• [KLARIFIKASI] Pemprov Sumut Bantah Larang Pengajian di Masjid Kompleks Rumah Dinas Gubernur

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi yang menyatakan bahwa sejumlah ibu-ibu dilarang melakukan pengajian rutin di masjid kompleks rumah dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut).

    Larangan itu disebut berasal dari Gubernur Sumut terpilih, Bobby Nasution. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Informasi keliru ini menyinggung isu sensitif terkait agama dan perlu diklarifikasi untuk mencegah perpecahan di masyarakat.

    Narasi mengenai adanya larangan melakukan pengajian rutin di masjid kompleks rumah dinas Gubernur Sumut muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Video itu menampilkan sejumlah ibu-ibu sedang membaca Al Quran. Kemudian, perekam video mengatakan bahwa itu adalah pengajian terakhir di masjid kompleks rumah dinas Gubernur Sumut karena telah dilarang oleh Bobby Nasution.

    Salah satu akun menuliskan keterangan:

    *Mesjid Kompleks Rumah Dinas GUBERNUR PROV SUMATERA UTARA, di Jln. Sudirman MEDAN Tidak Boleh lagi Ada Kegiatan membaca mentadabburi Kitab Suci Al Quran dan didalam masjid sudah tidak tersedia lagi mushaf Al Qur:an*.

    *Pelarangan Baca Al-Qur'an Juga Berlaku di Masjid2 lain *

    *Instruksi Dari Gubernur MEDAN Boby Nasution (Mantu Jokowi)*.

    *TANGKAP, ADILI & HUKUM MATI JOKOWI dan DINASTINYA....*

    *VIRALKAN *Mana nih.. Orang Medan.. SumUt Ayo bergerak...

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi soal pelarangan melakukan pengajian di masjid kompleks rumah dinas Gubernur Sumatera Utara

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari Tribun Medan, Bobby Nasution mengatakan, dirinya hingga saat ini belum tinggal di rumah dinas Gubernur Sumut. 

    Dengan demikian, ia tidak bisa memberikan instruksi di lingkungan rumah dinas tersebut. 

    "Saya belum tinggal di sana, apalagi sampai memberikan instruksi di lingkungan rumah dinas Gubsu. Secara aturan belum bisa masuk ke rumah dinas gubernur, tinggal daja belum boleh apalagi kasih instruksi," ucapnya.

    Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumut Juliadi Zurdani Harahap juga membantah narasi soal larangan mengaji di masjid kompleks rumah dinas gubernur.

    Menurut dia, tidak ada pelarangan terkait pengajian.

    "Video yang mengklaim demikian (pelarangan pengajian) itu tidak benar, Pemprov Sumut tidak pernah melarang masyarakat melakukan kegiatan di masjid gubernur," kata Juliadi dikutip dari laman Pemrov Sumut. 

    Juliadi pun mengimbau masyarakat lebih bijak ketika menerima informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. 

    "Kami juga mengimbau masyarakat agar memverifikasi lebih dulu informasi yang bentuknya konten video, suara atau teks, cari tahu dulu sebenarnya baru disebarkan," kata Juliadi.

    Kesimpulan

    Narasi soal larangan melakukan pengajian rutin di masjid kompleks rumah dinas Gubernur Sumut keliru dan dibantah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

    Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumut, Juliadi Zurdani Harahap menjelaskan, tidak ada larangan melakukan pengajian di masjid rumah dinas gubernur. 

    Sementara, Gubernur Sumut terpilih, Bobby Nasution juga mengungkapkan, saat ini ia belum tinggal di rumah dinas sehingga tidak mungkin memberikan instruksi tersebut.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Rumah Sakit Mamami Kupang Kewalahan Tangani Pasien akibat Virus dari China

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Januari 2025.
    Unggahan klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China berupa tulisan sebagai berikut.
    "Basudara dong kalau mau jln na tolong pake masker, soalnya sekarang ada penyebaran firus dari cina, RSU kota kupang semua lagi full dgn pesain yg sakit sama, gejala awal kepala sakit berlebihan, mutah2, demam tinggi 30°, dan sekarang d RSU MAMAMI ju lagi kewalahan tanggani pasien yang sakit sama. lebih baik menjaga dari pada mengobati🙏🏻🙏🏻[6/1 12.03 PM] Bang Ari Alkes: *Human Metapneumo Virus (HMPV)*
    Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.— bersama M Ria dan 65 lainnya.Gejala Infeksi HMPV
    1. Batuk
    2. Pilek
    3. Demam
    4. Sakit tenggorokan
    5. Kesulitan bernapas (pada kasus yang parah)6. Bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil)
    7. Pneumonia
    Kelompok Rentan
    1. Anak-anak di bawah 5 tahun
    2. Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas
    3. Pasien dengan sistem imun lemah
    4. Pasien dengan penyakit pernapasan kronis
    Cara Penularan
    1. Kontak langsung dengan penderita
    2. Udara (droplet)
    3. Sentuhan dengan permukaan terkontaminasi
    Pencegahan
    1. Mencuci tangan secara teratur
    2. Menggunakan masker
    3. Menghindari kerumunan
    4. Vaksinasi (belum tersedia secara luas)
    5. Menggunakan disinfektan
    Pengobatan
    1. Istirahat
    2. Hidrasi
    3. Obat antivirus (untuk kasus berat)4. Oksigenasi5. Perawatan suportif
    Situasi Terkini
    1. *Peningkatan Kasus*: China melaporkan peningkatan kasus HMPV, terutama di kalangan anak-anak dan warga emas (lansia)¹.
    2. *Pengawasan*: Negara-negara seperti Hong Kong dan Jepang memperketat pemantauan dan mengambil langkah pencegahan ¹.
    3. *Tidak Ada Vaksin*: Belum ada vaksin untuk HMPV, sehingga pencegahan dan pengobatan fokus pada gejala.
    Sumber
    1. WHO (World Health Organization)
    2. CDC (Centers for Disease Control and Prevention)
    3. Kementerian Kesehatan RI"
    Benarkah klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China, unggahan akun Instagram RSU Mamami Kupang @rs.mamami_kupang, pada 6 Januari 2025, mengulas tentang informasi yang sama dengan klaim.
    Unggahan tersebut menyebutkan, memang terjadi peningkatan pasien saat libur Natal dan tahun baru tapi bukan pasien yang terinfeksi virus yang sedang menyebar di China.
    Berikut penyataan pihak Manajemen RSU Mamami dalam unggahan tersebut.
    "Manajemen RSU Mamami memberikan pernyataan resmi bahwa berita itu tidak benar dan pihak RSU Mamami tidak mengeluarkan informasi seperti yang disebarkan. Memang benar selama masa libur Natal dan Tahun baru terjadi peningkatan pasien di RS kami tetapi itu BUKAN pasien yg terinfeksi virus HMPV yg sedang menyebar di cina." .
     
    Sumber:https://www.instagram.com/p/DEeHczzy-VG/?hl=en

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China tidak benar.
    Memang terjadi peningkatan pasien saat libur Natal dan tahun baru tapi bukan pasien yang terinfeksi virus yang sedang menyebar di China.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “Elon Musk Pamerkan Robot Pemotong Rambut”

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Akun Instagram “kaisar_tv” pada Selasa (24/12/2024) mengunggah video [arsip]. Isinya memperlihatkan robot yang sedang memotong rambut Elon Musk. Unggahan disertai narasi:
    “Elon Musk Pamerkan Robot Tesla Pemotong Rambut”
    Per Rabu (22/1/2025), konten tersebut telah disukai sebanyak 2.776 orang dan 339 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
    Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi video tersebut dengan melakukan penelusuran di Google Search menggunakan kata kunci "elon musk haircut robot". Hasilnya, Kompas.com menemukan video yang sama telah diunggah oleh akun Instagram @aismartzone pada 17 Desember 2024. Pada takarir (caption) yang dicantumkan, akun itu menyebutkan bahwa video tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Elon Musk pamerkan robot pemotong rambut” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Rakyat Desak Prabowo Pecat Raffi Ahmad

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Beredar video dari kanal YouTube “KOPI POLITIK” berisi narasi:

    MUAK DAN MURKA !! RAKYAT DESAK RAFFI AHMAD MUNDUR

    BREAKING NEWS
    AROG4N & TAK BERMORAL
    RAKYAT DESAK PRABOWO PECAT RAFFI AHMAD

    Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo di tengah kerumunan massa.

    Sejak diunggah Selasa (14/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 2.300 kali per Rabu (22/1/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “rakyat desak Prabowo pecat Raffi Ahmad” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens. Diketahui, foto berasal dari momen massa BEM SI dalam aksi unjuk rasa pada Selasa (20/10/2020), melakukan aksi teatrikal di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

    Pembuat konten yang disebarkan oleh kanal YouTube “KOPI POLITIK” memanipulasi potret tersebut dengan menambahkan gambar Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo.

    Gambar asli dimuat dalam pemberitaan kompas.com “Massa BEM-SI Bubar Setelah Tolak Tawaran Bertemu Perwakilan Presiden”.

    Video berdurasi 10 menit 31 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita pojoksatu.id “Buntut Arogansi Mobil Dinas RI 36, Raffi Ahmad Diminta Mundur, Ini Tergantung Prabowo” yang tayang Minggu (12/1/2025).

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini