• Hoaks FIFA Resmi Diskualifikasi Timnas Bahrain

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    tirto.id - Perbincangan mengenai pertandingan antara Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia (WCQ) 2026 zona Asia (AFC) masih terus menarik perhatian publik. Saat itu, pertandingan yang dilaksanakan pada Jumat (11/10/2024) tersebut berakhir dengan skor akhir 2-2.

    Sebagai informasi, dalam laga tersebut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf turut menuai sorotan publik pecinta sepak bola Indonesia.

    Kepemimpinan wasit asal Oman tersebut dianggap kontroversial dan merugikan Timnas Indonesia, karena gol penyama kedudukan yang dicetak pemain tuan rumah Mohamed Marhoon pada menit ke-99. Padahal, sebelumnya hanya ada tambahan waktu 6 menit injury time.

    Gol penyama kedudukan itu, di samping serangkaian keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang cenderung merugikan Timnas Indonesia, memantik reaksi penggemar sepak bola tanah air. Netizen melakukan report massal akun instagram Al Kaf, di samping menyerbu akun media sosial Bahrain FA.

    Hal inilah yang kemudian membuat Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) bereaksi dengan merilis pernyataan resmi pada Rabu (16/10/2024). Isi pernyataan itu intinya adalah bahwa dalam beberapa hari sejak laga Bahrain vs Timnas Indonesia, para pemain timnas Bahrain dan BFA mesti menghadapi kelakuan fans Indonesia yang tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab. Ini mencakup penghinaan, fitnah, ancaman, dan operasi peretasan.

    Mempertimbangkan keselamatan pemain Timnas Bahrain saat bertanding di Jakarta pada Maret 2025, BFA meminta kepada AFC untuk memindahkan pertandingan Indonesia vs Bahrain pada Maret 2025 di luar Indonesia, alias berlangsung di tempat netral. Mereka mengaku khawatir dengan keselamatan Mohamed Marhoon dan kawan-kawan, jika tetap bertanding di Jakarta.

    “Asosiasi akan meminta kepada AFC untuk memindahkan laga itu dari Indonesia, guna menjamin keamanan personel Timnas Bahrain yang merupakan prioritas utama. Kami merasa apa yang terjadi belakangan ini bisa mempengaruhi keamanan tim nasional, ketika datang ke Jakarta untuk laga tandang,” tulis pernyataan resmi BFA.

    Di tengah ramai permintaan Bahrain untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia tersebut, ramai di media sosial narasi yang menyebut Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain dari kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Narasi yang sama menyebut sanksi diberikan oleh FIFA karena Bahrain menolak bermain di Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang.

    Narasi tersebut diunggah dalam bentuk video yang menampilkan pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Kusnadi Saputra”,“fans bola indonesia”, “Live Video 21”,“MBC INDIE NET”, dan “BAGI MEDIA GROUP” dalam periode Kamis (17/10/2024) hingga Minggu (20/10/2024).

    “KEPUTUSAN SANGAT KERAS !! Akhirnya FIFA RESMI DISKUALIFIKASI & WO Bahrain Usai Tolak ke Indonesia,” tulis salah satu akun tersebut, pada Jumat (18/10/2024).

    Sepanjang Jumat (18/10/2024) hingga Kamis (24/10/2024), atau selama enam hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan berisi narasi tersebut telah memperoleh 76 tanda suka, 19 komentar, serta telah 1,9 ribu kali diputar.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa FIFA resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto menonton video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir.

    Awal video menampilkan pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino. Namun, dalam potongan pernyataan tersebut, kami tidak menemukan pernyataan Gianni yang menyebut bahwa FIFA resmi diskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia.

    Kami mencoba mencari konteks pernyataan utuh Gianni yang dipotong dalam video tersebut. Dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images, kami menemukan konteks video utuh pernyataan Gianni tersebut berasal dari unggahan YouTube kanal media France 24 English pada tahun 2019 lalu.

    Video tersebut berisikan wawancara yang dilakukan France 24 terhadap Gianni, selaku Presiden FIFA, terkait beberapa topik, di antaranya soal beberapa program yang akan dijalankan oleh FIFA pada saat itu, seperti kerja sama dengan lembaga-lembaga yang merupakan bagian dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti World Food Program (WFP) dan UNESCO, untuk menyediakan makanan dan sekolah gratis di komunitas-komunitas miskin di seluruh dunia.

    Tidak ada satupun pernyataan Gianni dalam video tersebut yang menyebut bahwa FIFA resmi diskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia. Video wawancara Gianni tersebut sendiri terjadi pada tahun 2019 sehingga tidak terkait dengan konteks usulan Federasi Bahrain yang mengajukan permintaan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia baru-baru ini.

    Tirto kemudian menelusuri situs resmi milik FIFA untuk memastikan kebenaran terkait klaim yang menyebut bahwa FIFA resmi diskualifikasi Timnas Bahrain, usai menolak bertanding di Indonesia. Hasilnya, tidak ditemukan satupun pernyataan resmi FIFA terkait hal tersebut.

    Tirto juga menelusuri situs resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memastikan kebenaran klaim yang menyebut bahwa FIFA resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia.

    Hasilnya, tidak ada satupun pernyataan resmi dari AFC dan PSSI yang membenarkan hal tersebut. Lebih lanjut, hingga Kamis (24/10/2024), atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ditemukan informasi dan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim tersebut.

    Sebagai informasi, AFC sendiri telah merilis pernyataan soal permintaan Bahrain agar venue laga kontra Timnas Indonesia dipindahkan. Terkait hal tersebut, AFC mengungkap bakal membuka diskusi dengan semua pengampu kepentingan. Bukan cuma BFA dan PSSI sebagai pihak yang berlaga, tetapi juga FIFA.

    "AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan," tulis AFC dalam situs resminya, Jumat (18/10/2024).

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa FIFA resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia.

    Tidak ada satupun pernyataan resmi atau rilis dari FIFA yang menyebut bahwa organisasi sepak bola dunia tersebut mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa FIFA resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks! Indonesia tempatii peringkat dua grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan Indonesia kini menempati peringkat kedua grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Dalam unggahan tersebut, terdapat urutan peringkat grup yakni Jepang di peringkat pertama, kemudian Indonesia, Australia, Saudi Arabia, Bahrain dan peringkat terakhir China.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Kabar Gembira – Peringkat Timnas Timnas Indonesia Naik Di Posisi 2 Setelah Dinyatakan Menang VS Bahrain”

    Namun, benarkah Indonesia menempati peringkat kedua di grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari laman AFC, saat ini Indonesia masih berada di peringkat kelima grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jepang masih menjadi pemimpin grup C, diikuti dengan Australia, Saudi Arabia, Bahrain kemudian Indonesia dan China.

    Selain itu, video Presiden FIFA, Gianni Infantino yang terdapat dalam unggahan tersebut menarasikan pesan khusus untuk masyarakat sepak bola Indonesia dalam rangka menyambut Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan PSSI 2019.

    Hingga saat ini, tidak ada informasi mengenai kemenangan Indonesia atas Bahrain pada pertandingan 10 Oktober lalu. Diketahui, skor Indonesia saat melawan Bahrain seri 2-2.

    Klaim: Indonesia tempati peringkat kedua grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Bantuan Dana Hibah dari Al-Bayti

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai pembagian dana hibah Al-Bayti dengan membayar biaya administrasi sebagai syarat menerima dana.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Tawaran bantuan dana hibah Al-Bayti disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Pengunggah menyertakan video yang bagian awalnya menampilkan pembuka dari siaran "News Update" CNN Indonesia.

    Sementara, sisa video menunjukkan cara mendapatkan dana hibah.

    Penerima dana hibah akan mendapatkan Rp 250 juta, tetapi wajib memberikan 30 persen kepada fakir miskin, anak yatim, dan tempat ibadah. Penerima dana hibah juga diminta menanggung biaya administrasi.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 16 September 2024:

    Program ke - 19 DANA HIBAH AL-BAYTI.SILAHKAN DAFTAR Resmi WhatsApp :

    30Persen wajib langsung di bagikan ke fakir miskin,yatim piatu dan tempat ibadah kurang layak di daerah anda masing masing.

    70Persen boleh di pakai UNTUK hutang piutang, modal usaha dan memperbaiki rumah dll asal bermanfaat bagi keluarga anda. daftarlah sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. karena dana ini BUKAN PINJAMAN, BUKAN RIBA,BUKAN DANA GAIB DAN BUKAN DANA HARAM.

    walaupun sulit di acc namun namanya rezeki tidak di sangka sangka. jika data anda di acc maka ini akan di proses di kantror bank resmi (BRI,BCA,MANDIRI DAN BNI). (HATI HATI PENIPUAN YANG MENGATAS NAMAKAN PESANTREN DAN ALAMAT). kami jelas dan transparan prosesnya.sebaiknya daftar dulu dan tunggu hasilnya.SEMOGA INI REZEKI ANDA DAN JUGA BISA MENOLONG LINGKUNGAN SEKITAR ANDA DENGAN DANA HIBAH INI. Silakan dibagikan ke teman-temannya membutuhkannya.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, berisi tawaran bantuan dana hibah Al-Bayti.

    Hasil Cek Fakta

    Bagian awal siaran berita yang ditampilkan bersumber dari kanal YouTube CNN Indonesia, 21 Maret 2020.

    Video tersebut merupakan iklan dari "News Update" CNN Indonesia, yang ditayangkan setiap hari pukul 17.00 WIB.

    Sementara, narasi mengenai pembagian dana hibah dari Al-Bayti sebelumnya pernah ditelusuri oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.

    Narasi tersebut hoaks dan mencatut logo MUI secara sepihak.

    Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Sendangagung Lamongan, Jawa Timur juga pernah dicatut namanya dalam narasi pembagian dana hibah dari Al-Bayti.

    Dikutip dari situs web resmi Ponpes Al-Ishlah, narasi mengenai pembagian dana hibah Al-Bayti merupakan hoaks.

    Narasi yang beredar di Facebook kemungkinan besar merupakan bentuk penipuan, karena penerima dana hibah diminta untuk membayar biaya administrasi.

    Sementara, tidak ada jaminan bahwa dana hibah benar-benar diberikan ketika sudah terlanjur membayar biaya tersebut kepada pihak yang tidak dapat dimintai pertanggungjawabannya.

    Kesimpulan

    Bantuan dana hibah Al-Bayti yang beredar di Facebook merupakan hoaks berulang.

    Pembagian dana hibah Al-Bayti kemungkinan besar merupakan bentuk penipuan, karena penerima diminta membayar biaya administrasi tanpa ada jaminan dana akan benar-benar diberikan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Artikel Beritakan Muhaimin Usulkan Anies Masuk Kabinet Prabowo

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar artikel yang menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar telah mengusulkan nama Anies Baswedan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dimasukkan ke dalam kabinet.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, artikel tersebut hoaks.

    Sebagaimana diketahui, Anies dan Muhaimin adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

    Anies-Muhaimin kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kini, Muhaimin bergabung dalam kabinet Prabowo sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

    Artikel yang menyebutkan Muhaimin telah mengusulkan nama Anies untuk dimasukkan dalam kabinet Prabowo dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Minggu (20/10/2024).

    Berikut judul artikel yang dibagikan:

    Cak Imin: "Sebenarnya Saya Sudah Ajukan Nama Mas Anies Ke Pak Prabowo, Sesuai Pesan Mas Anies, Tapi Mohon Maaf Mas Anies, Beliau Nyatakan Kursi Kabinet Sudah Full"

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tangkapan layar artikel tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan fakta bahwa artikel itu adalah hasil manipulasi.

    Artikel asli dipublikasikan oleh Detik.com pada 17 Oktober 2024 dengan judul: "Cak Imin Ngaku Dapat Tugas dari Prabowo untuk 'Mengkoordinir":.

    Dalam artikel tersebut, Muhaimin mengaku menerima arahan untuk menjadi bagian dari kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto dan diberikan tugas untuk "mengkoordinir".

    Muhaimin tidak mengatakan bahwa ia mengusulkan nama Anies kepada Prabowo untuk dimasukkan ke dalam kabinet.

    Kesimpulan

    Artikel yang menyebut Muhaimin telah mengusulkan nama Anies untuk dimasukkan dalam kabinet Prabowo adalah hoaks.

    Artikel asli dipublikasikan oleh Detik.com pada 17 Oktober 2024 dengan judul: "Cak Imin Ngaku Dapat Tugas dari Prabowo untuk 'Mengkoordinir'".

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini