• [PENIPUAN] Tautan Klaim Kompensasi untuk Korban Pertamax Oplosan

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 15/03/2025

    Berita

    Akun TikTok “breaking_news37” pada (10/03/2025) membagikan video [arsip], isinya menginfokan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) membuka formulir untuk pengaduan korban oplosan pertamax, serta adanya klaim kompensasi dari PT Pertamina.
    Warganet diminta mengeklik tautan di bio akun untuk mengeklaim kompensasi. Unggahan disertai narasi:
    “ Formulir Pengaduan korban Pertamax Oplosan. Klaim kompensasi dari PT Pertamina (Persero). ajukan aduan dan klaim kompensasi Rp. 1.500.000. Ayo buruan Daftar Sekarang.
    PT Pertamina (Persero) Juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman-teman yang terkena dampak dari kejadian ini. Untuk mengklaim dana kompensasi klik king di bio.
    LBH mengajak rekan rekan untuk berpartisipasi dalam upaya menuntut pertanggungjawaban pihak pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi bahan bakar minyak. Dan PT Pertamina (persero) juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman teman yang terkena dampak dari kejadian ini.”

    Per Sabtu (15/03/2025), unggahan sudah dilihat hampir 4.000-an pengguna dan disukai 22 akun.

    Hasil Cek Fakta

    Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencoba mengakses tautan di bio akun. Diketahui, tautan mengarah ke halaman yang memuat logo Pertamina dan MyPertamina. Terdapat kolom formulir yang meminta sejumlah data diri pribadi, seperti:
    nama,
    nomor telepon yang tersambung akun Telegram,
    nomor plat kendaraan, dan
    asal provinsi.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri tautan tersebut lewat alat pemindai URL Scan. Hasilnya, tautan tidak terhubung dengan laman resmi MyPertamina (mypertamina.id).
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “formulir pengaduan korban Pertamax oplosan dan klaim kompensasi Pertamina” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke artikel Cek Fakta kompas.com “HOAKS Link Kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta Mencatut LBH”.
    Dilansir dari artikel yang tayang Selasa (11/03/2025) itu, diketahui kalau LBH Jakarta memang membuka pos pengaduan bagi korban oplosan. Namun, tidak ada kompensasi yang diberikan sebagaimana klaim dalam unggahan yang beredar di media sosial.
    Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidaklah benar.
    "Kami buat pos pengaduan untuk menguji dampak kerugian masyarakat yang timbul akibat dugaan pengoplosan ini. Kami tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu," ujar Fadhil kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
    Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga belum merespons atau memberi tanggapan atas informasi keliru tersebut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “klaim kompensasi untuk korban pertamax oplosan” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks! Video temuan brankas uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan beberapa orang berseragam merah menemukan tumpukan uang yang diletakan di kardus yang dinarasikan uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Korupsi pertamax jadi pertalit

    Uangnya Di simpan di berangkas ngeri,,ngerii”

    Namun, benarkah video temuan brankas uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut serupa dengan unggahan YouTube TV One News berjudul “Penggeledahan di Dua Kantor PT Asset Pacific, Kejagung Sita Uang Tunai Sebanyak 372 Miliar | tvOne”.

    Dalam keterangannya, Kejaksaan Agung menyatakan telah menyita uang tunai sebanyak Rp 372 miliar milik tersangka korporasi PT Asset Pacific yang berada di bawah naungan PT Duta Palma Group. Penyitaan ini berhubungan dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sedang ditangani kejaksaan.

    Sebelumnya diketahui, penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023.

    Dengan demikian, video yang menarasikan temuan brangkas uang hasil korupsi tata kelola minyak mentah merupakan hoaks.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Tidak Benar Alshad Ahmad Diterkam Harimau yang Dipeliharanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sejumlah pengguna Facebook membagikan foto yang diklaim menunjukkan kreator konten YouTube, Alshad Ahmad, diterkam harimau putih yang dia pelihara.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

    Foto yang diklaim menunjukkan Alshad Ahmad diterkam harimau putih dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Kamis (13/3/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Inalillahi...Alhsad Ahmad saudara Raffi Ahmad Di terk4m Har1m4u.. Semoga Alhs..Lihat selengkapnya

    Screenshot Klarifikasi, Alshad Ahmad bukan diterkam harimau

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, visual yang sama ditemukan di unggahan Instagram Alshad Ahmad.

    Kreator konten itu mengunggah klip yang diambil dari rekaman CCTV dan menunjukkan ia sedang bermain bersama harimau putih yang dipeliharanya.

    "Jiwa kucing rumahan, badan harimau. Selen lupa kalo sekarang badan nya udah besar dan berat maen nemplok2 aja jadi gue kewalahan," tulis Alshad, 2 Mei 2024.

    Dalam video utuh, tampak Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.

    Beberapa saat setelah terjatuh, seorang pawang bergegas menghampiri Alshad dan memastikan keselamatannya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang diklaim menunjukkan Alshad Ahmad diterkam harimau putih perlu diluruskan.

    Setelah ditelusuri, foto itu bersumber dari video yang dibagikan oleh Alshad Ahmad melalui akun Instagram-nya pada 2 Mei 2024.

    Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Video Barron Trump Menyanyi Dibuat dengan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Putra Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Barron Trump, tampak bernyanyi di sebuah ajang pencari bakat America's Got Talent dalam sebuah video yang beredar.

    Video memperlihatkan Barron beraksi di hadapan juri dan penonton America's Got Talent.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar merupakan konten manipulatif.

    Video Barron Trump bernyanyi di ajang America's Got Talent disebarkan oleh akun Facebook ini pada 22 Februari 2025.

    Pengunggah menyertakan ayat Alkitab sebagai keterangan video.

    Video serupa juga beredar dalam unggahan bahasa Inggris, seperti di akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang beredar bersumber dari akun TikTok @barrontrumpsinging1 yang diunggah pada 9 Februari 2025.

    Melalui keterangan video, pengunggah menjelaskan bahwa konten tersebut dibuat dengan akal imitasi atau artificial intelligence (AI).

    Video versi lama terdapat di kanal YouTube ViVO Tunes, yang kerap mengunggah karya-karya yang dihasilkan dari AI.

    Ada beberapa video Barron Trump bernyanyi dalam berbagai versi dan latar. Namun klip ketika ia bernyanyi dalam America's Got Talent belakangan telah dihapus.

    Sejauh ini tidak ada pemberitaan mengenai keikutsertaan putra Presiden AS tersebut di ajang pencarian bakat America's Got Talent.

    Video serupa telah dibantah oleh pemeriksa fakta Snopes dan Politifact.

    Kesimpulan

    Video Barron Trump bernyanyi di ajang America's Got Talent merupakan konten manipulatif berbasis AI.

    Klip itu pertama kali diunggah di TikTok. Pengunggahnya memberi keterangan bahwa video tersebut dibuat dengan AI.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini