• [HOAKS] Voucher Listrik Gratis dari PLN

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi mengenai voucher listrik gratis bagi pelanggan PLN. Informasi tersebut disertai tautan untuk mendapatkan voucher.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi voucher listrik gratis dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (11/12/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Promo akhir tahun

    PLN hadirkan gratis voucher listrik bagi pengguna dengan KWh 2200 kebawah

    Daftar sekarang sebelum batas yang ditentukan melalui link di bawah

    Screenshot Hoaks, voucher listrik gratis mengatasnamakan PLN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi PLN untuk mengonfirmasi informasi dan tautan untuk mendapatkan voucher listrik gratis tersebut.

    Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi tersebut hoaks.

    "Terkait dengan promo voucher listrik gratis yang marak di media sosial, PLN memastikan tidak pernah memberikan promo tersebut, sehingga informasi yang beredar adalah hoaks atau bahkan bersifat scam," kata Gregorius kepada Kompas.com, Jumat (12/12/2024).

    Gregorius mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan PLN yang beredar di media sosial.

    "Informasi promo resmi dari PLN dapat dilihat pada aplikasi PLN Mobile," ujar dia.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi dan tautan voucher listrik gratis mengatasnamakan PLN adalah hoaks.

    PLN memastikan tidak pernah memberikan promo tersebut. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan PLN.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Link Pendaftaran dan Cek Penerima Bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk Ibu Hamil Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 November 2024.
    Klaim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil berupa tulisan sebagai berikut.
    "CARA DAFTAR & CEK NAMA PENERIMA BANSOS BPNT & PKH, KKS, BLT UNTUK IBU HAMIL
    PELAJARI SELENGKAPNYA DI LINK YANG TERCANTUM
    • 9 JUTA PESERTA PENERIMA MANFAAT
    • CEK NAMAMU DAN DAFTAR SEKARANG
    • BERLAKU 1 NOV - 28 DES 2024
    • BISA UNTUK KALANGAN MENENGAH KE ATAS"
    Tulisan tersebut disertai denga link yang diklaim sebagai pendaftaran pendaftaran dan cek penerima bansos.
    Berikut linknya.
    "https://1nfo-b4nsos-pkh-dtks-c447.vercel.app/?fbclid=IwY2xjawHJ37NleHRuA2FlbQIxMQABHR8U5VitWCGL2LY9TkDN7Is07FHPclFTDyT6X1GFnJqHTLg_G_hAqkvM3g_aem_1Os0kD9oHxVHHDjPRv8xMQ"
    Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama lengkap sesuai E-KTP, alamat lengkap, jenis kelamin, nomor Telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil, penelusuran mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Sosial kemensos.go.id.
    Berikut pengumumannya:
    "Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
    Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
    Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengecek Bantuan PKH, Panduan Lengkap untuk Penerima Manfaat" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 2 Oktober 2024.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, cara mendaftar Bantuan Sosial PKH secara online bagi yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan PKH namun merasa berhak menerimanya bisa dilakukan dengan mengikut langkah-langkah untuk mendaftar secara online:
    Setelah pendaftaran selesai, data Anda akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan Anda sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 
     
    Sumber: https://kemensos.go.id/waspada-hoaks-terkait-bantuan-sosial
     
     
    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil tidak benar.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah.
     
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Dokumentasi “Ikan Bilih di Danau Singkarak Naik ke Daratan”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 14/12/2024

    Berita

    Akun TikTok “andiazman12” pada Jumat (20/9/2024) mengunggah video [arsip] yang menunjukkan sejumlah orang sedang menjaring ikan di permukaan air. Video disertai narasi:

    “detik-detik ikan bili keluar didanau Singkarak”

    Pada Sabtu (14/12/2024) unggahan telah dilihat lebih dari 80 ribu kali, disukai sekitar 650-an akun, dihujani 60 komentar, dan dibagikan ulang hampir 120 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal peristiwa kawanan ikan bilih di Danau Singkarak naik ke daratan. Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video tersebut mirip dengan gambar yang ada di laman Rappler pada Januari 2024. Dalam pemberitaan dijelaskan, video itu diambil di Provinsi Sarangani di selatan Filipina, tepatnya di Desa Barangay Tinoto, Kota Maasim.

    Ikan yang naik ke daratan tersebut adalah ikan lupoy (sardin), bukan ikan bilih. Zenaida A Dangkalan, penanggung jawab dan petugas perikanan di Provinsi Sarangani menjelaskan fenomena itu adalah hal yang normal.

    Kesimpulan

    Faktanya, video itu diambil di Provinsi Sarangani di selatan Filipina, tepatnya di Desa Barangay Tinoto, Kota Maasim.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Uang Rp100 dengan Potret Joko Widodo

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/12/2024

    Berita

    Akun Facebook “Dara Dina” pada Sabtu (30/11/2024) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan uang Rp100 bergambar Joko Widodo. Dalam foto itu terdapat narasi:

    “Bergambar Presiden Jokowi Rencana akan di keluarkan BNI Baru-Baru ini Pengganti uang Pecahan Uang seratus ribu rupiah”

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari detik.com

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono memastikan uang kertas pecahan Rp100 dengan gambar Jokowi adalah palsu atau hoaks. Adapun ketentuan seseorang atau tokoh masuk sebagai gambar di mata uang, salah satunya pahlawan yang sudah tutup usia.

    “Kalaupun mau pakai gambar orang itu gambar pahlawan yang sudah meninggal,” jelasnya, Selasa (12/7/2022).

    Kesimpulan

    Bank Indonesia sudah menegaskan pecahan Rp100 dengan gambar Jokowi merupakan hoaks atau palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini