• [SALAH] Sertifikat Kepemilikan Laut Atas Nama Anies Baswedan dan Said Didu

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Akun X “gustavssondhela” mengunggah gambar [arsip] pada Rabu (29/1/2025) dengan klaim KPK menjelaskan bahwa terdapat sertifikat kepemilikan laut atas nama Anies Baswedan dan Said Didu. Dalam unggahannya, gambar tersebut mencantumkan logo media Kumparan.
    Berikut cuitan lengkapnya:
    “LAGI-LAGI WAN JEMBUT ANUS BASWEDAN SAMA SI TUA BANGKA SAID DIDU
    IMIGRAN YAMAN YANG BERBUAT KEJAHATAN, PAK JOKOWI YANG DI FITNAH 🙄
    DEPORTASI IMIGRAN YAMAN”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan menggunakan mesin pencarian Google menggunakan kata kunci “pemilik sertifikat laut.”

    Hasil penelusuran menunjukkan beberapa artikel dari berbagai media dengan topik pemilik sertifikat laut. Hasilnya, tidak ada berita dari media kredibel yang menginformasikan bahwa Anies Baswedan dan Said Didu adalah pemilik sertifikat laut tersebut.

    Dikutip dari Kumparan, media yang dicatut dalam konten tersebut, sebanyak 263 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan 17 Sertifikat Hak Milik (SHM) diterbitkan di wilayah Kabupaten Tangerang. Lebih rinci, 263 SHGB itu terdiri dari 234 bidang milik PT Intan Agung Makmur, 20 bidang milik PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perseorangan.

    Lebih lanjut, TurnBackHoax juga menelusuri keaslian gambar yang diunggah dengan menggunakan Google Image Reverse. Hasilnya, gambar tersebut tidak berkaitan dengan persidangan kepemilikan sertifikat laut. Gambar tersebut diunggah Warta Berita Satu dalam berita “Kasus Korupsi Rumah Dp 0 Rupiah, Mantan Dirut Perumda Sarana Jaya Dituntut 5 Tahun Penjara Kerugian Negara Mencapai Rp 256 M Lebih.”

    Kesimpulan

    Unggahan berisi gambar dengan klaim adanya sertifikat kepemilikan laut atas nama Anies Baswedan dan Said Didu adalah konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Sidang Senat AS Yang Dihadiri Donald Trump Dibuka Dengan Lantunan Ayat Al Quran

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp dalam bentuk video [arsip] yang menunjukkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sedang menghadiri sebuah acara, dalam video tersebut juga terlihat istri Donald Trump, Melania Trump turut mendampinginya. Dalam video tersebut tertulis keterangan bahwa acara itu merupakan sidang antara Presiden Donald Trump dengan Senat AS yang dibuka dengan pembacaan Al Quran.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada April 2020 telah mengupas klaim serupa lewat artikel [SALAH] Video “Pertama Kali dalam Sejarah Presiden dan Senat AS Membuka Sidang Dengan Alquran”.

    Diketahui bahwa peristiwa dalam video bukanlah sidang antara Presiden Donald Trump dengan Senat AS. Video itu merupakan pelaksanaan acara National Prayer Service di Washington National Cathedral yang dihadiri oleh Donald Trump dan istrinya, Melania Trump.

    Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2017 itu merupakan kegiatan tradisi berdoa di Amerika Serikat selepas terpilihnya Presiden AS yang baru. Dalam video yang diunggah pada akun YouTube LiveNOW from FOX, pada acara tersebut di menit 35:42 Imam Mohamed Magid yang mewakili Agama Islam membacakan Surat Al-Hujurat ayat 13 dan Surat Ar-Rum ayat 22.

    Pemilihan kedua surat itu diyakini sebagai pesan dari Magid kepada Trump yang kala itu diisukan akan mendaftar umat muslim untuk memonitor kegiatan ibadah mereka di AS.

    Kesimpulan

    Unggahan video mengenai informasi “sidang senat AS yang dihadiri Donald Trump dibuka dengan lantunan ayat Al Quran” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Fenomena Hujan Jeli di Gorontalo

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Beredar video dari akun Facebook “indonesiacityid” yang menampilkan seseorang menunjukkan butiran mirip jeli dengan narasi:

    ENOMENA HUJAN JELI DI GORONTALO 😯

    Warga Desa Leyao, Kecamatan Tomilito,

    Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dihebohkan

    dengan fenomena yang disebut sebagai hujan jeli.

    Fenomena disebut terjadi pada Sabtu

    (15/2/2025) malam sekitar pukul 20.00 Wita.

    Hingga Senin (24/02/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 11 pengguna dan menuai 5 komentar dan 2 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Dilansir dari kompas.com, tentang hujan jeli di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara adalah tidak benar.

    Warga Desa Leyao yang pertama kali menyebarkan berita tersebut adalah Santi Malahedi (31). Dia mengatakan bahwa di desanya tidak pernah turun hujan jeli.

    Menurut dia, butiran menyerupai jeli itu berasal dari mainan anak-anak berbentuk serbuk.

    “Ternyata siangnya ada anak-anak yang membuang serbuk mainan di jalan. Malam itu turun hujan, yang mengakibatkan serbuk menjadi jeli” kata Santi, Senin (17/2/2025).

    Santi membantah anggapan bahwa dia adalah orang yang membuat video itu dengan narasi hujan jeli yang turun di Desa Leyao.

    Pada tayangan langsung di Facebook pada hari Sabtu (15/2/2025), ia hanya ingin menanyakan kepada temannya apakah ada fenomena serupa di tempat lain.

    Kesimpulan

    Faktanya butiran menyerupai jeli itu berasal dari mainan anak-anak yang berbentuk serbuk.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Video Suntingan AI Dirut Pertamina Patra Niaga Mengoplos BBM

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    tirto.id - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, tengah menjadi sorotan publik usai penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina.

    Di tengah ramainya pembicaraan tentang Riva dan kasus ini, beredar di media sosial, sebuah unggahan dalam bentuk video yang memperlihatkan seseorang mengenakan rompi tahanan sedang mencampur bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke Pertamax.

    Keterangan dalam unggahan itu menyebut bahwa orang di video adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang sedang mencontohkan cara mengoplos BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax, sebagai salah satu modus korupsi yang dilakukan.

    Narasi tersebut diunggah oleh akun Threads bernama “arya_embun.id” (arsip) pada Rabu (26/2/2025) lewat unggahan video.

    “Inilah cara direktur utama pertamina mengoplos pertalite dan pertamax,” bunyi keterangan teks dalam video tersebut.

    Sepanjang Rabu (26/2/2025) hingga Kamis (27/2/2025) atau selama sehari tersebar di Threads, unggahan ini telah memperoleh 1,3 ribu tanda suka, 620 komentar dan 1,4 ribu kali dibagikan.

    Lantas, bagaimana kebenaran video tersebut? Benarkah bahwa video tersebut menunjukkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga sedang mencontohkan cara mengoplos BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran dengan mengamati video tersebut dari awal sampai akhir. Kami menemukan sejumlah kejanggalan dalam video tersebut.

    Pertama, ada keanehan dari seragam yang dikenakan petugas Kejagung dalam video. Dalam video, nampak petugas Kejagung memakai seragam setengah berwarna coklat tua dan setengah berwarna oranye seperti rompi yang digunakan tersangka. Ini anomali, mengingat seragam pakaian dinas harian (PDH) Kejagung secara aturan berwarna coklat tua.

    Kedua, rompi oranye yang digunakan tersangka Riva dalam video juga nampak berwarna oranye. Padahal, rompi tahanan milik Kejagung sendiri diketahui berwarna pink. Ketiga, gerakan tangan Riva dalam video tersebut nampak tidak natural. Saat mencelupkan tangan ke gelas berisi Pertalite, tangannya nampak tidak basah.

    Keempat, saat menuangkan gelas berisi Pertalite ke Pertamax, gelas berisi Pertamax nampak tidak tumpah mesti telah dituang seluruh isi gelas berisi Pertalite.

    Kelima, di akhir video, nampak gelas yang berisi Pertalite tiba-tiba menghilang secara tidak normal.

    Di sisi lain, kami juga mendapatkan petunjuk utama berupa adanya watermark bertuliskan "Antara Foto" dalam video tersebut.

    Tirto lalu menelusuri asal usul dan konteks video tersebut menggunakan teknik Google reverse image search. Hasilnya, kami menemukan momen dalam video tersebut identik dengan foto yang diunggah Antaraberikut.

    Konteks momen asli foto tersebut adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang berada di tengah foto, berjalan memasuki mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

    Namun, dalam foto asli tersebut, Riva nampak mengenakan rompi warna pink seperti milik Kejagung bukan oranye seperti dalam video. Selain itu, petugas Kejagung yang mendampinginya juga mengenakan seragam PDH berwarna coklat tua milik Kejagung.

    Unggahan tersebut juga hanya berbentuk foto bukan video. Menariknya, tidak ditemukan momen dimana Riva sedang mencontohkan cara mengoplos BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax seperti yang tertera dalam klaim unggahan.

    Verifikasi dilanjutkan dengan menelusuri video lain terkait penahanan Riva oleh Kejagung yang diunggah sejumlah media lain di YouTube. Serupa, kami juga tidak menemukan adanya momen Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga itu sedang mencontohkan cara mengoplos BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax.

    Sejumlah kejanggalan ini mengindikasikan bahwa video tersebut merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Indikasi ini diperkuat dengan ditemukannya watermark bertuliskan “pixverse.AI” pada ujung kanan atas video.

    Sebagai informasi, PixVerse AI Video Generator adalah platform berbasis kecerdasan buatan atau AI yang dirancang untuk membuat video secara otomatis dari teks, gambar, atau skrip. Dengan menggunakan platform ini sangat memungkinkan untuk melakukan manipulasi gambar foto menjadi video yang bergerak.

    Berdasarkan hasil temuan serta analisis ini, kemungkinan besar video yang disertakan dalam unggahan adalah hasil manipulasi menggunakan AI, tepatnya platform PixVerse AI.

    Video tersebut berasal dari foto asli yang diunggah oleh Antara, kemudian dimanipulasi menjadi video yang bergerak menggunakan PixVerse, seolah-olah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang sedang mencontohkan cara mengoplos BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax.

    Kami kemudian mencoba mencari perangkat kecerdasan buatan lain yang dapat digunakan untuk memanipulasi foto.

    Hasil pencarian kami mengarahkan ke video Planet AI berikut dan tutorial ini dari kanal yang sama. Penjelasan dari video tutorial di YouTube menyebut, setiap konten AI yang dibuat akan memberikan hasil yang tidak sama. Namun, setidaknya cara ini menunjukkan cara untuk membuat foto diam menjadi terkesan bergerak, yang mengindikasikan bahwa ada kemungkinan bahwa video tersebut dibuat oleh AI.

    Teknik manipulasi serupa pernah kami temukan dalam video klaim Bobby Nasution memeluk perempuan berikut ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, kami tidak menemukan bukti asli adanya video Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang sedang mencontohkan cara mengoplos BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax.

    Potongan video yang beredar kemungkinan besar berasal dari foto milik Antara. Foto tersebut kemudian dimanipulasi menggunakan perangkat AI, Pixverse.AI, menjadi video yang bergerak.

    Jadi, video yang memperlihatkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang sedang mencontohkan cara mengoplos BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini