• CEK FAKTA: Klaim Ulat Bulu ‘Trumpapillar’ Membunuh 16 Anak Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/03/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Sejumlah WA Group di Sulawesi Tenggara menyebarkan unggahan vidio mengejutkan yang memperlihatkan keberadaan ulat berbahaya yang mengancam.

    Wajib Waspada! Unggahan tersebut menampilkan ulat berbulu yang mendorong pesan hati-hati kepada masyarakat Indonesia.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    Himbauan kepada seluruh masyarakat indonedia kalo melihat hewan ini tolong hindari apa lg anak² ini ulat dari america namapaknya ulat ini sudah membunuh anak 16 jiwa awal di kira anak burung jatuh setelah di pegang anak itu kejang² dan tak lama meninggal racunnya melebihi bisa ular..

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir oleh Live science, Jumat, 9 Desember 2016, peneliti mengatakan, ulat bulu yang ditemukan Cremer memiliki nama latin Megalopyge opercularis. Karena opercularis disebut mirip Trump, ulat bulu itu pun dijuluki ‘Trumpapillar.’

    Saat dewasa, Trumpapillar mempunyai bulu yang sangat cantik, Ulat bulu ini sangatlah beracun dan ulat ini paling berbahaya di Amerika Utara. Terkesan lucu dan cantik dengan bulu yang sangat lebat ulat ini menyimpan bahaya yang sangat besar jika disentuh maupun tersentuh.

    Bulu dari jenis ulat ini adalah untuk melindunginya dari serangan predator, selain berwarna kuning, ia ada juga yang berwarna putih, pink dan warna lainnya.

    Penduduk setempat menyebut makhluk ini ‘ovejillo’ yang artinya ‘domba-domba kecil’. Namun, meski dilihat sekilas ulat bulu ini mengemaskan, ternyata trumpapillar sangat berbahaya untuk didekati. Ujung bulu-bulu panjangnya ternyata memiliki racun yang juga ditemui pada tarantula, salah satu jenis laba-laba.

    Begitu kulit manusia menyentuhnya, itu akan menjadi seperti jarum racun yang disuntikkan ke dalam kulit. Toksisitasnya dapat berkelanjutan hingga 12 jam.

    Bulu itu memiliki duri kecil atau kait yang dapat masuk ke kulit Anda dan membuat iritasi dan akan terasa benar-benar gatal, kulit akan mengelupas atau bahkan akan menyebabkan nekrosis kulit, dalam beberapa kasus dapat berbahaya bagi mata dan pernafasan.

    Kesimpulan

    Unggahan video yang beredar di sejumlah grup WhatsApp di Sulawesi Tenggara mengenai ulat bulu yang diklaim membunuh 16 anak merupakan informasi yang tidak akurat.

    Narasi tersebut tidak hanya berlebihan tetapi juga salah. Ulat bulu yang disebut-sebut berasal dari Amerika Utara memiliki racun yang memang berbahaya jika terkena kulit manusia, tetapi klaim bahwa ulat tersebut membunuh 16 anak tidak memiliki dasar fakta.

    Dengan demikian, unggahan tersebut sebaiknya tidak dipercaya dan perlu disaring sebelum disebarluaskan.

    Rujukan

    • SULTRAKINI.COM
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA [HOAKS]: Skenario China Caplok Indonesia Tanpa Perang

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/02/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Sejumlah WA Group di Sulawesi Tenggara menyebar narasi yang menyebut adanya upaya Tiongkok menguasai Indonesia lewat Ibu Kota Nusantara (IKN). Narasi yang beredar menyebut ada sembilan tahapan dalam upaya menguasai IKN.

    *MOHON DENGAN SANGAT ARTIKEL INI DI SHARE KE SEMUA RAKYAT INDONESIA…. COPY PASTE KE SEMUA GROUP MEDSOS  SELANJUTNYA SHARE TERUS MENERUS SETIAP HARI HINGGA VIRAL KE SEMUA RAKYAT INDONESIA HUSUSNYA ORANG2 YANG TIDAK  TAU POLITIK DAN TIDAK PEDULI KONDISI BANGSA DAN AGAMANYA……..!!!

    Kenapa JKW berani Pisah dari PDIP ?, Karena dia di Back Up Presiden China ..

    TAHAPAN SKENARIO CINA CAPLOK INDONESIA TANPA PERANG. (Bukan hoax bisa di adu dengan data inteligent)

    Tahap 1

    Jkw tunjuk bos sinarmas sebagai wakil kepala IKN. Dan memerintahkan pengembang Cina seperti Agung Sedayu, Podomoro, Ciputra, Lippo dll  untuk membangun pemukiman Cina di IKN. (Sudah terjadi).

    Tahap 2

    Kerja sama IKN dgn Shenzen city,  twin city sebagai konsultan tata kota agar landskipnya sesuai pesanan xi jinping yang aman untuk pertahanan dari segala aksi demo protes Mahasiswa dan Rakyat yang akan muncul menentang  kebijakan penguasa.

    Tahap 3

    Penduduk IKN dibuat mayoritas Cina dengan memindahkan  jutaan suku Han dari Cina ke pemukiman baru di IKN. Mirip pencaplokan Singapura dan mirip  skenario pencaplokan  Turkistan Timur sekarang jadi propinsi Xinjiang. Cina  memindahkan suku Han yang sekarang jadi mayoritas dan pribumi asli muslim Uighur jadi minoritas. Muslim Uighur mengalami penindasan,  kekerasan karena menentang penjajahan Cina. (Sekarang suku Han sudah eksodus  membanjiri Indonesia dengan menyamar sebagai TKA Cina, sebentar lagi pindah setelah pemukiman IKN siap huni)

    Tahap 4

    Model ibukota Indonesia IKN akan berbudaya Tiongkok.(Otomatis sudah pasti dengan mayoritas Cina yang menghuni IKN).

    Tahap 5

    Orang kaya di IKN mayoritas Cina  dan sedikit ASN ,TNI – Polri beserta keluarganya sementara penduduk asli akan terpinggirkan. Pendatang dari Propinsi lain akan sulit masuk Karena IKN akan jadi kota yg Eksclusive ,mahal,dan akan ada persyaratan yg ketat jika ingin jadi penduduk IKN. Pribumi tidak  akan mampu hidup di IKN.

    Mirip pembangunan perumahan yang saat ini di kembangkan sinarmas, lippo, eklusif untuk Cina dan masjid saja tidak boleh dibangun atas kesepakatan penghuninya yang mayoritas Cina.

    Juga Mirip yang di lakukan Ahok ketika jadi gubernur DKI menggusur kaum miskin kampung akuarium dan melarang motor lewat jalan utama ibukota Sudirman Thamrin agar yang bisa melewati hanya orang kaya bermobil dan rakyat kecil tersingkir ke pinggiran. Untung Anies menang jadi gubernur sehingga bekas gusuran kampung akuarium dibangun rusun diserahkan kembali ke korban penggusuran. Juga larangan motor lewat jl. Sudirman Thamrin dicabut.

    Tahap 6

    IKN picu awal  berdirinya Negara Indochina, diikuti kebangkrutan Indonesia diberbagai propinsi akibat kebijakan yang tidak memihak pribumi dan elit pusat  hidup mewah foya foya dari fasilitas negara sebagaimana yang sekarang lazim terjadi di negara berideologi Komunis.

    Tahap 7

    Terjadi pembrontakan di tiap daerah dan banyak propinsi yang ingin merdeka sebagai protes kebijakan pemerintah komunis yang otoriter seperti negara komunis Cina dan Korea Utara.

    Tahap 8

    Demi mempertahankan kekuasaanya, pemerintah pusat menerapkan kebijakan yang superketat dengan membatasi media sosial seperti google, twitter, Instagram, Facebook, whatshap. Mirip yang terjadi di Cina dan Korea utara sekarang.

    Tahap 9

    Sebelum Indonesia di komuniskan Cina. Solusinya Rakyat harus cerdas jangan mau ditipu dengan sinetron pencitraan rezim korup jkw dan PDIP. Sudah terbukti 2 periode negara bangkrut, semua BUMN di bikin bangkrut, negara banyak hutang. Akibatnya rakyat di peras dengan aneka pajak, BBM naik berlipat, premium yang dibutuhkan rakyat kecil di hapus diganti dengan pertalite yang harganya 2 kali lipat, kenaikan harga semua kebutuhan pokok, sulitnya pribumi cari kerja karena lapangan kerja sudah di kasih ke TKA Cina.

    Rakyat harus disadarkan agar berani berubah tinggalkan partai politik, caleg, capres yang sudah di beli dan jadi budak cina oligarki.

    Rakyat Indonesia harus berani bangkit jika tidak ingin anak cucu bangsa punah di usir dari tanah kelahiranya oleh penjajah. Mirip melayu Singapura yang terusir dari tanah kelahiranya setelah cina kuasai Singapura.

    BANGUN, SADAR DAN BANGKITLAH WAHAI ANAK BANGSA !✍️🇮🇩✊

    AYO COPAS DAN SHARE KE SEMUA GROUP2 MEDSOS DEMI KESELAMATAN NEGARA, BANGSA, AGAMA DAN ANAK CUCU GENERASI KITA..& * SEMUA AKAN GAGAL TERLAKSANA JIKA PRESIDEN RI Pro kpd Rakyat .. !!!.

    Unggahan tersebut memang tidak mendapat perhatian publik yang kelewat besar ataupun menjadi informasi viral. Tetapi, narasinya yang memberi sentimen negatif, serta banyaknya unggahan serupa dalam beberapa bulan terakhir di Facebook. Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada upaya Tiongkok menguasai Indonesia lewat IKN?

    Hasil Cek Fakta

    Penunjukan bos Sinar Mas sebagai wakil kepala IKN dan arahan untuk membangun pemukiman Tiongkok di IKN telah menjadi sorotan. Memang, Wakil Kepala Otorita IKN adalah Dhony Rahajoe, seorang petinggi di Sinar Mas Land.

    Menurut laman alumni Institut Teknologi Bandung, Dhony sebelumnya menjabat sebagai Managing Director President Office di Sinar Mas Land.

    Dhony Rahajoe diangkat oleh Presiden Jokowi pada Maret 2022, bersama Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN. Namun, tidak ada bukti yang menghubungkan pengangkatan tersebut dengan narasi pembangunan pemukiman Tiongkok.

    Sejumlah nama yang disebut, seperti Agung Sedayu, Agung Podomoro, Ciputra, dan Lippo Group, memang terlibat dalam pembangunan di IKN. Agung Sedayu Group diketahui membangun hotel di IKN pada September 2023, bersama dengan 10 investor lainnya, dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun.

    Agung Podomoro fokus pada pembangunan properti di Samarinda dan Balikpapan, dua kota besar dekat IKN. Ciputra Group juga berencana membangun kawasan terpadu yang mencakup perumahan, hotel, lapangan golf, gedung serba guna, dan area kebun raya. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait progres dari pembangunannya.

    Lippo Group akan fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan, sesuai dengan pernyataan mereka Juli 2023 lalu. Tidak ada informasi atau indikasi adanya pembangunan pemukiman Tiongkok di IKN seperti yang disebutkan.

    Terkait klaim kerja sama twin city IKN dengan Shenzen, konsep kota kembar atau kota bersaudara (sister city) memang diterapkan oleh IKN. Namun, sampai saat ini, tidak ada nama IKN dalam daftar 24 sister cities di situs resmi Pemerintah Daerah Shenzen.

    Otorita IKN memang menjajaki kerja sama dengan Kota Shenzen, tetapi kerjasamanya sebatas tukar pengetahuan dan mendorong investasi antara kedua kota, menurut laporan resmi OIKN.

    Pada tahun 2020, Jokowi menunjuk tiga perusahaan asing sebagai konsultan pembangunan IKN, yaitu McKinsey, Nikken Sekkei, dan Aecom. Ada juga Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota, yaitu Masayoshi dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

    Terkait dengan penduduk IKN yang disebut akan mayoritas orang Tiongkok, data Kemnaker mencatat jumlah Tenaga Kerja Asing dari Tiongkok hingga Juli 2023 sekitar 33 ribu, tidak mencapai jutaan seperti yang disebutkan dalam narasi di WAG dan Facebook. Mayoritas Tenaga Kerja Asing yang masuk ke Indonesia juga memiliki level jabatan profesional.

    Klaim di Grup WAG dan Facebook banyak berupa spekulasi dan pengandaian yang sulit dipastikan kebenarannya. Namun, berdasarkan beberapa fakta yang ada, klaim dalam unggahan tersebut tidak terbukti kebenarannya.

    Kesimpulan

    Hasil dari pemeriksaan fakta menunjukkan informasi soal upaya Tiongkok menguasai Indonesia lewat IKN bersifat salah dan menyesatkan. Klaim yang beredar mengenai upaya Tiongkok menguasai Indonesia melalui proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak memiliki dasar yang kuat.

    Beberapa klaim seperti penunjukan bos Sinar Mas sebagai wakil kepala IKN dan pembangunan pemukiman Tiongkok tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

    Kerjasama dengan kota Shenzen juga tidak mencakup aspek yang disebutkan dalam narasi. Selain itu, klaim tentang pemindahan jutaan orang Tiongkok ke IKN juga tidak memiliki dasar yang kuat berdasarkan data resmi.

    Sebagian besar klaim dalam unggahan tersebut lebih bersifat spekulatif dan sulit ditelusuri kebenarannya.

    Sejumlah klaim soal upaya pihak Tiongkok menguasai Indonesia lewat pembangunan pemukiman khusus, ikatan kerja sama kota kembar, dan memasukkan calon penduduk Tiongkok lewat jalur tenaga kerja, tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

    Sejumlah artikel dan pernyataan resmi menunjukkan kalau kl

    Rujukan

    • SULTRAKINI.COM
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEKFAKTA [SEBAGIAN BENAR]: Perolehan Sementara Suara DPD, DPR RI, dan DPRD Sultra Dapil 1

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/02/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Postingan media sosial terutama di sejumlah WA Group di Sulawesi Tenggara mengklaim hasil penghitungan suara Pemilu 2024 Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). WAG itu menyebarkan narasi sebagai berikut:

    Sisa menunggu keputusan final resmi dari KPU

    DPD RI

    1. LAODE UMAR BONTE

    2. WAODE RABIAH

    3. LENNY SURUNUDDIN

    4. dr. PUTU

    DPR RI

    1. TINA NUR ALAM

    2. BAHTRA BANONG

    3. LM. RIDWAN BAE

    4. AHMAD SYAFEI

    5. RUSDA MAHMUD

    6. JAYLANI

    DPRD PROV. DAPIL KOTA KENDARI

    1. AKSAN JAYA PUTRA

    2. SUDARMANTO

    3. SUDIRMAN

    4. GUNARTIN

    5. ABD. RAZAK

    6. Hj. ISYQTIN SYAM

    The next….?

    Lantas, benarkah informasi dalam WA Group di Sulawesi Tenggara tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran SultraKini.com melalui informasi resmi KPU RI, progress penghitungan suara pada Jumat, 16 Februari 2024 malam menyebutkan detail perolehan suara sementara untuk DPD Dapil Sultra hingga pukul 17.44 WIB dengan progress 4.890 dari 8154 TPS pada posisi 59,97 persen suara masuk:

    1.La Ode Umar Bonte memimpin dengan 88.649 suara (11,4%)

    2.Leni Andriani Surunuddin, B.Bus., M.Com, mengikuti dengan 80,789 suara (10,39%),

    3. Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan, S.E., M.B.A, menempati posisi ketiga dengan 56.401 suara (7,25%).

    4. Dr. Dewa Putu Ardika Seputra, Sp.OG, pada posisi keempat dengan perolehan 51.879 suara (6,67%),

    Sementara untuk Dewan Perwakilan Rakyar (DPR) RI, Jumat,16 Feb 2024 13:31:48  WIB Progress: 1068 dari 8154 TPS (13.10%) suara masuk:

    1. Bahtra memimpin dengan 40.859 suara (15,25%),

    2. Kery Saiful Konggoasa, mengikuti dengan 36.291 suara (13,55%),

    3. Ahmad Safei, S.H., M.H menempati posisi ketiga dengan 31.750 suara (11,85%),

    4. Rusda Mahmud di posisi keempat dengan 30.000 suara (11,2%),

    5. Jaelani, S.IP., M.Si.  di posisi kelima dengan 26.798 suara (10%),

    6. Ir. Ridwan Bae di posisi keenam dengan 26.193 suara (9,78%),

    Sedangkan untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara, Dapil Sultra I, pada 16 Feb 2024 13:00:53 WIB Progress: 21 dari 1030 TPS (2.04%) suara masuk:

    1. Sudarmanto, S.E., M.Si memimpin dengan 626 suara (15,94%),

    2. Sudirman mengikuti dengan 543 suara (13,83%),

    3. Hj. Nirna Lachmuddin,S.Pd menempati posisi ketiga dengan 531 suara (13,53%),

    4. Aksan Jaya Putra,B.BUS di posisi keempat dengan 461 suara (11,74%),

    5. Hj. Isyatin Syam, S.I.P. di posisi kelima dengan 427 suara (10,88%),

    6. Abdul Rasak, S.P di posisi keenam dengan 334 suara (8,51%),

    Kesimpulan

    Berdasarkan informasi dari cekfakta oleh SultraKini.com, postingan yang beredar di media sosial tersebut tidak sesuai dengan data resmi dari KPU RI. Namun untuk sementara sejumlah nama kandidat yang disebar melalui media sosial di Sultra adalah sebagian benar berdasarkan hitungan sementara dari data KPU. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya agar tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak benar.

    Rujukan

    • SULTRAKINI.COM
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Narasi Hoaks Tentang Utang Rahasia dan Proyek Kereta Cepat

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/02/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Postingan group Whatsapp di Sulawesi Tenggara membagikan  video unggahan klaim berita Presiden China Xi Jinping tagih uang utang atau 200 juta rakyatnya menetap permanen di Indonesia, berupa video siaran berita stasiun Tv “Gravitas: 165 countries owe at least $385 billion to China” yang diunggah akun YouTube resmi situs berita wionews.com. 

    Postingan video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    Kenapa televisi lokal kok pada Bungkam ..???Justru televisi luar yg peduli terhadap Indonesia. Akhirnya China Komunis XI JIN Ping menagih hutang ke Indonesia setelah tahu nama Anies Rasyid Baswedan mendunia China menagih mau dibayar dengan uang atau 200 juta rakyat Tiongkok Komunis menetap secara permanen di Indonesia terutama di Kalimantan, akhirnya kebohongan pasti terbongkar JKW membangun IKN hanya untuk rakyat Komunis Tiongkok, dan kebenaran pasti muncul di permukaan.

    Indonesia telah porak poranda secara paripurna saat ini, Indonesia dalam bahaya yang dilakukan oleh Rezim.

    Allah SWT telah membuka satu demi satu.

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang menampilkan potongan siaran berita dari stasiun televisi India mendapat perhatian luas di media sosial. Dalam video tersebut, seorang presenter wanita mengenakan baju hijau menyampaikan dalam bahasa Inggris, “China telah memberikan pinjaman miliaran dolar kepada pemerintah di berbagai belahan dunia,” dilengkapi dengan subtitle bahasa Indonesia.

    Video berdurasi 59 detik ini menarik perhatian karena mengangkat isu pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan masalah pinjaman rahasia yang diberikan oleh pemerintah China. Pinjaman tersebut dianggap berisiko bagi negara-negara penerima karena berpotensi menjadi jebakan utang.

    Narasi dalam video tersebut, yang merupakan terjemahan dari pembawa berita Palki Sharma, mengkritik keras praktik pinjaman China. Disebutkan bahwa banyak dari pinjaman ini diberikan secara rahasia, dikenal sebagai “pinjaman tersembunyi China,” yang menyebabkan masalah finansial bagi negara peminjam.

    Sebagai contoh konkret, dikutip bahwa Indonesia telah meminjam dana besar dari China untuk pembangunan jalur kereta cepat, sebuah proyek yang diluncurkan pada tahun 2015 dan mengalami kenaikan biaya dari 4,5 miliar dolar AS menjadi lebih dari 8 miliar dolar AS. Narasi ini menekankan bahwa sebagian besar utang Indonesia kepada China tidak tercatat secara resmi, dengan jumlah utang tidak resmi yang dilaporkan mencapai hampir 23 miliar dolar AS, jauh melebihi angka resmi.

    Menurut AidData, sebuah lembaga penelitian dan pengembangan internasional, Indonesia memiliki utang tersembunyi dari China sebesar 17,28 miliar dolar AS. Laporan AidData, yang berjudul ‘Banking on the Belt and Road: Insight from a new global dataset of 13.427 Chinese development projects,’ mengungkapkan besarnya utang tersembunyi yang dihadapi Indonesia.

    Pembengkakan biaya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang mencapai Rp 26,6 triliun, telah memaksa Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021 sebagai revisi dari Perpres Nomor 107 Tahun 2015. Kebijakan ini memungkinkan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menutupi biaya pembangunan kereta cepat tersebut.

    Kesimpulan

    Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, video tersebut memiliki ciri-ciri hoaks karena menyajikan informasi yang menyesatkan dan tidak sepenuhnya didukung oleh data atau fakta yang terverifikasi. Penting untuk melakukan pengecekan fakta dan mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat.

    Rujukan

    • SULTRAKINI.COM
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini