tirto.id - Nama Shin Tae-yong (STY) masih jadi perbincangan hangat, khususnya di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Narasi soal STY, mulai dari pro dan kontra pemecatan dirinya dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia, hingga spekulasi masa depan pelatih asal Korea Selatan tersebut, masih menjadi topik perbincangan.
Baru-baru ini, misalnya, beredar narasi yang menyebut bahwa STY resmi menangani tim nasional (Timnas) sepak bola Brunei Darussalam, usai dipecat dari Timnas Indonesia. Klaim tersebut diunggah oleh beberapa akun Facebook, di antaranya “Tua Sihombing”(arsip), “Ilham Syahputra” (arsip) dan “Ras Football”(arsip).
“selamat untuk sty yang sudah mendapat tim baru. sty resmi menjadi pelatih salah satu tim kuat asia yaitu brunei. thailand, vietnam, Indonesia, malaysia, jepang, iran, irak, qatar, korsel, uzbekistan, australia, arab saudi, jordan, ketar ketir ketakutan melihat brunei di latih sty yang punya sejuta taktik dan permainan yang sulit di baca lawan maupun pemain nya sendiri,” tulis salah satu akun tersebut pada Rabu (15/1/2025).
Sepanjang Rabu (15/1/2025) hingga Selasa (21/1/2025), atau selama enam hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 192 tanda suka dan 29 komentar. Lantas, benarkah narasi yang menyebut bahwa STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam?
Hoaks Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Timnas Brunei Darussalam
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebagai konteks, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memberhentikan STY dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut, wacana memberhentikan STY sudah muncul sejak lama, sebelum pertandingan Indonesia vs Cina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde 3 zona Asia, pada Oktober 2024 lalu.
"Memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga. Tetapi kita sudah ada [yang] dirasakan sejak pertandingan, bahkan sebelum, pertandingan Indonesia melawan Cina," ujar Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Aryanusa Ballroom, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).
Kembali ke klaim yang menyebut bahwa saat ini STY telah resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Untuk memverifikasi kebenaran isu itu, kami mengunjungi situs resmi Football Association of Brunei Darussalam (FABD) yang merupakan induk organisasi sepak bola negara tersebut. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun informasi soal penunjukan STY menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam. Senada, penelusuran Tirto ke akun Instagram resmi FABD juga tak menemukan informasi serupa yang menyebut bahwa STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Selanjutnya, hasil penelusuran kami di instagram pribadi milik STY pun menunjukan tak ada satupun unggahan yang membenarkan bahwa pelatih yang menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu kini resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Kami juga melakukan penelusuran dengan menggunakan kata kunci “STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun informasi resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan hal tersebut.
Sebagai informasi, berdasarkan data dalam situs Transfermarkt saat ini Timnas Brunei Darussalam masih dilatih pelatih asal Brazil, Vinicius Eutropio, yang telah melatih tim tersebut sejak Oktober 2024 lalu.
"Memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga. Tetapi kita sudah ada [yang] dirasakan sejak pertandingan, bahkan sebelum, pertandingan Indonesia melawan Cina," ujar Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Aryanusa Ballroom, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).
Kembali ke klaim yang menyebut bahwa saat ini STY telah resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Untuk memverifikasi kebenaran isu itu, kami mengunjungi situs resmi Football Association of Brunei Darussalam (FABD) yang merupakan induk organisasi sepak bola negara tersebut. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun informasi soal penunjukan STY menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam. Senada, penelusuran Tirto ke akun Instagram resmi FABD juga tak menemukan informasi serupa yang menyebut bahwa STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Selanjutnya, hasil penelusuran kami di instagram pribadi milik STY pun menunjukan tak ada satupun unggahan yang membenarkan bahwa pelatih yang menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu kini resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Kami juga melakukan penelusuran dengan menggunakan kata kunci “STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun informasi resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan hal tersebut.
Sebagai informasi, berdasarkan data dalam situs Transfermarkt saat ini Timnas Brunei Darussalam masih dilatih pelatih asal Brazil, Vinicius Eutropio, yang telah melatih tim tersebut sejak Oktober 2024 lalu.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Tidak ada satupun keterangan resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut. Jadi, informasi yang menyebut bahwa STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ada satupun keterangan resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut. Jadi, informasi yang menyebut bahwa STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://web.facebook.com/sangkottua.sihombing/posts/3008260199326483?_rdc=1&_rdr#
- https://archive.ph/nwKDA
- https://web.facebook.com/groups/471088038908556/posts/622461797104512/?_rdc=1&_rdr#
- https://archive.ph/ozpEh
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02dgabhRXq8r8HnC4Xb4dMA7dmUHrwAayxoRrMorYCDsX3UcRCxgkX3FBAmTwyPASVl&id=61565305266961&rdid=Q3qf4oNhXlq9ACkE#
- https://archive.ph/OcJ3D
- https://tirto.id/ini-respons-para-pemain-timnas-setelah-sty-dipecat-g7dh
- https://www.instagram.com/fa.bruneidarussalam/?igsh=MWdsN3o2eXU3ZTczbg%3D%3D#
- https://www.instagram.com/shintaeyong7777/?hl=en
- https://www.transfermarkt.com/vinicius-eutropio/profil/trainer/10810
[HOAKS] Putri Pendiri WEF Bicara Akan Terjadi Lockdown Permanen
Sumber:Tanggal publish: 23/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Putri pendiri Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum, WEF), Nicole Schwab diklaim membuat pernyataan terkait lockdown permanen.
Istilah lockdown merujuk pada tindakan karantina atau penguncian wilayah yang diterapkan semasa pandemi Covid-19.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim putri pendiri WEF bicara soal lockdown permanen disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut yang ditulis salah satu akun pada Minggu (19/1/2025):
Putri Klaus Schwab: 'Lockdown Permanen Akan Segera Terjadi - Suka atau Tidak'
Pada versi lain, berikut teks yang disebarkan oleh akun lainnya:
Putri Klaus Schwab "Penguncian iklim permanen akan datang" Entah anda suka atau tidak suka..
Istilah lockdown merujuk pada tindakan karantina atau penguncian wilayah yang diterapkan semasa pandemi Covid-19.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim putri pendiri WEF bicara soal lockdown permanen disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut yang ditulis salah satu akun pada Minggu (19/1/2025):
Putri Klaus Schwab: 'Lockdown Permanen Akan Segera Terjadi - Suka atau Tidak'
Pada versi lain, berikut teks yang disebarkan oleh akun lainnya:
Putri Klaus Schwab "Penguncian iklim permanen akan datang" Entah anda suka atau tidak suka..
Hasil Cek Fakta
Narasi yang beredar merupakan judul dari sebuah artikel dari situs web The People's Voice, yang terbit pada 30 Juli 2023.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kredibilitas situs tersebut dengan bantuan Media Bias Fact Check.
Media Bias Fact Check mengidentifikasi situs web The People's Voice sebagai media dengan kredibilitas rendah dan bias.
Artikel dalam situs webnya memuat propaganda, konspirasi, dan informasi palsu.
The People's Voice meniru artikel dari situs Slay News berjudul "Putri Klaus Schwab: Covid Adalah Prekursor Datangnya Penguncian Iklim" yang terbit pada 29 Juli 2023.
The People's Voice hanya mengubah judulnya dan menyesatkan pernyataan yang dibuat oleh Nicole.
Artikel tersebut merujuk pernyataan Nicole Schwab yang dimuat di kanal YouTube InTent, 26 Juli 2021.
Ia bicara soal pandemi Covid-19 dan kaitannya dengan transisi hijau.
Nicole Schwab mengomentari "The Great Reset" sebuah inisiatif WEF yang diluncurkan pada Juni 2020 untuk mengeksplorasi cara-cara menghadapi pandemi di masa depan.
Tidak ada pernyataan Nicole mengenai "lockdown permanen" atau "lockdown iklim permanen".
Sebelumnya, pemeriksa fakta Lead Stories telah membantah narasi serupa.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kredibilitas situs tersebut dengan bantuan Media Bias Fact Check.
Media Bias Fact Check mengidentifikasi situs web The People's Voice sebagai media dengan kredibilitas rendah dan bias.
Artikel dalam situs webnya memuat propaganda, konspirasi, dan informasi palsu.
The People's Voice meniru artikel dari situs Slay News berjudul "Putri Klaus Schwab: Covid Adalah Prekursor Datangnya Penguncian Iklim" yang terbit pada 29 Juli 2023.
The People's Voice hanya mengubah judulnya dan menyesatkan pernyataan yang dibuat oleh Nicole.
Artikel tersebut merujuk pernyataan Nicole Schwab yang dimuat di kanal YouTube InTent, 26 Juli 2021.
Ia bicara soal pandemi Covid-19 dan kaitannya dengan transisi hijau.
Nicole Schwab mengomentari "The Great Reset" sebuah inisiatif WEF yang diluncurkan pada Juni 2020 untuk mengeksplorasi cara-cara menghadapi pandemi di masa depan.
Tidak ada pernyataan Nicole mengenai "lockdown permanen" atau "lockdown iklim permanen".
Sebelumnya, pemeriksa fakta Lead Stories telah membantah narasi serupa.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim putri pendiri WEF bicara soal lockdown permanen merupakan hoaks.
Klaim tersebut beredar melalui situs web yang memiliki rekam jejak menyebar konspirasi dan informasi palsu.
Tidak ada pernyataan dari Nicole Schwab mengenai "lockdown permanen" atau "lockdown iklim permanen".
Klaim tersebut beredar melalui situs web yang memiliki rekam jejak menyebar konspirasi dan informasi palsu.
Tidak ada pernyataan dari Nicole Schwab mengenai "lockdown permanen" atau "lockdown iklim permanen".
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122195048444189218&set=a.122109956858189218
- https://www.facebook.com/photo?fbid=122138308220189218&set=a.122109956858189218
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1711924565989873&set=a.122220864960259
- https://mediabiasfactcheck.com/news-punch/
- https://www.youtube.com/watch?v=O45_LSRpO5g
- https://leadstories.com/hoax-alert/2023/08/fact-check-wef-founder-klaus-schwabs-daughter-did-not-say-permanent-climate-lockdowns-coming.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] 3 Kementerian Menyetujui Sekolah Libur Selama Ramadhan 2025
Sumber:Tanggal publish: 23/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Tiga kementerian diklaim telah menyetujui dan memutuskan bahwa sekolah akan libur selama Ramadhan 2025 atau 1446 Hijriah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang menyebut tiga kementerian telah menyetujui libur selama Ramadhan 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (17/1/2025):
Sudah Disetujui 3 KementerianSekolah bakal diliburkan selama RAMADHAN 2025., tinggal menunggu Surat Edaran bersama
Sudah Disetujui Sekolah Bakal Diliburkan pada Bulan Ramadan 2025
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang menyebut tiga kementerian telah menyetujui libur selama Ramadhan 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (17/1/2025):
Sudah Disetujui 3 KementerianSekolah bakal diliburkan selama RAMADHAN 2025., tinggal menunggu Surat Edaran bersama
Sudah Disetujui Sekolah Bakal Diliburkan pada Bulan Ramadan 2025
Hasil Cek Fakta
Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri telah dikeluarkan untuk menetapkan jadwal libur dan pembelajaran semala Ramadhan 2025.
Surat Edaran Bersama Mendikdasmen, Menag, dan Mendagri telah diterbitkan pada Selasa (21/1/2025). Dokumennya dapat dilihat di sini.
Pada awal Ramadan, siswa diberikan kesempatan belajar mandiri selama lima hari, yakni 27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025.
Selama belajar mandiri di rumah, siswa tetap diharapkan menjalankan kegiatan belajar yang telah ditugaskan oleh sekolah.
Siswa akan kembali ke sekolah selama dua minggu, mulai 6 hingga 25 Maret 2025.
Kemudian, untuk perayaan Idul Fitri, siswa akan menikmati libur selama sembilan hari yakni 26-28 Maret dan 2-8 April 2025.
Setelah perayaan Idul Fitri, kegiatan belajar-mengajar akan kembali berlangsung mulai 9 April 2025 di seluruh sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan.
Sebelumnya, memang sempat ada wacana libur sekolah selama satu bulan penuh selama Ramadhan.
Hal tersebut sempat dibenarkan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i.
Dilansir Kompas.com, kebijakan libur sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan pernah diterapkan pada era Presiden keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Kebijakan yang sama juga diterapkan pada masa pemerintah kolonial Hindia Belanda, dan diteruskan hingga masa pemerintahan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Kendati demikian, terkait Ramadhan 2025, sejauh ini tidak ada keputusan yang menyetujui libur satu bulan penuh.
Surat Edaran Bersama Mendikdasmen, Menag, dan Mendagri telah diterbitkan pada Selasa (21/1/2025). Dokumennya dapat dilihat di sini.
Pada awal Ramadan, siswa diberikan kesempatan belajar mandiri selama lima hari, yakni 27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025.
Selama belajar mandiri di rumah, siswa tetap diharapkan menjalankan kegiatan belajar yang telah ditugaskan oleh sekolah.
Siswa akan kembali ke sekolah selama dua minggu, mulai 6 hingga 25 Maret 2025.
Kemudian, untuk perayaan Idul Fitri, siswa akan menikmati libur selama sembilan hari yakni 26-28 Maret dan 2-8 April 2025.
Setelah perayaan Idul Fitri, kegiatan belajar-mengajar akan kembali berlangsung mulai 9 April 2025 di seluruh sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan.
Sebelumnya, memang sempat ada wacana libur sekolah selama satu bulan penuh selama Ramadhan.
Hal tersebut sempat dibenarkan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i.
Dilansir Kompas.com, kebijakan libur sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan pernah diterapkan pada era Presiden keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Kebijakan yang sama juga diterapkan pada masa pemerintah kolonial Hindia Belanda, dan diteruskan hingga masa pemerintahan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Kendati demikian, terkait Ramadhan 2025, sejauh ini tidak ada keputusan yang menyetujui libur satu bulan penuh.
Kesimpulan
Narasi yang menyebut tiga kementerian telah menyetujui libur selama Ramadhan 2025 perlu diluruskan.
Lamanya libur yang termuat dalam Surat Edaran Bersama Mendikdasmen, Menag, dan Mendagri, Selasa (21/1/2025), bukanlah satu bulan penuh.
Jumlah hari liburnya yakni lima hari di awal puasa dan sembilan hari saat perayaan Idul Fitri.
Lamanya libur yang termuat dalam Surat Edaran Bersama Mendikdasmen, Menag, dan Mendagri, Selasa (21/1/2025), bukanlah satu bulan penuh.
Jumlah hari liburnya yakni lima hari di awal puasa dan sembilan hari saat perayaan Idul Fitri.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1776333416552165&set=a.139091723609684
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=8711317182331392&set=a.137639013032628
- https://kemenag.go.id/informasi/surat-edaran-bersama-mendikdasmen--menag--dan-mendagri-tentang-pembelajaran-di-bulan-ramadan-1446-h-2025-m
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/01/110000365/kilas-balik-libur-sekolah-1-bulan-selama-ramadhan-wamenag-sebut-ada-wacana?page=all#page2
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Prabowo Pecat Seluruh Pimpinan KPK karena Gagal Penjarakan Hasto
Sumber:Tanggal publish: 23/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto diklaim memecat seluruh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena gagal memenjarakan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Hasto ditetapkan menjadi tersangka dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022 Wahyu Setiawan pada 23 Desember 2024 lalu.
Meski sudah ditetapkan menjadi tersangka, namun belum ada penahanan terhadap Hasto. Ia masih menjalani pemeriksaan terkait kasus itu.
Meski begitu, narasi yang menyatakan Prabowo memecat pimpinan KPK terkait kasus Hasto merupakan konten hoaks.
Narasi yang mengeklaim Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto Kristiyanto muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan video di kanal YouTube ini dengan judul:
Seluruh Pimpinan KPK Dipecat Presiden! Gagal Penjarakan Hasto, KPK Kalah Oleh Intimidasi Partai!
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto
Hasto ditetapkan menjadi tersangka dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022 Wahyu Setiawan pada 23 Desember 2024 lalu.
Meski sudah ditetapkan menjadi tersangka, namun belum ada penahanan terhadap Hasto. Ia masih menjalani pemeriksaan terkait kasus itu.
Meski begitu, narasi yang menyatakan Prabowo memecat pimpinan KPK terkait kasus Hasto merupakan konten hoaks.
Narasi yang mengeklaim Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto Kristiyanto muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan video di kanal YouTube ini dengan judul:
Seluruh Pimpinan KPK Dipecat Presiden! Gagal Penjarakan Hasto, KPK Kalah Oleh Intimidasi Partai!
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi valid Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto.
Narator justru lebih banyak membahas video di kanal YouTube Kompas TV ini.
Video itu adalah momen ketika Hasto memenuhi panggilan KPK pada 13 Januari 2024.
Pemanggilan tersebut yakni terkai kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk proses pergantian antarwaktu anggota DPR RI 2019-2024, Harun Masiku.
Sementara, sampai saat ini tidak ada informasi valid soal pemecatan pimpinan KPK periode 2024-2029.
Adapun pimpinan KPK yang dilantik Prabowo pada Desember 2024 yakni Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.
Selain itu, undang-undang yang ada saat ini tidak memungkinkan seorang presiden untuk secara langsung memecat pimpinan KPK, apalagi terkait kasus yang ditangani lembaga antirasuah itu.
Pemecatan pimpinan KPK memang membutuhkan keputusan presiden, namun ada mekanisme panjang sebelum keppres ditandatangani. Proses itu misalnya proses pemeriksaan yang dilakukan Dewan Pengawas KPK.
Narator justru lebih banyak membahas video di kanal YouTube Kompas TV ini.
Video itu adalah momen ketika Hasto memenuhi panggilan KPK pada 13 Januari 2024.
Pemanggilan tersebut yakni terkai kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk proses pergantian antarwaktu anggota DPR RI 2019-2024, Harun Masiku.
Sementara, sampai saat ini tidak ada informasi valid soal pemecatan pimpinan KPK periode 2024-2029.
Adapun pimpinan KPK yang dilantik Prabowo pada Desember 2024 yakni Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.
Selain itu, undang-undang yang ada saat ini tidak memungkinkan seorang presiden untuk secara langsung memecat pimpinan KPK, apalagi terkait kasus yang ditangani lembaga antirasuah itu.
Pemecatan pimpinan KPK memang membutuhkan keputusan presiden, namun ada mekanisme panjang sebelum keppres ditandatangani. Proses itu misalnya proses pemeriksaan yang dilakukan Dewan Pengawas KPK.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto Kristiyanto tidak benar atau hoaks.
Judul yang digunakan dalam video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas peristiwa saat Hasto memenuhi panggilan KPK pada 13 Januari 2024.
Hasto diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk proses pergantian antarwaktu anggota DPR RI 2019-2024, Harun Masiku.
Judul yang digunakan dalam video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas peristiwa saat Hasto memenuhi panggilan KPK pada 13 Januari 2024.
Hasto diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk proses pergantian antarwaktu anggota DPR RI 2019-2024, Harun Masiku.
Rujukan
Halaman: 184/6436