• CEK FAKTA: Balita 3,5 Tahun Korban Pencabulan di Jepara Meninggal

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita



    Murianews, Jepara – Beredar postingan berisi kabar bahwa balita berusia 3,5 tahun korban pencabulan meninggal dunia.



    Kabar itu beredar di berbagai grup Facebook, story WhatsApp dan Instagram sejak sore tadi. Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 21.50 WIB, postingan tersebut makin ramai direspon dan dibagikan banyak orang.



    ”INFO TERBARU BALITA KORBAN PENCABULAN DI JEPARA MENINGGAL DUNIA. SEMOGA KHUSNUL KHOTIMAH NAK”, begitu narasi salah satu story WhatsApp seseorang yang diterima Murianews.com, Selasa (14/1/2025) malam.



    Narasi serupa juga muncul di berbagai platform media sosial.

    Hasil Cek Fakta



    Berdasarkan penelurusuran Tim Cek Fakta Murianews,com, kabar meninggalnya balita korban pencabulan itu dibantah pihak keluarganya. Salah satu keluarganya menegaskan jika korban dipastikan dalam kondisi sehat.



    ”Keponakan saya kondisinya semakin membaik. Saya seharian dengannya sampai malam ini, anaknya sudah bisa main. Sudah tertawa-tawa,” tegas dia kepada Murianews.com lewat sambungan telepon, tadi malam.



    Dia berharap, masyarakat tidak membuat berita-berita miring atau bahkan bohong terkait korban dan keluarganya.



    ”Kami sekeluarga berharap jangan ada lagi berita-berita menyesatkan seperti itu. Kami mohon sekali,” harap dia.



    Korban Masih Hidup...



    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela juga memastikan bahwa saat ini korban masih hidup dan kondisinya membaik.



    ”Tidak ada itu, tidak benar kalau ada berita korban meninggal dunia. Korban saat ini masih dirawat dan kondisinya membaik,” jelas dia.

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Murianews.com, kabar meninggalnya balita 3,5 tahun korban pencabulan di Jepara itu tidak benar atau hoaks kategori disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Yakni, informasi yang keliru, dan orang yang menyebarkannya tahu bahwa itu salah, tetapi tetap menyebarkannya. Disinformasi sepenuhnya dibuat-buat dan dengan sengaja menyesatkan dan membuat publik bingung.



    Editor: Dani Agus
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Megawati Sebut Jokowi PKI

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/01/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri menyebut Jokowi PKI dan Orangtuanya Cina. Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri kebenarannya.



    Video yang menarasikan Megawati sebut Jokowi PKI itu salah satunya diunggah sebuah akun TikTok bernama @imammmahfud45, Minggu (17/11/2023) lalu. Klip berdurasi 24 detik itu diunggah dengan narasi:



    ”mega buka kartu”



    Dalam video pendek itu, Megawati tampak mengatakan Jokowi itu PKI, orang tuanya Cina.



    ”Jokowi itu PKI. Orang tuanya cino. Sampe pak Jokowi pun kesian loh. Kamu itu jadi karena gara-gara PDI Perjuangan juga dibilang,” kata Megawati dalam unggahan tersebut.



    Hingga Jumat (10/1/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 3.000 pengguna dan menuai sekitar 400-an komentar.



    Adapun video yang menarasikan Megawati menyebut Jokowi itu PKI dapat klik di tautan berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Berdasarkan Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri dengan menggunakan beberapa metode, salah satunya dengan menggunakan tools Google Lens.



    Dalam penelusuran ditemukan, klip yang menarasikan Megawati menyebut Jokowi itu PKI identik dengan video unggahan akun YouTube PDI Perjuangan.



    Ditemukan fakta, yakni klip dengan narasi Megawati sebut Jokowi PKI merupakan hasil editing dengan metode cutting atau memotong video aslinya.



    Klip itu mengambil dari video berdurasi 2 jam 28 menit 16 detik yang diunggah kanal YouTube PDI Perjuangan berjudul



    “Pengumuman Pasangan Calon Gubernur & Wakil Gubernur PDI Perjuangan Live Stream”.



    Video itu diunggah pada 7 Januari 2018. Di mana video itu berisi pidato Megawati dan pengumuman Pengumuman Pasangan Calon Gubernur & Wakil Gubernur PDI Perjuangan di Pemilu 2018.



    Di video itu, Megawati awalnya menyampaikan banyak pihak yang menuduhnya dan ayahnya, Soekarno sebagai PKI. Padahal, PKI sebagai partai sudah tidak ada.



    Megawati juga menegaskan, PDI Perjuangan berideologi Pancasila. Tuduhan serupa, Megawati melanjutkan, juga dilayangkan pada Jokowi.



    Kesimpulan...







    Tidak ditemukan dalam video itu, Megawati mengatakan Jokowi adalah PKI.



    ”Sampai Pak Jokowi pun. Kasihan lho Pak Jokowi. Oalah dek, kamu itu jadi karena gara-gara PDI Perjuangan juga dibilang, Jokowi itu PKI. Orangtuanya Cino. Lho orang tuane Cino, lha, orang saya kenal sama ibunya, Piye lho,” ucap Megawati yang berbicara dengan Bahasa Indonesia campur bahasa Jawa.



    Adapun video selengkapnya dapat klik di tautan berikut.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran, Megawai memang mengatakan Jokowi itu PKI dan orang tuanya Cina. Namun, konteks dalam video tersebut Megawati mengungkapkan tuduhan yang dialamatkan pada Jokowi.



    Dengan begitu, konten berisi klaim Megawati sebut Jokowi itu PKI, orang tuanya Cina merupakan disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudutkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Lionel Messi Ikut Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/01/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar video yang menarasikan mega bintang sepak bola Argentina Lionel Messi ikut merayakan kemenagan Timnas Indonesia vs Arab Saudi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.



    Video yang mengeklaim Messi ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia atas Arab Saudi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram Aldin Budiarto.



    Di awal video terdapat klip yang menampilkan Messi sedang diwawancara.



    Kemudian, narator video menyebut Messi ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia karena dendamnya terhadap Arab Saudi terbalaskan. Sebab, pada Piala Dunia Qatar 2024 Argentina pernah dikalahkan Arab Saudi.



    ”LIONEL MESSI IKUT MERAYAKAN KEMENANGAN TIMNAS INDONESIA SEKALIGUS BERTERIMA KASIH KEPADA ANAK KASUS SHIN TAE YONG,” tulis akun tersebut dalam video.



    Tangkap layar video yang menarasikan Lionel Messi ikut merayakan kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi. (Istimewa/Instagram)



    Adapun video yang diunggah akun tersebut dapat dilihat di tautan berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com yang mengutip dari Kompas.com, video yang diunggah serupa dengan kanal YouTube Galoakd yang diunggah pada 2021.



    Di video aslinya, Messi berkomentar soal beberapa gol yang ia ciptakan bersama Barcelona dan timnas Argentina. Tak ada pembahasan apa pun soal Indonesia di video itu.



    Sampai saat ini tidak ada informasi valid Messi ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.



    Diketahui, Argentina dikalahkan Arab Saudi dengan skor 1-2 di Piala Dunia 2022 Qatar. Sementara, Timnas Indonesia berhasil menang 2-0 dari Arab Saudi dilanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.



    Tangkap layar video asli yang diedit untuk konten menarasikan Lionel Messi ikut merayakan kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi. (Istimewa/YouTube)



    Video aslinya dapat dilihat di tautan berikut ini.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Video yang mengklaim Messi ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia atas Arab Saudi merupakan disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudurkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.



    Klip yang menampilkan Messi adalah momen ketika ia berkomentar soal beberapa golnya di Barcelona dan timnas Argentina. Saat itu Messi tidak mengatakan apa pun soal Indonesia.



    Sampai saat ini tidak ada informasi valid Messi merayakan kemenangan timnas Indonesia vs Arab Saudi.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: STY Merapat ke PSIS

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/01/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar narasi yang menyebutkan Shin Tae-yong atau STY merapat ke PSIS Semarang. Kabar ini kencang dibagikan di sejumlah platform media sosial. Mari cek faktanya.



    Kabar STY merapat ke PSIS beredar setelah PSSI resmi memberhentikan STY dari jabatannya sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2024).



    Narasi yang menyebut STY merapat ke PSIS salah satunya diungkap dalam unggahan akun Instagram @football_time_id. Akun tersebut mengunggah foto STY dengan narasi sebagai berikut:



    ”CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru PSIS”.



    Adapun tangkap layar postingan terkait STY merapat ke PSIS sebagaimana diunggah @football_time_id sebagai berikut:



    Tangkap layar postingan terkait STY merapat ke PSIS. (Istimewa/Instagram)



    Adapun link narasi terkait PSIS menginginkan STY dalam klik tautan ini.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri kebenaran kabar STY merapat ke PSIS dengan narasi CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru PSIS.



    Dalam klarifikasinya pada Murianews.com, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyebut, narasi itu merupakan statemennya pada media 2022 lalu.



    Di mana, kontrak Shin Tae-yong tak kunjung diperpanjang PSSI dan saat itu PSSI juga sedang mencari pelatih. ”Kemudian sekarang di up lagi rumor tersebut,” katanya saat dihubungi Murianews.com, Rabu (8/1/2025).



    Ia menegaskan, saat ini skuad PSIS telah memiliki pelatih, yakni Gilbert Agius. Menurutnya PSIS untuk musim ini akan tetap dinakhodai Gilbert Agius.



    ”Sekarang kan PSIS sudah punya pelatih. Momentumnya sudah berbeda,” sambungnya.



    Lebih lanjut, ia menyampaikan rumor tersebut sudah berlalu. Saat ini dirinya juga tidak melakukan pembicaraan dengan Shin Tae-yong.



    ”Tidak ada pembicaraan dengan Shin Tae-yong. Kami sudah punya pelatih saat ini,” terangnya.



    Klarifikasi selengkapnya dapat dilihat di sini.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan klarifikasi yang disampaikan CEO PSIS Yoyok Sukawi, sebagian narasi yang disampaikan benar adanya. Hanya saja, narasi tersebut disampaikannya pada 2022 lalu dan bukan disampaikan untuk musim ini.



    Dengan begitu, kabar STY merapat ke PSIS dengan narasi yang menyebutkan CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru PSIS termasuk Misinformasi.



    Adapun berdasarkan jenisnya, konten tersebut masuk dalam jenis false context atau konteks yang keliru. Konten ini disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.



    Biasanya, konten ini memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini