• [SALAH] Dana Haji 2022 Dipakai untuk Pembangunan IKN

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    Akun Facebook “Febri Cuarius Ikranegara” pada Sabtu (14/12/2024) mengunggah foto [arsip] berupa tangkapan layar dari artikel berjudul "Tidak Ada Haji Tahun Ini, Menag Yaqut Sebut Uang Haji Untuk IKN?".

    Di dalam tangkapan layar tersebut, pengunggah menambahkan narasi:
    "Mengingat tahun 2022 dengan tidak adanya ibadah haji... Inilah fakta bahwa uang haji di kuras habis Jokwoi dan tumbal segala Menag...
    Kini Yaqult rasanya sedang di Harun masikhu... di umpetin Jokowi...
    Kejar Yaqult untuk mempertanggungjawabkan uang Haji dan tangkap Jokowi..."

    Sampai Sabtu (18/01/2025), unggahan tersebut telah dibagikan ulang 15 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Tidak Ada Haji Tahun Ini, Menag Yakut Sebut Uang Haji Untuk IKN”, sesuai dengan judul pada foto hasil tangkapan layar di unggahan Facebook tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti demikian.

    Dengan menggunakan tools Google Lens, foto hasil tangkapan layar tersebut identik dengan beberapa artikel yang diterbitkan oleh beberapa media nasional. Salah satunya, artikel Jember Network yang terbit pada (01/04/2022) berjudul “SAH!! Kemenag Tetapkan 12 Panduan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan 2022, Yaqut: Pejabat ASN Tidak Boleh Bukber”.

    Penelusuran fakta kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci “tidak ada haji tahun 2022”. Hasil pencarian mengarah ke sejumlah pemberitaan, salah satunya dari kompas.com.

    Dalam berita Kompas "Info Haji 2022: Kuota, Biaya, hingga Jadwal Keberangkatan" yang tayang Mei 2022, disebutkan Indonesia dipastikan memberangkatkan jemaah haji. Ini merupakan pemberangkatan pertama setelah ditunda akibat pandemi Covid-19.

    Sebelumnya, TurnBackHoax sudah mengupas klaim senada lewat artikel “[SALAH] “Menag minta masyarakat iklaskan Dana Haji dipakai Pemerintah untuk IKN” pada Mei 2022 dan “[SALAH] Dulu Dana Haji Dipakai Infrastruktur, Sekarang Menteri Agama Minta Dana Haji Dipakai untuk IKN” (tayang Juni 2024).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “dana haji 2022 dipakai untuk pembangunan IKN” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Tautan Bantuan untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp5 Juta

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    Akun TikTok “bansos_pemerintah” pada Minggu (22/12/2024) mengunggah foto [arsip] disertai tautan dan narasi sebagai berikut:

    "Sri Mulyani Bakal Beri Bantuan ke Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta
    CEK DAN DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG
    jaxsweb.com/danabansos (link profil}"

    Sampai Selasa (28/01/2025) unggahan telah memperoleh 2 juta lebih tayangan, dibagikan ulang hampir 10.000 kali dan disukai lebih dari 69 ribu pengguna TikTok.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengeklik tautan jaxsweb.com/danabansos yang ada dalam unggahan. Namun, tautan tak bisa diakses. TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci "bantuan bagi pekerja dengan gaji di bawah lima juta" ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke sejumlah pemberitaan yang tayang 2020.

    antaranews.com pada Agustus 2020 memberitakan "Menkeu sebut pekerja bergaji di bawah Rp5 juta akan dapat bansos". Diketahui, pemerintah akan memberi bantuan sosial (bansos) untuk pekerja dengan gaji di bawah lima juta rupiah. Penerima bansos akan mencapai 13 juta pekerja, anggaran yang disiapkan mencapai Rp31 triliun.

    Dilansir dari pemberitaan Kontan "Menkeu sebut pekerja bergaji di bawah Rp5 juta akan dapat bansos" pada Agustus 2020, Sri Mulyani menjelaskan tujuan dari bansos itu untuk mendorong konsumsi masyarakat pada semester II-2020. Tidak ditemukan informasi mengenai pemberian bantuan kepada pekerja dengan gaji di bawah lima juta rupiah pada 2024 atau 2025.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “bantuan untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Lowongan Kerja Pertamina Training & Consulting

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    Akun TikTok "lokerindonesia_id" pada Selasa (07/01/2025) mengunggah foto [arsip] berisi informasi lowongan pekerjaan (loker) dari Pertamina Training & Consulting. Berikut narasinya:

    “OPEN RECRUTMEN
    PT PERTAMINA TRAINING & CONSULTING
    GAJI RP.25.000.000 - RP.40.000.000
    KUALIFIKASI
    Pria/Wanita usia 18-47 tahun
    Minimal SMA Sederajat
    Memiliki komunikasi dan kordinasi yang baik
    Memiliki integritas yang baik
    Jujur, disiplin, bertanggung jawab, berpenampilan menarik, dan cekatan
    Berkelakuan baik, bebas narkoba, dan tidak pernah dipenjara (Lampiran SKCK)
    Sehat jasmani dan rohani
    Siap ditempatkan di seluruh area operasional PT Pertamina Training dan Consulting”

    Tidak disebutkan posisi yang dibuka dalam informasi loker. Namun, peminat diarahkan melamar melalui tautan https://fand19.com/lowongan-pekerjaan, mengisi nama dan nomor telepon di kolom yang telah disediakan, serta bergabung ke grup Telegram.

    Sampai Kamis (30/01/2025), unggahan telah dibagikan ulang lebih dari 10.000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat dalam unggahan. Tautan tersebut mengarahkan calon pelamar untuk login menggunakan akun Telegram dengan memasukkan nama lengkap dan nomor telepon. Di laman itu terlihat sejumlah nama yang diklaim telah mendapatkan pekerjaan.
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci "lowongan pekerjaan Pertamina Training and Consulting" ke laman pencarian Google. Hasil pencarian teratas mengarah ke laman resmi PT Pertamina Training & Consulting (PTC) https://recruitment.pertamina-ptc.com/.
    Dari pengamatan TurnBackHoax, di laman resmi tersebut ada beberapa posisi yang dibuka, tetapi tidak diungkap informasi gaji sebagaimana unggahan akun TikTok "lokerindonesia_id". Calon pelamar perlu membuat akun di tautan https://recruitment.pertamina-ptc.com/ untuk mendaftar loker. Seluruh data personal dan berkas lamaran diunggah secara langsung lewat akun tersebut, tidak melalui Telegram.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “lowongan kerja Pertamina Training & Consulting" yang mengarah ke laman tak resmi itu adalah konten tiruan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Prabowo Pecat Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    Kanal YouTube “Fenomena Fana” pada Jumat (24/1/2025) membagikan video [arsip] dengan judul dan sampul (thumbnail) berisi narasi:
    “GEGER DI KABINET! SAKTI TRENGGONO DIPECAT MENDADAK! PRABOWO PANGGIL SUSI PUDJIASTUTI KEMBALI?!”
    “SUSI MASUK KABINET!! SAKTI TRENGGONO DIPECAT MENDADAK?”

    Hingga Senin (10/2/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 6.000-an pengguna dan menuai hampir 3.000-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunjungi “Tentang KKP” di kkp.go.id (laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan/KKP). Diketahui kalau Sakti Wahyu Trenggono masih menjabat sebagai Menteri KKP.

    Dari pengamatan TurnBackHoax usai menyimak video dari awal hingga akhir, narator dalam konten tersebut hanya menyampaikan opini tentang Sakti Wahyu Trenggono yang terancam dipecat Presiden Prabowo akibat adanya pagar laut di Tangerang, Banten. Disebutkan, Susi Pudjiastuti bakal menggantikan Sakti Wahyu Trenggono.

    Sebagai informasi, TurnBackHoax pada Januari 2025 sudah mengupas klaim tentang Susi Pudjiastuti akan menggantikan Sakti Wahyu Trenggono.

    TurnBackHoax kemudian memanfaatkan Google Lens untuk menemukan asal-usul video Susi Pudjiastuti yang digunakan dalam konten unggahan kanal YouTube “Fenomena Fana”. Hasilnya, ditemukan video di akun TikTok “tumgrd” yang diunggah pada April 2023 saat Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi ”Prabowo pecat Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini