Sejak Selasa (11/10/2024), kanal YouTube “Era Baru” menyebarkan video [arsip] yang mengeklaim Aep resmi dipenjara sebagai penyebar hoax dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Berikut narasi lengkapnya:
“Eksklusif !! Bareskim Penjarakan Aep Hari Ini – Dianggap Penyebar Hoax Kasus Vina”
Narasi diperkuat dengan thumbnail (foto sampul) yang memperlihatkan Aep diringkus polisi. Per Senin (21/10/2024) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 107 ribu kali dan disukai 1,2 ribu akun.
[SALAH] Aep Resmi Dipenjara sebagai Penyebar Hoax Kasus Vina
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 21/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Aep resmi dipenjara” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel tentang klaim tersebut.
TurnBackHoax kemudian mengulik sumber asli dari foto yang dijadikan thumbnail video menggunakan Google Lens. Diketahui, konteks asli foto merupakan momen penangkapan Dito Mahendra atas kasus kepemilikan senjata api ilegal, dipublikasikan oleh pikiran-rakyat.com pada September 2023. Pembuat konten video yang diunggah di kanal YouTube “Era Baru” menyunting foto tersebut dengan menggantinya menjadi potret wajah Aep,
Melansir pemberitaan detik.com yang tayang Selasa (23/7/2024), Aep memang resmi dilaporkan pihak keluarga Vina terkait dugaan keterangan palsu. Namun, Bareskrim Polri masih menyelidiki dugaan kesaksian palsu tersebut.Dalam unggahan video berdurasi 12 menit 59 detik itu pun, tidak ada keterangan yang menyatakan Aep resmi dipenjara. Unggahan hanya berisi potongan video yang tidak berkaitan, mulai dari press conference Bareskrim polri hingga cuplikan program “Rakyat Bersuara” iNews.
TurnBackHoax kemudian mengulik sumber asli dari foto yang dijadikan thumbnail video menggunakan Google Lens. Diketahui, konteks asli foto merupakan momen penangkapan Dito Mahendra atas kasus kepemilikan senjata api ilegal, dipublikasikan oleh pikiran-rakyat.com pada September 2023. Pembuat konten video yang diunggah di kanal YouTube “Era Baru” menyunting foto tersebut dengan menggantinya menjadi potret wajah Aep,
Melansir pemberitaan detik.com yang tayang Selasa (23/7/2024), Aep memang resmi dilaporkan pihak keluarga Vina terkait dugaan keterangan palsu. Namun, Bareskrim Polri masih menyelidiki dugaan kesaksian palsu tersebut.Dalam unggahan video berdurasi 12 menit 59 detik itu pun, tidak ada keterangan yang menyatakan Aep resmi dipenjara. Unggahan hanya berisi potongan video yang tidak berkaitan, mulai dari press conference Bareskrim polri hingga cuplikan program “Rakyat Bersuara” iNews.
Kesimpulan
Unggahan dengan klaim “Aep resmi dipenjara sebagai penyebar hoax kasus Vina” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Rujukan
- http[detik.com] Bareskrim Gelar Perkara Awal Laporan Keluarga Terpidana Vina ke Aep dan Dede [pikiran-rakyat.com] 4 Bulan DPO Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra Akhirnya Diringkus Polisi
- https://www.youtube.com/watch?v=PqYTMpdeEdw (tautan asli unggahan akun YouTube Era Baru)
- https://arsip.cekfakta.com/archive/1729141378.10286/index.html (arsip unggahan akun YouTube Era Baru
[SALAH] CNBC Indonesia Beritakan “PM China : Negara gila agama tidak akan maju sampai kapan pun, Contohnya seperti indonesia”
Sumber: TikTokTanggal publish: 21/10/2024
Berita
Narasi: “PM China : Negara gila agama tidak akan maju sampai kapan pun, Contohnya seperti indonesia”
Hasil Cek Fakta
Tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut di laman CNBC Indonesia.
Unggahan akun TikTok “ziellmopw0k” tentang adanya artikel CNBC Indonesia berjudul “PM China : Negara gila agama tidak akan maju sampai kapan pun, Contohnya seperti indonesia” masuk dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Akun TikTok “ziellmopw0k” pada Sabtu (28/9/2024) membagikan video berisi tangkapan layar artikel dari CNBC Indonesia berjudul “PM China : Negara gila agama tidak akan maju sampai kapan pun, Contohnya seperti indonesia”.
Unggahan akun TikTok “ziellmopw0k” tentang adanya artikel CNBC Indonesia berjudul “PM China : Negara gila agama tidak akan maju sampai kapan pun, Contohnya seperti indonesia” masuk dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Akun TikTok “ziellmopw0k” pada Sabtu (28/9/2024) membagikan video berisi tangkapan layar artikel dari CNBC Indonesia berjudul “PM China : Negara gila agama tidak akan maju sampai kapan pun, Contohnya seperti indonesia”.
Kesimpulan
Judul tersebut merupakan judul suntingan. Tidak ditemukan adanya artikel dengan judul serupa di CNBC Indonesia.
Rujukan
Cek fakta, Shin Tae-yong mengundurkan diri usai Indonesia kalah dari China
Sumber:Tanggal publish: 21/10/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengundurkan diri usai Indonesia kalah melawan China dengan skor 2-1 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 15 Oktober lalu.
Dalam unggahan tersebut juga terdapat tangkapan layar dari sebuah video yang menyebutkan pelatih asal Korea Selatan itu mengundurkan diri.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Breaking news: kekalahan lawan CHINA 2-1 akhirnya membuat STY MUNDUR sebagai PELATIH TIMNAS INDONESIA
Selamat tinggal STY
#STYMUNDUR”
Namun, benarkah Shin Tae-yong mengundurkan diri jadi pelatih Timnas Indonesia usai Indonesia kalah dari China?
Dalam unggahan tersebut juga terdapat tangkapan layar dari sebuah video yang menyebutkan pelatih asal Korea Selatan itu mengundurkan diri.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Breaking news: kekalahan lawan CHINA 2-1 akhirnya membuat STY MUNDUR sebagai PELATIH TIMNAS INDONESIA
Selamat tinggal STY
#STYMUNDUR”
Namun, benarkah Shin Tae-yong mengundurkan diri jadi pelatih Timnas Indonesia usai Indonesia kalah dari China?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, potongan video Shin Tae-yong tersebut serupa dengan unggahan YouTube Extra Time yang berjudul “Komentar Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Singkirkan Singapura 4-2”.
Dalam video yang diunggah 25 Desember 2021 tersebut, Shin Tae-yong saat konferensi pers setelah laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Indonesia melawan Singapura.
Sebagai informasi, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) bakal menangani skuad Garuda hingga 2027.
Dilansir dari ANTARA, dengan perpanjangan kontrak hingga 2027, STY kini memiliki pekerjaan rumah yang berat dengan mempersiapkan Indonesia bersaing di ronde ketiga zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda kini tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China
Klaim: Usai kalah dari China, Shin Tae-yong mengundurkan diri jadi pelatih Timnas Indonesia
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dalam video yang diunggah 25 Desember 2021 tersebut, Shin Tae-yong saat konferensi pers setelah laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Indonesia melawan Singapura.
Sebagai informasi, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) bakal menangani skuad Garuda hingga 2027.
Dilansir dari ANTARA, dengan perpanjangan kontrak hingga 2027, STY kini memiliki pekerjaan rumah yang berat dengan mempersiapkan Indonesia bersaing di ronde ketiga zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda kini tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China
Klaim: Usai kalah dari China, Shin Tae-yong mengundurkan diri jadi pelatih Timnas Indonesia
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
[HOAKS] Prabowo Bagikan Bantuan Lewat TikTok
Sumber:Tanggal publish: 18/10/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video menampilkan presiden terpilih Prabowo Subianto membagikan bantuan di TikTok.
Pengguna TikTok diminta untuk mengikuti akun, mengeklik like, dan membagikan video tersebut.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video Prabowo membagikan bantuan di TikTok disebarkan oleh akun ini, ini, dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Salah satu akun bahkan menggunakan nama pengguna menyerupai Prabowo Subianto, yakni @prabowosubianto.new2.
"BANTUAN UNTUK KALIAN," tulis teks dalam video yang diunggah salah satu akun pada Senin (14/10/2024).
Pengguna TikTok diminta untuk mengikuti akun, mengeklik like, dan membagikan video tersebut.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video Prabowo membagikan bantuan di TikTok disebarkan oleh akun ini, ini, dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Salah satu akun bahkan menggunakan nama pengguna menyerupai Prabowo Subianto, yakni @prabowosubianto.new2.
"BANTUAN UNTUK KALIAN," tulis teks dalam video yang diunggah salah satu akun pada Senin (14/10/2024).
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keterlibatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam video yang beredar dengan Hive Moderation.
Tools ini dapat mengidentifikasi probabilitas campur tangan AI dalam suatu konten.
Video Prabowo membagikan bantuan di TikTok teridentifikasi 94,8 persen dibuat dengan kecerdasan buatan.
Video tersebut kemungkinan besar merupakan deepfake.
Hive Moderation Tangkapan layar Hive Moderation mengidentifikasi video Prabowo Subianto membagikan bantuan di TikTok, memiliki probabilitas 94,8 persen dibuat dengan AI.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga mencoba memisahkan audionya secara terpisah.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, suara Prabowo membagikan bantuan di TikTok 99,7 persen merupakan konten AI.
Video yang beredar di TikTok kemungkinan besar merupakan cara untuk menarik pengikut dan keterlibatan pengguna media sosial.
Nama Prabowo dicatut dan suaranya dimanipulasi untuk aksi penipuan. Waspada, jangan sampai kita terjerat dengan modus penipuan yang memanipulasi suara tokoh.
Tools ini dapat mengidentifikasi probabilitas campur tangan AI dalam suatu konten.
Video Prabowo membagikan bantuan di TikTok teridentifikasi 94,8 persen dibuat dengan kecerdasan buatan.
Video tersebut kemungkinan besar merupakan deepfake.
Hive Moderation Tangkapan layar Hive Moderation mengidentifikasi video Prabowo Subianto membagikan bantuan di TikTok, memiliki probabilitas 94,8 persen dibuat dengan AI.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga mencoba memisahkan audionya secara terpisah.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, suara Prabowo membagikan bantuan di TikTok 99,7 persen merupakan konten AI.
Video yang beredar di TikTok kemungkinan besar merupakan cara untuk menarik pengikut dan keterlibatan pengguna media sosial.
Nama Prabowo dicatut dan suaranya dimanipulasi untuk aksi penipuan. Waspada, jangan sampai kita terjerat dengan modus penipuan yang memanipulasi suara tokoh.
Kesimpulan
Bantuan dari Prabowo Subianto yang dibagikan melalui TikTok merupakan hoaks.
Video tersebut merupakan konten manipulatif berbasis AI. Hive Moderation mengidentifikasi video tersebut sebagai konten deepfake.
Video tersebut merupakan konten manipulatif berbasis AI. Hive Moderation mengidentifikasi video tersebut sebagai konten deepfake.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@prabowosubianto.new2/video/7424842097108208902
- https://www.tiktok.com/@sabusabuuser/video/7425678215554927878
- https://www.tiktok.com/@prabowo_ri001/video/7425973768973061381
- https://ghostarchive.org/archive/OWyRq
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 205/6011