Cek Fakta: Foto Kondisi Banjir di Makkah Arab Saudi Ini Bukan Terjadi pada 2025
Sumber:Tanggal publish: 16/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto kondisi banjir bandang di Makkah Arab Saudi 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Januari 2024.
Klaim foto kondisi banjir di Arab Saudi 2025 menampilkan rangkaian foto yang menampilkan sejumlah kendaraan dan bangunan terendam air.
Foto tersebut diberi kterangan sebagai berikut.
"Kondisi banjir bandang Arab Saudi Mekkah 2025. Semoga kita semuanya selalu ada dalam lindungan Allah Swt. Amin"
Benarkah klaim foto kondisi banjir bandang di Makkah Arab Saudi 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto kondisi banjir bandang di Makkah Arab Saudi 2025, dengan menjadikan foto yang diklaim sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Watch video: Torrential rains shutter Saudi schools, flood roads, downpours expected in Oman, Bahrain and Qatar" yang dimuat situs gulfnews.com, pada 1 Mei 2024.
Situs tersebut memuat foto dan video yang identik dengan salah satu klaim foto.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"The central region of Qassim is one of the areas hit hardest overnight. Saudi Arabia has been receiving heavy rain for the past few days.".
Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut.
"Wilayah tengah Qassim adalah salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir semalam. Arab Saudi telah diguyur hujan lebat selama beberapa hari terakhir.".
Penelusuran juga mengarah pada galeri foto berjudul "Floods in Saudi Arabia" yang dimuat situs sakshipost.com, pada 20 Februari 2017.
Situs sakshipost.com memuat sejumlah foto yang menampilkan kondisi banjir salah satunya yang identik dengan klaim.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"One of the wettest weeks to hit Bahrain and Saudi Arabia’s Eastern Province in years has generated high water, flooded streets, fallen trees, submerged cars, isolated areas and stalled traffic across Saudi Arabia. Seven people have died so far.".
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Mekke’de sel felaketi… Arabalar böyle sürüklendi" yang dimuat situs veryansintv.com, pada 24 Desember 2022.
Artikel situs veryansintv.com memuat foto yang identik dengan salah satu klaim foto.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Два человека погибли в результате наводнения в Саудовской Аравии" yang dimuat situs zn.ua, pada 25 November 2022.
Artikel situs tersebut memuat foto yang identik dengan yang ada pada salah satu klaim foto.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Jeddah flash floods kill two, cut road to Makkah" yang dimuat situs en.dailypakistan.com, pada 25 November 2022.
Artikel situs en.dailypakistan.com, juga memuat foto yang identik dengan salah satu foto klaim.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto kondisi banjir bandang di Makkah Arab Saudi 2025 tidak benar.
Foto kondisi banjir bandang di sejumlah wilayah Arab Saudi tersebut terjadi sebelum 2025.
Rujukan
- https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/watch-video-torrential-rains-shutter-saudi-schools-flood-roads-downpours-expected-in-oman-bahrain-and-qatar-1.102417328
- https://www.sakshipost.com/floods-in-saudi-arabia#lg=1&slide=0
- https://www.veryansintv.com/mekkede-sel-felaketi-arabalar-boyle-suruklendi
- https://zn.ua/WORLD/dva-cheloveka-pohibli-v-rezultate-navodnenija-v-saudovskoj-aravii.html
- https://en.dailypakistan.com.pk/25-Nov-2022/jeddah-flash-floods-kill-two-cut-road-to-makkah
Keliru, Peta Amerika Serikat yang Separuh Terbakar dan Separuh Terdampak Badai Salju
Sumber:Tanggal publish: 16/01/2025
Berita
Sebuah gambar peta diunggah 11 Januari 2025 di Threads [ arsip ], disertai klaim bahwa saat ini separuh tanah Amerika Serikat (AS) tengah terbakar api, dan separuh sisanya membeku karena dilanda badai salju.
Gambar itu memperlihatkan peta AS sebagai pulau mandiri, di mana separuh bagian barat berwarna merah disertai api membara, sementara separuh bagian timur berwarna biru. “Setengah negaranya terbakar dan setengahnya lagi sedang dilanda badai salju...Adilkan sang pemilik jagat ini,balasan kes di dunia.”
Namun, benarkah separuh AS terbakar dan separuh lainnya membeku?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo, peta kebakaran dan badai salju di Amerika Serikat yang beredar di Threads tersebut tidak akurat.
Dengan mencocokkan dengan peta dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, kebakaran besar di Amerika Serikat pada 11 Januari 2025 terjadi pada empat titik. Tiga area di Los Angeles yakni Palisades, Hurst dan Easton. Sedangkan satu titik di Horton, Arizona.
Berdasarkan laporan National Interagency Fire Center, sejak 8 hingga 15 Januari 2025 terdapat 737 insiden kebakaran, namun kebakaran besar terjadi empat lokasi tersebut mencapai seluas 46,975 acre. Rinciannya, kebakaran di Los Angeles seluas 38,629 acre dan Arizona 8,346 acre.
Peta yang sama juga bisa diakses melalui BBC, peta kebakaran Watchduty.org serta Arcgis.com, yang menunjukkan tiga titik kebakaran yang ada di LA.
Hasil perhitungan awal AccuWeather, serangkaian kebakaran itu menimbulkan kerugian 150 miliar USD yang merupakan kerugian terbesar dalam sejarah AS. Belum ada perkiraan sampai kapan kebakaran berlangsung, dan belum terjawab apa penyebab kebakaran tersebut.
Sementara peta pada 7 Januari dari AccuWeather, yang dibagikan kepada Newsweek, menunjukkan bahwa New Mexico, Texas, Arkansas, Missouri, Illinois, Indiana, Ohio, Virginia Barat, Kentucky, Tennessee, Virginia, dan North Carolina dapat dilanda salju antara hari Rabu dan Jumat.
Campuran es, salju dan hujan diperkirakan terjadi di beberapa bagian wilayah utara Carolina Selatan, Georgia, Alabama, Mississippi, dan Louisiana.
Wilayah yang diperkirakan akan mengalami salju paling lebat termasuk Texas bagian utara-tengah, Texas bagian timur laut, dan Arkansas bagian barat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan separuh daratan Amerika Serikat saat ini terbakar dan separuh lainnya dilanda badai salju adalah klaim yangkeliru.
Rujukan
- https://www.threads.net/@kang_juaw/post/DErLj6JBf2D
- https://perma.cc/GK4D-NAJT
- https://firms.modaps.eosdis.nasa.gov/usfs/map/#d:2025-01-05..2025-01-11;l:active-usa,countries,earth;@-113.8,33.8,7.2z
- https://www.nifc.gov/fire-information/nfn
- https://www.bbc.com/news/articles/clyxypryrnko
- https://app.watchduty.org/i/40335
- https://calfire-forestry.maps.arcgis.com/home/webscene/viewer.html?webscene=0a7381c8b46b4e26a057383424f32c06
- https://www.newsweek.com/winter-storm-map-seventeen-states-under-threat-2010826 /cdn-cgi/l/email-protection#8deee8e6ebece6f9eccdf9e8e0fde2a3eee2a3e4e9
Sebagian Benar, Video yang Diklaim Memperlihatkan Gempa Bumi di Tibet
Sumber:Tanggal publish: 16/01/2025
Berita
Sebuah kompilasi video beredar di Instagram [ arsip ] dan YouTube yang diklaim sebagai goncangan gempa bumi berkekuatan 7 Magnitude yang terjadi di Tibet, Cina. Video itu beredar setelah gempa bumi berkekuatan 7,1 M terjadi di daerah Tingri, Distrik Shigatse, Tibet pada 7 Januari 2025
Video itu berisi beberapa klip yang memperlihatkan seseorang yang turun dari sepedanya di pinggir jalan dan kebingungan karena guncangan gempa. Klip selanjutnya menunjukkan bangunan yang rusak dari dalam dan luar, jalan yang rusak, dan kepanikan orang-orang saat gempa terjadi.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan gempa bumi berkekuatan 7 M di Tibet?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo terhadap video tersebut menunjukkan bahwa sebagian video memang bagian dari bencana gempa di Tibet dan satu video yang direkam dari dashboard mobil adalah gempa di Jepang.
Tempo menelusuri video-video tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google. Berikut hasil verifikasinya:
Video 1
Klip pertama dalam video yang beredar sesungguhnya memperlihatkan gempa bumi yang terjadi di Semenajung Noto, Perfektur Ishikawa, Jepang, tanggal 1 Januari 2024, sebagaimana dilaporkan Nikkei Asia.
Dilansir Tempo, gempa bumi berkekuatan 7,6 M mengguncang Prefektur Ishikawa pada Senin 1 Januari 2024. Sampai hari Sabtu, 6 Januari 2024, data menyatakan gempa tersebut menelan 110 korban jiwa, 414 cedera dan 211 orang masih dinyatakan hilang.
Pemeriksa fakta AFP juga menelusuri klip pertama tersebut dan menemukan bahwa rekaman itu memperlihatkan kejadian gempa bumi di Jepang awal tahun 2024, bukan di Tibet awal tahun 2025.
Video 2
Penampakan bangunan-bangunan yang rusak dari atas memang memperlihatkan kondisi Tibet setelah diguncang gempa awal tahun 2025. Sejumlah sumber terkonfirmasi melaporkan demikian, seperti News.qq.com dan RFATibetan.
Video 3
Klip ketiga yang memperlihatkan jalan rusak juga merupakan dampak dari gempa bumi di Tibet awal 2025, sebagaimana dilaporkan website berbahasa Hindi, Thelallantop.com dan media berbahasa Jepang FNN.jp, serta akun Instagram Albanian Insider Agency.
Video 4
Klip keempat memperlihatkan beberapa orang di dalam toko yang panik karena guncangan gempa, yang memang bagian dari peristiwa gempa bumi di Tibet awal 2025, sebagaimana dilaporkan FNN.jp, saluran YouTube ANSA.
Video rekaman CCTV itu tertanggal 7 Januari 2025, yang sama dengan hari kejadian gempa bumi di Tibet.
Video 5
Klip terakhir menampilkan ruangan berisi benda mirip rak instalasi listrik yang diguncang gempa. Video itu juga memperlihatkan kejadian di Tibet, di mana rekaman CCTV memberikan keterangan tanggal yang sama dengan waktu kejadian, sebagaimana dipublikasikan ANSA dan website Elconfidensial.com.
Tentang Gempa Tibet
Dilansir Antara, gempa tersebut menyebabkan 126 jiwa meninggal dunia, 188 lainnya terluka, dan 3.600 rumah rusak. Gempa juga dirasakan di Nepal, Bhutan dan India, namun belum ada laporan korban.
Pusat gempa bumi itu berada di lembah Pegunungan Himalaya di mana dalam radius 20 KM terdapat 27 desa yang dihuni 6.900 orang. Pemerintah Cina menyatakan berupaya keras melakukan evakuasi dan penyelamatan korban bencana. Berita terbaru menyatakan bahwa kekuatan gempa bumi tersebut adalah 6,8 skala richter.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan gempa bumi berkekuatan 7,1 M di Tibet tanggal 7 Januari 2025 adalah klaim yangsebagian benar.
Dari lima klip dalam video itu, empat di antaranya memang rekaman kejadian gempa bumi di Tibet saat itu atau memperlihatkan kerusakan yang ditimbulkannya. Namun, klip pertama merupakan rekaman kejadian gempa bumi di Jepang pada Januari 2024.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DEh3w7ePxtv/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://mvau.lt/media/8c2fb59d-9549-488d-a7fb-ab8b9c835cfe
- https://www.youtube.com/watch?v=y1Y-DWiuFXk
- https://x.com/NikkeiAsia/status/1785211579333550103
- https://www.tempo.co/internasional/95-wni-korban-gempa-jepang-kehilangan-tempat-tinggal-100436
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.36T66NC
- https://news.qq.com/rain/a/20250112A05QD500
- https://x.com/rfatibet/status/1878638321477538202
- https://www.thelallantop.com/india/post/images-that-will-show-the-horror-of-the-earthquake-in-nepal-tibet-china-india
- https://www.fnn.jp/articles/gallery/810714
- https://www.instagram.com/albanian_insider_agency/reel/DEhNtzhisb0/
- https://www.fnn.jp/articles/gallery/810714
- https://www.youtube.com/watch?v=aizlIkPnJcs
- https://www.youtube.com/watch?v=aizlIkPnJcs
- https://player.elconfidencial.com/embed/video/111590/640/360/1-1/
- https://www.antaranews.com/berita/4582054/china-sebut-upaya-pertolongan-untuk-korban-gempa-tibet-berjalan-lancar /cdn-cgi/l/email-protection#1172747a77707a65705165747c617e3f727e3f7875
Keliru, Video Zaidul Akbar Promosi Obat Hipertensi Sembuh dalam Satu Pekan
Sumber:Tanggal publish: 16/01/2025
Berita
Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang menampilkan dokter sekaligus pendakwah, Zaidul Akbar, mempromosikan obat hipertensi yang bisa menyembuhkan dalam waktu satu pekan. Video berdurasi 10 menit itu memperlihatkan logo Kompas TV pada bagian kanan atas layar, serta tulisan “Jangan beli Losartan sebelum nonton video ini”.
Sepanjang video, sosok dokter Zaidul Akbar membahas seputar hipertensi dan bagaimana cara menyembuhkannya dalam waktu singkat. Beberapa klaim yang disebutkan ialah sebenarnya umur, pola makan, berat badan berlebih, bahkan faktor genetik, tidak ada hubungannya dengan hipertensi. Namun, penyebab utama hipertensi adalah karbon monoksida, gas beracun yang setiap hari kita hirup.
Hingga tulisan ini dibuat, tayangan video tersebut sudah ditonton 450 ribu kali, serta mendapatkan 2.300 suka dan 62 komentar. Namun, benarkah itu video dokter Zaidul Akbar mempromosikan metode pengobatan hipertensi, berikut klaim-klaimnya mengenai hipertensi?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi kesahihan video Zaidul Akbar, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan layananreverse image searchdari mesin pencari Google dan alat pendeteksi konten berbasis AI, Hive Moderation. Sedangkan untuk mengklarifikasi 4 klaim mengenai hipertensi dan pengobatannya, Tempo menghubungi dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dari RSUD Dr Soetomo, Surabaya, dr. Makhyan Jibril, Sp.JP.
Faktanya, video Zaidul Akbar tersebut telah diubah dari aslinya menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan sebagian besar klaim tersebut keliru.
Verifikasi Video
Video aslinya ditemukan di saluran YouTube dr. Zaidul Akbar Official, yang diunggah tanggal 14 Desember 2024 dengan judul “[KAJIAN MALAM AHAD] Nafkah Tak Halal, Keluarga Bermasalah”.
Setelah dicermati sampai akhir, Zaidul Akbar dalam videonya tidak menyinggung penyakit hipertensi sama sekali. Ia menceritakan makna QS. Ali Imran ayat 133 dan dampak nafkah yang tidak halal bagi keluarga.
Tempo juga memindai video yang beredar menggunakan aplikasi pendeteksi konten berbasis AI (kecerdasan buatan), Hive Moderation. Hasilnya menunjukkan terdapat sejumlah bukti kuat bahwa video yang beredar direkayasa menggunakan teknologi AI, dengan skor keseluruhan mencapai 99,8 persen.
Verifikasi Klaim
Klaim 1: Umur, pola makan, berat badan berlebih, bahkan faktor genetik, sebenarnya enggak ada hubungannya sama hipertensi.
Fakta: Umur, pola makan, berat badan berlebih, bahkan faktor genetik, sangat berkaitan dengan risiko hipertensi.
Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia, karena elastisitas pembuluh darah berkurang. “Peningkatan risiko ini tertinggi pada usia 35-70 tahun,” ujar dr. Makhyan Jibril. Begitu pula dengan pola makan dan berat badan berlebih.
Asupan garam tinggi, rendahnya konsumsi buah dan sayur, serta makanan tinggi lemak jenuh merupakan faktor risiko hipertensi. Kebutuhan garam harian yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) adalah 2000 mg natrium atau setara dengan 5 gram garam (1 sendok teh)
“Obesitas adalah faktor utama hipertensi karena meningkatkan beban kerja jantung dan resistensi insulin. Jadi BMI lebih dari 30 sangat beresiko hipertensi,” tambahnya.
Ditambah lagi, hipertensi memiliki komponen genetik yang kuat, sehingga seseorang dengan riwayat keluarga hipertensi akan lebih berisiko. Bukti medis mendukung bahwa hipertensi adalah kondisi multifaktorial yang melibatkan interaksi faktor genetik dan gaya hidup. “Orang tua yang memiliki hipertensi kecenderungan akan punya anak yang juga hipertensi bila pola makan tidak terkontrol dengan baik,” kata dia.
Klaim 2: Penyebab utama hipertensi adalah karbon monoksida, gas beracun yang setiap hari kita hirup.
Fakta: Karbon monoksida (CO) bukan penyebab utama hipertensi, meski memang dapat meningkatkan kejadian hipertensi jika terpapar dalam jumlah tinggi seperti pada perokok aktif atau paparan polusi berat.
Penyebab utama hipertensi biasanya berasal dari faktor biologis dan gaya hidup. Faktor biologis meliputi genetik, resistensi insulin, peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis, dan renin-angiotensin. Sedangkan faktor gaya hidup ialah dari pola makan, obesitas, stres, dan kurangnya aktivitas fisik.
Klaim 3: Losartan mengurangi gejala hipertensi sementara, tapi tidak menyelesaikan akar masalah.
Fakta: Losartan tidak hanya mengurangi gejala, tetapi juga mengurangi risiko jangka panjang hipertensi, seperti kerusakan ginjal atau penyakit jantung.
Makhyan menjelaskan bahwa Losartan adalah obat dari golonganangiotensin receptor blocker(ARB) yang bekerja menghambat efek angiotensin II. Sehingga, Losartan dapat melebarkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko komplikasi seperti gagal jantung dan stroke.
“Namun, obat ini memang bekerja lebih efektif jika dikombinasikan dengan perbaikan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga, dan manajemen stres,” jelasnya.
Klaim 4: Metode kombinasi madu dan kulit lemon bisa mengembalikan fungsi pembuluh darah, melancarkan aliran darah, dan menstabilkan tekanan darah ke 120/80 cuman dalam satu malam.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim di atas.Madu dan kulit lemon mengandung senyawa bermanfaat seperti antioksidan dan vitamin C, yang baik untuk kesehatan secara umum. “Tapi tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan kombinasi ini dapat menurunkan tekanan darah ke 120/80 mmHg dalam waktu satu malam,” tegasnya.
Menurut Makhyan, penurunan tekanan darah memerlukan waktu dan pengelolaan berkelanjutan, termasuk penggunaan obat yang sesuai dan perubahan gaya hidup. “Klaim khasiat madu dan kulit lemon itu berbahaya karena dapat mendorong orang meninggalkan pengobatan medis yang jelas terbukti efektif,” imbuhnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim seputar hipertensi yang terdapat dalam video Zaidul Akbar adalahkeliru.
Selain itu, sosok Zaidul Akbar merupakan hasil editing video menggunakan kecerdasan buatan. Faktanya, dalam video aslinya, ia berbicara mengenai makna QS. Ali Imran ayat 133 dan dampak nafkah yang tidak halal bagi keluarga. Bukan hipertensi dan khasiat kombinasi madu dengan kulit lemon untuk menyembuhkannya dalam satu pekan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61571956765328/videos/1950510648771259/
- https://mvau.lt/media/c38ac1b6-671e-4e2b-8e64-bf8bb1b9a148
- https://www.youtube.com/watch?v=2LqDIRpkwjI&list=PLDjKDL7ypBm5QrFT_5GhSSTlE8dI3O87d&index=4
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection /cdn-cgi/l/email-protection#81e2e4eae7e0eaf5e0c1f5e4ecf1eeafe2eeafe8e5
Halaman: 227/6438