• CEK FAKTA: Prabowo Pecat Hakim Eko Aryanto dan Hukum Mati Harvey Moeis

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/01/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar sebut video yang menarasikan Presiden Prabowo Subianto memecat hakim Eko Aryanto imbas vonis yang diberikan pada Harvey Moeis. Berikut ulasan cek faktanya.



    Diketahui, Eko menjadi hakim ketua yang menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara kepada pelaku kasus tindak pidana korupsi kasus timah Harvey Moeis.



    Salah satunya beredar di platform TikTok beberapa waktu lalu. Dalam narasi juga disebutkan Harvey Moeis akan dihukum mati.



    Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 13 juta kali, disukai sebanyak 871 ribu kali lebih serta telah dibagikan sebanyak 9 ribu ikali oleh warganet.



    Berikut narasi dalam unggahan tersebut :



    ”PRABOWO PECAT HAKIM YANG VONIS HARVEY MOEIS HANYA 6,5 TAHUN!



    DIUMUMKAN HARI INI, KORUPSI 300 TRILIUN AKAN DIHUKUM MATI!!



    @gerindra kenapa kasus 300T jarang muncul min #300T”.



    Tangkap layar narasi Prabowo Pecat Hakim Eko. (Istimewa/TikTok)



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Dalam penelusuran Cek Fakta Murianews.com, Presiden Prabowo Subianto memang mengkritik para hakim yang menjatuhkan vonis ringan pada para koruptor.



    Itu diungkapkan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Senin (30/12/2024) sebagaimana disiarkan di kanal YouTube Bappenas RI.



    Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut, vonis ringan untuk para koruptor itu telah melukai rakyat. Ia pun meminta Kejaksaan melalui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mengajukan banding atas vonis yang dianggap terlalu ringan.



    ”Rakyat itu mengerti, rampok ratusan triliun vonisnya sekian (tahun),” kata Prabowo tanpa menyebut rinci kasus korupsi yang dimaksud.



    Cek Fakta Murianews.com juga tak menemukan artiket terkait tentang pemecatan Hakim Eko. Justru yang muncul artikel berjudul ”Presiden Prabowo Kritik Keras Vonis Ringan Koruptor” yang dirilis Metrotvnews, 2 Januari 2025 lalu.



    Vonis ringan Harvey Moeis yang dijatuhkan Hakim Eko Aryanto menuai kontroversi karena tidak sebanding dengan nilai korupsinya yang merugikan negara hingga ratusan triliun.



    Harvey Mois dan terdakwa lainnya telah merugikan negara hingga Rp 300 triliun. Sedangkan putusan yang dibacakan Hakim Ketua Eko Aryanto, Senin (23/12/2024), Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, dan uang pengganti Rp 210 miliar.



    Vonis ini jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni 12 tahun penjara. Majelis hakim menganggap tuntutan tersebut terlalu berat dibandingkan kesalahan terdakwa berdasarkan kronologi kasus.



    Tangkap layar pemberitaan Prabowo kritik keras vonis ringan pada koruptor. (Istimewa/metrotvnews)



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memecat Hakim Eko Aryanto masuk dalam kategori Disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudurkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.



    Di mana, narasi Presiden Prabowo Subianto memecat Hakim Eko Aryanto tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, tak ada klaim atau pernyataan resmi dari Prabowo memecat Hakim Eko Aryanto.



    Prabowo hanya mengkritik keras vonis ringan yang diberikan pada koruptor. Namun, dalam pidatonya di Musrenbangnas, Prabowo tak menyebutkan kasus yang dimaksud.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA Percobaan Penculikan Siswa SD di Kudus

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/11/2024

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar kabar yang menarasikan adanya tindakan penculikan anak dan menimpa siswa SD NU Nawa Kartika Kudus, Jawa Tengah. Tim Cek Fakta Murianews kemudian menelusuri kabar itu.



    Kabar yang beredar di WhatsApp Grup itu berupa tangkap layar sebuah status WhatsApp. Dalam tangkap layar itu, berbunyi:



    ’’Tadi pas istirahat jalan2 ke Gedung muslimat tiba2 ada orang manggil2 sambil ngasih permen, tp anaknya gak mau, trs tangannya udah ipegang sama penculik, langsung anaknya gigit tangan penculik dan lgsg lari kabur, kebetulan pas sepi.



    SD Nawa Kartika



    Ya Allah, semoga anak2 kami selalu ada dalam perlindunganMu. Aamiin yaa robbal 'aalamiin...’’



    Berikut tangkap layar status WA bernarasi penculikan siswa SD NU Nawa Kartika Kudus, Jawa Tengah yang beredar di WhatsApp Grup.

    Hasil Cek Fakta







    Tim Cek Fakta Murianews kemudian menelusuri kabar tersebut. Dalam penelusuran yang dilakukan terdapat video klarifikasi yang dilakukan Kepala SD NU Nawa Kartika Juwairiyah.



    Video klarifikasi itu diunggah di akun Instagram @polreskudus. Juwairiyah menyatakan, kabar terkait penculikan itu tidak benar.



    ’’Setelah kami mengklarifikasi, melihat bukti-bukti yang ada di lapangan, ternyata indikasi ataupun dugaan percobaan penculikan SD NU Nawa Kartika adalah tidak mengarah ke dugaan penculikan. dan berita tersebut adalah hoaks,’’ katanya seperti dikutip dalam video tersebut.



    Adapun video klarifikasi Kepala SD NU Nawa Kartika dapat diklik di sini atau klik di bawah ini:



    https://www.instagram.com/reel/DB8Ru7LS6aX/?utm_source=ig_web_copy_link



    Tim Cek Fakta Murianews kemudian mencoba meminta konfirmasi pada Kapolsek Kudus Kota, Iptu Subkhan. Ia memastikan, isu yang beredar terkait percobaan penculikan pada murid SD Nawa Kartika adalah berita hoaks.



    ’’Berita percobaan penculikan itu hoaks, tidak benar. Tadi sudah diklarifikasi oleh kepala SD NU Nawa Kartika,’’ terangnya.

    Kesimpulan







    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, kabar tentang percobaan penculikan di SD NU Nawa Kartika telah diklarifikasi sebagai hoaks atau berita bohong.



    Kabar percobaan penculikan yang beredar tersebut merupakan disinformasi dalam kategori Fabricated Content atau konten palsu.



    Konten ini dibentuk dengan kandungan 100 persen tidak bisa dipertanggungjawabkan secara fakta. Biasanya, konten ini berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Alfamart Bagi-Bagi Iphone 15 di HUT ke-35

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2024

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar pesan berantai di aplikasi percakapan serta di media sosial yang mengklaim Alfamart membagi-bagikan iPhone 15 dalam rangka ulang tahun ke-35.



    Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu. Adapun narasi yang beredar dalam pesan berantai yakni sebagai berikut:



    ’’Alfamart 35 anniversary hadiah. Berpartisipasi dalam Alfamart 35 anniversary acara dan terima iPhone 15’’



    Lalu benarkah pesan berantai mengklaim Alfamart membagikan iPhone 15 dalam rangka ulang tahun ke-35?

    Hasil Cek Fakta







    Berdasarkan laman Instagram resmi Almart @alfamart yang sudah terverifikasi, terdapat unggahan yang meminta masyarakat mewaspadai link palsu mencatut nama minimarket tersebut.



    ’’Awas penipuan mengatasnamakan Alfamart.



    Hati-hati terhadap link penipuan (phising) mengiming-imingi hadiah atau undian yang mencatut nama Alfamart di dalamnya yang disebarkan melalui broadcast Whatsapp ataupun media sosial tidak resmi.



    Segala bentuk program promo, hadiah, dan kuis Alfamart dapat dicek pada sosial media atau media sosial resmi Alfamart dan situs resmi perusahaan (www.alfamart.co.id).



    Abaikan dan laporkan segera jika menemukan link phising tersebut ke layanan resmi KOMINFO di aduankonten.id atau dapat konfirmasi melalui Alfacare di 1500-959,’’ tulis Alfamart.



    Kemudian, dalam akun resminya, Alfamart sendiri baru berusia 25 tahun, bukan 35 tahun sebagaimana link dalam pesan berantai yang beredar.



    Sumber imbauan dari Alfamart untuk mewaspadai adanya penipuan itu dapat diklik di sini atau di sini.

    Kesimpulan







    Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Murianews.com, pesan berantai yang mengklaim Alfamart membagikan iPhone 15 dalam rangka ulang tahun ke-35 merupakan disinformasi dengan jenis manipulated content (konten manipulasi).



    Konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Shin Tae-yong Mundur usai Timnas Indonesia Kalah dari China

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/10/2024

    Berita



    Murianews, Kudus – Kekalahan Timnas Indonesia 1-2 dengan China, Selasa (15/10/2024) memunculkan klaim sang pelatih skuad Garuda Shin Tae-yong mundur dari kursi kepelatihan.



    Klaim itu beredar di sejumlah akun platform media sosial Facebook, yakni ini, ini, ini, dan ini.



    Akun-akun tersebut membagikan tangkap layar video saat Shin Tae-yong sedang melakukan konferensi pers. Adapun keterangan ungguahan itu sebagai berikut:



    ’’Breaking news: kekalahan INDONESIA lawan CHINA dengan Skor 2-1, buat STY MUNDUR sebagai PELATIH TIMNAS INDONESIA ???????????? Selamat tinggal STY #STYMUNDUR’’



    Klaim Shin Tae-yong mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia. (Istimewa/Facebook)



    Klaim tersebut diunggah 15 Oktober 2024 pukul 22.12 WIB.

    Hasil Cek Fakta







    Berdasarkan penelusuran, unggahan tangkap layar video Shin Tae-yong itu identik dengan unggahan kanal YouTube Extra Time pada 25 Desember 2021 lalu.



    Unggahan tersebut berjudul ’’Komentar Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Singkirkan Singapura 4-2’’. Video itu menggambarkan saat konferensi pers usai laga leg kedua semifinal AFF Cup 2020 Indonesia vs Singapura.



    Dengan demikian, foto tangkap layar sebagaimana yang diunggah dengan narasi Shin Tae-yong mundur usai laga melawan China tidak sesuai.



    Sementara dalam laman resmi PSSI, Shin Tae-yong masih tercatat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sebelumnya, Shin Tae-yong memperbaharui kontraknya bersama Timnas Indonesia hingga 2027.



    Setelah tumbang dari China, PSSI memang menyatakan akan melakukan evaluasi setelah tumbang dari China. Namun, tidak ada pernyataan Shin Tae-yong mundur.



    Diberitakan Kompas.com, setelah tumbang dari China, Shin Tae-yong tengah menyiapkan timnya untuk menghadapi dua laga penting melawan Jepang dan Arab Saudi. Laga tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 15 November dan 19 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno.

    Kesimpulan







    Dari penelusuran itu, Tim Cek Fakta Murianews.com menyimpulkan narasi yang mengeklaim Shin Tae-yong mengundurkan diri setelah Indonesia kalah dari China tidak benar atau hoaks. Informasi itu masuk dalam kategori disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Kesimpulan dari penelusuran Shin Tae-yong mundur dari Timnas Indonesia. (Dok. Murianews)



    Foto dalam unggahan merupakan momen ketika Shin Tae-yong melakukan konferensi pers di semifinal Piala AFF 2020. Sampai saat ini Shin Tae-yong masih tercatat sebagai pelatih timnas Indonesia. Kontraknya baru berakhir pada 2027.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini