• CEK FAKTA [SALAH]: Rudal Iran Hantam Bandara Ben Gurion

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/04/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Beredar video yang dinarasikan sebagai serangan peluru kendali atau rudal Iran menghantam Bandara Ben Gurion, Israel.

    Narasi mengenai rudal Iran menghantam Bandara Ben Gurion disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini. Berikut narasi yang ditulis salah akun pada Senin (15/4/2024): Allahu Akbar Allahu Akbar rudal-rudal IRGC Iran bagai hujan berjatuhan dan menghantam Bandara Ben Gurion Israhel laknatullah.

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook MU’MIN INDONESIA mengunggah sebuah video dengan narasi yang menyatakan bahwa rudal Iran telah menghantam bandara Ben Gurion.

    Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut identik dengan video yang diunggah dalam kanal youtube Middle East Eye dengan judul “The moment Iranian missiles hit Nevatim air base in Israel” yang diunggah pada 14 April 2024.

    Dilansir dari salah satu artikel dalam kompas.com video serangan rudal Iran menghantam sekitar Bandara Ramon atau Pangkalan Angkatan Udara Nevatim. Diketahui bahwa setidaknya ada sembilan rudal balistik Iran yang menghantam pangkalan udara Israel, pada Minggu 14 April 2024.

    Namun, ada lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari, mengonfirmasi, ada kerusakan kecil di pangkalan udara militer Nevatim.

    Kesimpulan

    Video rudal Iran menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim, Israel, disebarkan dengan konteks yang keliru. Pejabat AS meyakini ada lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam pangkalan militer Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel.

    Faktanya, rudal Iran menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim, Israel, bukan bandara Ben Gurion.

    Rujukan

    • SULTRAKINI.COM
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA [SALAH]: Jokowi Berkunjung Ke Rumah Megawati Pada Lebaran 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/04/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Presiden Joko widodo bersama ibu negara iriana jokowi, silaturahmi ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada hari kamis (27/04/2024).

    Hasil Cek Fakta

    Video yang diunggah oleh akun Tiktok @Jejakprofilnews pada tanggal 13 April 2024 ini memperlihatkan Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi silaturahmi ke kediaman Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    Dalam video ini, narator juga menyampaikan bahwa momen ini dilaksanakan saat suasana lebaran. Disebutkan juga selama kurang lebih 30 menit berbincang, Presiden dan Ibu Iriana kemudian berpamitan untuk melanjutkan kegiatan lainnya.

    Setelah dilakukan penelusuran ternyata, video ini tidak terjadi pada tahun 2024. Diketahui video tersebut ada di kanal Youtube Liputan6 yang diunggah pada tahun 2023. Pada waktu itu, Jokowi dan Istri melaksanakan halal bihalal ke Rumah Megawati usai lebaran.

    Selain itu, dilansir dari laman Kompas, Jokowi masih berencana untuk menemui Megawati setelah adanya ketegangan di pemilu kemarin.

    Menurut politikus PDIP, Aryo Seno Bagaskoro menjelaskan bahwa PDIP akan mengajukan syarat yang harus dipenuhi agar pertemuan Presiden Jokowi dengan Megawati bisa terwujud.

    Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa Jokowi berkunjung ke Rumah Megawati pada Lebaran 2024 tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, video yang memperlihatkan Presiden Jokowi beserta istri mengunjungi kediaman Megawati di hari lebaran adalah video tahun 2023. Selain itu, diketahui Presiden Jokowi masih berencana melakukan silaturahmi dengan Megawati dalam momentum perayaan Idul Fitri 2024 ini.

    Rujukan

    • SULTRAKINI.COM
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA [HOAKS]: Kemasan Kopi Saset Mengandung Obat Berbahaya Beredar di WA Group Sultra

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Sebuah postingan di grup WhatsApp di Sulawesi Tenggara telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

    Video yang tersebar melalui postingan tersebut menuduh kopi saset di Indonesia mengandung obat berbahaya.

    Dalam video tersebut, terlihat dua piring yang memuat bubuk dengan suara latar belakang dari seorang pria dan wanita yang berbicara dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

    Salah satu saset kopi merek Indocafe Coffeemix 3 in 1 diekspos dari bungkus plastik bening, lalu isinya dituang ke dalam piring. Bubuk yang keluar dari saset itu tampak bercampur dengan zat berwarna merah muda.

    Teks terpisah yang menyertai video tersebut memperingatkan tentang bahaya konsumsi kopi saset tersebut yang diduga dicampur dengan obat berbahaya, dengan tujuan mengurangi jumlah penduduk.

    Berikut isi teks tersebut:

    “tolong viral ke seluruh saudara dan saudara” di gruop” kalian, dan seluruh rakyat indonesia, ini ada penemuan baru minuman kopi kemasan saset di indonrsia, bercampur obat berbahaya,tujuan nya mematikan agar mengurangi jumlah penduduk. maka hati hatilah konsumsi kemasan persaset dari luar dan dari dalam negeri. trima kasih bnyk… jika anda sebarkan berapa jiwa yg anda selamatkan.”

    Hasil Cek Fakta

    Namun, klaim tersebut telah dibantah oleh PT. Sari Incofood Corporation, produsen Indocafe Coffeemix. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan melalui Kantor Advokat M. Kamaluddin SH & Associates, perusahaan tersebut menegaskan bahwa klaim tersebut adalah hoaks.

    Perusahaan menjelaskan bahwa produk Indocafe Coffeemix diproduksi dengan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Mereka menekankan bahwa kualitas produk mereka dipastikan melalui penelitian mendalam dan ketelitian tinggi dalam proses produksi.

    Kominfo juga telah mengkonfirmasi bahwa klaim tentang kandungan obat-obatan narkoba dalam kopi saset Indocafe Coffeemix adalah tidak benar.

    Perusahaan ini menjamin kualitas produknya dari awal hingga akhir, termasuk pemilihan bahan baku, proses produksi sesuai standar, dan kemasan yang berkualitas tinggi sesuai standar BPOM.

    Dengan demikian, PT. Sari Incofood Corporation menyerukan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan klaim palsu tersebut yang saat ini sedang dalam proses hukum. Mereka menegaskan bahwa pihak yang menyebarkan informasi palsu tersebut akan diambil tindakan hukum baik secara pidana maupun perdata.

    Kesimpulan

    Klaim tentang kopi saset merek Indocafe Coffeemix mengandung obat berbahaya adalah hoaks.

    PT. Sari Incofood Corporation, produsen kopi tersebut, telah membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa produk mereka diproduksi dengan pengawasan ketat dari BPOM RI.

    Kominfo juga telah mengkonfirmasi bahwa klaim tersebut tidak benar. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan informasi palsu tersebut yang dapat mengganggu ketenangan dan keamanan publik.

    Rujukan

    • SULTRAKINI.COM
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA [DISINFORMASI]: Rezim Lebih Sadis dari Orde Baru

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Postingan group Whatsapp di Sulawesi Tenggara membagikan  video yang diberi keterangan sebagai berikut:

    Astaqhfirullaah kenapa para wercok datangi rumah mahasiswa terkait demo? Bukankah sudah jelas izinnya ? bahkan mestinya tidak perlu ijin, hanya surat pemberitahuan mau demo, wajib kita menyuarakan suara rakyat, tapi mereka licik malah mendatangi setiap rumah mahasiswa2, benar2 biadab, jaman Suharto saja tidak seperti ini, ini sudah keterlaluan, kalau begini caranya apakah masih ada mahasiswa yg mau turun & rakyatnya sendiri masih santai2, coba kalau sudah demo kompak, hanya tinggal rakyat Jkt yg belum mau turun semua… kalau Jkt rakyatnya semua turun, dengsn sekejap mundur tuh para warcok tengik.   LIHAT BIADABNYA REZIM SAAT INI….LEBIH SADIS DARI REZIM ORDEBARU…MEREKA MENDATANGI MAHASISWA DI RUMAH MASING MASING DENGAN MENUNJUKKAN. PHOTO KEMUDIAN MEMINTA MAHASISWA YANG DI DATANGI KE RUMAH OLEH PETUGAS DENGAN MENGAJAK TEMAN2 YANG DITUNJUK OLEH APARAT…KEJADIAN INI HARUS KITA SHARE BERULANG ULANG DI MASING2 GROUP YANG KITA MILIKI AGAR VIRAL DAN RAKYAT HARUS MENOLAK KEBIADABAN APARAT

    Hasil Cek Fakta

    Detik-detik penangkapan terduga pelaku atas nama Jafar Sodiq ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.

    Imbas unjuk rasa (unras) 11 April 2022 belum usai. Selain menangkap pengeroyok Ade Armando, polisi mendatangi satu per satu terduga pelaku penyerangan terhadap anggota polantas menjadi korban penganiayaan di Tol Dalam Kota, depan gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat, saat aksi demonstrasi pada Senin, 11 April 2022. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku penganiayaan polisi tersebut.

    Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota polisi mendatangi Jafar Sodiq yang diduga sedang berada di rumah. Saat didatangi anggota polisi, Jafar Sodiq terlihat mengenakan sarung hijau dan kaos lengan panjang hitam.

    Terdengar pula dalam video tersebut, anggota polisi meminta Jafar Sodiq ikut ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Mereka juga meminta yang bersangkutan membawa pakaian yang digunakan Jafar Sodiq saat peristiwa pemukulan tersebut terjadi.

    Suara.com telah mencoba mengkonfirmasi terkait kabar penangkapan ini kepada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. Namun hingga kekinian yang bersangkutan belum juga membalas.

    Sedangkan dalam status WhatsApp Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo terlihat yang bersangkutan mengunggah foto Jafar Sodiq seraya mengucap terima kasih kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya lantaran telah menangkap terduga pelaku penganiaya anggotanya.

    Kesimpulan

    Klaim yang menyatakan bahwa para petugas keamanan mendatangi rumah-rumah mahasiswa terkait demonstrasi, dengan mengajak mereka untuk datang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait peristiwa pemukulan anggota polisi.

    Video yang diunggah dalam klaim tersebut menunjukkan polisi mendatangi seorang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut dan memintanya untuk ikut ke Polda Metro Jaya.

    Selain itu, terdapat informasi bahwa Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengunggah foto terduga pelaku penganiayaan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya atas penangkapannya.

    Rujukan

    • SULTRAKINI.COM
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini