Keliru, Video yang Diklaim Memperlihatkan Kebakaran Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 14/01/2025
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Threads [ arsip ] yang diklaim menunjukkan kebakaran Los Angeles (LA), sebuah kota di negara bagian California, Amerika Serikat.
Video itu berisi enam klip yang memperlihatkan situasi kebakaran Los Angeles di bukit dan perkotaan, serta mobil-mobil yang melewati jalan di tengah situasi kebakaran saat malam hari itu.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan situasi kebakaran Los Angeles, khususnya di kawasan hutan dan kota?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa meski benar terjadi kebakaran di beberapa bagian kota Los Angeles, namun video yang disebarkan tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Tempo memotong video itu menjadi enam bagian terpisah. Masing-masing video kemudian diverifikasi ke dalam aplikasi deteksi deep fake Hive Moderation dan Wasit AI.
Hasilnya, lima dari enam klip itu dibuat menggunakan teknologi AI dengan probabilitas lebih dari 95 persen. Hal itu menandakan lima klip itu tidak memperlihatkan situasi sebenarnya di LA, melainkan video rekayasa yang dibuat menggunakan AI.
Video 1
Klip pertama memiliki 96 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.
Video 2
Dengan menggunakan Wasit AI, klip kedua dibuat menggunakan teknologi AI.
Video 3
Klip ketiga memiliki probabilitas dibuat menggunakan AI sebesar 99,9 persen.
Video 4
Klip keempat juga memiliki kemungkinan dibuat menggunakan AI lebih dari 99 persen.
Video 5
Klip kelima juga memiliki 98,2 persen kemungkinan dibuat menggunakan teknologi AI.
Video 6
Demikian juga klip terakhir, yang mempunyai kemungkinan 99,6 persen dibuat menggunakanAI generator.
Kondisi Terkini California
CBSNews.com melaporkan bahwa kebakaran tersebut terjadi pada malam tahun baru 2025 di sebuah lereng bukit di LA. Diduga kuat, kebakaran itu berkaitan dengan kebakaran yang lebih besar yang terjadi di sana sekitar dua minggu ini. Namun hal itu belum terkonfirmasi.
Perjuangan pemadam kebakaran belum sepenuhnya berhasil dalam mencegah kebakaran meluas. Di LA, 24 orang dilaporkan meninggal dunia, menghancurkan 12 ribu bangunan, dan menghanguskan 60 mil persegi lahan di sana.
Bangunan-bangunan yang terbakar roboh, menyisakan abu dan tumpukan batu bata. Di sisi lain, kebakaran hutan Palisades dan Eaton di California Selatan juga belum berhasil ditundukkan.
Sebanyak 92 ribu orang di Los Angeles County diperintahkan untuk dievakuasi pada Senin, 13 Januari 2024. Apalagi prakirawan cuaca memperkirakan hari Selasa sampai Rabu akan terjadi angin kencang di sana yang berpotensi menyebabkan kebakaran eksplosif yang meluas.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan situasi kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat, adalah klaim yangkeliru.
Lima dari enam klip yang ada di dalamnya memiliki probabilitas atau kemungkinan yang tinggi dibuat menggunakan teknologi AI, bukan rekaman video asli.
Rujukan
- https://www.threads.net/@quranic_hadith_and_sunnah/post/DEpU6VXyCf-?xmt=AQGzbHW4bnJykaY7cTacH284riDxYTiAX5Ty1wOJX5ghXA
- https://perma.cc/ABY6-X9YD
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://wasitai.com/
- https://www.cbsnews.com/live-updates/california-fires-winds-updates/ /cdn-cgi/l/email-protection#b0d3d5dbd6d1dbc4d1f0c4d5ddc0df9ed3df9ed9d4
Cek Fakta: Prabowo Akan Menjatuhi Harvey Moeis Hukuman Mati di Nusakambangan
Sumber:Tanggal publish: 15/01/2025
Berita
Suara.com - Sebuah unggahan di TikTok menarasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menjatuhkan hukuman mati terhadap terpidana kasus korupsi timah, Harvey Moeis. Dalam unggahan tersebut, terdapat narasi sebagai berikut:
"PRABOWO AMBIL LANGKAH KEJAM!
KORUPTOR 300 T AKAN DIHUKUM MATI DI NUSAKAMBANGAN!
Tamat Riwayat Harvey Moeis!!
Prabowo Marah!
Koruptor 300T akan Dihukum Mati di Nusakambangan!?"
Namun, benarkah Prabowo meminta agar Harvey Moeis dijatuhi hukuman mati?
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran dari ANTARA, narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memang mengkritik hakim yang memberikan vonis ringan kepada koruptor dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta pada 30 Desember 2024.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa masyarakat memahami ketidakadilan dalam vonis terhadap pelaku korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
"Rakyat itu mengerti, rampok ratusan triliun vonisnya sekian (tahun)," kata Prabowo.
Presiden juga menekankan bahwa para terdakwa korupsi seharusnya menerima vonis yang lebih berat.
"Vonisnya ya 50 tahun, begitu kira-kira," ujar Prabowo kepada Jaksa Agung, seperti dilansir dari ANTARA.
Fakta Kasus Harvey Moeis
Terdakwa Harvey Moeis, yang berperan sebagai perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT), dijatuhi vonis hukuman penjara selama 6,5 tahun oleh Pengadilan Tipikor.
Hakim Ketua Eko Aryanto menyatakan bahwa Harvey terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang secara bersama-sama dalam kasus tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada periode 2015-2022.
Selain hukuman penjara, Harvey juga dikenakan denda sebesar Rp1 miliar yang jika tidak dibayar akan diganti dengan kurungan enam bulan. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar dengan subsider dua tahun penjara.
Dalam putusannya, hakim mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk perilaku sopan Harvey di persidangan dan tanggung jawabnya terhadap keluarga.
"Sementara hal yang meringankan, yaitu terdakwa berlaku sopan di persidangan, mempunyai tanggungan keluarga, dan belum pernah dihukum," kata Hakim Eko Aryanto.
Namun, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan banding atas putusan tersebut.
“Kami berkomitmen, dan sesungguhnya kami sudah melakukan upaya hukum, melakukan banding,” kata Harli Siregar dari Kejaksaan Agung.
Mahkamah Agung juga meminta semua pihak untuk bersabar menunggu keputusan akhir terkait banding ini.
"Jadi, mohon bersabar karena perkara itu diajukan banding oleh jaksa," ujar Juru Bicara Mahkamah Agung, Yanto.
Hingga saat ini, belum ada hasil putusan banding terhadap terdakwa Harvey Moeis.
"PRABOWO AMBIL LANGKAH KEJAM!
KORUPTOR 300 T AKAN DIHUKUM MATI DI NUSAKAMBANGAN!
Tamat Riwayat Harvey Moeis!!
Prabowo Marah!
Koruptor 300T akan Dihukum Mati di Nusakambangan!?"
Namun, benarkah Prabowo meminta agar Harvey Moeis dijatuhi hukuman mati?
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran dari ANTARA, narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memang mengkritik hakim yang memberikan vonis ringan kepada koruptor dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta pada 30 Desember 2024.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa masyarakat memahami ketidakadilan dalam vonis terhadap pelaku korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
"Rakyat itu mengerti, rampok ratusan triliun vonisnya sekian (tahun)," kata Prabowo.
Presiden juga menekankan bahwa para terdakwa korupsi seharusnya menerima vonis yang lebih berat.
"Vonisnya ya 50 tahun, begitu kira-kira," ujar Prabowo kepada Jaksa Agung, seperti dilansir dari ANTARA.
Fakta Kasus Harvey Moeis
Terdakwa Harvey Moeis, yang berperan sebagai perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT), dijatuhi vonis hukuman penjara selama 6,5 tahun oleh Pengadilan Tipikor.
Hakim Ketua Eko Aryanto menyatakan bahwa Harvey terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang secara bersama-sama dalam kasus tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada periode 2015-2022.
Selain hukuman penjara, Harvey juga dikenakan denda sebesar Rp1 miliar yang jika tidak dibayar akan diganti dengan kurungan enam bulan. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar dengan subsider dua tahun penjara.
Dalam putusannya, hakim mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk perilaku sopan Harvey di persidangan dan tanggung jawabnya terhadap keluarga.
"Sementara hal yang meringankan, yaitu terdakwa berlaku sopan di persidangan, mempunyai tanggungan keluarga, dan belum pernah dihukum," kata Hakim Eko Aryanto.
Namun, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan banding atas putusan tersebut.
“Kami berkomitmen, dan sesungguhnya kami sudah melakukan upaya hukum, melakukan banding,” kata Harli Siregar dari Kejaksaan Agung.
Mahkamah Agung juga meminta semua pihak untuk bersabar menunggu keputusan akhir terkait banding ini.
"Jadi, mohon bersabar karena perkara itu diajukan banding oleh jaksa," ujar Juru Bicara Mahkamah Agung, Yanto.
Hingga saat ini, belum ada hasil putusan banding terhadap terdakwa Harvey Moeis.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Klaim: Harvey Moeis akan dijatuhi hukuman mati di Nusakambangan.
Fakta: Tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto yang menyebut bahwa Harvey Moeis akan dijatuhi hukuman mati. Narasi tersebut merupakan disinformasi yang menyesatkan.
Rating: Disinformasi.
Fakta: Tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto yang menyebut bahwa Harvey Moeis akan dijatuhi hukuman mati. Narasi tersebut merupakan disinformasi yang menyesatkan.
Rating: Disinformasi.
Cek Fakta: Presiden Prabowo Berhasil Ciduk Harun Masiku
Sumber:Tanggal publish: 15/01/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi tentang Presiden Prabowo Subianto yang berhasil menangkap Harun Masiku.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok “sonyblue3” pada Jumat, (13/12/2024) dengan narasi seperti berikut ini:
“Geger! Prabowo Hari Ini Berhasil Tangkap Harun Masiku! Elit Politik PDIP Kelojotan”
Terpantau pada hari Selasa (14/01/ 2025), unggahan tersebut telah memperoleh 18,7 ribu tanda suka, 1.000-an komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 700-an kali.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok “sonyblue3” pada Jumat, (13/12/2024) dengan narasi seperti berikut ini:
“Geger! Prabowo Hari Ini Berhasil Tangkap Harun Masiku! Elit Politik PDIP Kelojotan”
Terpantau pada hari Selasa (14/01/ 2025), unggahan tersebut telah memperoleh 18,7 ribu tanda suka, 1.000-an komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 700-an kali.
Hasil Cek Fakta
Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukkan kata kunci “Prabowo berhasil tangkap Harun Masiku” ke mesin pencari Google. Hasilnya, tidak ditemukan informasi mengenai klaim tersebut baik dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan.
Untuk diketahui, Harun Masiku sampai saat ini masih belum tertangkap. Melansir berita law-justice.co “Hasto Tersangka, Ara: Sayembara Tangkap Harun Masiku Masih Berlaku” yang tayang Kamis (26/12/2024), politisi Gerindra Maruarar Sirait bahkan membuka sayembara senilai Rp8 miliar, akan diberikan ke masyarakat Indonesia yang berhasil menangkap Harun Masiku.
Harun Masiku merupakan tersangka KPK yang diduga menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Harun melakukan tindak pidana suap agar dapat ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, tetapi batal menjabat karena meninggal dunia.
Harun diduga telah mengalokasikan dana sekitar Rp850 juta untuk mempermulus jalannya melenggang ke Senayan. Eks politisi PDIP itu sudah menghilang sejak operasi tangkap tangan (OTT) pada Januari 2020.
Untuk diketahui, Harun Masiku sampai saat ini masih belum tertangkap. Melansir berita law-justice.co “Hasto Tersangka, Ara: Sayembara Tangkap Harun Masiku Masih Berlaku” yang tayang Kamis (26/12/2024), politisi Gerindra Maruarar Sirait bahkan membuka sayembara senilai Rp8 miliar, akan diberikan ke masyarakat Indonesia yang berhasil menangkap Harun Masiku.
Harun Masiku merupakan tersangka KPK yang diduga menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Harun melakukan tindak pidana suap agar dapat ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, tetapi batal menjabat karena meninggal dunia.
Harun diduga telah mengalokasikan dana sekitar Rp850 juta untuk mempermulus jalannya melenggang ke Senayan. Eks politisi PDIP itu sudah menghilang sejak operasi tangkap tangan (OTT) pada Januari 2020.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi informasi “Prabowo berhasil tangkap Harun Masiku” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
[SALAH] Video “Kerusuhan di China Akibat Virus HMPV”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/01/2025
Berita
Akun Facebook “Herawati Wati Sudin” pada Kamis (9/1/2025) mengunggah video [arsip] yang diklaim sebagai dokumentasi kerusuhan di China karena meningkatnya jumlah kasus infeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Isinya memperlihatkan kerusuhan antara polisi—yang memakai alat pelindung diri (APD)—dengan warga. Unggahan disertai narasi:
“Sedang ramai diperbincangkan mengenai virus baru yang menyerang Tiongkok. Semoga Indonesia terhindar dari virus ini.”
Per Selasa (14/1/2025), unggahan tersebut telah dilihat 188 kali di Facebook.
Isinya memperlihatkan kerusuhan antara polisi—yang memakai alat pelindung diri (APD)—dengan warga. Unggahan disertai narasi:
“Sedang ramai diperbincangkan mengenai virus baru yang menyerang Tiongkok. Semoga Indonesia terhindar dari virus ini.”
Per Selasa (14/1/2025), unggahan tersebut telah dilihat 188 kali di Facebook.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.
Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex. Hasilnya, video itu tidak terkait dengan menyebarnya virus HMPV di China. Video yang beredar sesungguhnya tidak memperlihatkan kericuhan karena peningkatan jumlah kasus HMPV di China baru-baru ini.
Video itu keributan yang terjadi dari pelaksanaan strategi Zero COVID di China tahun 2022, sebagaimana diberitakan CNN.com. Strategi tersebut berupa peningkatan pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19 yang menimbulkan kelaparan bagi sejumlah warga. Sebagian masyarakat memberontak atas perpanjangan masa penguncian (lock down) tersebut.
Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex. Hasilnya, video itu tidak terkait dengan menyebarnya virus HMPV di China. Video yang beredar sesungguhnya tidak memperlihatkan kericuhan karena peningkatan jumlah kasus HMPV di China baru-baru ini.
Video itu keributan yang terjadi dari pelaksanaan strategi Zero COVID di China tahun 2022, sebagaimana diberitakan CNN.com. Strategi tersebut berupa peningkatan pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19 yang menimbulkan kelaparan bagi sejumlah warga. Sebagian masyarakat memberontak atas perpanjangan masa penguncian (lock down) tersebut.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “kerusuhan di China akibat virus HMPV” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vania Astagina)
(Ditulis oleh Vania Astagina)
Rujukan
Halaman: 248/6444