[PENIPUAN] Akun Facebook “Safaruddin Centre” Milik Bupati Aceh Barat Daya
Sumber: FacebookTanggal publish: 03/02/2025
Berita
Beredar sebuah akun Facebook “Safaruddin Centre” [arsip] yang mencatut nama Bupati Aceh Barat Daya terpilih, Safaruddin. Akun tersebut menghubungi sejumlah pihak di lingkup pejabat publik Aceh Barat Daya.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari pemberitaan acehglobalnews.com
Safaruddin—yang resmi ditetapkan sebagai Bupati terpilih Aceh Barat Daya pada Kamis (9/1/2025)—menegaskan akun tersebut hoaks dan tidak benar. Ia mengaku sudah lama tidak menggunakan media sosial berupa Facebook.
“Jika ada yang mengatasnamakan saya, mohon dikonfirmasi segera,” ujar Safaruddin kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
Safaruddin—yang resmi ditetapkan sebagai Bupati terpilih Aceh Barat Daya pada Kamis (9/1/2025)—menegaskan akun tersebut hoaks dan tidak benar. Ia mengaku sudah lama tidak menggunakan media sosial berupa Facebook.
“Jika ada yang mengatasnamakan saya, mohon dikonfirmasi segera,” ujar Safaruddin kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
Kesimpulan
Akun Facebook “Safaruddin Centre” yang mencatut nama Bupati Aceh Barat Daya merupakan impostor content (konten tiruan).
Rujukan
- http[acehglobalnews.com] Waspada Akun Palsu Catut Nama Bupati Abdya Terpilih Safaruddin, Warga Diminta Abaikan Pesan
- https://www.acehglobalnews.com/waspada-akun-palsu-catut-nama-bupati-abdya-terpilih-safaruddin-warga-diminta-abaikan-pesan/
- https://www.facebook.com/profile.php?id=61571494354177 (tautan akun Facebook “Safaruddin Centre”)
- https://archive.fo/4kktn (arsip akun Facebook “Safaruddin Centre”)
Hoaks Penjualan LPG Bright Gas Nonsubsidi 3 Kg dalam Waktu Dekat
Sumber:Tanggal publish: 03/02/2025
Berita
tirto.id - Mulai 1 Februari lalu, pemerintah memutuskan untuk melarang penjualan elpiji 3 kilogram (kg) melalui pengecer. Masyarakat yang ingin membeli "gas melon" tidak lagi bisa mendapatkannya dengan mudah lewat pengecer.
Pasalnya, pengecer yang ingin tetap menjual elpiji subsidi mesti terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina. Kebijakan ini dikatakan dilakukan agar subsidi pemerintah tepat sasaran.
Wacana itu lantas menuai sorotan dan memunculkan narasi-narasi miring. Baru-baru ini, misalnya, mencuat klaim di jagat maya yang menyebut bahwa elpiji nonsubsidi 3 kg bakal segera hadir. Narasi tersebut disertai foto sejumlah tabung Bright Gas 3 kg berwarna pink.
Akun Facebook bernama “Alyssa Ahmad” (arsip) membagikan klaim ini pada Jumat (31/1/2025). Dengan melampirkan foto tabung Bright Gas, akun tersebut juga meminta tanggapan warganet terkait langkah yang berlangsung.
“Gas LPG 3 kg non subsidi katanya akan segera hadir nih bunda2,,, Tanggapan bunda dgn hadirnya gas LPG 3 kg non subsidi bagaimana nih,,,,,” tulis akun pengunggah disertai emoji sedih.
Sampai Senin (3/2/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 1.900 kali, memperoleh 7.600 tanda suka, dan 9 ribu komentar. Kolom komentar terlihat dijejali keluhan warga, salah satunya menyebut kalau gas melon akan diam-diam menghilang dan rakyat terpaksa membeli epliji nonsubsidi.
Narasi yang sama juga beredar di X, seperti bisa dilihat di sini.
Namun, benarkah informasi itu?
Pasalnya, pengecer yang ingin tetap menjual elpiji subsidi mesti terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina. Kebijakan ini dikatakan dilakukan agar subsidi pemerintah tepat sasaran.
Wacana itu lantas menuai sorotan dan memunculkan narasi-narasi miring. Baru-baru ini, misalnya, mencuat klaim di jagat maya yang menyebut bahwa elpiji nonsubsidi 3 kg bakal segera hadir. Narasi tersebut disertai foto sejumlah tabung Bright Gas 3 kg berwarna pink.
Akun Facebook bernama “Alyssa Ahmad” (arsip) membagikan klaim ini pada Jumat (31/1/2025). Dengan melampirkan foto tabung Bright Gas, akun tersebut juga meminta tanggapan warganet terkait langkah yang berlangsung.
“Gas LPG 3 kg non subsidi katanya akan segera hadir nih bunda2,,, Tanggapan bunda dgn hadirnya gas LPG 3 kg non subsidi bagaimana nih,,,,,” tulis akun pengunggah disertai emoji sedih.
Sampai Senin (3/2/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 1.900 kali, memperoleh 7.600 tanda suka, dan 9 ribu komentar. Kolom komentar terlihat dijejali keluhan warga, salah satunya menyebut kalau gas melon akan diam-diam menghilang dan rakyat terpaksa membeli epliji nonsubsidi.
Narasi yang sama juga beredar di X, seperti bisa dilihat di sini.
Namun, benarkah informasi itu?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim ini, Tim Riset Tirto menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari. Ia menyatakan, narasi penjualan elpiji Bright Gas nonsubsidi 3 kg dalam waktu dekat tidak benar.
“Produk LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright Gas) yang menggantikan LPG 3 Kg [gas melon] adalah informasi tidak benar, dan produk Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam 2 kemasan saja yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” kata Heppy lewat keterangan tertulis, Senin (3/2/2025).
Bright Gas sendiri merupakan produk elpiji nonsubsidi dari Pertamina. Jenis ini dikemas dalam bentuk tabung maupun kaleng dengan warna khas pink fuschia.
Meski ada juga produk Bright Gas 3 kg, Irto Ginting, yang dulu menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan gas merah muda ukuran kecil itu telah ada sejak 2018. Peluncurannya bukan untuk menggantikan elpiji subsidi 3 kg atau gas melon.
Memang, pada 2018, Bright Gas 3 kg sempat diluncurkan di dua kota besar, yakni Jakarta, dan Surabaya, Jawa Timur. Produk itu disebut diluncurkan sebagai opsi bagi konsumen kelas menengah yang mampu secara ekonomi dan bukan penerima LPG subsidi.
Terkhusus di wilayah Jakarta, saat itu tersedia sebanyak 3.500 tabung Bright Gas 3 kg yang didistribusikan dengan kisaran harga Rp39.000- Rp40.000 per tabung isi ulang.
Meski sempat beredar di pasaran, Tirto tak menemukan adanya informasi resmi terkait penjualan Bright Gas 3 kg nonsubsidi dalam waktu dekat di seluruh Indonesia.
Masyarakat bukan berarti tak bisa lagi membeli gas melon, namun pembeliannya bisa dilakukan melalui Pangkalan Resmi Pertamina. Adapun untuk menemukan pangkalan LPG 3 kg atau gas melon terdekat, masyarakat bisa mengunjungi tautan https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa meminta informasi melalui Call Centre 135.
“Produk LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright Gas) yang menggantikan LPG 3 Kg [gas melon] adalah informasi tidak benar, dan produk Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam 2 kemasan saja yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” kata Heppy lewat keterangan tertulis, Senin (3/2/2025).
Bright Gas sendiri merupakan produk elpiji nonsubsidi dari Pertamina. Jenis ini dikemas dalam bentuk tabung maupun kaleng dengan warna khas pink fuschia.
Meski ada juga produk Bright Gas 3 kg, Irto Ginting, yang dulu menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan gas merah muda ukuran kecil itu telah ada sejak 2018. Peluncurannya bukan untuk menggantikan elpiji subsidi 3 kg atau gas melon.
Memang, pada 2018, Bright Gas 3 kg sempat diluncurkan di dua kota besar, yakni Jakarta, dan Surabaya, Jawa Timur. Produk itu disebut diluncurkan sebagai opsi bagi konsumen kelas menengah yang mampu secara ekonomi dan bukan penerima LPG subsidi.
Terkhusus di wilayah Jakarta, saat itu tersedia sebanyak 3.500 tabung Bright Gas 3 kg yang didistribusikan dengan kisaran harga Rp39.000- Rp40.000 per tabung isi ulang.
Meski sempat beredar di pasaran, Tirto tak menemukan adanya informasi resmi terkait penjualan Bright Gas 3 kg nonsubsidi dalam waktu dekat di seluruh Indonesia.
Masyarakat bukan berarti tak bisa lagi membeli gas melon, namun pembeliannya bisa dilakukan melalui Pangkalan Resmi Pertamina. Adapun untuk menemukan pangkalan LPG 3 kg atau gas melon terdekat, masyarakat bisa mengunjungi tautan https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa meminta informasi melalui Call Centre 135.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, narasi penjualan elpiji Bright Gas nonsubsidi 3 kg dalam waktu dekat bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa narasi penjualan elpiji Bright Gas nonsubsidi 3 kg tidak benar. Peluncuran produk ini di masa lalu, yakni tahun 2018, juga tidak menggantikan LPG 3 kg atau gas melon.
Meski Bright Gas 3 kg sempat beredar di pasaran, Tirto tak menemukan adanya informasi resmi terkait penjualan Bright Gas 3 kg nonsubsidi dalam waktu dekat di seluruh Indonesia. Menurut Heppy, Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam 2 kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.
==Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa narasi penjualan elpiji Bright Gas nonsubsidi 3 kg tidak benar. Peluncuran produk ini di masa lalu, yakni tahun 2018, juga tidak menggantikan LPG 3 kg atau gas melon.
Meski Bright Gas 3 kg sempat beredar di pasaran, Tirto tak menemukan adanya informasi resmi terkait penjualan Bright Gas 3 kg nonsubsidi dalam waktu dekat di seluruh Indonesia. Menurut Heppy, Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam 2 kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.
==Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/pertamina-siapkan-akses-titik-pangkalan-resmi-lpg-3-kg-terdekat-g7TD
- https://www.facebook.com/alyssa.istheredanythea/posts/pfbid02MuxMiVLeMH7CzzqoyhA9MydK72vtnMzv2uP4NKeADgdC8wg5RR9Sr93FzPpn16qKl
- https://archive.ph/yRtjq
- https://x.com/listy9021/status/1886003974199034162?s=48
- https://www.brightgas.co.id/faq/
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/20/183000765/beredar-foto-bright-gas-3-kg-harga-rp-40.000-50.000-disebut-pengganti-gas?page=all
- https://pertamina.com/id/news-room/energia-news/pertamina-mulai-uji-pasar-produk-bright-gas-3-kg
- https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg
Foto AI Patung Oscar Hangus di Antara Sisa Kebakaran Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 03/02/2025
Berita
tirto.id - Sejak dilaporkan pertama kali pada Selasa (7/1/2025), kebakaran Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS), terus meluas hingga pertengahan Januari. Beberapa wilayah yang hangus akibat peristiwa kebakaran ini mencakup wilayah Kenneth, Pacific Palisades, Eaton, Hidden Hills, Sunset, Hurst, dan beberapa daerah lainnya.
Informasi dari petugas menyebut kebakaran hutan ini menelan sekira 27 korban dan menghanguskan tidak kurang dari 12.300 bangunan. Kebakaran ini juga menyebabkan musim penghargaan Hollywood menjadi tertunda.
Dilansir NPR, acara pengumuman nominasi Academy Awards atau Piala Oscar, yang tahun ini direncanakan pada Jumat (17/1/2025), sempat ditunda. Namun demikian, acara Oscar diketahui tetap dijadwalkan disiarkan di televisi pada 2 Maret 2025 mendatang.
Sehubungan dengan hal itu, beredar foto patung Oscar sedikit hangus dan ditemukan di antara puing-puing. Sebuah akun X bernama @AbelCutelea (arsip) menyebarkan narasi ini disertai takarir “Patung Oscar di antara sisa2 kebakaran Los Angeles”.let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Meski sejak pertama disebarkan pada Senin (13/1/2025) sampai Senin (3/2/2025), unggahan ini hanya mendapatkan satu retweet, klaim serupa juga beredar di Instagram dan Facebook.
Di Instagram, artis asal Italia, Isabella Rosselini membagikan gambar ini dengan keterangan bahwa ia berbicara dengan saudara laki-lakinya tentang kebakaran LA dan adiknya tersebut mengirimkan foto yang memilukan.
Lantas, benarkah patung Oscar terbakar ini berkaitan dengan kebakaran LA?
Informasi dari petugas menyebut kebakaran hutan ini menelan sekira 27 korban dan menghanguskan tidak kurang dari 12.300 bangunan. Kebakaran ini juga menyebabkan musim penghargaan Hollywood menjadi tertunda.
Dilansir NPR, acara pengumuman nominasi Academy Awards atau Piala Oscar, yang tahun ini direncanakan pada Jumat (17/1/2025), sempat ditunda. Namun demikian, acara Oscar diketahui tetap dijadwalkan disiarkan di televisi pada 2 Maret 2025 mendatang.
Sehubungan dengan hal itu, beredar foto patung Oscar sedikit hangus dan ditemukan di antara puing-puing. Sebuah akun X bernama @AbelCutelea (arsip) menyebarkan narasi ini disertai takarir “Patung Oscar di antara sisa2 kebakaran Los Angeles”.let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Meski sejak pertama disebarkan pada Senin (13/1/2025) sampai Senin (3/2/2025), unggahan ini hanya mendapatkan satu retweet, klaim serupa juga beredar di Instagram dan Facebook.
Di Instagram, artis asal Italia, Isabella Rosselini membagikan gambar ini dengan keterangan bahwa ia berbicara dengan saudara laki-lakinya tentang kebakaran LA dan adiknya tersebut mengirimkan foto yang memilukan.
Lantas, benarkah patung Oscar terbakar ini berkaitan dengan kebakaran LA?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri foto ini menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), wasitai.com. Hasilnya, kami menemukan bahwa gambar ini kemungkinan dihasilkan oleh AI.
“Kami cukup yakin bahwa gambar ini, atau bagian pentingnya, dibuat oleh AI,” begitu bunyi hasil analisis wasitai.com.
Kami juga melakukan pencarian Google dengan kata kunci berbahasa Inggris “Oscar burned in fire”. Dari situ kami menjumpai beberapa lembaga pemeriksa fakta yang juga menyatakan gambar ini tidak benar dan merupakan hasil buatan AI, di antaranya PolitiFact dan AFP.
Kepala divisi investigasi di GetReal Labs, Emmanuelle Saliba, mengungkap lewat unggahan LinkedIn, bahwa perusahaan deteksi deepfake itu telah menemukan gambar tersebut "kemungkinan merupakan hasil sintesis atau modifikasi".
Saliba menyatakan, meski ada bukti autentik yang menunjukkan kerusakan besar yang disebabkan oleh kebakaran hutan di LA, gambar patung Oscar yang hangus bukanlah salah satunya.
“Kepala Sains GetReal Labs, Hany Farid, menganalisis gambar ini menggunakan GetReal Workbench yang menganalisis berbagai aspek gambar untuk mencari jejak sintesis atau manipulasi. Analisis ini menemukan anomali statistik dan fisik yang menunjukkan bahwa gambar tersebut kemungkinan merupakan hasil sintesis atau modifikasi,” kata Saliba lewat unggahan akun LinkedIn-nya, Rabu (15/1/2025).
Menurut penelusuran, gambar ini awalnya dijumpai di sebuah grup Facebook yang didedikasikan untuk berbagi kreasi AI dan seni digital. Meski gambar tersebut sudah dihapus, tetapi pembuatnya telah mengunggahnya ke grup seni FB lainnya pada tanggal 11 Januari 2025.
Saliba mengatakan telah berbicara dengan pencipta gambar, yang mengaku sebagai seorang desainer grafis. Sang kreator menjelaskan bahwa tujuan pembuatan gambar tersebut “tidak untuk menyesatkan orang.”
Gambar tersebut dibuat di ponselnya menggunakan Google Gemini untuk menghasilkan gambar AI. Kemudian kepala patung diedit agar terlihat lebih realistis lewat Adobe Photoshop. Kreator itu turut membagikan gambar file asli kepada tim GetReal Labs.
“Kami cukup yakin bahwa gambar ini, atau bagian pentingnya, dibuat oleh AI,” begitu bunyi hasil analisis wasitai.com.
Kami juga melakukan pencarian Google dengan kata kunci berbahasa Inggris “Oscar burned in fire”. Dari situ kami menjumpai beberapa lembaga pemeriksa fakta yang juga menyatakan gambar ini tidak benar dan merupakan hasil buatan AI, di antaranya PolitiFact dan AFP.
Kepala divisi investigasi di GetReal Labs, Emmanuelle Saliba, mengungkap lewat unggahan LinkedIn, bahwa perusahaan deteksi deepfake itu telah menemukan gambar tersebut "kemungkinan merupakan hasil sintesis atau modifikasi".
Saliba menyatakan, meski ada bukti autentik yang menunjukkan kerusakan besar yang disebabkan oleh kebakaran hutan di LA, gambar patung Oscar yang hangus bukanlah salah satunya.
“Kepala Sains GetReal Labs, Hany Farid, menganalisis gambar ini menggunakan GetReal Workbench yang menganalisis berbagai aspek gambar untuk mencari jejak sintesis atau manipulasi. Analisis ini menemukan anomali statistik dan fisik yang menunjukkan bahwa gambar tersebut kemungkinan merupakan hasil sintesis atau modifikasi,” kata Saliba lewat unggahan akun LinkedIn-nya, Rabu (15/1/2025).
Menurut penelusuran, gambar ini awalnya dijumpai di sebuah grup Facebook yang didedikasikan untuk berbagi kreasi AI dan seni digital. Meski gambar tersebut sudah dihapus, tetapi pembuatnya telah mengunggahnya ke grup seni FB lainnya pada tanggal 11 Januari 2025.
Saliba mengatakan telah berbicara dengan pencipta gambar, yang mengaku sebagai seorang desainer grafis. Sang kreator menjelaskan bahwa tujuan pembuatan gambar tersebut “tidak untuk menyesatkan orang.”
Gambar tersebut dibuat di ponselnya menggunakan Google Gemini untuk menghasilkan gambar AI. Kemudian kepala patung diedit agar terlihat lebih realistis lewat Adobe Photoshop. Kreator itu turut membagikan gambar file asli kepada tim GetReal Labs.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta membuktikan bahwa foto patung Oscar terbakar dan dikaitkan dengan kebakaran Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS), bersifat altered image (foto yang dimanipulasi).
Hasil penelusuran menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), wasitai.com. menemukan bahwa gambar ini, atau bagian pentingnya, dihasilkan oleh AI.
Kepala divisi investigasi di GetReal Labs, Emmanuelle Saliba, juga mengungkap lewat unggahan LinkedIn, bahwa perusahaan deteksi deepfake itu telah menemukan gambar tersebut "kemungkinan merupakan hasil sintesis atau modifikasi".
Hasil penelusuran menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), wasitai.com. menemukan bahwa gambar ini, atau bagian pentingnya, dihasilkan oleh AI.
Kepala divisi investigasi di GetReal Labs, Emmanuelle Saliba, juga mengungkap lewat unggahan LinkedIn, bahwa perusahaan deteksi deepfake itu telah menemukan gambar tersebut "kemungkinan merupakan hasil sintesis atau modifikasi".
Rujukan
- https://tirto.id/situasi-los-angeles-hari-ini-benarkah-kebakaran-semakin-parah-g7AE
- https://www.npr.org/2025/01/13/nx-s1-5258406/la-fires-hollywood-oscar-nominations-delays
- https://x.com/AbelCutelea/status/1878819187843538963
- https://archive.ph/d5vK1
- https://www.instagram.com/p/DEvdawwvUky/?igsh=eHE1dmY3cml5dXUz
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0ip59yMonKhfSQaWT68ebyuKVi8eHR46DbJfRKNxmr8RDhr7FjPDSDbkXom26cZaNl&id=61564663762700&rdid=qeNkYDHVFj0qP81M
- https://www.politifact.com/factchecks/2025/jan/15/social-media/this-image-of-an-oscar-statuette-destroyed-in-los/
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.36VU6WD
- https://www.linkedin.com/posts/emmanuellesaliba_although-there-is-ample-authentic-evidence-activity-7285298712967303170-qfo5/?utm_source=share&utm_medium=member_desktop
[HOAKS] Pengobatan Ida Dayak di Kalianda, Lampung Selatan pada 1-2 Februari 2025
Sumber:Tanggal publish: 01/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan alternatif di Gedung Aula Seandanan, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Menurut klaim dalam unggahan, pengobatan Ida Dayak akan berlangsung pada 1 sampai 2 Februari 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan di Gedung Aula Seandanan, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Masyarakat yang tertarik mengikuti pengobatan diminta mendaftar melalui nomor WhatsApp yang tertera dalam poster tersebut.
Menurut klaim dalam unggahan, pengobatan Ida Dayak akan berlangsung pada 1 sampai 2 Februari 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan di Gedung Aula Seandanan, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Masyarakat yang tertarik mengikuti pengobatan diminta mendaftar melalui nomor WhatsApp yang tertera dalam poster tersebut.
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Tribun Lampung, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, setelah dicek ke lokasi tidak ditemukan informasi Ida Dayak akan melakukan pengobatan di Gedung Aula Seandanan, Kecamatan Kalianda.
Dia pun memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya berita bohong terkait kehadiran pengobatan Ida Dayak di Kalianda," kata Yusriandi, Jumat (31/1/2025).
"Kalau bisa kita cross check kembali informasi tersebut. Cek dan ricek kebenerannya, supaya kita tidak tertipu," ujar dia.
Pihak Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda juga memastikan informasi tersebut adalah hoaks. Tidak ada kegiatan pengobatan Ida Dayak di Gedung Aula Seandanan pada 1 sampai 2 Februari 2025.
"Hoaks itu. Info adanya kegiatan pengobatan alternatif itu juga dikirim kawan. Mereka juga mempertanyakan kebenaran kabar itu," kata Lurah Way Urang, Iman Wahyudi Jumat (31/1/2025).
Dia pun memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya berita bohong terkait kehadiran pengobatan Ida Dayak di Kalianda," kata Yusriandi, Jumat (31/1/2025).
"Kalau bisa kita cross check kembali informasi tersebut. Cek dan ricek kebenerannya, supaya kita tidak tertipu," ujar dia.
Pihak Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda juga memastikan informasi tersebut adalah hoaks. Tidak ada kegiatan pengobatan Ida Dayak di Gedung Aula Seandanan pada 1 sampai 2 Februari 2025.
"Hoaks itu. Info adanya kegiatan pengobatan alternatif itu juga dikirim kawan. Mereka juga mempertanyakan kebenaran kabar itu," kata Lurah Way Urang, Iman Wahyudi Jumat (31/1/2025).
Kesimpulan
Informasi soal pengobatan Ida Dayak di Gedung Aula Seandanan, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan adalah hoaks.
Polres Lampung Selatan memastikan tidak ada kegiatan pengobatan Ida Dayak di Kecamatan Kalianda pada 1 sampai 2 Februari 2025. Unggahan itu mengarah pada penipuan.
Polres Lampung Selatan memastikan tidak ada kegiatan pengobatan Ida Dayak di Kecamatan Kalianda pada 1 sampai 2 Februari 2025. Unggahan itu mengarah pada penipuan.
Rujukan
Halaman: 156/6439