• [KLARIFIKASI] Produk Mi Instan Mengandung Pestisida Tidak Beredar di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar imbauan untuk berhati-hati terhadap produk mi instan "Mie Sedaap" yang diklaim mengandung pestisida.

    Imbauan tersebut disertai video berita dari Kompas TV mengenai merek mi instan yang ditarik oleh otoritas keamanan pangan Hong Kong.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut keliru.

    Imbauan mengenai merek mi instan mengandung pestisida, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    "Yang suka makan MIE SEDAP Hati2 guys!!" tulis salah satu akun pada 8 Oktober 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Berita Kompas TV mengenai mi instan mengandung pestisida ditayangkan dua tahun lalu. Video lengkapnya dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV, 29 September 2022.

    Centre for Food Safety (CFS) Hong Kong mengumpulkan sampel dari toserba secara rutin.

    Badan tersebut menemukan residu pestisida etilen oksida (EtO) pada sampel mi dan bumbu pada produk Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle.

    CFS meminta distributor Golden Long Food Trading untuk menghentikan penjualan dan menarik produk tersebut.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan, produk mi instan yang ditarik di Hong Kong berbeda dengan produk bermerek sama yang beredar di Indonesia.

    Produk yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan yang ada.

    "Produk yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan yang ada," tulis BPOM melalui rilis 29 September 2022.

    Terkait temuan ini, BPOM lantas melakukan kajian kebijakan mengenai EtO dan senyawa turunannya pada mi instan.

    Termasuk memantau perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan internasional, serta melakukan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat kandungan senyawa tersebut pada produk dan tingkat paparannya.

    Bantahan juga disampaikan Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia, Sheila Kansil.

    Ia memastikan, produk Mie Sedaap yang ada di Indonesia aman dikonsumsi dan telah memenuhi standar pangan internasional.

    "Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan Etilen oksida (EtO) dan telah mengantongi persyaratan BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

    Kesimpulan

    Informasi mengenai merek mi instan mengandung pestisida merupakan narasi keliru.

    Penarikan produk mi instan asal Indonesia dari Hong Kong merupakan kejadian pada 2022.

    BPOM memastikan produk Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle berbeda dengan yang beredar di Indonesia.

    WINGS Group Indonesia memastikan produk Mie Sedaap yang ada di Indonesia aman dikonsumsi dan telah memenuhi standar pangan internasional.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Video Anies Baswedan Kunjungi Kertanegara Terjadi 2017, Bukan 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan datang ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta pada 15 Oktober 2024.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut keliru dan informasinya perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, Prabowo Subianto memanggil sejumlah orang yang akan menjadi calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan di kabinetnya pada 14-15 Oktober 2024 lalu.

    Mereka datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan secara bergantian.

    Video yang mengeklaim Anies Baswedan datang ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto pada 15 Oktober 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. 

    Akun tersebut membagikan pemberitaan di tvOne yang menampilkan Anies mengunjungi kediaman Prabowo. Video tersebut diberi keterangan:

    Anis Baswedan Merapat ke Rumah Prabowo

    Anies Baswedan Merapat tadi Malam (15/10) Kekediaman Prabowo Di Kartanegara bersama para Ketua Partai.

    Anies disetarakan dengan Ketua Partai.

    Semoga Partai Anies secara tidak langsung sudah diakui keberadaanya. Mereka bersikap seperti itu bukan tanpa dasar obyektivitas di lapangan.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang menampilkan Anies Baswedan mengunjungi rumah Prabowo di Kertanegaran

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Kompas.com tidak ditemukan informasi valid Anies Baswedan datang ke kediaman Prabowo pada 15 Oktober 2024.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber unggahan menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan kanal YouTube tvOne News ini yang diunggah pada 16 Oktober 2017.

    Video itu adalah momen ketika Anies mengunjungi rumah Prabowo sebelum dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

    Pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

    Adapun tidak ada nama Anies dalam daftar sejumlah nama yang dipanggil Prabowo pada 14-15 Oktober 2024.

    Total ada ada 49 orang yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara pada 14 Oktober,  kemudian pada 15 Oktober ada 59 orang. 

    Daftar nama orang-orang yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara dapat dilihat di sini 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Anies Baswedan datang ke kediaman Prabowo di Kertanegara pada 15 Oktober 2024 adalah keliru.

    Faktanya, video itu adalah momen ketika Anies datang ke rumah Prabowo pada tahun 2017 sebelum dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saat itu salah satu pengusung Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Pendaftaran Umroh Gratis di Facebook dari Kemenag

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook menawarkan pendaftaran umrah gratis yang mencatut Kementerian Agama (Kemenag).

    Pengguna Facebook diminta untuk mendaftar melalui tautan nomor WhatsApp yang dibagikan di Facebook.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang disebarkan akun-akun Facebook tersebut adalah hoaks.

    Pendaftaran umrah gratis yang beredar di Facebook menyertakan poster dengan logo Kemenag.

    Berikut nama-nama akun Facebook yang menyebarkannya:

    Sementara, berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (15/10/2024):

    Di Buka Pendaftaran Umroh Gratis...

    Punya cita-cita untuk segera menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci? Umroh menjadi salah satu hal yang paling dicita-citakan umat Muslim Indonesia. umroh Gratis bisa jadi alternatif agar keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah di Baitulloh,,

    Siapa Yang Begitu Rindu Untuk Bertemu Tanah suci . Atau kamu Ingin Menghadiakan Kado Terindah Untuk Orang Terkasih ?

    Kesempatan mendapatkan Tiket Umroh Gratis

    Insyaallah Kami Akan Bagi Tiket Umroh Gratis ke Tanah Suci Untuk Anda semua. melakukan pendaftaran tercepat ....!!!!

    Free tiket Pesawat PP/gratisVisa & Passport /gratisHotel dan makan /gratis

    Asuransi perjalanan / gratisPendaftaran Gratis Tanpa ada Biaya Admin dan Sebagainya

    Hasil Cek Fakta

    Kemenag tidak pernah menawarkan paket umrah gratis melalui Facebook atau media sosial lainnya.

    "Kemenag tidak pernah mengadakan undian umrah gratis. Kalau sahabat mendapatkan penawaran tersebut, jangan percaya ya. Itu hoaks!" tulis Kemenag melalui akun Instagram-nya pada 3 Oktober 2024.

    Ketika dicek di situs resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, tidak ada informasi mengenai pendaftaran atau undian umrah melalui Facebook.

    Akun-akun Facebook tersebut kemungkinan besar merupakan upaya phishing.

    Misalnya, dengan meminta data pribadi dan perbankan, atau sejumlah uang.

    Maka, jangan sembarangan memberikan data pribadi, bahkan mengirimkan uang kepada pihak yang tidak dapat dijamin validitasnya.

    Kesimpulan

    Pendaftaran umrah gratis yang ditawarkan di Facebook merupakan hoaks.

    Kemenag tidak pernah menawarkan undian atau paket umrah gratis melalui Facebook.

    Akun-akun Facebook tersebut kemungkinan besar melakukan phishing untuk memanfaatkan data pribadi dan melakukan penipuan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar BRI Bagikan Saldo Rp 1,5 Juta Lewat Pendaftaran Poin Transaksi BRImo Festival Ini

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BRI bagikan saldo Rp 1,5 juta lewat pendaftaran poin transaksi BRImo festival, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 Oktober 2024.
    Unggahan klaim BRI bagikan saldo Rp 1,5 juta lewat pendaftaran poin transaksi BRImo festival berupa tulisan sebagai berikut.
    "*_Khusus Nasabah Bank BRI yang sudah menggunakan BRImo_*
    Ayo Tukarkan Poin Transaksi BRImo Festival kamu dapatkan saldo BRImo Rp.15 juta bagi setiap pendaftar dan ambil _Kupon_ Undiannya agar kamu berkesempatan mendapatkan Grand Prize: 4 unit Mobil Toyota Fortuner 2. 8 GR Sport, 5 unit Mobil Honda Brio RS, dan masih banyak berbagai hadiah menarik & mewah lainnya._Ayo buruan daftar dan ambil kupon undiannya sekarang juga (GRATIS)_
    *_Saksikan Pengundiannya pada tanggal 20 Oktober 2024_*"
    Unggahan tersebut disertai dengan tautan yang diklaim sebagai registrasi kupon undian, berikut tautannya.
    "https://714-564-321.click/data.html?fbclid=IwY2xjawGCt9BleHRuA2FlbQIxMQABHRXQql0_tABDxCz6PfoN32AZM4yLNiXLIZas5GP-uDyXsWdRNm7u4lAduA_aem_PWtiYlu6Dysg4_XJIyVjCA"
    Benarkah klaim BRI bagikan saldo Rp 1,5 juta lewat pendaftaran poin transaksi BRImo festival? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim BRI bagikan saldo Rp 1,5 juta lewat pendaftaran poin transaksi BRImo festival, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
    Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
    "Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
    Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
    Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/. Jika mengecek akun media sosial resmi BRI, khususnya di Instagram @bankbri_id, kamu tidak akan menemukan informasi mengenai BRImo FSTVL.
    Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu memverifikasi keabsahan informasi dari sumber yang terpercaya atau saluran komunikasi resmi BRI.
    Saluran resmi BRI meliputi Instagram: @bankbri_id, Facebook: Bank BRI, X: @BankBRI_id, @promo_BRI, dan @kontakBRI, serta TikTok: bankbri_id. Nasabah juga dapat menghubungi Sabrina di nomor 0812 1214 017, melalui email di call@bri.co.id, atau kontak BRI di 1500017, serta mengunjungi www.bri.co.id. #BRI #Sabrina #TanyaSabrinaAja.
    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim BRI bagikan saldo Rp 1,5 juta lewat pendaftaran poin transaksi BRImo festival tidak benar.
    Perlu diingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/. Jika mengecek akun media sosial resmi BRI, khususnya di Instagram @bankbri_id, kamu tidak akan menemukan informasi mengenai BRImo FSTVL.
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
     
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini