Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Foto Ini Ustaz Adi Hidayat Resmi Gantikan Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
Sumber:Tanggal publish: 10/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto Ustaz Adi Hidayat resmi menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden, informasi diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 Desember 2024.
Klaim foto Ustaz Adi Hidayat resmi menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden menampilkan Ustadz Adi Hidayat sedang bersalaman dengan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam foto tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"RESMI Ustadz Adi Hidayat Menggantikan Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden, Setelah Gus Miftah Mengundurkan Diri Dari Jabatan Tersebut."
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Ustadz Adi Hidayat resmi menggantikan Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden đź‘Ź
.
.
.
.
#viral #presidenindonesia #prqbowosubianto #ustadzadihidayat"
Benarkah klaim foto Ustaz Adi Hidayat resmi menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Â
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Â
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto Ustaz Adi Hidayat resmi menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Ustaz Adi Hidayat bertemu Prabowo Subianto'.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, di antaranya artikel berjudul "Giliran Ustaz Adi Hidayat Dukung Prabowo Subianto" yang dimuat situs news.republika.co.id, pada 13 April 2019.
Artikel tersebut memuat foto Ustaz Adi Hidayat dengan Prabowo Subianto dengan pakaian dan latarbelakangan yang identik dengan klaim.
Â
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut."Ustaz Adi Hidayat dan Prabowo bertemu, Jumat (12/4) (sumber: tangkapan layar @dahnilanzar)".
Artikel situs news.republika.co.id menyebutkan, Ulama muda Ustaz Adi Hidayat diketahui bertemu dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, pada malam ini, Jumat (12/4). Hal itu diungkapkan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Penelusuran juga mengarah pada video berjudul "Silaturahmi Ustadz Adi Hidayat dengan Prabowo Subianto" yang dimuat akun resmi Partai Gerindra, pada 13 April 2019.
Dalam video berdurasi 36 menit 22 detik, menampilkan Adi Hidayat yang sedang berdialog dengan Prabowo Subianto. Pada tayangan ke 26Â menit 50Â menit terlihat Ali Hidayat menyerahkan buku dan bersalaman yang posenya identik dengan klaim.Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Silaturahmi Ustadz Adi Hidayat dengan Prabowo Subianto
Kediaman Prabowo Subianto, Jl. Kertanegara - Jakarta Selatan
(Recorded) Jumat, 12 April 2019#UAHPilihPrabowo"
Â
Â
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Ustaz Adi Hidayat resmi menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden tidak benar.
Foto tersebut merupakan momen pertemuan Adi Hidayat dengan Prabowo Subianto saat menjadi calon presiden pemilihan presiden tahun 2019.
Rujukan
Keliru, Klaim Video Seorang Sopir Angkot Menjadi Kaya Raya Karena Judi Online
Sumber:Tanggal publish: 10/12/2024
Berita
Sebuah video seorang sopir angkot perempuan kaya raya berkat judionline, diunggah oleh akun Facebook ini [ arsip ]. Narator membuka video dengan memperkenalkan seorang perempuan bernama Sumi yang menjadi kaya raya dan membuka usaha karena bermain judionline.
“Saya cuma bermain receh. Kadang-kadang bisanya cuma 20, 30. Lagi pula main slot itu membantu saya buat cari jajan harian. Kalau saya misalkan kerja bulanan, kalau gaji sebulan sekali, suami saya anak saya mau makan apa?” kata Sumi.
Benarkah seorang sopir angkot menjadi kaya raya karena judionline?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa video yang diunggah tersebut bukan seorang sopir angkot perempuan yang kaya raya karena bermain slot di Jualtoto.
Video tersebut merupakan video yang pernah diunggah oleh akun YouTube Asumsi pada 29 Jul 2020 dengan judul “Kerah Biru: Kerasnya Jalanan Jakarta Bagi Sopir Angkot Wanita.”
Video tersebut menceritakan pengalaman seorang sopir angkot perempuan bernama Rusni di Pulogadung, Jakarta Timur. Dia bekerja karena ingin membantu suaminya yang kerap mendadak sakit. Sebelum menjadi supir, ia kernet angkot yang disupiri suaminya.
Setiap hari dia menyusuri kerasnya jalanan Jakarta. Dia mengaku paling tahu ciri-ciri copet yang akan beraksi di angkotnya. Dan ia selalu memperingatkan penumpangnya untuk menjaga barang-barang yang dibawa. Pengalaman tersebut dia bagikan di video tersebut.
Kisah Rusni juga dimuat oleh media online ini.
Analisa pemeriksa deepfake berbasis AI dari Truemedia.org menyatakan video tersebut memiliki bukti kuat telah dimanipulasi menggunakan AI ataudeepfake. Suaranya 100 persen dihasilkan oleh AI.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video seorang sopir angkot menjadi kaya raya karena judionline adalahkeliru.
Video tersebut pernah diunggah akun YouTube Asumsi yang diedit sehingga mengubah makna aslinya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61565571098919/videos/1270506217322405/
- https://mvau.lt/media/9c6073fe-8f15-4e35-83db-f9638467c2c2
- https://www.youtube.com/watch?v=uCQGeBVItIQ
- https://paragram.id/berita/kode-rahasia-awas-ada-copet-dari-sopir-angkot-ini-bikin-dompet-penumpang-tetap-aman-27370
- https://detect.truemedia.org/media/analysis?id=o3n9_6X9gq-vPa8Pn3brte56bcg.mp4 /cdn-cgi/l/email-protection#0566606e63646e716445716068756a2b666a2b6c61
Keliru, SEERS Direncanakan sebagai Pandemi Baru di Brasil pada April 2025
Sumber:Tanggal publish: 10/12/2024
Berita
Sebuah narasi beredar di Instagram [ arsip ] yang menyatakan terdapat rencana pembuatan pandemi baru bernama SEERS, sehingga masyarakat diminta berhati-hati serta meningkatkan iman dan imunitas.
Pandemi tersebut sengaja direncanakan di Brasil pada bulan April 2025 yang akan mengincar nyawa anak-anak.
Namun, benarkah terdapat rencana memunculkan pandemi baru bernama SEERS di Brasil pada April 2025?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa SEERS bukan pandemi yang disiapkan di Brasil pada April 2025. SEERS adalah nama virus fiktif untuk simulasi kesiapsiagaan pandemi di Brussels, Belgia, pada Oktober 2022.
Dilansir pemeriksa fakta asal Amerika Serikat (AS), Associated Press, SEERS sesungguhnya adalah penyakit fiktif atau imajiner yang digunakan untuk melakukan simulasi kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan jika terjadi lagi seperti pandemi COVID-19. Simulasi itu berjudul “Catastrophic Contagion” itu digelar Bill Gates, WHO, dan Universitas Johns Hopkins.
Namun konten-konten tentang simulasi itu disalahartikan sebagai persiapan membuat pandemi baru. Narasi keliru itu pun menyebar dengan berbagai tuduhan, salah satunya menuding Bill Gates, Badan Kesehatan Dunia (WHO), dan Universitas Johns Hopkins tengah bersiap memunculkan pandemi baru.
Simulasi dilakukan dengan kegiatan rapat kedaruratan kesehatan pura-pura, di mana SEERS disebut sebagai penyakit yang menyebabkan munculnya angka kematian yang lebih tinggi daripada COVID-19. Data palsu untuk simulasi juga mengatakan porsi korban dari kalangan anak-anak dan pemuda lebih tinggi.
Simulasi itu juga meliputi pemberitaan atas kemunculan virus imajiner tersebut. Berita tak asli dalam format video di saluran YouTube Catastrophic Contagion itu juga memperlihatkan bagaimana situasi rapat pura-pura dan pelatihan penanganan pasien. Video secara jelas diberi keterangan fiksi, bukan fakta.
Sejumlah pemeriksa fakta lainnya juga menyatakan narasi yang beredar keliru dan SEERS merupakan virus atau penyakit khayalan yang digunakan dalam simulasi kesiapsiagaan pandemi yang programnya bernama Catastrophic Contagion. Di antaranya Firstcheck.in dan Logicallyfacts.com.
Sumber Narasi
Kecurigaan kelompok penganut teori konspirasi bahwa pandemi Covid-19 sengaja dibuat oleh Bill Gates disebabkan pandangan atau proyeksi ke depan, dari pendiri Microsoft tersebut, terhadap kondisi kesehatan di masa mendatang.
Selain itu, dilansir Politifact.com, Gates mendanai sebuah kegiatan latihan kesiapsiagaan menghadapi pandemi Corona tahun 2019. Beberapa waktu kemudian, muncul virus Covid-19 sungguhan yang menyebar menjadi pandemi.
Kecurigaan pada Gates pun meningkat, dengan tuduhan bahwa dia dan elit global yang menciptakan pandemi tersebut. Kini, ketika dia terlibat dalam acara pelatihan serupa, kecurigaan dan tuduhan yang sama muncul kembali.
Namun, sesungguhnya tidak ada bukti yang mendukung kekhawatiran dan tuduhan seperti itu. Bahkan, narasi tuduhan terhadap Gates yang selama ini beredar pun terbukti hoaks yang dibantah Tempo di artikel ini dan ini.
Juru bicara Bill and Melinda Gates Foundation juga telah mengkonfirmasi pada Reuters.com, bahwa narasi yang mengatakan pihaknya mempersiapkan kemunculan pandemi baru bernama SEERS adalah klaim yang keliru.
Profesor dan Direktur Pusat Ilmu Kesehatan Global dan Keamanan di Universitas Georgetown, Amerika Serikat, juga mengatakan bahwa pelatihan atau simulasi kesiapsiagaan pandemi merupakan salah satu dari empat cara untuk mengukur kesiapan keamanan kesehatan masyarakat global yang direkomendasikan WHO.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa terdapat pandemi baru yang dimunculkan di Brasil pada April 2025, bernama SEERS, adalah klaimkeliru.
Sesungguhnya SEERS adalah nama penyakit imajiner atau tidak nyata, yang digunakan untuk simulasi alias latihan kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa mendatang, yang digelar di Brussel, Belgia, pada Oktober 2022.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DDOOBROzbak/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://mvau.lt/media/9ffde66a-9a15-4da3-bd38-cd7c4e8fe41d
- https://apnews.com/article/fact-check-pandemic-seers-virus-2025-784933703300
- https://firstcheck.in/fact-check-bill-gates-hasnt-scheduled-the-next-pandemic-in-2025/
- https://www.logicallyfacts.com/en/fact-check/false-bill-gates-johns-hopkins-the-who-simulated-another-pandemic
- https://www.politifact.com/factchecks/2023/may/05/instagram-posts/simulation-was-not-prep-for-a-planned-2025-pandemi/
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1348/keliru-klaim-microsoft-masukkan-chip-ke-vaksin-pfizer
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2983/keliru-klaim-bahwa-pandemi-covid-19-hasil-rekayasa-dan-bunuh-1-miliar-orang
Cek Fakta: Gus Miftah Bagi Bantuan sebagai Permintaan Maaf ke Masyarakat
Sumber:Tanggal publish: 10/12/2024
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi Gus Miftah atau Miftah Maulana memberikan bantuan pada masyarakat sebagai permintaan maaf atas kegaduhan yang ia buat.
Akun TikTok “gus.miftah29” pada Jumat (06/12/2024) mengunggah video tersebut dengan narasi sebagai berikut:
“Assalamualaikum saya gus miftah, hari ini saya minta maaf kepada semua orang atas viralnya saya saya di media sosial, dan saya hanya manusia bukan nabi, jadi saya akui saya salah, untuk sedikit mengurangi kesalahan saya untuk siapa saja yang sudah tekan follow dan share video ini akan menerima bantuan dari saya, saya janji dan akan membantu, terima kasih”
Dilihat pada Senin (9/12/2024), konten tersebut sudah mendapat lebih dari 760 tanda suka, 240-an komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 815 kali.
Lantas benarkah narasi dalam video tersebut?
Akun TikTok “gus.miftah29” pada Jumat (06/12/2024) mengunggah video tersebut dengan narasi sebagai berikut:
“Assalamualaikum saya gus miftah, hari ini saya minta maaf kepada semua orang atas viralnya saya saya di media sosial, dan saya hanya manusia bukan nabi, jadi saya akui saya salah, untuk sedikit mengurangi kesalahan saya untuk siapa saja yang sudah tekan follow dan share video ini akan menerima bantuan dari saya, saya janji dan akan membantu, terima kasih”
Dilihat pada Senin (9/12/2024), konten tersebut sudah mendapat lebih dari 760 tanda suka, 240-an komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 815 kali.
Lantas benarkah narasi dalam video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) tidak ditemukan bukti yang membuktikan kebenaran klaim tersebut.
Ketika dicek melalui akun media sosial pribadi Gus Miftah, yakni Instagram “gusmiftah” dan TikTok “gusmiftah99”. Hasilnya, tidak ditemukan video serupa di dua akun tersebut.
Kemudian juga dilakukan pengecekan fakta dengan memeriksa audio unggahan dengan detect.resemble.ai. Dari pengecekan tersebut, ditemukan bahwa audio itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Ketika dicek melalui akun media sosial pribadi Gus Miftah, yakni Instagram “gusmiftah” dan TikTok “gusmiftah99”. Hasilnya, tidak ditemukan video serupa di dua akun tersebut.
Kemudian juga dilakukan pengecekan fakta dengan memeriksa audio unggahan dengan detect.resemble.ai. Dari pengecekan tersebut, ditemukan bahwa audio itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video dengan narasi “Gus Miftah berbagi bantuan sebagai permintaan maaf kepada masyarakat” merupakan konten tiruan (impostor content).
Halaman: 218/6281