Tahapan BCA, Tahapan Gold BCA, dan/atau Tahapan Xpresi BCA. Seluruh nasabah dengan tabungan tersebut memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik.
Dalam Program Gebyar Hadiah BCA, poin dapat dikumpulkan dengan menabung ataupun bertransaksi melalui aplikasi myBCA dan BCA mobile. Setiap transaksi yang memenuhi kriteria tertentu akan menambah poin. Untuk detail lebih lanjut tentang bagaimana cara mengumpulkan Poin Gebyar Hadiah BCA.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Awas Penipuan Pembagian Hadiah Mencatut BCA, Simak Cara Hindarinya Agar Tak Jadi Korban" yang dimuat Liputan6.com, dalam artikel tersebut EVP Corporate Communication and Social Responsibility Hera F. Haryn, mengatakan, informasi yang menawarkan undian dengan sejumlah hadiah mewah mengatasnamakan BCA telah beredar di media sosial adalah tidak benar dan merupakan penipuan.
"Sehubungan beredarnya informasi di akun media sosial yang mengatasnamakan BCA atau menggunakan foto jajaran Direksi dan Komisaris BCA lalu menawarkan undian dengan sejumlah hadiah mewah, dapat kami pastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan merupakan aksi penipuan," kata Hera, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Minggu (9/3/2025).
Hera mengungkapkan, agar kita tidak menjadi korban penipuan tersebut jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti, PIN, password, dan OTP.
Â
Â
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran Gebyar BCA tidak benar.
Dalam Program Gebyar Hadiah BCA, poin dapat dikumpulkan dengan menabung ataupun bertransaksi melalui aplikasi myBCA dan BCA mobile. Setiap transaksi yang memenuhi kriteria tertentu akan menambah poin
EVP Corporate Communication and Social Responsibility Hera F. Haryn, mengatakan, informasi yang menawarkan undian dengan sejumlah hadiah mewah mengatasnamakan BCA telah beredar di media sosial adalah tidak benar dan merupakan penipuan.
Â
Rujukan
[PENIPUAN] Tautan Klaim Kompensasi untuk Korban Pertamax Oplosan
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 15/03/2025
Berita
Akun TikTok “breaking_news37” pada (10/03/2025) membagikan video [arsip], isinya menginfokan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) membuka formulir untuk pengaduan korban oplosan pertamax, serta adanya klaim kompensasi dari PT Pertamina.
Warganet diminta mengeklik tautan di bio akun untuk mengeklaim kompensasi. Unggahan disertai narasi:
“ Formulir Pengaduan korban Pertamax Oplosan. Klaim kompensasi dari PT Pertamina (Persero). ajukan aduan dan klaim kompensasi Rp. 1.500.000. Ayo buruan Daftar Sekarang.
PT Pertamina (Persero) Juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman-teman yang terkena dampak dari kejadian ini. Untuk mengklaim dana kompensasi klik king di bio.
LBH mengajak rekan rekan untuk berpartisipasi dalam upaya menuntut pertanggungjawaban pihak pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi bahan bakar minyak. Dan PT Pertamina (persero) juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman teman yang terkena dampak dari kejadian ini.”
Per Sabtu (15/03/2025), unggahan sudah dilihat hampir 4.000-an pengguna dan disukai 22 akun.
Warganet diminta mengeklik tautan di bio akun untuk mengeklaim kompensasi. Unggahan disertai narasi:
“ Formulir Pengaduan korban Pertamax Oplosan. Klaim kompensasi dari PT Pertamina (Persero). ajukan aduan dan klaim kompensasi Rp. 1.500.000. Ayo buruan Daftar Sekarang.
PT Pertamina (Persero) Juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman-teman yang terkena dampak dari kejadian ini. Untuk mengklaim dana kompensasi klik king di bio.
LBH mengajak rekan rekan untuk berpartisipasi dalam upaya menuntut pertanggungjawaban pihak pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi bahan bakar minyak. Dan PT Pertamina (persero) juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman teman yang terkena dampak dari kejadian ini.”
Per Sabtu (15/03/2025), unggahan sudah dilihat hampir 4.000-an pengguna dan disukai 22 akun.
Hasil Cek Fakta
Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencoba mengakses tautan di bio akun. Diketahui, tautan mengarah ke halaman yang memuat logo Pertamina dan MyPertamina. Terdapat kolom formulir yang meminta sejumlah data diri pribadi, seperti:
nama,
nomor telepon yang tersambung akun Telegram,
nomor plat kendaraan, dan
asal provinsi.
TurnBackHoax kemudian menelusuri tautan tersebut lewat alat pemindai URL Scan. Hasilnya, tautan tidak terhubung dengan laman resmi MyPertamina (mypertamina.id).
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “formulir pengaduan korban Pertamax oplosan dan klaim kompensasi Pertamina” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke artikel Cek Fakta kompas.com “HOAKS Link Kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta Mencatut LBH”.
Dilansir dari artikel yang tayang Selasa (11/03/2025) itu, diketahui kalau LBH Jakarta memang membuka pos pengaduan bagi korban oplosan. Namun, tidak ada kompensasi yang diberikan sebagaimana klaim dalam unggahan yang beredar di media sosial.
Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidaklah benar.
"Kami buat pos pengaduan untuk menguji dampak kerugian masyarakat yang timbul akibat dugaan pengoplosan ini. Kami tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu," ujar Fadhil kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga belum merespons atau memberi tanggapan atas informasi keliru tersebut.
nama,
nomor telepon yang tersambung akun Telegram,
nomor plat kendaraan, dan
asal provinsi.
TurnBackHoax kemudian menelusuri tautan tersebut lewat alat pemindai URL Scan. Hasilnya, tautan tidak terhubung dengan laman resmi MyPertamina (mypertamina.id).
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “formulir pengaduan korban Pertamax oplosan dan klaim kompensasi Pertamina” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke artikel Cek Fakta kompas.com “HOAKS Link Kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta Mencatut LBH”.
Dilansir dari artikel yang tayang Selasa (11/03/2025) itu, diketahui kalau LBH Jakarta memang membuka pos pengaduan bagi korban oplosan. Namun, tidak ada kompensasi yang diberikan sebagaimana klaim dalam unggahan yang beredar di media sosial.
Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidaklah benar.
"Kami buat pos pengaduan untuk menguji dampak kerugian masyarakat yang timbul akibat dugaan pengoplosan ini. Kami tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu," ujar Fadhil kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga belum merespons atau memberi tanggapan atas informasi keliru tersebut.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “klaim kompensasi untuk korban pertamax oplosan” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[kompas.com] HOAKS Link Kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta Mencatut LBH
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/03/11/100351682/hoaks-link-kompensasi-pertamina-rp-15-juta-mencatut-lbh?page=all
- https://vt.tiktok.com/ZSMG2B3GF/ (unggahan akun TikTok “breaking_news37”)
- https://archive.ph/BDYZ5 (arsip unggahan akun TikTok “breaking_news37”)
- https://archive.ph/Cl9tk (arsip pemindaian dari URL Scan)
Hoaks! Video temuan brankas uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah
Sumber:Tanggal publish: 14/03/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan beberapa orang berseragam merah menemukan tumpukan uang yang diletakan di kardus yang dinarasikan uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Korupsi pertamax jadi pertalit
Uangnya Di simpan di berangkas ngeri,,ngerii”
Namun, benarkah video temuan brankas uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Korupsi pertamax jadi pertalit
Uangnya Di simpan di berangkas ngeri,,ngerii”
Namun, benarkah video temuan brankas uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut serupa dengan unggahan YouTube TV One News berjudul “Penggeledahan di Dua Kantor PT Asset Pacific, Kejagung Sita Uang Tunai Sebanyak 372 Miliar | tvOne”.
Dalam keterangannya, Kejaksaan Agung menyatakan telah menyita uang tunai sebanyak Rp 372 miliar milik tersangka korporasi PT Asset Pacific yang berada di bawah naungan PT Duta Palma Group. Penyitaan ini berhubungan dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sedang ditangani kejaksaan.
Sebelumnya diketahui, penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023.
Dengan demikian, video yang menarasikan temuan brangkas uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah merupakan hoaks.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dalam keterangannya, Kejaksaan Agung menyatakan telah menyita uang tunai sebanyak Rp 372 miliar milik tersangka korporasi PT Asset Pacific yang berada di bawah naungan PT Duta Palma Group. Penyitaan ini berhubungan dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sedang ditangani kejaksaan.
Sebelumnya diketahui, penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023.
Dengan demikian, video yang menarasikan temuan brangkas uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah merupakan hoaks.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Alshad Ahmad Diterkam Harimau yang Dipeliharanya
Sumber:Tanggal publish: 14/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Sejumlah pengguna Facebook membagikan foto yang diklaim menunjukkan kreator konten YouTube, Alshad Ahmad, diterkam harimau putih yang dia pelihara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Foto yang diklaim menunjukkan Alshad Ahmad diterkam harimau putih dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Kamis (13/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Inalillahi...Alhsad Ahmad saudara Raffi Ahmad Di terk4m Har1m4u.. Semoga Alhs..Lihat selengkapnya
Screenshot Klarifikasi, Alshad Ahmad bukan diterkam harimau
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Foto yang diklaim menunjukkan Alshad Ahmad diterkam harimau putih dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Kamis (13/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Inalillahi...Alhsad Ahmad saudara Raffi Ahmad Di terk4m Har1m4u.. Semoga Alhs..Lihat selengkapnya
Screenshot Klarifikasi, Alshad Ahmad bukan diterkam harimau
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, visual yang sama ditemukan di unggahan Instagram Alshad Ahmad.
Kreator konten itu mengunggah klip yang diambil dari rekaman CCTV dan menunjukkan ia sedang bermain bersama harimau putih yang dipeliharanya.
"Jiwa kucing rumahan, badan harimau. Selen lupa kalo sekarang badan nya udah besar dan berat maen nemplok2 aja jadi gue kewalahan," tulis Alshad, 2 Mei 2024.
Dalam video utuh, tampak Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.
Beberapa saat setelah terjatuh, seorang pawang bergegas menghampiri Alshad dan memastikan keselamatannya.
Kreator konten itu mengunggah klip yang diambil dari rekaman CCTV dan menunjukkan ia sedang bermain bersama harimau putih yang dipeliharanya.
"Jiwa kucing rumahan, badan harimau. Selen lupa kalo sekarang badan nya udah besar dan berat maen nemplok2 aja jadi gue kewalahan," tulis Alshad, 2 Mei 2024.
Dalam video utuh, tampak Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.
Beberapa saat setelah terjatuh, seorang pawang bergegas menghampiri Alshad dan memastikan keselamatannya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang diklaim menunjukkan Alshad Ahmad diterkam harimau putih perlu diluruskan.
Setelah ditelusuri, foto itu bersumber dari video yang dibagikan oleh Alshad Ahmad melalui akun Instagram-nya pada 2 Mei 2024.
Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.
Setelah ditelusuri, foto itu bersumber dari video yang dibagikan oleh Alshad Ahmad melalui akun Instagram-nya pada 2 Mei 2024.
Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/vitodanivana/posts/pfbid021Lxy9YEkf8Z2mHQw4dji3ZFURFFtL17MUjqY5PXDUAPrtwaEvk2BWfpNewCMJEAWl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02CSkyM2m5ZDN268mRjk8mCsgtXDHe8nijdapiPf6YEWzzg8mWNk3qBGqTEG7NUcuMl&id=100090372595112
- https://www.instagram.com/alshadahmad/reel/C6dhuvLPgUw/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 138/6602