Akun TikTok “Amin01” pada Selasa (1/10/2024) mengunggah video yang mengeklaim Jokowi murka kepada Prabowo karena diam-diam memilih Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran.
Anies Baswedan bakal menggantikan Gibran sebagai wakil presiden.
Berikut narasi lengkapnya:
“SALAM PERUBAHAN
Jokowi MURKA 2000 TURUNAN KEPADA PRABOWO, KARNA INFO YANG VALID PRABOWO DIAM DIAM AKAN MENJADIKAN ANIES MENJADI WAKIL PRESIDEN GANTI GIBRAN
GAASSSSZZ
GEGARA Rakyat Jakarta Berkampanye GERAKAN COBLOS SEMUA CALON GUBERNUR DKI,”
Sumber: Tiktok https://archive.md/2PWzZ
Per Kamis (17/10/2024), konten tersebut sudah disukai lebih dari 400 akun dan dibagikan ulang 35 kali.
[SALAH] Jokowi Murka, Prabowo Diam-Diam Jadikan Anies Wapres Gantikan Gibran
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 17/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Anies Baswedan Gantikan Gibran” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada informasi valid atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim itu.
Kantor berita Antara dalam artikel “Anies akan gantikan Gibran jadi wakil presiden, benarkah?” yang tayang pada Senin (30/9/2024) meluruskan kalau narasi yang beredar merupakan informasi yang keliru.
TurnBackHoax kemudian menelusuri video unggahan akun TikTok “Amin01” lewat Google Lens. Hasilnya, diketahui video yang digunakan merupakan cuplikan aksi demonstrasi Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) yang menyuarakan aksi golput (golongan putih) pada September 2024.
Kantor berita Antara dalam artikel “Anies akan gantikan Gibran jadi wakil presiden, benarkah?” yang tayang pada Senin (30/9/2024) meluruskan kalau narasi yang beredar merupakan informasi yang keliru.
TurnBackHoax kemudian menelusuri video unggahan akun TikTok “Amin01” lewat Google Lens. Hasilnya, diketahui video yang digunakan merupakan cuplikan aksi demonstrasi Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) yang menyuarakan aksi golput (golongan putih) pada September 2024.
Kesimpulan
Video dan narasi “Jokowi murka kepada Prabowo karena diam-diam memilih Anies Baswedan sebagai wapres pengganti Gibran,” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[Antaranews.com] Anies akan gantikan Gibran jadi wakil presiden, benarkah? [Tirto.id] Demo di KPU DKI, JRMK Suarakan Gerakan Coblos 3 Pasangan Cagub
- https://tirto.id/demo-di-kpu-dki-jrmk-suarakan-gerakan-coblos-3-pasangan-cagub-g31k
- https://www.antaranews.com/berita/4367119/anies-akan-gantikan-gibran-jadi-wakil-presiden-benarkah
[PENIPUAN] Sri Mulyani Beri Rp20 Juta untuk Orang Tua Siswa Lewat TikTok
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 17/10/2024
Berita
Akun TikTok “srimulyaninew” pada Jumat (4/10/2024) mengunggah video yang memperlihatkan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani membagikan santunan Rp20 juta bagi masyarakat yang memiliki anak sekolah.
Berikut narasi lengkapnya:
“akhirnya saya bisa berbagi untuk followers saya atas syukuran atau suksesnya saya. 100 % AMANAH bukan HOAK.
Saya Sri Mulyani Indrawati selaku menteri keuangan Indonesia berjanji akan memberikan santunan 20.000.000 bagi yang mempunyai anak sekolah syaratnya cukup follow dan bagikan postingan ini ke 15 teman Tiktok kalian. Ini nyata untuk konten pasti amanah” .
Per Kamis (17/10/2024), terpantau sudah ada 93 pengguna menyukai postingan ini dan 272 kali dibagikan.
Berikut narasi lengkapnya:
“akhirnya saya bisa berbagi untuk followers saya atas syukuran atau suksesnya saya. 100 % AMANAH bukan HOAK.
Saya Sri Mulyani Indrawati selaku menteri keuangan Indonesia berjanji akan memberikan santunan 20.000.000 bagi yang mempunyai anak sekolah syaratnya cukup follow dan bagikan postingan ini ke 15 teman Tiktok kalian. Ini nyata untuk konten pasti amanah” .
Per Kamis (17/10/2024), terpantau sudah ada 93 pengguna menyukai postingan ini dan 272 kali dibagikan.
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) melihat ada indikasi penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di video itu, khususnya dari gerakan bibir dan suara Sri Mulyani.
Kami kemudian menelusuri konten tersebut melalui pendeteksi AI Hive Moderation. Hasilnya, unggahan itu memiliki probabilitas 99,7 persen sebagai buatan AI.
Sejak Rabu (28/08/2024), Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya telah menegaskan kalau dirinya hanya memiliki dua kanal media sosial, yakni Instagram dan Facebook yang sudah terverifikasi.
TurnBackHoax sebelumnya juga sudah meluruskan klaim serupa lewat artikel “[PENIPUAN] Akun TikTok Menteri Keuangan, @srimulindrawati, Bagikan 50 Juta Bagi yang Menonton Video TikTok”.
Kami kemudian menelusuri konten tersebut melalui pendeteksi AI Hive Moderation. Hasilnya, unggahan itu memiliki probabilitas 99,7 persen sebagai buatan AI.
Sejak Rabu (28/08/2024), Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya telah menegaskan kalau dirinya hanya memiliki dua kanal media sosial, yakni Instagram dan Facebook yang sudah terverifikasi.
TurnBackHoax sebelumnya juga sudah meluruskan klaim serupa lewat artikel “[PENIPUAN] Akun TikTok Menteri Keuangan, @srimulindrawati, Bagikan 50 Juta Bagi yang Menonton Video TikTok”.
Kesimpulan
Akun dan unggahan bernarasi “Sri Mulyani membagikan santunan Rp20 juta bagi masyarakat yang memiliki anak sekolah” itu merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.
Rujukan
- http[Instagram] Instagram Sri Mulyani [Hive Moderation]
- https://www.instagram.com/p/C_M9SgKSY1l/?igsh=aHFkdXAzcTlhdTFl Hive Moderation
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection [TurnBackHoax] [PENIPUAN] Akun TikTok Menteri Keuangan, @srimulindrawati, Bagikan 50 Juta Bagi yang Menonton Video TikTok
- https://turnbackhoax.id/2024/09/04/penipuan-akun-tiktok-menteri-keuangan-srimulindrawati-bagikan-50-juta-bagi-yang-menonton-video-tiktok/
[SALAH] Warga Panik, Gunung Merapi Keluarkan Suara Mengerikan
Sumber: youtube.comTanggal publish: 17/10/2024
Berita
Akun YouTube Gembok Nusantara mengunggah video mengenai letusan Gunung Merapi yang diklaim sebagai letusan yang dahsyat.
Berikut narasi lengkapnya:
“BENCANA HARI INI~ GUNUNG MERAPI MENYUSUL HINGGA KELUARKAN LETUSAN DAHSYAT ‼️”
Video tersebut telah diunggah pada Kamis (03/10/2024) dan per hari Minggu (13/10/2024), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 1900 kali.
Berikut narasi lengkapnya:
“BENCANA HARI INI~ GUNUNG MERAPI MENYUSUL HINGGA KELUARKAN LETUSAN DAHSYAT ‼️”
Video tersebut telah diunggah pada Kamis (03/10/2024) dan per hari Minggu (13/10/2024), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 1900 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim tersebut dengan mentranskip sebagian narasi ke mesin pencarian Google.
Berikut potongan narasinya: “Gunung Merapi di Sleman Mengeluarkan 14 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Barat Daya, Jarak Luncur Maksimum 1.400 Meter”.
Hasilnya, diketahui narator di sepanjang video hanya membacakan artikel Radar Jogja berjudul "Gunung Merapi di Sleman Mengeluarkan 14 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Barat Daya, Jarak Luncur Maksimum 1.400 Meter”.
Tidak ada sumber kredibel yang menyebut warga panik lantaran Gunung Merapi mengeluarkan suara mengerikan. Artikel yang tayang Rabu (02/10/2024) itu hanya membeberkan adanya 14 kali guguran lava ke arah barat daya atau di daerah Kali Bebeng.
Per Rabu (16/10/2024), dilansir dari magma.esdm.go.id, status Gunung Merapi masih di Level III (Siaga). Masyarakat diimbau tetap mewaspadai potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas.
Berikut potongan narasinya: “Gunung Merapi di Sleman Mengeluarkan 14 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Barat Daya, Jarak Luncur Maksimum 1.400 Meter”.
Hasilnya, diketahui narator di sepanjang video hanya membacakan artikel Radar Jogja berjudul "Gunung Merapi di Sleman Mengeluarkan 14 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Barat Daya, Jarak Luncur Maksimum 1.400 Meter”.
Tidak ada sumber kredibel yang menyebut warga panik lantaran Gunung Merapi mengeluarkan suara mengerikan. Artikel yang tayang Rabu (02/10/2024) itu hanya membeberkan adanya 14 kali guguran lava ke arah barat daya atau di daerah Kali Bebeng.
Per Rabu (16/10/2024), dilansir dari magma.esdm.go.id, status Gunung Merapi masih di Level III (Siaga). Masyarakat diimbau tetap mewaspadai potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas.
Kesimpulan
Narasi dalam judul dan thumbnail video unggahan kanal YouTube “Gembok Nusantara” itu dilebih-lebihkan, merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Rujukan
- http[Radarjogja.jawapos.com] Gunung Merapi di Sleman Mengeluarkan 14 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Barat Daya, Jarak Luncur Maksimum 1.400 Meter [MAGMA Indonesia] Laporan Aktivitas Gunung Api
- https://radarjogja.jawapos.com/sleman/655150946/gunung-merapi-di-sleman-mengeluarkan-14-kali-guguran-lava-pijar-ke-arah-barat-daya-jarak-luncur-maksimum-1400-meter?page=2
- https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan/266572?signature=0c24e5d48d7c65e56d2e443a34b8d21df0b0fc26dfd527a90ef7aa3b70bc74b0
CEK FAKTA: Hoaks Rekrutmen Petugas Haji 2025 Beredar di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 17/10/2024
Berita
Sejumlah akun Facebook menyebarkan klaim tentang rekrutmen petugas haji 2025 oleh Kementerian Agama (Kemenag RI). Unggahan tersebut menyatakan bahwa pendaftaran petugas haji untuk tahun 2025 telah dibuka dengan batas waktu yang terbatas.
https://www.facebook.com/share/p/v18aL2rRR5KWbYEG/
https://www.facebook.com/share/v/Z2viYD436YWsjRbR/
Namun, apakah informasi tersebut benar?
https://www.facebook.com/share/p/v18aL2rRR5KWbYEG/
https://www.facebook.com/share/v/Z2viYD436YWsjRbR/
Namun, apakah informasi tersebut benar?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta TIMES melakukan verifikasi terhadap informasi yang beredar, termasuk menelusuri akun media sosial resmi Kemenag RI. Hasilnya, Kemenag melalui akun Instagram resminya pada 2 Oktober 2024 telah menegaskan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2025 belum dibuka.
Dalam pernyataan resmi, Kemenag meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan informasi yang mengatasnamakan seleksi petugas haji 2025.
Mereka menekankan bahwa semua informasi terkait rekrutmen resmi hanya akan dipublikasikan melalui akun resmi Kemenag dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Sumber: https://www.instagram.com/p/DAntEcqSbQq/
Waspada Penipuan Online
Selain itu, unggahan Facebook tersebut menyertakan tautan yang tidak mengarah ke situs resmi Kemenag atau situs terkait rekrutmen petugas haji. Ada indikasi bahwa tautan tersebut bisa menjadi modus penipuan phishing yang bertujuan untuk mencuri data pribadi pengguna.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak memberikan informasi pribadi atau mengikuti instruksi dari sumber yang tidak jelas.
Tim Cek Fakta TIMES melakukan verifikasi terhadap informasi yang beredar, termasuk menelusuri akun media sosial resmi Kemenag RI. Hasilnya, Kemenag melalui akun Instagram resminya pada 2 Oktober 2024 telah menegaskan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2025 belum dibuka.
Dalam pernyataan resmi, Kemenag meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan informasi yang mengatasnamakan seleksi petugas haji 2025.
Mereka menekankan bahwa semua informasi terkait rekrutmen resmi hanya akan dipublikasikan melalui akun resmi Kemenag dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Sumber: https://www.instagram.com/p/DAntEcqSbQq/
Waspada Penipuan Online
Selain itu, unggahan Facebook tersebut menyertakan tautan yang tidak mengarah ke situs resmi Kemenag atau situs terkait rekrutmen petugas haji. Ada indikasi bahwa tautan tersebut bisa menjadi modus penipuan phishing yang bertujuan untuk mencuri data pribadi pengguna.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak memberikan informasi pribadi atau mengikuti instruksi dari sumber yang tidak jelas.
Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi tentang rekrutmen petugas haji 2025 yang beredar di Facebook pada Oktober 2024 adalah hoaks.
Kemenag RI telah menegaskan bahwa rekrutmen tersebut belum dibuka, dan semua informasi resmi hanya akan disampaikan melalui kanal resmi Kemenag. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan online.
Informasi hoaks ini merupakan salah satu jenis misinformasi, imposter content atau konten tiruan. Konten ini dibuat untuk meniru sumber asli dengan maksud untuk menipu pembaca.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi tentang rekrutmen petugas haji 2025 yang beredar di Facebook pada Oktober 2024 adalah hoaks.
Kemenag RI telah menegaskan bahwa rekrutmen tersebut belum dibuka, dan semua informasi resmi hanya akan disampaikan melalui kanal resmi Kemenag. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan online.
Informasi hoaks ini merupakan salah satu jenis misinformasi, imposter content atau konten tiruan. Konten ini dibuat untuk meniru sumber asli dengan maksud untuk menipu pembaca.
Rujukan
Halaman: 221/6012